Ica adalah seorang anak dari orang yang sangat kaya raya, dia memiliki wajah yang sangat cantik bak seorang dewi namun dia harus meninggal karena tertabrak truk saat menyelamatkan seorang anak kecil.
namun saat membuka mata, bukannya berada di surga apalagi neraka, ia malah menempati tubuh seorang putri Antagonis.
tapi kenapa wajah putri ini sama seperti wajahnya dulu? dan kenapa ada ayah dan ketiga kakaknya disini?
" woii kalian lagi main drama kolosal kan? ikutan donkkkk... "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ada Yang Aneh
Gemuruh kaki kuda mulai terdengar mendekati kediaman Duke Leon.
para prajurit yang sedang berjaga melihat kedatangan tuan mereka segera bersiap untuk membuka gerbang mansion yang besar itu.
dan samar samar dari kejauhan mereka melihat jika ada seseorang yang duduk di belakang Duke Leon.
Mata prajurit penjaga yang melihat itu seketika terbuka lebar ketika melihat jika yang datang adalah tuan putri kesayangan mereka.
" astaga!! Itu Nona Peony kan??? " jerit salah penjaga..
Jeritan itu mengundang penjaga lain nya untuk datang dan melihat.
Dan benar saja setelah kuda itu masuk ke halaman, mereka bisa melihat nona mereka yang cantik telah kembali dalam keadaan baik baik saja bersama Duke Leon.
Kuda tersebut akhirnya berhenti di halaman Mansion besar itu.
" sayang!!! "
Grep...
Baru saja peony menginjakan kaki nya ke tanah, seseorang langsung memeluk tubuh itu dengan sangat erat.
Siapa lagi jika bukan kak Adam...
para kakak kakak nya yang lain pun tak kuasa menunggu, sehingga akhirnya tubuh kecil peony di peluk oleh ke tiga kakak nya.
" tolong.. aku terjepit... " cicit peony yang merasa dirinya terjepit.
" minggir! " ucap Adam pada Xavier dan Kevin.
" kami juga sangat rindu tau sama Peony! aku mau memeluk nya lebih lama! " ucap Xavier tak mau kalah.
mendengar ucapan adiknya itu, Adam langsung seketika menatap Xavier tajam.
" sudah.. hentikan.. peony perlu istirahat, jangan berdebat kalian semua! "
Dan ucapan dari Duke Leon seketika membuat mereka berhenti saling memandang begitu tajam.
" sudah sudah.. sekarang aku sudah kembali..cini cini aku peluk kalian satu satu,, " dan ucapan peony sambil merentangkan tangannya lucu dan akhirnya itu membuat mereka tersenyum kembali setelah berhari hari dilanda kesuraman.
Akhirnya permata mereka telah kembali..
Sungguh mereka merasa sangat lega..
..........
Hingga tak terasa malam akhirnya telah tiba...
Setelah acara yang sangat mengharukan tadi siang, kini akhirnya mereka duduk di meja makan untuk menikmati makan malam.
" ayo sayang.. makan lah yang banyak ya.. " ucap Kak Adam sembari mengambil lauk kesukaan Peony..
" heheh.. iya kak.. terima kasih.. " ucap peony sembari tersenyum manis.
Adam pun mengacak ngacak gemas rambut peony..
Dan acara makan malam itu pun akhirnya berjalan.
Namun di tengah asiknya peony makan, tak ada angin tak ada hujan, entah kenapa peony merasa makan malam kali ini sangat tenang...
biasanya sebelum peony di culik, saat peony makan malam ada saja hal yang membuat ia tak nyaman..
Tapi sekarang kenapa keadaan seakan sangat tenang dan hangat..
Iya.. peony suka ketenangan dan kehangatan ini, tapi ia merasa ada yang ganjal..
Tunggu!!
" Mmmmm ayah.. maaf menyela.. mmm.. Lily kemana? " tanya peony ragu ragu
Pertanyaan peony seketika membuat mereka yang ada di meja makan menatap gadis itu.
" sayang tak baik makan sambil bicara, makan lah dengan tenang,, nanti kita bicarakan hal lain.. " ucap Duke Leon dengan lembut.
Peony pun mengangguk dan melanjutkan makannya.
.
.
.
Makan malam telah usai, Kini mereka tengah berkumpul di ruang keluarga dengan peony yang seperti biasa duduk di samping Adam.
Mereka minum teh sembari berbincang bincang.
" Ayah.. kakak.. di Mana Mochi dan Meri? " tanya Peony
Entah kenapa ia merasa sangat merindukan mereka..
apakah mereka baik baik saja? apakah luka mereka sudah berangsur-angsur membaik?
Pertanyaan pertanyaan itu terus terlintas di benak nya.
" pelayan itu masih dalam pengobatan sayang.. luka luka nya cukup parah, beberapa tulangnya patah.. sedangkan mochi.. dia koma.. dan masih belum sadar hingga saat ini" ucap Duke Leon sembari menghela nafas.
mendengar hal itu membuat jantung peony seketika terkejut.
apakah separah itu??
" astaga! ayah dimana mereka?? aku ingin bertemu dengan mereka! " ucap peony dan langsung bangkit berdiri.
" tenang lah nak, mereka sekarang masih ada dalam ruang pengobatan.. sekarang sudah malam.. besok pagi ayah akan mengantar mu kesana.. "
Peony yang mendengar itu pun mau tak mau mengangguk dan kembali duduk setelah tangan nya di tarik kembali oleh Adam agar duduk.
" oh iya!! lalu Aaron Bagaimana?? dia baik baik saja kan?? " peony kembali panik setelah ingat aaron juga terluka sangat parah malam itu.
Duke Leon kembali menghela nafas sebelum menjawab pertanyaan peony.
" Malam itu setelah penyerangan, para prajurit istana datang dan membawa nya ke istana untuk di obati, kita tak bisa menghentikan itu, dia adalah anggota kerajaan. "
Mendengar hal itu seketika kekhawatiran Peony kembali meningkat, dia tau Hubungan Aaron dan Putra mahkota tidak baik.
" sudah jangan memikirkan apapun saat ini, kau harus fokus pada kesehatan mu dan kau juga harus istirahat! ayo, sudah malam.. kakak akan antar kau ke kamar.. " ucap Adam yang mau tak mau di turuti oleh Peony.
Setelah berpamitan pada ayah, Xavier, dan Kevin. akhirnya mereka pun pergi dari sana.
Sementara di ruangan itu hanya menyisakan Duke Leon, Xavier, dan Kevin.
" Bagaimana Ayah bisa menemukan Peony? " tanya Kevin memecah keheningan.
Duke Leon menatap Kevin sejenak dan pada akhirnya pria paruh baya itu menghela nafas lagi..
" aku tak tau harus memulai nya dari mana... tapi aku akan menceritakan suatu hal pada kalian.. "
.
.
.
.
.
" kak.. boleh aku tanya satu hal? " tanya Peony memecah keheningan di antara mereka berdua.
kini Adam dan Peony tengah berjalan melewati lorong mansion menuju kamar Peony.
" Tanya apa Mmm? "
" dimana Lily? " ucapan Peony seketika membuat mata Adam sedikit mendelik namun setelah itu mimik muka nya kembali seperti semula
namun Peony yang sedari tadi memperhatikan kakaknya, melihat hal itu.
" entah... mungkin kabur.. " ucap Adam Cuek..
Melihat itu, tentu Peony merasa ada yang tidak beres.
Dengan segera ia pun menghentikan nya dengan menggenggam tangan Adam
Namun saat memegang pergelangan tangan kakaknya, ia merasakan ada yang aneh dari tangan kakaknya.
dan benar saja, saat ia melihatnya, ada bekas cakaran yang cukup dalam di punggung tangan Adam.
" ya ampun!! ini tangan kakak kenapa? kok bisa gini?? di garuk siapa ini kak?? " tanya Peony sembari membolak balik tangan Adam.
" kucing.. "
" gak mungkin lah... sejak kapan di mansion ini ada kucing?? kakak kan alergi sama bulu kucing.. "
" astaga sayang kau ini makin cerewet ya? ayo ini sudah malam.. sebaiknya kau tidur dengan cepat, ingat jangan pikir macam macam. " ucap Adam mengalihkan pembicaraan sembari tersenyum manis dan akhirnya kembali mengajak Peony berjalan menuju kamar nya.
" tapi itu lukanya?? "
" kakak mu ini laki laki sayang.. jadi sangat wajar bila mendapatkan luka luka seperti ini. sudah jangan berpikir hal yang aneh aneh.. "
Peony pun hanya terdiam mendengar hal itu, tingga akhirnya mereka pun sampai di kamar peony.
" maaf ya sayang, kakak tidak bisa menemani mu malam ini, ada yang harus kakak bicarakan pada ayah.. tidak papa kan?? "
Peony pun mengangguk, setelah mendaratkan beberapa ciuman di pipi dan kening peony. Adam pun akhirnya pergi.
.
Peony POV
" ada yang aneh di sini... aku harus mencari tau apa itu, pokoknya tidak ada rahasia rahasian! "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung.......
haishhhh..
perlu d'beri kacamata kuda nih putri mahkota...
🤦🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌️🏃
klo drama 'y jelek tidur aja..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪
Putra Mahkota konon...