NovelToon NovelToon
Scandal With Mr. Mafia

Scandal With Mr. Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang / Identitas Tersembunyi
Popularitas:911.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Erna Surliandari

Lelah selalu dimanfaatkan sang ayah, hingga akhirnya Bella memutuskan rantai keuangan ayahnya dengan menyerahkan kesuciannya pada sang sahabat. Leo Respati, adalah pria beruntung itu yang mendapatkan keperawanan Bella.

Tapi Leo bukanlah pria biasa, Ia selalu bertanggung jawab atas Bella setelahnya. Bahkan Leo berjanji akan selalu melindungi Bella bahkan dengan nyawanya sendiri.

Bagaimana Bella, jika tahu Leo adalah anak seorang Mafia? Apalagi saat Leo bertanggung jawab meneruskan bisnis hitam orang tuanya selama ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erna Surliandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku sampai hafal pesen kamu, Le.

"Sudah?" tanya Leo santai, pada Bella yang masih terus saja neyerocos tak karuan dengan segala rasa kesalnya saat itu. Ia justru tengah curhat dengan keinginannya yang masih ingin melanjutkan sekolah, tapi tak bisa diwujudkan. Bahkan tak akan pernah bisa.

"Mereka kenapa sih, Le? Mereka ngga bisa menghargai apa yang mereka punya." cicitnya dengan suara yang serak, baru saja Ia mengusap air matanya yang sempat mengalir membasahi pipinya.

"Biarkan mereka dengan apa yang mereka yakini, Bell. Kamu ngga berhak dan ngga akan bisa mengatur bagaimana orang lain untuk bersikap," Leo meraih tisu yang kebetulan ada di tas nita, lalu mengusap air mata bella

"Aku kan, cuma mengingatkan. Ngga salah kan?"

"Engga... Itu baik, tapi ngga penting buat mereka. Fikir saja bagaimana diri sendiri, Bella. Kita sendiri sudah, tak perlu memperdulikan orang yang lebih kaya dari kita. Betul?"

"I-iya... Yaudah, Aku diem." Bella mengatupkan bibirnya saat itu. Meski kesal karena Leo tak membelanya, atau setidaknya setuju dengan argumen yang Ia keluarkan barusan.

Hari sudah beranjak sore, dan Bella berniat pulang cepat hari ini. Beberapa hari meninggalkan rumah, membuatnya amat berantakan bagai rumah tua tak terurus. Setidaknya meski kusam, tapi dalamnya tetap terawat dan bersih agar menenangkan ketika ditinggali olehnya.

"Mau aku bantu?" tanya Leo, tapi bella menolaknya saat itu.

"Kamu bukannya mau lembur? Inget, bayar kost. Maren udah belanjain aku baju loh," balas Bella yang mulai mengemasi barangnya di dalam tas ransel hitam itu.

Dan entah sejak kapan tas itu dibeli, warnanya sudah kusam dan resletingnya sedikit patah dibagian paling depan. Dan Leo yakin jika bella akan menolak jika Ia membelikannya lagi nanti.

"Ingat, kalau ada apa-apa..."

"Hubungi kamu kan, Le? Inget, aku bahkan hafal ucapanmu." Leo hanya membalasnya dengan anggukan, dan memperhatikan semua tingkah bella saat itu yang siap untuk segera pulang.

"Aku pulang dulu, Le... Bye," Bella bahkan sempat mencolek dagu Leo saat itu, membuatnya mengerutkan dahi sejenak.

"Ceria bener dia?" tanya Tomo yang datang menghampiri.

"Ngga papa, Mo. Daripada nangis lagi, kasihan." Leo kemudin berjalan untuk kembali pada rutinitas lemburnya saat itu.

Bella tak kemana-mana, memang hanya fokus untuk pulang dan menaiki bus seperti biasanya. Itu saja Leo yang memberinya uang sisa belanja saat itu yang cukup untuk beberapa hari baginya pulang pergi dengan bus biasa.

Ketika tiba dirumah, Bella segera mengganti pakaiannya dengan yang santai. Celana pendek dan kaos oblongnya yang sudah longgar seperti daster terasa sejuk saat itu. Ia mulai menyapu rumah, dari depan, belakang hingga seluruh kamar yang ada. Meski hanya kamarnya dan kamar sang Ayah disana, karena kamar satunya Ia buat untuk dapur sejak sepotong tanahnya dijual ayah dibagian belakang.

Untuk apa lagi, jika bukan untuk judi dan bersenang-senang. Dan harta peninggalan sang ibu benar-benar hanya sepetak rumah yang Ia tinggali saat ini.

Ada saja barang penemuan Bella dikamar sang ayah. Ada lingerie mini dan beberapa alat pengaman s*x disana, dan entah apa lagi. Bella tak tahu namanya. Ia bahkan ingin muntah, saat melihat tisu berhamburan dengan noda menjinjikkan diatasnya.

"Wueeeekk! Ih... Ada-ada aja deh lah," kesalnya saat itu. Sayangnya Ia lupa mengambil sarung tangan plastik yang ada di resto, yang sebenarnya sangat berguna untuk saat ini. Hingga akhirnya Ia memakai kresek untuk memungut semuanya hingga bersih.

Kegiatan itu berlanjut hingga Bella mengepel semuanya, higga kinclong seolah tak satu kecoapun bisa masuk rumah itu. Atau jika nekat, si kecoa akan terpeleset dengan mulusnya lantai saat itu. Bella berdiri, berkacak pinggang dan amat bangga dengan hasil kerjanya sore ini hingga tak terasa sudah petang dan matahari mulai menghilang.

"Capek... Tidur ah," Bella meregangkan ototnya lalu berjalan menuju kamar. Tanpa mandi terlebih dulu, bahkan mencuci mukanya. Ia terlanjur lelah dengan semua pekerjaan resto dan kantornya. Setidaknya puas, karena semua berjalan sempurna.

1
Diana Tanggela
Luar biasa
Revano Aristya Putra
Lumayan
Rismawati Udink
keren
Rismawati Udink
mampir thor...
Sri Wahyuni
best
Febricha
Lanjutan nya thor aku gamau tamat sekarang
L A
Biasa
Win wina
ah Kao nakal Thor 😅
Lovesekebon
Lanjutkan lagi 💚💯😘💖
Lovesekebon
Biasa ada jatah makan 🤔
Lovesekebon
Lanjutkan thor💚💯😘💖
Lovesekebon
Semangat Leo!! 💚💯😘💖
Lovesekebon
Mampir Thor💚💯😘💖 pokoknya love love sekebon👍👍👍 🥰😍🤩
Zugix Huawei
bagus ceritanya👍
💮🍭Nezuko_Chan🍭💮
⭐⭐⭐⭐⭐
Arifin Arifin
seruuuuuuu
@Al🌈🌈
Suka ceritanya bagus thor....semangat untuk Authornya💪💪💪
Gladys Aira
🅑🅐🅖🅤🅢
Andika Prasetya
polos boleh ! bego jangan
王贝瑞: Mampir juga kak ke Biru si Ketos Bad Boy 😄
total 1 replies
Va Nee La
sumpahhh bagusss bgt thor ceritanya 👌👌👌👌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!