"Lepaskan aku??Kenapa kalian mengurung ku disini??Apa mau kalian??" teriak seorang gadis yang baru menyadari jika dirinya tengah dikurung di suatu tempat yang asing.
Gadis malang itu tidak menyadari jika dirinya telah diculik dan akan segera dijual oleh seorang wanita yang tidak ia kenal sama sekali.
Namun,siapa sangka disaat dirinya hampir dieksekusi oleh pria tua hidung belang itu.Secara tidak sengaja gadis itu bertemu dengan pria asing yang tiba-tiba datang menolongnya.Dan justru memaksa Velyn untuk menjadi wanitanya
Bagaimanakah kisahnya??Siapakah sosok pria itu sebenarnya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovelia.shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Keesokan harinya..
Velyn ternyata memilih untuk menemani Arsen,karena permintaan Arsen sendiri.Ia tak dapat menolak karena mengingat Arsen yang sudah menolongnya.
Velyn tampak tertidur tepatnya disamping ranjang,dimana Arsen tertidur.Dan Velyn tidak menyadari jika Arsen sudah lebih dulu bangun.
Arsen sesaat memperhatikan wajah polos Velyn ketika tidur.
Kurasa aku memang sangat menyukai gadis ini.Apa pun yang terjadi kau harus tetap bersama ku. gumam Arsen dalam hatinya.
Tak berapa lama Velyn pun terbangun sembari mengucek matanya yang masih dalam keadaan mengantuk.
Velyn menoleh ke arah Arsen yang sudah memperhatikannya.
"Oh,tuan sudah bangun.Jam berapa sekarang?" tanya Velyn sembari mencari letak jam dinding.Saat ia memperhatikan arah jam dinding yang menunjukkan pukul 9 pagi,Velyn seketika membulatkan kedua matanya dan langsung bangkit.
"Gawat aku kesiangan.!!Aku harus pergi bekerja sekarang." ujar Velyn yang langsung panik dan menyadarkan dirinya.
Arsen hanya memandang bingung dengan tingkah Velyn.
Velyn pun bergegas akan pergi meninggalkan Arsen.Tapi Arsen justru menahan tangan Velyn dengan kuat.
"Kenapa tuan?Aku sudah kesiangan." tanya Velyn masih dalam keadaan panik.
"Jangan pergi dan tetap disini." ujar Arsen menyuruh Velyn untuk tidak pergi.
"Tidak bisa,aku harus bekerja.Jika tidak gaji ku bisa di potong dan aku bisa kehilangan pekerjaan juga." jelas Velyn.
"Sudah kubilang kau bekerja pada ku.Aku akan menggaji mu berapa pun yang kau minta." tukas Arsen yang masih menawarkan pekerjaan pada Velyn.
"Tapi tetap aku tidak menerimanya tuan.Aku pantang menerima kebaikan orang dalam bentuk seperti itu.Aku tidak mau dianggap memanfaatkan mu." jawab Velyn yang tetap menolak tawaran Arsen.
"Kau bekerja pada ku bukan memanfaatkan ku.Aku akan menggaji mu 3x lipat dari tempat mu bekerja.Bagaimana?" ujar Arsen.
Sesaat Velyn pun berpikir sejenak.
3 kali lipat??Yang benar saja?? gumamnya dalam hati.
"Aku meminta mu bekerja pada ku karena aku mengkhawatirkan mu.Apa kau mengerti?" tanya Arsen.
"Mengkhawatirkan ku??" tanya Velyn bingung
"Yah,.Apa kau sendiri tidak khawatir jika para orang jahat itu akan melepaskan mu begitu saja?" tanya Arsen mengingatkan Velyn.
Velyn pun langsung teringat dan diam sejenak.
"Percayakan saja pada ku,kau akan aman jika kau bekerja dengan ku." ucap Arsen meyakinkan Velyn.
"Tapi memangnya aku harus bekerja apa dengan mu tuan??Aku cuma gadis lulusan SMA dan tidak memiliki pengalaman apa pun.Aku cuma bekerja disebuah toko buku dan itu pun rekomendasi dari orang dalam tuan." jelas Velyn panjang lebar.
"Aku tidak butuh pengalaman mu.Aku butuh diri mu." ucap Arsen dengan nada serius.
"Aku??" tanya Velyn sambil menunjuk dirinya.
Arsen pun menghela nafas melihat Velyn yang masih tidak mengerti maksudnya.
"Tugas mu hanya berada disamping ku.Itu saja." sambung Arsen menambahkan kalimatnya.
"Tapi tuan,bukankah tuan suda memiliki asisten pribadi??Kenapa harus aku juga?" tanya Velyn yang bermaksud menyinggung Zora.
"Zora hanya asisten pribadi ku,dan yang ku butuhkan cuma kau saja." jawab Arsen menjelaskan.
"Tunggu,aku masih tidak mengerti maksud mu tuan.Apa anda masih ingin menjadikan aku wanita anda?"
"Kalau kau ingin begitu,itu lebih bagus." ujar Arsen.
Velyn pun langsung memasang wajah cemberut.
Yang menunjukkan dirinya menolak untuk menjadi wanita Arsen.
Disela obrolan,terdengar suara pintu terbuka dan seseorang yang akan mencoba masuk ke kamar perawatan Arsen.
"Hai Arsen." sapa seorang wanita yang membuat Arsen dan Velyn langsung menoleh ke arah wanita tersebut.
Velyn seketika terkejut saat melihat seorang wanita yang tidak asing baginya.
Begitu juga wanita itu yang ternyata adalah Ivana sendiri.
"Kau." seru Ivana yang langsung menatap kaget ke arah Velyn.
"Nona." seru balik Velyn.
Arsen pun hanya memandang bingung dari kedua wanita yang ada didepannya.
"Sedang apa kau disini??Kenapa kau bisa bersama Arsen??" tanya Ivana langsung sewot dan menarik paksa Velyn untuk menjauh dari Arsen.
"Ivana.! Apa yang kau lakukan?!" sahut Arsen menegur Ivana kesal.
"I..Itu..-" seru Velyn yang kini bingung menjelaskan nya.Dan ia pun mulai takut jika Ivana akan membawa nya pergi.Mengingat karena Ivana,dirinya hampir terjerumus dalam lembah hitam.
"Arsen,kenapa kau bisa bersama gadis ini??" tanya Ivana meminta penjelasan pada Arsen.
"Bukan urusan mu.Untuk apa kau datang kesini?" jawab Arsen dengan nada tidak senang.
"Tentu saja aku ingin menjenguk mu.ku dengar kau dirawat dan aku bergegas kesini ingin melihat keadaan mu." jelas Ivana pada Arsen.
"Aku tidak butuh kau datang kesini,sebaiknya kau pergi saja." ucap Arsen mengusir Ivana.
"Aku tidak mau.!Aku sengaja datang kesini karena mengkhawatirkan mu.Tapi kau malah memilih ja*ang ini.Apa kau tidak tahu jika gadis ini seorang ja*ang.!" hardik Ivana sambil menunjuk ke arah Velyn dengan tatapan tajam.
"Nona jangan bicara sembarangan.!Justru anda yang sudah menjebak ku.Jika tuan ini tidak menolong ku mungkin aku sudah menjadi korban anda." sahut Velyn langsung membela dirinya.
"Tutup mulut mu gadis ja*ang.!! Beraninya kau memfitnah ku.!" sentak Ivana yang justru langsung membela dirinya.
"Sudah cukup.!!" sentak Arsen dengan nada tinggi.
Yang seketika membuat Ivana dan Velyn terdiam dan menoleh ke arah Arsen.
"Ivana,lebih baik kau keluar dari tempat ini.Aku muak melihat mu.Sudah ku peringatkan pada mu untuk berhenti muncul dihadapan ku.!! Keluar." hardik Arsen memaksa untuk mengusir Ivana.
"Arsen,kenapa kau tetap memilih gadis ja*ang ini??Dia tidak pantas untuk mu.Dia cuma gadis miskin yang hanya ingin status sosial mu.!" ucap Ivana yang menghina Velyn dengan kata tajamnya.
Velyn pun langsung tertunduk dengan sedih dan membalikkan tubuhnya untuk pergi.Baginya kata-kata Ivana terlalu kejam hingga ia harus menerima penghinaan yang begitu menyedihkan.
Arsen pun langsung bangkit dan menarik tangan Velyn sebelum Velyn akan pergi.
Arsen mendekap tubuh Velyn dan menunjukkannya pada Ivana.
"Bagi ku gadis ini sangat berarti.Dan kau tahu artinya??Kau lah yang sebenarnya wanita ja*ang." ucap Arsen langsung membalikkan kata tajam Ivana.
Ivana pun hanya menatap tajam sambil mengepalkan kedua tangannya.
"Aku tidak akan membiarkan gadis sialan ini bersama mu Arsen." pekik Ivana yang memilih pergi.Karena ia tidak mau membuang energinya untuk melawan Arsen.Sebab ia tidak ingin melepas Arsen begitu saja.Terlebih saat mengetahui jika Arsen memilih Velyn.
Velyn yang hanya diam mematung tak mampu berkata apa pun.Velyn seakan tak percaya jika Arsen masih menganggap dirinya sebagai wanitanya.Apa lagi menganggap dirinya sebagai wanita yang berarti untuknya.
"Kau baik-baik saja?" tanya Arsen dengan nada pelan sambil menatap wajah Velyn.
"Tuan,kurasa kau tidak harus melakukan ini.Yang dikatakan wanita itu benar,aku memang gadis miskin tapi aku juga bukan gadis ja*ang.Memang hampir terjadi tapi setelah anda menolong ku,aku bisa lolos dari jebakannya." jelas Velyn sambil menundukkan kepalanya.
Mendengar kata-kata Velyn,Arsen justru kembali mendekap tubuh Velyn.
"Aku tidak peduli,karena aku tetap membutuhkan mu." jawab Arsen yang tanpa sadar langsung mengecup pucuk rambut Velyn.
Velyn pun langsung merasakannya dan seluruh tubuhnya pun bergetar.Karena untuk pertama kalinya ia merasakan getaran tubuhnya yang belum pernah ia rasakan.
Perasaan apa ini? batin Velyn yang bingung.
ke laut aja sono...nyemplung ..smpi gk nongol lg...🤭😄😄..gregetan liat nya..😄
dn utk si lumpuh mdh2 cpt tobat...
sombong siihh..jijai gw nengok lo...😝
dh ikut mario aja aletha...
arsen atiit yaaa...😄
dn k veli bilang aja sm arsen siapa pelaku nya...
arsen pun cek cctv dong...gmn sikap zora yg sebenar nya..biar tau km