NovelToon NovelToon
Ancaman Hasrat Tuan Duda

Ancaman Hasrat Tuan Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / One Night Stand / Ibu Pengganti / Pengganti / Pengasuh
Popularitas:295.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Haasaanaa

Zira terjebak dalam tawaran Duda saat dimalam pertama bekerja sebagai suster. Yang mana Duda itu menawarkan untuk menjadi sugar baby dan sekaligus menjaga putrinya.
Zira yang memang sangat membutuhkan uang untuk biaya kuliah dan juga biaya pengobatan bibinya terpaksa menerima tawaran gila itu.

"Menjadi suster anakku maka konsekuensinya juga mengurus aku!" Ucap Aldan dengan penuh ketegasan.

Bagaimana cara Zira bertahan disela ancaman dan kewajiban untuk mendapatkan uang itu?

follow ig:authorhaasaanaa
ada visual disana.. ini Season Dua dari Pernikahan Dadakan Anak SMA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

00021

Mendengar Rey bertanya apakah Aldan Om Zira atau tidak, sudah berhasil membuat darah dari Aldan mendidih sebenarnya. Aldan menghabiskan kopi yang sebenarnya sangat pahit itu, ia melangkah maju menghampiri Zira yang masih terkejut. 

“Om Lo datang, Ra,” ucap Rey yang mana membuat lamunan Zira menjadi buyar. 

“Kenapa itu duda bisa disini? Apa nggak punya kegiatan apa, mati deh iya mati!” Zira terus berbicara didalam hati. 

“Bangkit!” Perintah Aldan dengan tatapan super tajam dan suara beratnya. 

Zira hanya diam tidak berkata apapun kepada Aldan maupun Rey. “Bangkit, Zira. Ayo pulang!” Pertegas Aldan lagi. 

“Om.. Perkenalkan saya Rey. Teman lama dari Zira yang sebentar lagi akan menjadi kekasih dari keponakan Om ini,” jelas Rey dengan sangat bangga. 

Zira menatap tajam Rey yang suka sekali bicara tidak tidak, terlebih lagi itu kepada Aldan yang merupakan suaminya sendiri. 

“Begitu..” Respon Aldan cukup singkat, tapi ia memberikan tatapan tajam kepada Zira. 

Sudah pasti Aldan melihat setangkai bunga mawar yang tergeletak dimeja di samping tangan Zira. Aldan melihat Rey yang sepertinya seumuran dengan Zira, terlihat masih sangat muda dan segar. 

“Tidak seperti Tuan yang sudah keriput!”

Ejekan Zira beberapa jam yang lalu masih terngiang dibenak Aldan, ia membuang napas secara kasar tapi masih menatap Zira. 

“Aku tunggu di Parkiran.. Zira, Om mu menunggu di Parkiran,” ucap Aldan dengan penuh penekanan. 

Zira menoleh kearah Aldan yang melangkah pergi kearah parkiran, tidak ada yang bisa Zira katakan kecuali bergegas menyusul pria itu. “Rey, Maaf.. Setelah ini aku akan menjelaskan tentang jawabanku yang sebenarnya,” ucap Zira yang mana kini sudah bangkit untuk menyusul Aldan yang sudah berjalan jauh. 

Rey hanya diam termenung dengan semuanya, ia merasa hubungan Zira dengan Aldan tidaklah sebatas om dan keponakan. “Terlihat seperti seorang suami yang sedang memantau istrinya,” gumam Rey di dalam hati. 

~

Mata indah Zira mengelilingi halaman luas parkiran, tapi ia tidak menemukan mobil Aldan disana. Zira melihat lebih serius lagi, tapi ia malah menemukan motor sport yang sangat tidak asing baginya. 

“Itukan?” Zira termenung sebentar memikirkan jika yang ia duga tidak salah. 

Ternyata benar Aldan datang dengan sudah memakai jaket, menatap datar Zira yang berjalan kearahnya. 

“Baru semenit keluar saja sudah menemukan kekasih lain,” Sindir Aldan dengan nada ketus yang mana berhasil membuat Zira tersentak. 

“Itu Rey, teman dekatku.”

“Teman dekat seperti apa yang datang dengan senyuman manis lalu membawa bunga mawar?” tanya Aldan dengan sangat serius. 

“Dengar, Zira.. Kalau kau memang ingin bersama pria itu silahkan, aku tidak akan melarangmu. Hidupmu, milikmu dan hidupku adalah milikku!” ujar Aldan dengan sangat tegas. 

“Kau kira aku akan marah atau melarangmu untuk menerima Rey begitu? Tidak akan, hal seperti itu tidak akan kulakukan!” ucap Aldan lagi. 

Zira menunduk sebentar, ia menahan emosinya yang memuncak dihati. “Berarti aku sudah mengambil jalan yang tepat untuk tidak mengakuimu, bukankah begitu?” tanya Zira dengan ekspresi menahan rasa sakit di dalam hati. 

“Seperti yang kau katakan diawal tadi.. Hidupmu, hidupmu dan hidupku adalah milik hidupku. Maka.. Mulai dari sekarang berhenti mengikut campurkan segala urusanku,” ujar Zira dengan penuh penekanan. 

“Apa maksudmu?”

“Kau tidak mengerti maksudku? Aku rasa ini merupakan hal yang sangat mudah dipahami, Tuan.”

“Aku..” Perlahan Zira maju lebih dekat dengan Aldan, ia menatap pria itu sangatlah tajam. “Kau boleh mengaturku hanya disaat diranjang saja ataupun di Mansionmu. Karna disaat itu hidupku adalah milikmu, begitukan?”

Aldan tidak menjawab tapi tangannya mengepal erat. “Tapi, disaat diluar Mansionmu.. Hidupku adalah hidupku, aku bebas mau melakukan apapun!” Zira berbalik badan bahkan kibasan rambutnya mengenai wajah Aldan hingga pria itu memejamkan matanya. 

Zira melangkah cepat dengan sedikit berlari, ia tidak akan perduli dengan Aldan. Mau pria itu marah atau apapun, Zira akan bodoamat dengan semua itu. 

“Kau siapa bisa sesukanya padaku? Ck, kau kira aku cewek yang akan mengemis segala bentuk perhatianmu? Tidak, kau tidak akan menemukan hal seperti itu dariku!” Zira terus mengomel sepanjang kepergiannya. 

Sementara Aldan berdecak sebal saja dengan apa yang Zira katakan barusan. Sikap Zira memang sangat susah dijinakkan, sama halnya seperti mendiang Alya. Dan Aldan merasa tertantang dengan semua sikap Zira, ia tahu titik kelemahan Zira yang membuatnya bisa patuh dengan Aldan. 

“Apakah kau masih bisa bicara seperti ini setelah kau mendengar berita tentang Bi Ranum?” Aldan menjadi penasaran akan itu. 

Tidak dipungkiri Aldan dapat melihat Zira yang pergi bersama dengan Rey ntah kemana. Sejujurnya ingin sekali Aldan mengikuti kedua orang itu, tapi rasa gengsi Aldan lebih tinggi melebihi apapun. 

“Kau benar-benar sudah berani memancing sisi bengisku, Zira..” Aldan memakai helmnya sembari menatap tajam kepergian mobil Rey. 

Didalam mobil Rey tiada henti Zira menahan air matanya yang sebenarnya sangat ingin jatuh. Tidak bohong kalau sebenarnya Zira sangat sakit hati dengan semua yang Aldan katakan. Padahal ada sedikit harapan dihati Zira jika Aldan akan tantrum hanya karna memergoki dirinya bertemu dengan Rey. 

“Om itu galak juga ya, Ra..” ucapan Rey membuat Zira tersadar, ia menoleh kearah pria yang sebenarnya sudah lama menyukai dirinya itu. 

“Dia memang galak, suka tantrum lagi. Kalau ngomong suka pedas, aku rasa dia keponakan cabai!” kata Zira yang mana membuat Rey tertawa. 

“Tapi, iya benar.. Mukanya datar banget, udah gitu kalau menatap orang kaya mau nerkam aja,” timpal Rey. 

Ntah kenapa kalau sudah menjelekkan soal Aldan, Zira menjadi orang yang paling semangat akan itu. Bahkan terus tertawa kencang dengan Rey hanya karna membahas ekspresi wajah Aldan yang selalu saja datar. 

“Gue mau pulang malam aja deh, Rey. Tapi, kita lihat senja ya di pantai..” pinta Zira kepada Rey yang selalu setia mendengarkan setiap keluh kesahnya. 

“Siap, Nyonya besar. Kuda putih akan membawamu kemanapun,” Rey dengan senang hati memenuhi apapun yang Zira inginkan. Kebahagiaan wanita itu adalah nomor satu untuknya, setidaknya sampai Zira memberikan jawaban yang tepat. 

1
Ririn Nursisminingsih
gara2 bocil semuanya
Ririn Nursisminingsih
ni anak kmarin2nangis2 minta disayang zaira kok judess sekarang
Ririn Nursisminingsih
ke 2 manusia yg sama2 egois ndak.mengakui perasaan masing2
Ririn Nursisminingsih
bapak ora tabggung jawab
Hera
👍👍🏻👍
Aiysah Maharani
bocil gk tau diri
Adawiyah Bulia
Luar biasa
Atmita Gajiwi
/Kiss//Rose//Rose//Rose//Heart/
umi azizah
lohh kakkk😭
Dian Novita Maba
cerita seru
ErNawati
lanjutttt, smngat trus buat author 👍
Delvyana Mirza
Astaga ini kemana ya,kenapa hilang tanpa kabar selajut nya ya
Ulufi Dewi
up yg bnyak Thor......
lysndra
Ada yang tau novel tentang cewe yg nikah sama om tirinya sendiri. Kalau gk salah cewe nya ini artis atau model.Orangtuanya pisah dan si ibunya ini menikah lagi dengan orang kaya dan punya anak kembar. dan ibunya ini punya ipar laki-laki dari suaminya yg baru. Dan adik iparnya ini pernah t*dur sama anak si ibunya/ om tiri nya sendiri. Plis yg tau judul nya
lysndra: mbak tau judul novelnya gak?
Fransiska Sudarti: tlg dilanjut
total 2 replies
Ulufi Dewi
gengsi
dah sakit aja baru
die
Luar biasa
Esih Mulyasih
jujur lah Aila wlu papa Aldan akan kecewa...yg penting mama zira tetep sayang kamu dan papa Aldan 🥰😍 jadikan kejadian mama zira utk pelajaran kamu Aila 😉🥰
Esih Mulyasih
jangan.... jangan....ngabur nihh si zira dg alasan jemput aila 🙈😑
Esih Mulyasih
jujur kx zira....kx ja papa Aldan pny solusi terbaik buat masalah keegoisan aila
Esih Mulyasih
zira sengaja bikin ulah biar Aldan menceraikan so...zira bisa menepati janjinya sm aila 😭
tp kenapa yaaaa...si aila bisa seegois ituu 😞🙈pdhl dh liat tuhh papa nya nangis bombay di tgl ultahnya aila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!