NovelToon NovelToon
Falling Stars

Falling Stars

Status: sedang berlangsung
Genre:Sci-Fi / Sistem / Epik Petualangan / Dunia Masa Depan / Peradaban Antar Bintang / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:874
Nilai: 5
Nama Author: Apin Zen

Disaat bumi dikuasai oleh para alien berwujud monster mengerikan. Dunia dilanda kekacauan dimana mana, Umat manusia harus berperang menghadapi ancaman yang nyata tersebut.

Ini adalah awal dari permulaan punahnya umat manusia dari tangan monster ganas, Perwujudan dari alien yang kejam.

Didunia yang hancur ini, Hanya yang terkuatlah yang disegani dan yang lemah hanya akan menjadi mayat tak berharga.

~~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apin Zen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Kepercayaan Diri

Storm pulang menuju rumah sederhananya. Dia memiliki banyak tetangga disekitar rumahnya, Namun mereka tidak ada yang peduli.

Storm sejak kecil hidup menyendiri tanpa memiliki keluarga, Hal seperti ini sudah menjadi makanan sehari harinya.

Dihiraukan dan diacuhkan oleh semua orang, Storm sudah terbiasa dengan itu.

'Sungguh hari yang membosankan!'.

Setelah selesai mandi dan sarapan, Storm duduk termenung dikursi ruang tamu.

Storm selalu bermimpi memiliki sebuah keluarga, Baik itu ayah ibu maupun seorang adik.

Namun kenyataan berbeda, Dia hanyalah seorang anak yang hidup tidak memiliki siapa siapa.

Saat Storm bersedih, Melihat hidupnya yang seperti ini terus menerus.

"DRRT!

Ponsel milik Storm bergetar.

Storm segera mengambil ponsel miliknya. Dan melihat pesan dari Kael yang menanyakan keadaannya.

'Jangan ganggu aku bodoh!

Kesal Storm sembari mematikan ponselnya.

Dia sangat tidak suka pada Kael yang selalu menelponnya terus menerus. Kael sangat senang mengganggu kehidupannya.

'Huh, ". Storm memilih tidur saja, Daripada memikirkan kehidupannya.

Keesokan harinya.

Storm seperti biasa, Berangkat sekolah seorang diri. Tetapi kali ini, Dia tidak takut lagi direndahkan.

Dengan pengalamannya bertarung mati matian di Tapcell City. Dengan percaya diri, Storm berjalan penuh semangat.

Dia akan balik melawan apabila direndahkan. Dan Storm tak akan mau hidupnya harus ditekan dari siapapun.

'Hei Storm, Setelah satu minggu lamanya...

Kamu baru sekolah hari ini!.

Kael segera merangkul Storm dengan sangat senang.

Kael akhirnya melihat sahabatnya kembali terlihat, Setelah lama tidak terlihat.

'Kau sangat menganggu sekali Kael!'.

Storm risih dirangkul olehnya. Tapi karena dia adalah teman berharganya, Storm terpaksa dirangkul oleh Kael.

Melihat Storm ada disana. Rein segera menghampirinya. Rein sangat geram terhadap Storm.

Karena ulah dia, Rein selalu gagal mendekati Lucy. Rein tidak ingin Storm terus muncul, Itu sangat berbahaya apabila Lucy semakin jatuh hati padanya.

"Hei orang bodoh, Kita bertemu lagi! Kali ini aku akan menghancurkanmu...

Rein dengan cepat menarik kerah baju Storm sambil berucapa kasar padanya.

Tidak mau kalah, Storm balik menyikut Rein. Kini jiwa pencurinya, Sudah tergantikan dengan jiwa petarung.

Sudah tak ada alasan lagi, Bagi Storm untuk tunduk pada orang lain.

'Laki laki pengecut sepertimu, Lebih pantas dilempar ketong sampah...

Sangat menjijikkan!.

Storm memprovokasi Rein, Membuatnya naik pitam.

Baik Storm dan Rein saling adu sikut satu sama lain. Keduanya tidak mau ada yang mengalah, Mereka mempertaruhkan harga diri mereka saat ini.

Kael yang melihat sikap Storm sedikit berubah. Dimana ambisinya mencuri uang, Kini dia terlihat sangat berbeda dari biasanya.

"HAHAHA" Ini dia yang ingin kulihat darimu, Storm...

Kael tertawa senang melihat keributan didepannya itu.

Akhirnya Kael memiliki teman seperjuangannya. Kael berniat merekrut Storm untuk ikur berpartisipasi dalam pembasmian hama kota.

Storm dan Rein segera menghentikan perkelahian mereka. Lucy datang dan memarahi keduanya yang membuat keributan dihalaman sekolah.

'Kalian berdua...

Jangan membuat keributan disini!'.

Lucy bersama Laura temannya itu, Serta beberapa murid lain yang penasaran dengan keributan berkumpul.

"Kalau bukan karena Lucy, Sudah lama orang bodoh ini kuhajar habis habisan!'.

Rein menahan dirinya untuk tidak ribut lagi. Rein tidak ingin Lucy melihat bahwa dia sangat membenci Storm.

Begitupun dengan Storm, Dia sudah lama ingin menginjak kepala Rein.

Namun karena dia adalah putra dari kepala sekolah, Storm tidak mau bertindak gegabah.

'Cih, Orang pengecut sepertimu ingin menghajarku?'.

Bermimpilah'.

Storm percaya diri, Dengan kemampuannya saat ini. Mudah saja baginya membuat Rein tidak berkutik dihadapannya. Dan dengan mudah, Dia pasti akan memaksa Rein meminta maaf padanya mengakui kesalahannya.

1
rws
🤣🤣
rws
serba guna kag tuh 😭🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!