NovelToon NovelToon
Meluluhkan Hati Suami Dingin

Meluluhkan Hati Suami Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: DNur

Diajeng Danisa Kusuma Putri, gadis kecil yang memiliki paras ayu khas gadis keraton. Ia adalah cucu dari Budiono Djoyodiningrat. Orang terkaya nomor dua di negara ini. Terpaksa dinikahkan dengan seorang laki-laki dingin yang masih memiliki darah biru juga. Ia anak dari orang terkaya nomor satu di negara ini. Bernama Radenmas Nalendra. Putra dari bapak Surya Maheswara dan ibu Ayu Kusuma Putri. Nalendra atau yang sering dipanggil Nalen sangat menentang perjodohan ini. Begitu pun dengan Ajeng, yang sama sekali tidak mengenal laki-laki dingin yang akan dijodohkan kepadanya. Apakah pernikahan ini akan berlangsung? mari kita simak yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DNur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Mama Papa Mulai Curiga

Siang telah tiba, Nalendra bergegas pergi ke kampus Ajeng. Ia mengendarai motor sport yang baru ia beli. Dengan kecepatan tinggi Nalendra pergi ke kampus. Sampai disana tepat jam pulang Ajeng. Nalendra pun berdiri disamping motor sportnya. Ajeng yang berniat menghindar pun sudah tak bisa.

"Jeng, dijemput tu..." ucap Arum.

"Ha, siapa yang jemput?" tanya Ajeng.

"Tuh, suami mu nona."

Arum menunjuk arah Nalendra berdiri. Ajeng ingin berbalik. Tapi Nalendra sudah melambaikan tangannya. Ajeng berdiri terpaku, karena kali ini ia menjadi pusat perhatian.

"Cie... Ajeng dijemput cowoknya." goda salah satu mahasiswi.

Ajeng pun berlari ke arah Nalendra. Melihat dan menatap Nalendra kikuk. Karena saat ini Nalendra tengah tersenyum ke arahnya. Kenapa si kutup ini tiba-tiba mencair. Tanya Ajeng dalam hati.

"Kenapa mas Nalen kesini?" tanya Ajeng

"Jemput kamulah, mau ngapain lagi?" jawab Nalendra.

"Kenapa jemput aku?"

"Ah udah, ayo naik banyak tanya sekali bocil ini." geram Nalendra.

Nalendra memakaikan helm kepada Ajeng. Dan menyuruh Ajeng untuk naik ke atas motor. Mereka pun bergegas untuk pulang. Nalendra sengaja mempercepat laju motornya. Agar Ajeng berpegangan dan memeluknya dari belakang.

"Jangan kenceng-kenceng, aku takut." teriak Ajeng.

Tapi Nalendra tidak menghiraukan itu. Sampai dirumah disambut lah mereka dengan kedatangan kedua orang tua Nalendra. Ajeng merasa gugup, karena pandangan kedua mertuanya. Terlihat mereka kecewa dan marah.

"Assalamualaikum pa, ma." salam Ajeng dan Nalendra.

"Duduk kalian berdua." tegas papa Surya.

"Ada apa pa?" tanya Nalendra.

"Diam kamu !" bentak papa.

Ajeng pun tersentak kaget. Tidak tahu apa yang diperbuat oleh Nalendra hingga papanya murka. Mama pun terlihat sama. Ajeng jadi tertunduk takut.

"Ajeng, kenapa barang mu nggak ada di kamar kalian nduk?" tanya papa lembut.

"Oh, papa jangan salah paham dulu. Jangan marah sama mas Nalen juga. Ajeng bisa jelas kan pa, ma." kata Ajeng.

"Jelaskan nduk, papa dan mama lebih percaya kamu." ucap mama.

"Kemarin Ajeng kurang enak badan ma, pa. Jadi Ajeng memutuskan untuk pindah dikamar tamu. Karena letaknya dibawah, lebih dekat dengan dapur juga. Ajeng tidak mau menularkan sakit Ajeng ke mas Nalen. Mas Nalen kasiankan kalau sakit. Dia kan banyak kerjaannya ma, pa." jelas Ajeng.

"Jangan takut nduk, jangan kamu tutupi juga kesalahan suami mu. Kalau memang dia berulah bilang sama papa."

"Pa, ma... Ajeng sudah jelaskan kenapa kalian seakan tak percaya." kata Nalendra cemburu karena orang tuannya lebih memihak ke Ajeng.

"Mulai hari ini, kalian pindah ke rumah papa. Sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Papa tidak akan percaya sama kamu Nalen." jelas papa

Nalendra tidak pernah berani membantah perintah papanya. Akhirnya mereka mengemasi barang-barang mereka. Dan pindah rumah hari ini juga. Mereka menggunakan satu mobil yang dikendarai Nalendra. Tak lama selang tiga puluh menit. Mereka sampai dikediaman Surya Maheswara. Orang terkaya nomor satu dinegeri ini.

Ajeng masuk ke kamar Nalendra. Yang menurutnya begitu mewah. Ajeng berdiri tertegun melihat Nalendra yang merebahkan tubuhnya diranjang berukuran king size. Nalendra bangun dan duduk diranjang.

"Taruh saja koper mu diruang wadrobe. Biar nanti bik Sumi yang bereskan." perintah Nalendra yang sedikit lunak.

"Biar aku sendiri yang membereskan. Mas bilang dimana ruang wadrobenya?" tanya Ajeng.

Bukanya malah menjawab, Nalendra membawa koper ajeng dan menuntun Ajeng. Menunjukkan ruang wadrobe. Mereka berhenti didepan sebuah lemari besar yang masih kosong.

"Tata saja disini baju-bajumu. Untuk make up dan lainnya bisa di meja riang sebelah sana." jelas Nalendra.

"baik, terima kasih." ucap Ajeng.

"Dan mungkin, kedekatan kita akan lebih intim dari bulan-bulan sebelumnya. Karena kemungkinan besar. Papa dan mama sudah mulai curiga." bisik Nalendra.

Yang membuat Ajeng bergidik. Kesambet kali ya, si kulkas dua pintu. Gumam Ajeng dalam hatinya. Raden Mas Nalendra, ada apa dengan mu. Tanya Nalendra dalam hatinya. Nalendra merasa mulai ada rasa iba dalam dirinya. Semenjak kejadian dimana Ajeng membuatnya marah kala itu. Dan Nalendra ingin memberi pelajaran kepada Ajeng.

Namun Ajeng malah menolaknya. Hal itu membuat Nalendra merasa Ajeng berbeda. Sedangkan jika ia bersama Kesya, serasa Kesya malah mengarahkannya ke hal yang buruk. Dan selama Nalendra memberi nafkah kepada Ajeng. Dia belum pernah menggunakan sepeser pun. Setelah mandi Nalendra pergi ke ruang wadrobe.

"Permisi..." ucap Nalendra.

Ajeng menoleh dan melongo melihat Nalendra hanya mengenakan handuk. Dia pun memalingkan pandangan dan ingin pergi. Entah apa yang merasuki Nalendra saat ini. Ia mendadak menjadi sangat lembut kepada Ajeng.

"Mau kemana? Baju ku belum disiapkan." ucap Nalendra.

"Ambil sendiri, aku mau ke kamar mandi." jawab Ajeng.

"Biasanya kamu yang siapin. Kenapa sekarang nggak pernah disiapin?"

"Mas Nalen sendiri yang membuat jarak. Jadi jika sekarang aku lelah, nggak papakan?" tanya Ajeng.

Hal itu pun, tak bisa dipungkiri oleh Nalendra. Memang dia sendiri yang menciptakan jarak. Akhirnya Nalendra membiarkan Ajeng pergi untuk mandi. Apakah aku begitu jahat kepada mu Jeng. Tanya Nalendra dalam hatinya. Setelah selesai ganti baju, Nalendra keluar kamar. Sedang Ajeng selesai mandi dan ingin ganti baju. Tapi dia menjadi bingung, karena bajunya tidak ada semua.

"Ajeng, kenapa lama sekali?" tanya Nalendra.

"Lah kenapa nggak ganti baju? Malah pakai jubah mandi." lanjut Nalendra.

"Mas Nalen, liat aja sendiri. Baju aku nggak ada semua." jawab Ajeng.

"Kok bisa?"

Nalendra pun merasa bingung. Dia membuak lemari baju Ajeng. Ternyata memang baju Ajeng tidak ada. Dilemari Ajeng hanya ada baju tidur super hot. Pasti ini kerjaan mama. Gumam Nalendra dalam hatinya.

"Koper kamu mana?" tanya Nalendra.

"nggak ada mas, kalau ada aku nggak bingung." jawab Ajeng cemas.

"Pasti ini kerjaan mama. udah kamu pakai baju yang ada aja. Aku ambil makan malam dulu buat kamu." kata Nalendra.

Hasilnya, Ajeng memilih baju yang terlihat aman. Linger-li yang masih ada jubah luarnya. Tapi masih terlihat sexy. Karena memang bajunya sangat minim dan tipis. Sampai Nalendra pun melongo melihat penampilan Ajeng. Yang terlihat sangat sexy dan menggoda. Membangunkan hasrat lelaki Nalendra.

"Makan dulu, mau makan dimana?" tanya Nalendra sedikit kikuk.

"Hmm, sebentar mau ganti baju dulu." jawab Ajeng.

Ajeng membuka lemari Nalendra. Ia memilih kaos oblong dan celana training. Ya meskipun kebesaran, Ajeng lebih nyaman.

"Maaf aku pinjam baju mu mas, aku nggak nyaman dengan baju-baju minim." ucap Ajeng.

"Iya, biar besok aku tanya mama. Soalnya hari ini mama dan papa keluar. Ada pertemuan katanya. Dan bik Sumi juga nggak tahu koper kamu." jelas Nalendra.

Ajeng pun mengangguk dan memakan makan malam yang dibawakan suaminya. Nalendra hanya diam memandangi Ajeng. Gadis kaya raya yang sangat sederhana. Terlihat tidak neko-neko. Ucap Nalendra dalam hatinya.

1
Iges Satria
co cweettt /Heart//Heart/
Iges Satria
dah elah duren nih wkwk
Iges Satria
jodohnya arum nanti fran ya thor wkwk
Iges Satria
peluk sayang dong
Iges Satria
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Dnur: terima kasih suportnya kaka☺️🙏
total 1 replies
Iges Satria
kesya kamu cari mati dg mempunyai gusik nalen dan ajeng.. kamu tau siapa keluarga mereka kan? kamu sendiri nanti akan menyesal senjata makan tuan kamu
Iges Satria
hilang dibawa jelang keysamu biar diganti cerianya ajeng /Heart/
Iges Satria
dah ada rasa masnya ajeng wkwk
Iges Satria
bahagianya Ajeng punya keluarga seperti guntur dan alumni yg dianggap saudara krn kebaikan mereka /Heart/
Iges Satria
sumpah ajeng mah manjur
Iges Satria
baru sadar ya nalen
Iges Satria
tuh kan baru seminggu
Iges Satria
bagus ajeng cuekin saja si tuan muda biarkan dia menyesal dan mengejar bahkan mengemas cinta darimu
Iges Satria
dirumah sendiri di Ratukan di Rumah Suami menyedihkan kamu Jeng
Iges Satria
kebangetan kamu nalen/Panic/
Iges Satria
bodoh ya kamu nalen... keysa cuma butuh uang dibelakang dia selingkuh gkuh juga x wkwk
Iges Satria
mantu idaman kamu jeng /Heart//Good/ singkirkan pacar nalen dg cara halus, kamu yg berhak
Iges Satria
talhlukkan masuk itu jeng...buat dia jatuh cinta dan tergila² padamu/Heart/
Heny Susanti
Luar biasa
Dnur: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!