Seorang wanita bernama Almira Zidik, yang di jodohkan dengan anak dari teman orang tuanya. dan ternyata laki laki yang di jodohkan itu adalah teman nongkrong kekasihnya. Laki laki itu bernama Bara Bastian.
Ahirnya Karena dari mereka sama sama ingin membahagiakan orang tuanya, Almira dan Bara pun sepakat untuk menikah.
Dari pernikahan mereka rupanya ada perjanjian tertulis, tidak boleh ikut campur dalam masalah kehidupan masing masing, dan membolehkan kekasih dari masing masing mereka bebas datang kerumah.
Selama 5 bulan mereka menikah ,mereka tidak tinggal sekamar. sampai ahirnya Almira melihat sisi lain dari Bara,saat tidak sengaja masuk ke kamar Bara.
Apa yang akan terjadi saat Almira tau kalau ternyata Bara mempunyai kelainan,yuk baca dan ikuti terus ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Farel Marah
Mira melihat ke Bara, dan lalu melihat ke Farel.
"Laki laki yang akan menikah denganku itu adalah Mas Ba,, ra,, "sedikit terjeda saat menyebut nama Bara.
"Apa,, siapa tadi,,? "tanya Farel karena takut salah dengar.
"Kamu ngga salah dengar, Mira akan menikah denganku, Aku lah laki laki yang di jodohkan dengan Mira,, "Bara yang menjawab.
"Itu ngga mungkin,, Mir yang di katakan Bara bohong kan, itu ngga benar kan Mir,, "Mira hanya diam sambil menunduk.
"Brengsek kamu Bar,, "Farel bangun lalu mendekati Bara dan menarik kerah baju Bara.tangan yang satunya sudah mengepal dan menonjok Bara.
"Mas,, jangan Mas,, "Mira mencoba melerai Farel yang akan memukul Bara.
"Kamu membelanya Mir,, "
"Bukan membelanya Mas, tapi memang Mas Bara juga ngga salah, kita hanya korban dari orang tua kita, Tadi Mira sudah bilang kan kalau Mira dan calon suami Mira ngga saling cinta,, dan kita juga punya perjanjian,, "Lalu Farel pun melepaskan tanganya yang mencengkram kerah baju Bara.
"Kapan kalian akan menikah,, ?"setelah kembali duduk.
"Besok sore Mas,, "Farel langsung membuang nafasnya dengan kasar.
"Kamu dengan yang lain harus datang besok sore di acara pernikahan kita,, "
"Aku ngga mau datang,, "
"Mas,,, "kata Mira.
"Jangan paksa Aku Mir, Aku tidak mungkin kuat melihatmu menikah dengan temanku sendiri,, "Mira meneteskan air mata.
Farel lalu memeluk Mira, Bara hanya melihatnya sekilas dan tersenyum tipis, lalu Bara sibuk dengan hpnya.
"Kalian Sudah selesai belum,ini Mamah kirim pesan Kita suruh pulang karena orang dari butik sudah datang,, "Mira lalu mengusap air matanya dan mengangguk.
"Mas Aku pulang dulu yah,, "Farel hanya bisa mengangguk pelan. lalu mencium tangan Mira yang masih di genggamnya.
Bara berjalan duluan keluar dari restoran dan menuju mobilnya, tidak lama Mira pun masuk ke mobil saat Bara sudah menyalakan mobilnya.
Di dalam mobil Mira hanya diam dan memejamkan matanya, Bara pun membiarkanya.
Sampai di rumah Bara, mobil pun berhenti, dan mereka berdua langsung turun.
Di dalam rumah para Ibu sedang sibuk memilihkan baju yang besok akan di gunakan Mira untuk akad nikah.
Walaupun besok acaranya hanya akad saja, tapi kedua orang tua juga menginginkan pernikahan Bara dan Mira terlihat mewah.
"Mira coba kamu pakai kebaya ini, Ibumu dan Tante yang memilihkanya,, "Mira lalu mengambil baju dari tangan Mamah.
Mira lalu masuk ke kamar tamu, dan Ibu Mira pun ikut masuk, karena membantu Mira untuk memakai baju ke bayanya.
Bara serta yang lainya duduk di sofa menunggu Mira yang sedang mencoba baju, setelah menunggu 15 menit, Mira pun keluar, dan Mira terlihat sangat cantik, membuat semuanya tersenyum, tapi tidak dengan Bara, Bara tidaklah tersenyum melainkan menatap Mira tanpa berkedip.
"Bara,,, gimana Mira,, cantik kan,, "kata Mamah yang bicara sambil menyenggol lengan Bara. Bara yang kaget hanya mengangguk.
"Jadi Mira pakai kebaya ini yah,, Mira mau kan,,? "kata Mamah sambil mendekati Mira.
"Iya Tan,, Mira mau,, "jawab Mira dengan pelan.
"Mba,, baju ini nanti di tinggal aja di sini yah, jadi kalian besok tinggal bawa buat merias wajahnya aja "
"Baik Bu,, "jawab Mba yang dari butik.
Setelah orang dari Butik pulang, sekarang mereka semuanya makan malam bersama.
setelah selesai makan Bara mengantar Mira dan kedua orang tuanya pulang ke kos kosan Mira.
Sebenarnya Orang Tua Bara menyuruh tidur di rumahnya, tapi Mira tidak mau, dan ahirnya orang tua Mira pun ikut pulang.
"Terimalasih ya nak Bara sudah mengantar, apa Nak Bara mau mampir dulu,, ?"kata Ibu.
"Iya Bu sama sama, Bara mau langsung pulang saja, ini sudah malam,, "Tolak Bara dengan halus.
Sedang Mira langsung turun dari mobil tanpa basa basi. setelah semuanya turun, Bara langsung membawa mobilnya untuk pulang.
Mira, Ibu dan Ayah sudah ganti baju dan bersiap untuk tidur.
"Mir,, Ibu mau bicara sebentar saja, "Mira mengangguk lalu duduk dekat ibunya.
"Maaf kalau kamu terpaksa menerima pernikahan ini, tapi Ibu sangat yakin dengan pilihan Ibu dan Ayah, Nak Bara pasti akan membuatmu hidup dengan bahagia, mungkin kamu belum ada Cinta untuk nak Bara, tapi Cinta akan datang dengan seiringnya waktu, jadi Ibu mohon jangan murung terus, Ibu perhatikan kamu seperti tertekan nak, besok adalah hari pernikahanmu jadi Ibu dan Ayah ingin melihatmu tersenyum,, Ibu dan Ayah sudah menunggu waktu seperti ini cukup lama, kami ingin melihat kamu menikah dan hidup bahagia,, jadi Ibu mohon tersenyum lah, "sambil Ibu mengusap kepala Mira dan Ibu sampai menangis.
"Bu,, Ibu menangis,, maafkan Mira yang belum bisa membuat Ibu dan Ayah bahagia, Mira sayang sama Ibu dan Ayah, Mira tidak merasa tertekan kok Bu, Mira bahagia kalau Ibu dan Ayah juga bahagia,, Mira akan tersenyum dan akan menerima pernikahan ini, pilihan Ibu dan Ayah pasti yang terbaik, "Mira pun ikut menangis dan mereka saling peluk.
"Iya sayang,, "Kata Ibu sambil mengusap rambut Mira.
Jangan lupa, like komen dan votenya, trmakasih...
jadi senyum senyum sendiri niiich bacanya 🤭
jangan lupa kak mampir yaa di karya baruku yg baru rilis
"Mencintaimu dalam DIAM"
aku tunggu yaa kak kehadiranmu di novelku 🥰🙏
jangan lupa yaa kak mampir juga di karyaku yang baru saja rilis
"Mencintaimu dalam DIAM"...
mohon saling support yaa kak 🙏