NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: ismiati

Setelah membaca biasakan tekan like ya.


Sasha gadis SMA yang cantik dan ceria.
Saat dia pulang bersama teman-temannya tanpa sengaja tas miliknya di jambret. Tanpa berfikir panjang Sasha dengan berani mengejar pria yang menjambret tas nya tadi. Dia meminta teman-temannya itu menunggu di tempat biasa, mereka setuju karena tahu kalau Sasha jago bala diri.
Namun tanpa di duga pria itu justru memanggil teman-temannya, melihat itu Sasha ketakutan dan berbalik pergi karena tahu dia tak mungkin menang melawan 7 orang pria berbadan kekar itu, dengan sekuat tenaga Sasha berlari, melihat ada mobil mewah dan pintunya terbuka tanpa pikir panjang Sasha masuk dan bersembunyi.
Sedangkan pemilik mobil mewah itu sedang sibuk menelpon seseorang tanpa tahu ada Sasha yang bersembunyi di dalam mobilnya.


Bagaimana kisah Sasha selanjutnya. Yuk kepoin terus cerita receh author.
Cerita ini hanya karangan author, mohon maaf kalau ada salah penulisan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ismiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Kabur

Tunggu woe,"

"Jangan kabur,"

Namun teriakan Sasha tak membuahkan hasil, pencopet itu terus saja berlari dan sesekali menoleh ke belakang melihat ke arah Sasha, ya tentunya memastikan apakah Sasha masih mengejar dirinya atau tidak.

Pencopet itu berlari dengan gelisah memikirkan cara agar bisa lolos dari kejaran Sasha.

" Hei jangan lari,"

"Hei berhenti,"

"Kalau berani lawan aku,"

Sasha sedari tadi berteriak

Beberapa orang yang lewat menatap Sasha dengan binggung. Namun mereka tak ingin ikut campur karena mereka masih harus kembali bekerja.

Sasha tak berteriak minta tolong, percuma saja lebih baik dia mempercepat larinya.

"Sial banget, ngapain tuh cewek pake ngejar lagi," kata pencopet itu sambil berlari, sesekali dia melirik ke belakang.

Pencopet itu berlari dengan binggung, dia menoleh ke kanan kiri mencari tempat yang aman untuk dirinya berlari.

"Dasar pencopet, kembalikan tas ku," teriak Sasha.

Sasha terus berlari mengejar pencopet itu namun pencopet itu justru masuk kedalam gang.

"Ngapain aku takut, dia kan cuma perempuan," kata pencopet itu sadar.

"Pasti dia tak akan bisa melawan ku, emmm aku bawa dia saja ke markas ku. He he he he he lumayan buat mainan," kata pencopet itu dalam hati, terlintas pikiran jahat untuk Sasha. Senyum licik terbit di wajah pencopet itu.

Semakin lama Sasha merasa aneh, dia mengikuti pencopet itu tanpa rasa takut namun jalannya semakin sepi.

"Kok gang nya semakin sempit ya," batin Sasha yang saat ini binggung bercampur heran. Terbesit rasa takut namun dia tepis dengan cepat.

"Kenapa aku harus takut," batin Sasha.

Setelah Sasha pikir-pikir, meskipun pencopet itu pria tetapi tubuh pencopet itu biasa saja dan terlihat kurus, Sasha mulai percaya diri kalau dia bisa melawan pencopet itu meskipun dia membawa belati asal tidak senjata api.

Setelah melewati gang sempit, ada lapangan cukup besar, perasaan Sasha mulai tak nyaman apalagi pencopet itu tiba-tiba berhenti dan berbalik badan seolah menatap Sasha dengan senyum lebar namun terlihat mengerikan.

Sasha pun ikut berhenti.

"Hei kembalikan tas ku," kata Sasha berteriak ke arah pencopet.

Pria itu mengelengkan kepalanya. "Mau tas ini, ambil nih,'' katanya namun melempar tas Sasha ke arah belakang.

"Wuih cewek cantik nih," tiba-tiba muncul 2 pria berbadan kekar menghampiri pencopet itu.

"Hah?" Sasha terbengong kaget tak mengira pencopet itu seperti menjebak dirinya.

"Sial, dia sepertinya sengaja membawa ku ke sini," batin Sasha.

"Ha ha ha ha ha, seger nih," Muncul pria berkepala botak.

"Bukannya segar tetapi mantap," sahut pria yang baru datang, di wajahnya terdapat bekas luka.

"Iya mana mulus banget," sahut pria lagi, dengan bekas luka di dada dan tanpa mengenakan baju.

"Nemu dimana nih?" Tanya pria yang berbadan kekar juga, dia juga sama baru saja bergabung dengan teman-temannya.

Bulu kuduk Sasha langsung berdiri, dia tak menyangka akan muncul lagi 4 pria berbadan kekar namun wajah atau tubuh mereka terdapat bekas luka.

"Waduh... Gawat, ini namanya masuk kandang macan. Mana pria-pria ini semua berbadan kekar. Hiks hiks hiks hiks Bunda anak mu bisa jadi perkedel kalau lawan mereka semua," batin Sasha ketakutan.

"1 2 3 4 5 6 7, hah 7 orang modelan begini. Sebaiknya aku cepat kabur saja," batin Sasha berfikir kabur secepatnya karena setelah dia menghitung ternyata mereka banyak dan badan mereka besar dan berotot semakin membuat nyali Sasha hilang seketika.

"Ha ha ha ha ha ha ha ha ha...." Ketujuh pria kekar itu tertawa melihat wajah panik Sasha.

"Hei bro jangan tunjukkan tampang seram kalian. Kasihan nona yanh cantik ini ketakutan," kata pencopet itu terdengar seperti ejekan.

Sasha tak menggubris, dia melirik ke belakang ternyata aman tak ada yang siapapun. Dengan cepat Sasha berbalik dan pergi.

"Aaaa...." Sasha berteriak sambil berlari namun dia binggung harus kemana.

"Hei ayo kejar jangan biarkan perempuan itu kabur, lumayan buat mainan kita," kata pencopet itu meminta teman-temannya untuk mengejar Sasha.

Sasha terus berlari memasuki gang kecil-kecil. Namun dia menghentikan langkahnya dengan kebingungan.

Hos hos hos hos hos.... Sasha mengatur nafasnya.

"Duh mana jalan yang tadi ya," batin Sasha kebingungan. Matanya menatap ke arah kanan dan kiri memastikan jalan yang dia pilih tak salah.

Sasha binggung memilih yang mana, ada 2 jalan di depannya terlihat sama.

"Hei cantik tungguin Abang," teriak pria berbadan kekar yang saat ini mengejar Sasha.

Merasa terdesak, Sasha memilih jalan yang terlihat terang.

"Pilih ini saja deh, bismillahirrahmanirrahim," batin Sasha tak lupa berdoa memohon agar jalan yang dia pilih mendatangkan keselamatan untuk dia.

"Sayang tunggu aja," muncul lagi satu orang yang memanggil Sasha.

Sasha bergidik ngeri

"Hi ogah, pergi sana," kata Sasha sebelum masuk kedalam.

"Sayang jangan tinggalkan Abang,"

"Kejar dia, jangan sampai lolos,"

"Kencang banget larinya, apa dia atlet olahraga,"

Mereka tak henti-henti nya memanggil Sasha agar Sasha berhenti, bukannya berhenti Sasha malah semakin kencang larinya.

Sasha tak menghiraukan teriakan mereka, dia mempercepat langkah kakinya. Dia hanya ingin pergi dari tempat ini. Apalagi membayangkan tampang mesum mereka membuat Sasha merinding.

Setelah lelah berlari, Sasha merasa lega saat melihat ada jalan raya di depannya.

Sasha terus saja berlari dan pria-pria itu masih saja tak lelah mengejarnya.

Sasha tak tahu harus bagaimana lagi. Pria itu ternyata masih mengejar dirinya. Sasha tak menyerah, dia berlari terus sampai dekat jalan raya namun yang tak Sasha tahu kalau dia tertangkap oleh para pria seperti preman itu bisa hancur hidup Sasha. Dia harus berjuang menjauh atau bisa di bilang kabur secepatnya.

Sasha berenti sejenak saat melihat ada mobil mewah terparkir tak jauh dari tempatnya berdiri saat ini.

Kesempatan tak datang 2 hali. Melihat pintu mobil belakang belum menutup sempurna.

Sasha langsung berlari dan blusss dia masuk kedalam mobil tanpa ketahuan pemiliknya.

Dengan pelan Sasha menarik pintu mobil itu menutupnya tanpa menimbulkan suara.

"Alhamdulillah aman," kata Sasha merasa lega.

"Untung saja pria itu sibuk menelpon seseorang sampai dia tak melihat aku masuk ke sini," batin Sasha merasa lega.

Beberapa pria berbadan kekar muncul dan menatap sekeliling.

"Sial perempuan itu berhasil kabur,"

"Kamu cepat cari dia,"

"Cari sampai ketemu," kesal pencopet tadi saat tak menemukan keberadaan Sasha.

Sedangkan saat ini pria tampan itu mengakhiri bertelepon entah dengan siapa, Sasha tak tahu yang penting dia selamat saja hari ini. Nanti yang lainnya bisa dia pikirkan.

Pria itu langsung masuk kedalam mobil. Tak lupa memasukkan ponselnya kedalam saku celana.

Saat pria itu sudah menutup pintu mobilnya, samar-samar terdengar seperti nafas seseorang.

Pria itu dengan cepat menoleh.

"Hei siapa kamu?'' Kata pria itu kaget ternyata ada perempuan di mobilnya.

Bersambung.....

1
Ɯιʅԃα 🦅™
Kerasukan cinta bumbu dapur /Facepalm/
💙 Ɯιʅԃα 🦅™
repa itu apa🤔
ℋℐᎯτυs: 🤣🤣salah tulis tuh, maklum kemarin liburan jadi nulis Malam² di mobil jadi g konsen
total 1 replies
🐈𝐀⃝🥀Ida Nur ✧༺♥༻
Micin sama Sasha itu bukane 1 macam bumbu dapur
▫️
nah udh
▫️
ini kata Syafa suruh like lg katanya
Ɯιʅԃα 🦅™
Emamg jodoh akan selalu ketemu
▫️
udh wa like syaf tp kotakmu basi tak trsentuh🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Ɯιʅԃα 🦅™
Syukurlah ada Om Kenzo jadi Sasha selamat dari para preman itu.
▫️
suruh like doank kata author karena comot kotak
Ɯιʅԃα 🦅™
Dia Jodohmu mas/Facepalm/
Ɯιʅԃα 🦅™
ya iya lah...aku juga kalo dikejar pasti larinya kenceng.
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
kaylla salsabella
namanya lucu micin 🤣🤣
Ɯιʅԃα 🦅™
Nama temen Sasha sama Micin, Bela dan Lisa. kok gak ada nama bumbu dapurnya. harusnya sekalian aja nama bumbu dapur , mislnya masako, Ajinomoto atau Royco Kek/Facepalm/
biar jadi Squad bumbu dapur /Facepalm/
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
kok micin🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!