Zombie Silent
Deskripsi
Tara tinggal disebuah Mansion mewah. Ibu dan ayah bercerai sejak Tara berusia 4 tahun. Sekarang Tara berusia 22 Tahun. Tara sangat menyayangi kedua orangtuanya. Walaupun sekarang ia tinggal bersama sang Ayah. Sejak perceraian itu Tara tidak pernah bertemu dengan ibunya lagi. 2 tahun lalu Ayahnya menikah kembali. Tara sangat membenci istri ayahnya itu, yang sekarang merupakan ibu tirinya. Ibu tirinya berusia 36 tahun. Dan sekarang tara sudah memiliki adik berusia 7 tahun. Tara membenci ibu tirinya dan tidak menyukai adik tirinya tersebut. Singkat cerita di kota H, tempat tara tinggal tiba-tiba terinfeksi virus aneh yang membuat siapa pun yang terinfeksi akan berubah jadi zombie. Kota H pun diisolasi. Tidak ada yang bisa masuk ke dalam kota itu, maupun yang keluar. Tanpa disadari seluruh kota lainnya pun ikut terinfeksi. Bagaimana nasib tara dan keluarga bertahan? Apakah akan baik-baik saja? Dengan keadaan kota yang sangat berantakan dan penuh zombie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YooLid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
“Aku tak menyuruh kalian untuk percaya, aku hanya menyampaikan informasi yang beredar saja. Jika benar ia membunuh suaminya, mungkin sebaiknya kalian berhati-hati. Dan dimasa seperti ini mungkin sebaiknya kalian berpikir lagi jika ingin percaya terhadap orang lain. Terutama orang baru, seperti aku. Kalian bisa menyaring setiap perkataanku saja atau mungkin abaikan saja jika perlu. Kalau begitu aku permisi… stok rotiku masih banyak heheheh.” Ucap penjual roti lalu pergi meninggalkan tara dan ibunya.
*
Tara dan ibunya masih sibuk menyusuri komplek disana,membaca situasi yang ada. Mereka tak ingin tinggal ditempat yang dapat memberikan dampak bahaya terhadap mereka. Angin sepoi-sepoi menerpa wajah tara ia mulai asyik dengan pikirannya sendiri sedangkan ibunya berjalan kearah berbeda.
Tara teringat suara yang ia dengar samar-samar tadi malam. Ia yakin bahwa suara itu berasal dari dalam rumah.
“Semoga saja jack dan shone menemukan sesuatu dirumah itu. Dan kebenaran bahwa suami Ny.Biles berselingkuh pasti benar. Tapi bisa saja nancy yang tergila-gila pada suaminya. Jika benar Ny.Biles membunuh suaminya, mungkin bukan pilihan yang tepat untuk tetap tinggal diirumah itu.” Tara asyik berbicara dengan diri sendiri.
Langkah kaki tara terhenti saat melihat seorang gadis kecil sedang bermain sepeda dengan ayahnya. Mereka terlihat sangat bahagia. Tara lalu teringat dengan ayahnya. Ia teringat saat ia mengajari ayahnya untuk naik sepeda. Yah, ayah tara tak bisa mengendarai sepeda jadi tara mengajari ayahnya untuk naik sepeda.
Anak kecil itu pun terjatuh dari sepedanya lalu menangis, ayah gadis kecil itu lalu mengendongnya dan menenangkan tangisan anaknya itu dan masuk ke dalam rumah.
Tara pun teringat waktu ayahnya mulai mahir naik sepeda. Ia dan ayahnya sama-sama bermain sepeda ditaman kota yang memiliki kolam air mancur di tengah taman. Tara dan ayahnya tiba-tiba berlomba beradu cepat memutari kolam itu. Tapi karena belum terlalu mahir, ayahnya pun masuk kedalam kolam air mancur bersama dengan sepedanya. Pada saat itu tara sangat bahagia dan senang melihat ayahnya yang masuk ke dalam kolam air mancur.
Tara dan ayahnya tertawa bersama-sama, ayahnya pun sangat malu namun karena tara sangat puas tertawa dan sangat bahagia, ayahnya pun tak merasa malu namun merasa sangat senang.
Tara dan ayahnya pun tak berani langsung pulang karena ayahnya takut akan dimarahi oleh ibu tirinya. Sehingga tara dan ayahnya memutuskan untuk menetap ditaman sampai pakaian ayahnya tak terlihat jika basah.
*
“Tara” Teriak ibunya menghancurkan lamunannya. Tara menoleh kea rah suara dan melihat ibunya.
“Ayo kita pulang, ibu tak tenang meninggalkan anak-anak terlalu lama. Oh yaa… ibu tadi mendapatkan informasi dari warga sekitar.” Ucap ibu tara.
Mereka berjalan pulang ke rumah Ny.Biles.
“Ibu rasa kabar tentang suami Ny.Biles yang berselingkuh dengan Nancy itu benar adanya. Dan nancy mulai depresi karena hal itu. Dan…. Ada yang lebih mengejutkan lagi.” Ucap ibu tara.
Tara melihat ibunya, ia tak sabar mendengar cerita tersebut.
“Nancy datang kerumah Ny.Biles untuk bertemu dengan suami Ny.Biles. Huhh beraninya dia menghancurkan rumah tangga orang lain dan dengan tak tahu malu datang kerumah istri sahnya.Hahh!!” desah ibu tara. Ia merasa geram dengan sikap nancy yang tak tahu malu itu.
“And than….” Ucap tara mulai kesal karena cerita ibunya terpotong.
“Ok… Nancy melihat Ny.Biles menganiaya suaminy. Tepat didepan mata nancy. Tapi hanya beberapa orang saja yang percaya dengan hal itu.” Jelas ibu tara.
“tunggu.” Ucap tara menghentikan langkahnya.
“Apakah Ny.Biles benar membunuh suaminya? Atau suara yang kita dengar tadi malam itu adalah suara suami Pak Biles yang sedang meminta tolong? Tapi ia mengatakan bahwa suaminya sudah meninggal. Tapi….. suara yang terdengar itu sepertinya bukan suara manusia.” Ucap tara dengan bertanya-tanya.
“Suara zombie?” Tanya ibu tara. Tara mengangguk pasti.
“Aku setuju. Aku juga merasa bahwa itu suara zombie. Sangat begitu dekat. Pasti suara sangat dekat dengan rumah Ny.Biles.” Ucap ibu tara.
“Bagaimana jika suara itu berasal dari rumah. Baik itu zombie atau bukan, sepertinya tempat itu tak aman. Tapi kita harus mencari tahu sumber suara itu lalu kita bisa bertindak.” Ucap tara.
“Semoga jack dan shone menemukan sesuatu dirumah itu. Dan juga… kita harus selalu hati-hati.” Ucap ibu tara lagi.
“Aku selalu membawa pistol ayah dan juga pisau denganku.” Ucap tara.
“aku tak terpikir kesana. Mungkin itu ada baiknya.” Ucap ibu tara lagi.
Mereka melanjutkan perjalanan kembali kerumah Ny.Biles kembali.
*
Tara dan ibunya masuk ke dalam rumah Ny.Biles. Mereka melihat jack tertidur di lantai diruangan depan dengan posisi yang aneh. Ibu tara pun panic ia mengira bahwa jack yang tidak-tidak.
“Jack… kau kenapa?” Teriak ibu tara.
Ny.Biles yang berada dikamarnya pun ikut terkejut dan berlari keruangan depan.
“Ada Apa?” Teriak Ny.Biles juga.
Jack yang tertidur pun tak kalah terkejut. Ia membuka matanya sangat lebar dan menjerit juga.
“Ada Apa? Ada Apa? Huhhh” Teriak jack dengan bola mata yang hamper keluar dari tempatnya.
“Oh God… Seriously? Huhh…. “ tara mendesah kesal dengan perilaku ibu tirinya itu lalu pergi masuk.
“Ouh.. apa kau baik-baik saja sayang?” Tanya ibu tara yang merasa malu dengan sikapnya.
“Memangnya aku kenapa? Apa ibu baik-baik saja?” jack balik bertanya.
Ibunya langsung berdiri dan meninggalkan jack dan Ny.Biles yang masih kebingungan dengan denganapa yang baru saja terjadi.
“Ny.Biles maafkan aku. Aku hanya terkejut melihat jack tertidur dengan posisi aneh. Kau tahu aku sangat overthingking.” Jelas ibu tara.
“Over dalam segala hal tepatnya ibu.” Ucap jack.
“Aaaa.. aku sedang tertidur dan mendengar teriakanmu membuat aku terbangun.” Jelas ny.biles.
Ibu tara tersenyum malu.
“Aku tadi menyuruhnya untuk tidur siang, tapi ia sangat asyik bermain game di hpnya. Saat aku masuk kekamar, aku meninggalkannya disofa ini dan sekarang ia tertidur tepat didepan pintu.” Jelas ny.biles.
“Itu tak seberapa ny.biles. Jika sudah bermain game, ia akan menjalar kesegala arah.” Jelas tara.
“kau jangan ikut campur.” Ucap jack yang datang duduk disampingnya.
*
“Bagaimana jalan-jalannya? “ Tanya Ny.biles.
“Hm…. Tempat ini bagus, taman disana juga indah.” Ucap tara.
“Taman? Aaa… iya.” Ucap ny.biles.
“Apa ada yang berbicara dengan kalian?” Tanya ny.biles dengan hati-hati.
“tadinya aku ingin mengajak bicara anak kecil yang sedang naik sepeda dengan ayahnya.” Ucap tara.
“lalu?” Tanya ibu tara melihat tara. Ia langsung paham bahwa tara sedang rindu dengan ayahnya.
“Lalu… tak jadi. Mereka keburu pergi masuk ke dalam rumah.” Ucap tara.
“memangnya kalian tak bersama?” Tanya ny.biles.
“Tidak, aku hanya berlari-lari ditaman itu. Sudah lama rasanya badan ini tak berolah raga.” Jelas ibu tara.
Tara dan ibunya menutupi dan berbohong tetang apa yang terjadi diluar sana.
jangan lupa kunjungi ceritaku juga
barang kali minat