Warning area dewasa!!! Ada adegan kekerasan (action) dan dewasa ...
Thea Luna Robert, seorang wanita kaya bar-bar yang menantang seorang pria gondrong yang bernama Jared Kingsford, untuk berlomba minum bir di bar kecil yang ada di pinggiran kota London.
Pertemuan kedua manusia somplak itu, membuat Thea mengikuti kemanapun Jared pergi termasuk ke tempat tinggalnya di hutan.
Bagaimana kisah bar-bar mereka? Yuk ikutin ceritanya ... ini kisahnya ringan banget dan ga ada konflik berat ...
Seperti biasa ya ... setting LN/barat ... no pelakor, kalaupun ada selalu terhempas ke planet pluto ...hewhewhew
Ini karya dari author receh yang tulisannya jauh dari kata sempurna, tapi alurnya dijamin menyenangkan😆 semoga sukaaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#25
"Kau mengenalnya, Dam?" tanya Rey pada Damon.
"Ya, kami pernah bertemu beberapa kali di New York," jawab Damon.
"Sepupunya adalah kakak ipar Orion, Dad. Tapi yang kutahu, Jared pria yang baik dan berkompeten meskipun penampilannya sedikit garang," jawab Damon.
"Thea cukup dewasa untuk bisa menjaga dirinya. Percayalah padanya. Daddy sangat mengenal Thea, kan? Thea tak semudah itu terjebak dengan pesona laki-laki. Jika kali ini Thea memilih Jared, itu artinya Jared memiliki nilai lebih di mata Thea," ucap Dillon.
"Tapi daddy ingin tetap kalian mengawasi mereka. Dia adik perempuan kalian satu-satunya. Jangan sampai lengah mengawasinya," ucap Rey.
"Okey, Dad. Kupastikan Thea masih perawan sampai saat ini," ucap Damon frontal.
Rey hanya menggelengkan kepalanya mendengar ucapan frontal yang biasa didengarnya dari Damon.
*
*
"I'm homeeeee!!!" teriak Thea ketika masuk ke dalam mansion Damon di New York.
Willow -- sang kakak ipar -- yang ada di ruang di tengah -- langsung mengembangkan senyumnya dan menghampirinya.
Thea memeluk Willow dan mencium kedua pipinya.
"Kau semakin cantik saja, Will. Kau tak pwenah terlihat jelek," ucap Thea yang membuat Willow tertawa kecil.
"Kudengar kau sudah menemukan pangeranmu. Apakah ini petualangan terakhirmu, Thea?" tanya Willow.
Thea mengangguk. "Aku masih dalam proses menjebaknya. Doakan aku berhasil, oke?" ucap Thea.
"Oh my ... Aku doakan agar kau segera bisa menjebaknya seperti Dillon menjebakku," ucap Willow dan membuat Thea tertawa.
"Ya, sifat brutal kami hampir sama. Kami memiliki gen yang cukup superior untuk masalah percintaan dan membuat kami tak mudah menyerah, Will," jawab Thea.
"Kau membicarakan aku, Sayang?" tanya Dillon yang muncul di belakang Willow dan mencium puncak kepala Willow.
Lalu Dillon memeluk Thea dan mencium keningnya.
"Kau tidak nakal, kan?" tanya Dillon pada Thea.
"Bukankah kakak mengawasiku? Aku hanya nakal sedikit," ucap Thea tersenyum nakal.
"Di mana keponakan kembarku? Mengapa kalian baru memberitahuku setelah seminggu berlalu?" tanya Thea tak terima.
"Velvet masih dirawat di rumah sakit beberapa hari setelah melahirkan," ucap Willow berjalan bersama Dillon dan merengkuh pinggangnya.
Thea menuju kamar Velvet, sedangkan Dillon dan Willow ke arah taman di mana Rey dan Galy berada di sana.
Thea masuk ke kamar bayi di mana Velvet sedang menyusui bayi-bayinya dengan Damon berada di sampingnya.
"Ssstttt ... Jangan membuat keributan," bisik Damon karena kedua bayinha sudah tertidur meskipun salah satu bayinya masih menyusu pada sang mommy.
"Aku akan membangunkan mereka," ucap Thea dengan wajah tengilnya sembari menjulurkan lidahnya.
"Kemarilah," ucap Velvet tersenyum.
"Wait, cuci tanganmu dan buka jaketmu dulu," ucap Damon.
"Oh my, aku lupa. Wait ..." Thea kemudian membuka coatnya dan masuk ke kamar mandi untuk mencuci kaki dan tangannya.
Keluar dari kamar mandi, Thea menghampiri Velvet dan menggendong satu bayi kemudian menciumi pipinya.
"Ooouuhh, dia sangat cantik sekali. Sayang sekali aku tak bisa melihat matanya. Apakah sepertimu, Vel?" tanya Thea.
"Ya, dia bermata biru," jawab Damon.
Lalu Thea menaruh kembali baby Jora ke atas ranjang.
"Apakah dia masih lama menyusu?" tanya Thea.
"Dia cukup kuat menyusu, Thea. Jadi kurasa dia masih kenyang," jawab Velvet pelan.
Thea mengangguk dan mencium pipi baby Rocco yang masih menyusu pada Velvet.
"Aku akan menemui mommy dan daddy dulu," kata Thea.
Velvet mengangguk dan Thea keluar dari kamar.