Dia bukan kekasihku, sampai kapanpun dia sahabat baik dalam hidupku. -Andre Alexander Geraldy-
Dia bukan sekedar sahabat bagiku, dia juga cinta pertamaku. -Belinda Roger Smith-
Suatu hari mereka di hadapkan dalam situasi terbalik, Andre yang sekian lama menganggap Bella hanya sebagai sahabat, tiba tiba merasa gelisah, karena ada hal tak biasa yang ia rasakan.
Tak terima jika Bella yang dianggapnya hanya sahabat, serta selama ini mencintai Andre, tiba tiba memberikan kabar pertunangan.
Bahkan sebentar lagi menikah dengan Jonathan, pria yang sejak lama mencintai Bella.
Bagaimana rasanya jungkir balik dunia Andre, ketika akhirnya, ia menjadi suami Bella, namun wanita itu, menyimpan nama pria lain dalam hatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25.
25.
“Silahkan nyonya Andre Alexander Geraldy, ini hadiah dari suamimu, sebagai bukti bahwa aku tetap memberimu izin untuk tetap bekerja.” tanpa Bella sadari, kedua tangan Andre bergetar manakala menyerahkan berkas tersebut, ini pertama kalinya ia memberikan bukti keseriusan nya menjalani pernikahan dengan Bella, bahkan Andre sungguh menyesal, karena nominal yang diterima Bella, belum sebanding dengan uang yang sudah Mely habiskan untuk berfoya foya dengan kehidupan glamour nya.
Bella menatap heran pada suami dan asistennya, “apa ini?” tanya Bella tanpa ingin menerima apa yang Andre sodorkan untuknya.
“Jewelry Star kini milikmu, kamu tak perlu takut lagi akan mendapat perlakuan tidak adil dari Jeani Kim, karena wanita itu kini sedang dalam pengawasan khusus orang orangku, kamu bahkan tak perlu lagi datang ke kantor, karena kamu akan menerima laporan dari nona Bety yang kini menjadi asisten mu.” Andre menatap wajah Bella yang masih tampak kebingungan dengan situasi saat ini, “tetaplah di sisiku, karena aku akan membuatmu menjadi wanita paling beruntung di dunia.”
Bella menggeleng tak percaya, rasanya kepalanya kini agak sedikit berdenyut, mendengar semua perkataan suaminya, semua ini terlalu tiba tiba, bahkan sikap suaminya pun terlalu cepat berubah, seakan akan pria ini teramat mencintai dirinya, padahal sebetulnya tidak sama sekali.
"Kenapa menggeleng? Kamu tidak percaya padaku?"
Bella mundur beberapa langkah, masih belum percaya dengan apa yang di dengar oleh telinganya, "kamu jangan bercanda ini tidak lucu, membeli Jewelry Star, tidak semudah membeli permen karet."
Andre dan Bima saling pandang, keduanya tertawa geli melihat tingkah polos Bella, yang Bela tidak ketahui adalah, Bima dan Andre seperti duet maut, jika mereka berdua sudah bekerja sama, tak ada yang tidak bisa mereka lakukan, keduanya saling melengkapi, insting bisnis Andre, bertemu dengan Bima yang cakap dan tanggap pada segala situasi, karena itulah mereka selalu terdepan, bahkan mungkin langkah bisnisnya tak mudah terbaca oleh rival mereka.
(jadi sudah tahu kan? Kenapa Brad sampai frustasi menghadapi lawan bisnisnya?)
"Ajak istrimu duduk, kamu mau membiarkan dia pingsan?" Sentak Bima seolah mengembalikan kesadaran Andre.
"Oh iya, aku lupa, maafkan aku, karena tak terbiasa membuatmu merasa istimewa," Aku Andre, ia menggenggam tangan Bella, kemudian membawanya duduk di sofa, "ayo duduklah akan ku jelaskan semua nya.
"Semuanya bermula beberapa bulan yang lalu, usai pertengkaran kita di tempat parkir," Andre menatap intens pada kedua manik hijau safir milik Bella, "rasa bersalah, membuatku melakukan apa saja untukmu, tolong jangan menolak pemberian ku, yang kuberikan ini mungkin tak sebanding dengan rasa sakit yang kamu rasakan,"
"Terserah, lakukan apapun yang kamu mau, aku masih tetap ingin marah padamu,karena Kamu benar benar jahat padaku."
Bella sama sekali tak tersentuh dengan apa yang Andre lakukan untuknya, walau Andre masih mengizinkannya bekerja, tapi bekerja dari rumah sungguh membuat mood nya benar benar memburuk.
"Iya, aku tahu, karena itulah, aku akan membuktikan kesungguhanku untuk mendapatkan maafmu, lakukan apapun padaku untuk menguji, seberapa tangguh perjuanganku." Ucap Andre penuh kesungguhan. "Beberapa hari ini berada di dekatmu, aku jadi tahu kalau aku sudah menorehkan luka teramat dalam di hatimu, maafkan aku."
Bima hanya mengulum senyum, melihat drama sepasang suami istri tersebut, ia pun sangat bahagia karena kerja kerasnya tak sia sia, Bella sudah banyak berurai air mata hanya karena sang atasan yang sedikit Flamboyan.
Andre memang kerap dekat dengan banyak wanita, tapi ia tak pernah sungguh sungguh mencoba memahami perasaan mereka, sungguh berbeda dengan Kevin yang lebih halus dan sensitif perasaan nya.
"Selamat berjuang bro, wanita mu kali ini tak akan mudah kamu taklukkan, ada banyak dinding dinding kebencian dan sakit hati yang harus kamu hancurkan." Gumam Bima pelan,
*
*
*
Malam semakin larut, tapi tidak bagi ketiga orang yang kini sibuk dengan perbincangan mengenai kondisi Jewelry Star.
Bella sungguh tercengang manakala Bima dan Andre menyodorkan fakta yang sesungguhnya terjadi di tempatnya bekerja saat ini.
Jewelry Star seperti sedang menunggu kehancuran nya.
Bahkan tuan Roberto pemilik sebelumnya sepertinya sudah sangat putus asa dengan kondisi perusahaan, namun pria gila dan sayangnya ia juga tampan, membeli Jewelry Star hanya karena itu adalah perusahaan impian sang istri.
"Tenang saja, aku dan Bima sudah mulai menemukan asal muasal kondisi krisis yang kini dihadapi Jewelry Star." Andre menyodorkan sebuah dokumen perjanjian.
Bella terbelalak manakala membaca dokumen tersebut, rupanya Jeani Kim, bukan hanya pernah mencuri desain miliknya, demi bisa naik jabatan, tapi ia kini bahkan main mata dengan pesaing Jewelry Star, ia membocorkan desain desain perhiasan eksklusif yang akan segera diterbitkan Jewelry Star pada pesaing nya, tentu saja DDs sang pesaing sangat senang, karena mereka bisa mendapat desain tanpa perlu membayar mahal pegawai, tapi Bagi Jewelry Star, ini adalah sebuah pukulan telak.
"Wanita laknat itu, rupanya benar benar tak bisa dimaafkan." Desis Bella geram, karena kini banyak rekan rekan sesama desainer jadi terkena imbas perbuatan Jeani.
"Dan kami sedang berusaha menjebak Jeani agak kita punya cukup bukti kuat untuk menyeret Jeani Kim dan DDs ke pengadilan, jadi kamu tenang saja, yang harus kamu pikirkan sekarang adalah melahirkan satu, dua atau bahkan lima pewaris untuk untuk suami mu."
Suasana hening membuat Bima menghentikan kalimatnya, Bima pun menoleh pada Bella yang tengah menatapnya dengan pandangan aneh.
Bahkan wajah Andre pun tiba tiba menegang mendengar celetukan Bima.
"Kenapa kalian menatapku dengan pandangan aneh begitu, bukannya wajar jika suami istri memiliki anak anak yang lucu," imbuh Bima tanpa rasa bersalah sedikitpun.
Rasanya Bella ingin sekali menggulung mulut Bima yang sudah bicara seenak jidat nya.
Andre pun tak kalah gugup, membayangkan kelak ia akan memiliki anak bersama Bella.
"Hei … ayolah, jangan bilang kalian belum …" kalimat Bima menggantung, karena sedetik kemudian Andre sudah membungkam mulut sang sahabat yang tak di pasang filter tersebut.
"Sekali lagi kamu membahas masalah ini, akan kuhabisi kau." Ancam Andre dengan pandangan tajam.
Sementara itu, dada Bella tiba bergemuruh, walau pernikahan mereka berlangsung mendadak, bahkan dalam situasi yang tak mengenakkan, tapi Bella harus mengakui perkataan Bima seratus persen benar, karena ia dan Andre tak mungkin mundur, karena Daddy Alex sudah memberi peringatan bahwa tidak akan pernah ada perceraian diantara mereka, hanya saja untuk saat ini Bella sama sekali belum ingin memikirkan hal itu, biarlah waktu yang akan menyembuhkan rasa sedihnya karena kehilangan Jonathan, pun juga meredakan amarahnya pada pria yang kini menjadi suami nya, akan seperti apa hubungan mereka kedepan, Bella benar benar tak tahu.
.
.
.
.
.
sekian dulu ya gaes, jangan lupa amunisi untuk bekal othor semedi 🧘
.
.
.
.
.
like 👍komen 📝vote 🥇kembang 💐dan kopi☕ seikhlasnya yang mana saja othor terima🤗🤓
.
.
.
.
.sarangeeeeee 💟❤️💟❤️