Pernikahan tidak bahagia di alami oleh Rose Florencia, perselingkuhan sering terjadi sehingga pada suatu saat ia membunuh sang suaminya demi melindungi diri dari penyerangan suaminya yang ingin membunuhnya karena terjadinya pertengkaran hebat. Rose harus meringkus dalam penjara akibat pembunuhan tersebut.
Leo Dowson yang di kenal sebagai Devil karena hobinya yang suka membunuh dengan cara yang sadis, ia di penjara karena telah membunuh seseorang, dengan kekuasaan yang dia miliki ia mendapatkan hidup mewah di dalam penjara, makan dan tidur di tempat yang mewah. suatu saat ia melihat Rose yang berada di dalam penjara wanita ia tertarik dan ingin menjadikan gadis itu sebagai wanitanya.
Bagaimana dengan hubungan mereka setelah bebas dari penjara?
Akankah Leo masih mencari Rose ataupun kembali bersama dengan istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menikah Karena Dendam
"Kenapa kau melakukan semua ini padaku, Leo? aku tidak menyakitimu dan aku juga bukan musuhmu. kenapa selama ini kau malah menganggap ku sebagai musuhmu?" tanya Jenice.
"Kau ingin tahu apa sebabnya? maka suatu saat kau pasti akan mengetahuinya," jawab Leo yang kemudian bangkit dari tempat duduknya.
"Leo, jangan pergi! masih ada yang ingin ku katakan!" pinta Jenice yang ikut berdiri.
"Ada apa lagi?" tanya Leo dengan bersikap dingin.
"Leo, perusahaan kami sedang mengalami masalah, kami butuh dana, apakah kamu bisa membantu perusahaan papa?"
"Perusahaan papa mengalami masalah karena sikapmu, dan kau masih berani meminta bantuanku?" tanya Leo.
"Leo, kita adalah suami istri, kau tahu kan selama ini aku selalu menunggu mu pulang ke rumah. selama sepuluh tahun aku menunggu mu membuka hatimu untukku, dan pada akhirnya aku tidak mendapatkan apa-apa. Leo, sebenci apapun kamu terhadap diriku, setidaknya demi status kita berdua bantulah perusahaan papa untuk kali ini. perusahaan ini adalah hasil keringat dari masa mudanya."
"Hasil keringat dari masa muda? apakah itu yang dia katakan padamu?"
"Iya, memang itulah kenyataannya," jawab Jenice.
"Jenice, papamu itu adalah ular berkepala dua, dia akan menelan mangsanya demi diri sendiri. asal kau tahu, lima belas tahun yang lalu sepasang suami istri meninggal bunuh diri karena perusahaannya di rebut oleh papamu itu, sepasang suami istri itu memiliki seorang anak yang masih sangat muda.dia harus melihat dengan mata sendiri orang tuanya yang melompat dari lantai lima, dan meninggal di depan matanya. apa kau tahu seberapa takutnya anak itu sehingga hampir saja mengalami gangguan jiwa,"ketus Leo dengan melangkah maju menghampiri istrinya itu.
"Tidak mungkin, kau berbohong. papaku tidak mungkin melakukan itu," jawab Jenice dengan merasa tidak percaya.
"Hahahahahaha...Jenice Muffis, jangan bermimpi jika dirimu adalah tuan putri, semua yang kau miliki itu adalah milik anak itu. dan kalian adalah pencuri," kata Leo dengan ketus.
"Kau bohong, aku tidak percaya denganmu,"bentak Jenice.
Leo menggengam erat ke dua tangan Jenice sehingga wanita itu merasa kesakitan.
"Untuk apa aku berbohong padamu? apa kau mengira aku menikah denganmu karena aku menyukaimu? tidak sama sekali. kau adalah wanita yang paling aku benci. aku tidak ingin melihatmu apa lagi menyentuhmu. keluarga Muffis sangat tidak tahu malu,"bentak Leo dengan penuh emosi.
"Aarrghhh...." jeritan Jenice yang kesakitan di ke dua tangannya.
"Jenice Muffis, tujuanku menikahimu hanya demi ingin membalas dendam. aku bisa hancurkan kalian dengan ujung jariku. hanya saja aku masih belum puas bermain dengan kalian. istriku? kau bukan wanita yang ku inginkan sama sekali. selama ini aku tidak pernah menyentuhmu, jadi pernikahan ini hanya di atas kertas saja," bentak Leo.
"Lepaskan tanganku!" pinta Jenice yang mengeluarkan air mata.
"Sakit? kalau mau di bandingkan dengan rasa sakit yang di alami oleh anak itu, maka rasa sakit mu ini tidak seberapa," ketus Leo.
"Anak siapa yang kau maksudkan itu? dia pasti berbohong padamu agar kau menantang keluargaku," ujar Jenice.
"Dia tidak berbohong tapi papamu itulah yang membunuhnya," bentak Leo.
"Leo, apa kau tidak memiliki sedikit perasaan untukku?" tanya Jenice dengan sambil menahan sakit.
"Aku adalah psikopat yang suka menyiksa korban hingga tewas. jadi mana mungkin aku memiliki perasaan padamu," ujar Leo.
"Kau hanyalah alat untuk aku melampiaskan kemarahanku," ketua Leo.
Leo melepaskan genggamannya dan kemudian ia pun melangkah pergi, sementara Jenice menangis karena mengetahui alasan suaminya itu yang menikahinya hanya karena ingin membalas dendam.
Di sisi lain Claudia dan Tommy datang untuk menemui putrinya, Rose.
"Rose, keluarkan uang mu dan berikan kepada Tommy! dia butuh biaya dan ingin ke australia," kata Claudia.
"Dia yang ingin ke australia, kenapa malah datang meminta uang denganku?"tanya Rose.
"Karena kau adalah adiknya, dan kau bertanggung jawab untuk membantu dana," jawab Claudia dengan kesal..
"Kalian sangat tidak tahu malu, dulu di saat aku pergi ke rumah kalian, aku malah di usir. dan kini kalian masih berani datang ke sini demi uang, kalian pikir kalian itu siapa ku?" tanya Rose dengann ketus.
Prak...
Hentakan meja yang di lakukan oleh Tommy yang bangkit dari tempat duduknya.
"Rose Florencia, kau jangan bersikap sombong, kau juga jangan lupa, dari kecil papa dan mama yang merawatmu dan kini kau sudah berani melawan," ketus Tommy.
"Merawatku? memang mereka merawatku? bahkan di saat aku sakit saja kalian tidak ada yang merawatku. dan mereka juga tidak pernah peduli padaku. dari kecil aku bekerja untuk kebutuhan keluarga. akulah yang mengumpulkan uang untuk makan kita sekeluarga. dan sekarang apa kau merasa layak memarahiku," bentak Rose.
"Rose Florencia, apa kau sudah lupa margamu?" tanya Claudia dengan kesal.
"Apa kalian sudah lupa?aku sudah di jual oleh kalian, dan atas dasar apa kau ingin meminta uang denganku?"
"Rose Florencia, atas dasar Tommy adalah kakakmu, dan kau harus membantu dia untuk bisa berangkat ke tempat tujuannya," jawab Claudia.
"Lucu sekali, putrimu di hukum penjara dan kau tidak peduli sama sekali, dan kini malah meminta uang denganku. di saat aku kesulitan tidak ada yang membantuku ataupun menemaniku. kalian sebagai keluargaku tapi malah menjauh dariku. apakah kalian merasa berhak meminta uang denganku?" jawab Rose.
"Rose Florencia, apapun yang terjadi kau jangan lupa satu hal, kau di lahirkan dari rahim mama," bentak Tommy.
"Aku tidak pernah lupa sama sekali, aku di mata mereka hanya penghasil uang, sementara dirimu adalah anak kesayangan mereka," jawab Rose.
"Jangan membuang waktu! beritahu kami di mana kartumu dan berapa pinnya?"tanya Claudia dengan tegas.
"Kau tahu kalau selama ini aku bekerja menghidupi hidup sendiri. kalian menjual ku kepada pria yang tidak memberiku uang sedikitpun. pria yang kalian pilih untukku itu tidak berguna sama seperti putramu mu," ketus Rose
"Rose Florencia, kau...." bentak Tommy.
"Kalau tidak ada hal penting maka jangan mencariku lagi!" ujar Rose.
"Rose Florencia, kau sudah semakin kurang ajar," bentak Claudia.
"Seorang anak butuh didikan orang tua, kalian tidak pernah mendidikku untuk memghormati orang tua yang tidak peduli pada anaknya," jawab Rose.
"Aku baru ingat, aku memiliki tabungan. akan tetapi aku tidak akan mengeluarkan uang itu. walau aku harus tinggal di sini seumur hidup," kata Rose dengan sengaja.
"Kau ini...." ketus Claudia dengan penuh emosi
"Keluarga mu memiliki seorang anak laki-laki tapi tidak bisa berbuat apa-apa, sangat menyedihkan," ketus Rose dan kemudian melangkah pergi.
"Keterlaluan," bentak Tommy.
"Abaikan saja pada orang yang sudah menyakitimu, Rose Florencia, kau pasti bisa melalui hari-harimu tanpa mereka," batin Rose.
serasa rose baru keluarkan tambang emasnya aja ..🤭🤭
holang kaya raya tapi pelayan gak punya .. 😁
di tato berani .. tau aja di sunat takut /Facepalm/
biarkan yang baca tapi gak paham yang penting kami ada penyuka cerita menantang
semangat salam kenal Thor 🙏
karya mu bagus 👍
kenapa gak dari dulu aku tahu Novel mu 😊
gk sabar liat endingnya.
makasih thor...bgus critanya