Bagaimana bila di malam pernikahan mu dengan kekasih mu, kamu malah menemukan calon istri mu sedang bermesraan dengan pria lain dan kamu yang merasa frustasi malah mabuk - mabukan dan dengan tidak sengaja malah merenggut kesucian dari gadis yang sudah kamu anggap sebagai adik kandung mu sendiri.
Itu semua terjadi pada Aydan Atallah Balendra yang merenggut sesuatu yang berharga dari gadis berkaca mata yang cantik dan periang juga sangat menyayangi nya yang bernama Nara Ayesha Razkya sehingga gadis itu berubah jadi gadis dingin yang sangat membenci nya.
Akankah Aydan dapat mengembalikan keceriaan dan kasih sayang Nara pada nya, atau sebalik nya rasa benci yang akan semakin bertambah saat Aydan berusaha dengan berbagai cara untuk mendapatkan maaf dari Nara. Dan apakah cinta akan tumbuh dalam hati kedua nya? Kalian bisa membaca nya dalam novel ini yang merupakan lanjutan dari novel Terjebak Cinta CEO Tampan. Semoga suka🥰🥰🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liest Holiest, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
" Nara, katakan pada ku! Apa ada yang mengganggu fikiran mu sekarang? Apa kamu sudah melihat sesuatu?" Bukan nya membawa Nara ke ruangan Algi, Rifki malah membawa Nara ke belakang ruangan VIP tadi yang jarang di lewati oleh orang - orang.
" Apa maksud kak Rifki?" Jawab Nara dengan gugup karena takut kalau dia akan salah dalam berbicara. " Bukankah kita akan ke ruangan Algi sekarang? Nara masih bersikap seolah tidak tahu apa - apa.
" Untuk apa kita ke ruangan bocah tengik itu?" Rifki berkata dengan enteng nya.
" Bukankah tadi kakak yang mengajak ku ke sana?" Nara mengerutkan kening nya.
" Ish, ayolah Nara! Apa kamu masih belum mengerti maksud ku?" Rifki memutar bola mata nya malas. " Aku mengajak mu keluar karena ada yang ingin aku tanyakan pada mu, tapi aku tidak mungkin menanyakan hal itu di dalam sana?" Ucap Rifki lagi.
" Apa?" Nara mengangkat sebelah alis nya.
" Apa kamu melihat Karin?" Rifki langsung pada inti nya. Rifki yakin kalau Nara sudah melihat Karin dengan selingkuhan nya sama seperti diri nya saat melihat gelagat Nara yang mencurigakan saat dia baru pertama kali datang menghampiri mereka.
" Ba bagaimana kak Rifki tahu?" Nara tampak kaget saat mendengar ucapan Rifki barusan.
" Aku juga pernah melihat nya dengan pria lain, dan aku menduga pasti kamu juga sudah melihat nya" jawab Rifki enteng. " Aku melihat kamu terus memandangi Aydan dan bertanya tentang Karin, jadi aku fikir kamu pasti sudah melihat sesuatu.
" Ya, kak Rifki benar, aku memang melihat kak Karin tadi" Nara akhir nya mengatakan nya juga. " Tapi kenapa kak Rifki tidak pernah mengatakan nya pada kami kalau kak Rifki pernah melihat kak Karin dengan pria lain dan apakah kak Aydan tahu?" Nara terlihat cemas.
" Apa kamu fikir kalau Aydan tahu, dia masih akan menikahi nya besok? Nara menggeleng. " Aku pernah mengatakan nya pada Aydan dan dia tidak percaya, dia bilang kalau aku mungkin salah orang" tambah Rifki lagi." Aku tidak mau membahas nya lagi setelah itu karena aku tidak mau masalah itu membuat hubungan ku dengan Aydan menjadi buruk" wajah Rifki berubah sendu.
" Kak Rifki benar" Nara mengangguk mengerti. " Kasihan kak Aydan, bagaimana pun kak Aydan sudah sangat mencintai kak Karin" wajah Nara ikut berubah menjadi sendu.
" Lalu, di mana kamu melihat Karin?" Rifki menatap Nara dengan tatapan menyelidik.
" Dia masuk ke ruangan sebelah" Nara menunjuk ruangan yang dia maksud dengan tangan nya.
" Apa dia datang bersama dengan pria?" Rifki kembali memastikan dan Nara pun mengangguk mantap.
" Apa? Apa yang kalian bicarakan?" Tanpa Rifki dan Nara sadari ternyata Aydan ada di sana mendengarkan percakapan mereka sedari tadi.
Aydan yang berpura - pura ingin ke toilet langsung keluar mencari keberadaan Rifki dan Nara yang pamitan untuk pergi ke ruangan Algi, namun baru beberapa langkah Aydan melangkah, telinga nya tak sengaja menangkan suara dua orang yang tak asing di telinga nya sedang berbicara. Aydan yang merasa penasaran pun akhir nya menguping pembicaraan mereka, namun tak di sangka Aydan malah mendengarkan sesuatu yang tidak dia duga sebelum nya.
" Aydan, apa yang kau lakukan di sini?" Rifki tampak sangat kaget.
" Ya, bukankah kakak ada di dalam" wajah Nara tak kalah kaget.
" Jangan alihkan pembicaraan! Sekarang katakan pada ku, apa Karin ada di dalam?" Wajah Aydan kini sudah memerah dengan kilatan api amarah tergambar jelas pada ke dua mata nya membuat Nara dan Rifki menganggukkan kepala nya dengan perasaan takut. Mereka sudah lama tidak melihat Aydan seperti itu, terakhir kali Aydan menunjukan wajah seperti itu saat masa SMA dulu di mana Aydan merasa marah dengan salah satu teman nya yang membantu saudara perempuan nya membuly dan mengejek Nara karena kaca mata tebal yang di pakai nya.
Saat itu Nara yang hampir terkena pukulan melawan dengan kemampuan bela diri yang dia punya, namun karena merasa tidak terima teman nya yang membuly Nara meminta bantuan saudara laki-laki nya yang ternyata teman sekelas Aydan. Teman sekelas Aydan itu berhasil mendaratkan pukulan nya pada Nara sampai wajah Nara memerah dan Aydan yang mengetahui itu langsung marah dan tanpa basa basi dia memukul teman sekelas nya itu sampai babak belur.
Melihat dua orang yang ada di hadapan nya diam, Aydan pun memutuskan untuk langsung melihat ke dalam ruangan yang di maksud oleh Nara tadi.
" Kak Aydan tunggu!" Nara yang melihat Aydan pergi begitu saja langsung menyusul Aydan dengan wajah panik nya.
" Aydan, tahan emosi mu! Ish, kenapa di saat seperti ini perut ku malah sakit?" Rifki meringis seraya memegang perut nya yang terasa sakit.
" Nara, aku ke toilet sebentar, kamu tolong ikuti Aydan" Rifki pun langsung berlari menuju arah toilet.
" Ish, kak Rifki ini ada - ada saja" Nara menggeleng - gelengkan kepala nya melihat kelakuan sepupu nya itu lalu kemudian menyusul Aydan yang sudah lebih dulu menghampiri ruangan Karin dengan kilatan amarah pada mata nya.
Aydan pun dengan langkah lebar nya langsung berjalan menuju arah pintu ruangan itu dan membuka nya dengan kasar.
Brakkk
Pintu terbuka dengan cukup keras membuat dua orang yang ada di dalam ruangan itu merasa kaget dan dengan cepat menghentikan aktifitas mereka.
Aydan tampak mengeraskan rahang nya dengan tangan yang terkepal kuat melihat apa yang ada di hadapan nya saat ini. Di sana tampak Karin sang calon istri sedang berada di bawah kungkungan seorang pria dengan pakaian yang sudah terlihat acak - acakan, baju bagian atas Karin bahkan sedikit terbuka dengan rok yang dia pakai juga tersingkab ke atas. Bahkan ke dua bibir mereka sedang terpaut dengan sempurna. Jelas saja Aydan merasa sangat marah melihat semua itu.
" Sayang, aku bisa jelaskan" Karin langsung mendorong tubuh pria yang da di atas tubuh nya cukup keras dan menghampiri Aydan yang masih terdiam di ambang pintu dengan wajah yang terlihat sangat menakutkan di mata Karin.
Jangan lupa like, vote dan komen. Jangan lupa juga klik tanda hati untuk menambahkan ke favorit kalian dan berikan hadiah yang buanyak untuk karya ini. Terima kasih 🙏🙏
spill visual aydan dan nara dong plis 🙏🏼🥰🥰