NovelToon NovelToon
TRANSFORMASI DIRI Seorang Aurora

TRANSFORMASI DIRI Seorang Aurora

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Pulau Terpencil
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Senggrong

Selamat datang di cerita baru Aku teman-teman. Kali ini aku ingin membuat cerita tentang sekelompok keluarga yang diasingkan ke sebuah pulau yang tak berpenghuni.

Pulau itu dikelilingi oleh samudera yang luas. Butuh waktu lima belas hari pelayaran untuk sampai ketempat itu.

Pulau itu dimiliki oleh seorang billionaire asal Amerika yang bernama Steven Julio. Steven menikah dengan warga Indonesia yang bernama Zahra. Keduanya menikah karena cinta.

Saskia Aurora merupakan karyawan di perusahaan Steven. Aurora mempunyai obsesi untuk menikah dengan Steven. Siapa yang tidak menyukai lelaki tampan dan juga kaya? Begitupun dengan Aurora.

Sayangnya lelaki itu sudah memiliki seorang istri. Bukannya menyerah, Aurora malah tertantang untuk mendapatkan Steven. Banyak yang dilakukan Aurora untuk mendapatkan, bahkan dengan cara yang ekstrim sekalipun.

Apakah Steven tertarik?

Tentu saja tidak. Steven merupakan pria yang setia dengan istrinya. Bisa dibilang "Bucin Abis".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernikahan Wanda

Keesokan harinya Wanda membagi temannya untuk berbagi tugas. Selain Sania, Rania, Edo dan Dandi ada juga Raka putra sulung dari tuan Sanjaya.

Tiga bulan yang lalu Raka secara resmi meminang Wanda pada kedua orang tuanya. Keduanya terlibat cinlok.

Raka yang usianya sudah menginjak tiga puluh tahun, tidak ingin bermain-main lagi. Jadi setelah dirasa cocok, ia langsung melamar Wanda pada kedua orang tuanya. Tentu saja itu semua atas persetujuan Wanda.

Wanda juga dekat dengan kedua adik Raka. Khususnya Saskia yang usianya sama dengannya. Bella masih berusia tujuh belas tahun. Jaraknya cukup jauh dengan Raka.

Wanda meminta ketiga anak lelaki untuk memotong bambu. Tidak mungkin memotong kayu tanpa peralatan yang sesuai. Sedangkan mereka hanya memiliki alat seadanya.

Aurora meminta izin pada Eagle satu yang kebetulan datang. Seperti minggu-minggu sebelumnya, ia membawa bahan makanan sebagai upah mereka bekerja.

"Tuan.... bolehkah Saya membangun rumah kecil untuk ditempati? " tanya Aurora dengan sopan.

"Alasannya? "

"Apa Tuan tega melihat saya naik turun tangga? Bagaimana kalau terjadi sesuatu? "

"Kamu yakin? Kamu tahu kan alasan Kami menempatkan Kalian diatas rumah pohon? "

"Demi keamanan kami sendiri. Takutnya ada binatang buas yang menyerang. Tapi... Anda harus ingat, sekarang sudah ada dua singa dan dua harimau yang menjaga keselamatan ku. "

"Kalau begitu sesuai keinginan mu. Ada yang lainnya? "

"Bolehkah tuan membawakan satu dokter untuk membantu persalinan ku?"

"Akan Aku tanyakan dulu pada atasan."

"Tolong ya Tuan... kasihan Aurora. Sepertinya anak yang ia kandung kembar. Jika tidak ada tenaga medis yang membantu persalinannya takutnya... "

Sania tak mampu melanjutkan ucapannya. Tapi Eagle dan yang lainnya mampu menebaknya.

"Baiklah. Ada yang lain? " Aurora menggelengkan kepalanya. Sedangkan Wanda mengacungkan jarinya.

"Apa yang kamu inginkan? "

"Bolehkah kami memotong bambu? "

"Silahkan. Jika butuh kayu buat dinding, Kalian bisa ambil di villa. Tapi bayaran kalian di potong buat gantinya."

"Apa bayaran kami semua? "

"Tidak. Hanya yang menempati rumah."

"Tapi_"

"Aku setuju! " Aurora menyetujuinya dengan tegas.

"Tapi karena keadaan ku seperti ini tunggu sampai Aku melahirkan, " lanjutnya. Eagle satu menyetujuinya. Setelah itu Eagle satu membagi hasil kerja keras mereka selama seminggu.

Setelah semuanya selesai, Kini Wanda dan yang lainnya mulai melakukan tugas sesuai yang di bagi oleh Wanda.

Rumah yang dibuat tidak terlalu besar. Hanya ada dua ruangan untuk tidur dan masak. Meski begitu butuh waktu hingga dua minggu untuk membuatnya. Untungnya paku dan peralatan tukang lainnya tersedia di Villa.

Setelah rumah itu selesai, Aurora langsung menempatinya. Sedangkan rumah pohon yang sebelumnya ia tempati akan menjadi tempat tinggal Raka dan Wanda setelah menikah.

Pernikahan Wanda dan Raka diadakan dengan sederhana. Penghulunya di datangkan dari jakarta bersama dokter yang akan membantu proses persalinan Aurora.

"Selamat ya Mbak, akhirnya nggak jomblo lagi deh. Aku do'ain segera dapat momongan seperti Rara, " ucap Sania dengan tulus.

Raka dan Wanda baru saja melakukan ijab kabul. Tidak ada resepsi. Hanya ada acara makan-makan.

"Kamu kapan nyusul? " tanya Wanda sambil melirik Edo yang berkumpul bersama sang suami dan para lelaki.

"Entahlah... Rania dulu yang nikah sama Dandi."

"Nungguin Rara melahirkan dulu Mbak, " ucap Rania menimpali.

Setelah kebersamaan mereka beberapa bulan, Sania dengan Edo dan Rania dengan Dandi mulai membangun komitmen. Hanya Aurora yang tidak ada pasangannya .

Leon, Sam dan William ditempatkan di penjara bawah tanah yang ada di Villa. Hal itu dilakukan agar ketiganya tidak membuat masalah. Apalagi hanya ada Eagle satu dan Eagle dua saja.

Tugas Eagle satu dan Eagle dua sangat banyak. Jadi tidak ada waktu untuk mengawasi ketiga pembunuh bayaran itu.

Soal makanan sudah ada yang mengurus. Siapa lagi kalau bukan Nyonya Sandra. Sedangkan Nyonya Berta dan Nyonya Clara berasa di Villa lainnya. Tugas mereka juga ringan, hanya bersih-bersih Villa.

"Persalinan Rara tinggal menunggu hari. Bagaimana perasaan mu Ra? "

"Deh degan pasti lah mbak. Kalau malam sering nggak bisa tidur karena banyak pikiran, " ucap Aurora dengan jujur.

Kehamilan Aurora memang sudah menginjak sembilan bulan keatas. Beruntung dokter yang akan menanganinya sudah datang. Jadi akan ada teman yang menemaninya.

"Semoga saja persalinannya lancar."

"Amin. Terima kasih doanya. Aku juga berdoa semoga pernikahan Mbak sama bang Raka bahagia. Dijadikan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. "

"Amin.... "

"Ayo makan! " panggil Nyonya Sanjaya.

Semua makanan di letakkan di atas meja bambu yang besar. Ada berbagai hidangan yang tersaji di atasnya. Nasi putih, rendang, ayam goreng, telur balado, Capcay, urap-urap, sambal dan kerupuk. Tidak kalah dengan hidangan yang ada di kota.

Apakah David dan Steven mengetahui semua itu?

Tentu saja tidak. Eagle satu yang hendak memberi laporan langsung di tolak oleh David. David sibuk dengan pekerjaan di perusahaan dan Markas. Jadi semua urusan yang ada di Devil's Island diserahkan pada Eagle satu dan dua sepenuhnya.

Eagle satu dan Eagle dua tidak perlu lagi memberi laporan. Untuk semua kebutuhan, tidak perlu di risaukan. Dua minggu sekali akan ada kiriman yang datang.

"Capeknya, " keluh Aurora dengan mata yang mulai memberat. Namun ia tidak langsung tidur. Ia menunggu Dokter Ana yang mulai saat ini akan menjadi teman tidurnya.

Dokter Ana berusia dua puluh enam tahun. Dia merupakan seorang dokter kandungan . Dia akan tinggal disini selama kurang lebih satu bulan.

Saat ini Dokter Ana sedang berada di toilet. Tak lama kemudian ia datang dengan wajah yang segar.

"Loh... kok masih belum tidur."

"Nunggu Dokter datang. Apa urusan Dokter sudah selesai? "

"Sudah. Apa Kamu merasa tidak nyaman? "

"Nggak sih, cuma ngantuk doang, " ucap Aurora dengan jujur.

"Kok nggak tidur duluan? "

"Nungguin Dokter lah."

"Oh... apa kita akan tidur seranjang? "

"Kalau Dokter tidak keberatan."

"Tidak juga. ranjangnya juga muat buat Kita berdua. "

"Syukurlah kalau begitu. Maaf tidak bisa menyambut kedatangan Dokter dengan baik."

"Nggak usah di pikirin. Oh iya... Aku mau tanya nih, kedua singa di depan memang binatang piaraan Kamu? " tanya Dokter Ana penasaran. Karena tiba-tiba saja ada dua ekor singa yang duduk santai di samping pintu masuk.

Kaget dong dianya. Hampir saja Ia berteriak. Untungnya ada Wanda. Dari Wanda ia mengetahui jika kedua singa itu milik Aurora. Padahal sebenarnya bukan. Itulah yang membuat Dokter Ana lama.

"Bukan Dok. Itu milik Tuan Steven. Hanya saja mereka cukup baik pada Saya."

"Luar biasa. Tadi saat lewat di depannya kaki Aku gemetar loh. Untungnya Wanda mau ngantar sampai ke pintu. Kalau tidak bisa berabe urusannya."

"Dokter tidak usah takut. Nanti Aku kenalkan sama mereka, biar mereka tidak macam-macam."

"Terima kasih."

"Justru Saya yang harus berterima kasih pada Dokter. Dokter berkenan untuk datang ke tempat ini hanya untuk membantu persalinan ku."

Dokter Ana tersenyum. Dia cukup terkesan sama Aurora. Meski hamil di luar nikah, namun semangatnya patut diacungi jempol.

1
MiisHalu
semoga aja nanti pas tuan Steven sadar dia bakal langsung nyamperin Aurora,tapi bukan untuk mengambil anaknya... tuan Steven kalo mau anaknya dia juga harus sayang sama Aurora dan jangan mempermudah jalannya,tuan Steven harus berjuang untuk mendapatkan Aurora berikut anaknya.. karna Aurora perjuangan sangat sulit saat dia mengandung
Ayu Septiani
aku doakan semoga author khilaf dan up banyak banyak 😄😄😄😄
Ayu Septiani: /Facepalm/ tambah up lagi thor 😁😁😁
Nurul Senggrong: Amin🤲🤲🤲🤭🤭🤭🤭
total 2 replies
Ayu Septiani
bab ini sepertinya terlalu pendek ya thor..... baru baca udah habis aja.
lanjut up lagi dong thor ..... semangat ya 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
MiisHalu
Thor.. ini aku bacanya yg kecepetan apa bab nya emang pendek?
pesaraan aku kok dikit banget Thor..
kan nanggung,jadi pengen nambah(ngelunjak /Curse//Hammer/)
MiisHalu
lanjutkan thor aku suka ceritanya 🤗
MiisHalu
bayi kan bisa melihat pa yg gak bisa di lihat orang dewasa, semoga aja tuan Steven cepat sadar dari komanya.. dan semoga tuan Steven juga sadar bahwa dia telah mengalami Aurora,tapi jangan bikin dia mau ngambil anak nya,..awas Thor kalo gitu aku tantrum nih/Facepalm/ tadi pas buka rak buku aku pangling sama sampul Aurora yg di ganti.. kalo gak di baca bakalan aku tinggal th/Grin/
Ayu Septiani
ikatan anak dan bapak terjalin. hingga anaknya bisa merasakan kehadiran jiwa steven
Nadira ST
Steven terlalu berduka atas meninggalnya Zahra makanya emosian,
MiisHalu
nal loh tuan Steven..kamu kan pinter ni ya pasti kamu bakalan tau apa arti kata yg di ucapkan sang dokter🙃
Thor maaf ni ya...jangan sampe nanti tuan Steven ambil anaknya Aurora,kasian Aurora Thor dia kan cuma berjuang sendiri dan tuang Steven pun hanya menyimpan rasa benci sam Aurora/Scowl/
MiisHalu: maaf Thor typo ku bertebaran
total 1 replies
Ayu Septiani
Rupanya Steven menggantikan kesakitannya Aurora
MiisHalu
coba kalo David tau,pasti dia bakal mementingkan Aurora karna anak buah tuan Steven hanya David aja yg tau kalo yg di kandung Aurora adalah anak tuan david
Ayu Septiani
ternyata david belum tau akan kabar Aurora yang hamil.
Nadira ST
thor upnya dikit lama lagi,pake dibikin kepo crazy up thor💪💪 tak kasih kopi buat temen lanjut☕☕☕☕
MiisHalu
Thor tumben typo(colacola) untung aku udah tau kalo itu coba-coba /Slight/
Thor kapan David pulang ke hutan Thor hanya dia yg twu kalo yg di kandung Aurora itu anak nya tuan Steven..meski tanpa dokter dan alat medis semoga kelahiran c kembar baik" aja dan nati setelah bayinya lahir tolong jangan sampe Steven ambil karna aku kasian sama Aurora yg berjuang sendiri saat mengandung juga melahirkan
MiisHalu: aku pasti ngerti Thor soalnya ketikan ku juga sering typo
Nurul Senggrong: terimakasih koreksinya kak🥰🥰🥰
total 2 replies
Ayu Septiani
hewan peliharaan Steven peka dan melindungi Aurora. begitupun sebaliknya Aurora menyayangi hewan peliharaan steven
Nadira ST
pasti anaknya Aurora kembar
Nadira ST
upnya lama amat thor padahal seru
Ayu Septiani
adiknya Zahra ini menginginkan kakak iparnya. mimpi tu bocah.
MiisHalu
singa dang macan nya tau kalo Aurora sedang mengandung calon tuan nya kelak.. eehhh Zahira kamu itu ya mimpindi siang bolong, meskipun kakak mu sudah meninggal bukan berarti kamu yg akan menjadi gantinya.. lagian juga Steven gak mau sama kamu dia cuma nganggap kamu Ade,jadi... udahlah jangan banyak ulah darpboqda kamu menyesal di kemudian hari/Facepalm/
Ayu Septiani
naaah bener Aurora hamil, david bawahan steven pasti senang tuh... karena bosnya bakal punya keturunan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!