NovelToon NovelToon
Hijrah di Jalan Allah

Hijrah di Jalan Allah

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Patahhati / Berbaikan / Romansa-Percintaan bebas / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:202.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: WidiaWati

"Punya mata nggak?" mengabaikan permintaan maafnya, orang itu malah membentak. Ia menatap Rahma benci. "Kalo punya tuh dipake baik-baik, jangan asal nabrak aja." Pemuda berwajah rupawan itu mendengkus keras, kesal tentunya. "Dasar aneh," ucapnya lagi.



Ridho Ahmad Wibowo dari awal sekolah sangat tidak suka dengan gadis bernama Rahma. Bahkan tak segan-segan membully walaupun gadis itu tidak salah apa-apa.



Namun, takdir berkata lain dimasa depan ia malah menikahi gadis itu dengan perjuangan yang tak mudah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WidiaWati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sholat berjama'ah dengan anak geng Rasta

Jam istirahat seperti biasa Rahma duduk di taman belakang sekolah bersama Ridho dengan kotak bekal di tangannya. Mereka menukarkan bekal bawaannya masing-masing.

Hembusan angin yang sejuk membuat makanan sangat nikmat disantap. Tak lupa juga mereka membaca doa sebelum menyantap makanannya.

Sesekali Ridho menoleh ke arah gadis yang sedang menyantap makanan buatan bik Ira itu. Sebuah senyuman terlihat di wajahnya, pemuda itu sangat bahagia pada saat ini. Ia bersyukur gadis yang ia sukai tidak menjauhinya lagi. Sungguh kebahagian luar biasa menurut pemuda itu dan itu sangat sederhana. Hanya dengan melihat gadis itu tersenyum hatinya sudah sangat bahagia.

Setelah selesai makan mereka kembali lagi ke kelas untuk menunggu guru yang mengajar selanjutnya, mungkin agak lama karna jam istirahat belum habis. Dan keadaan kelas pun juga masih terlihat sepi, sesekali Ridho memperhatikan Rahma yang terlihat duduk sendirian di bangku depan yang berjarak dua meja dari mejanya. Tak lama kemudian Dimas datang mendudukan tubuhnya di samping Rahma. Ridho memandang pemuda itu dengan tatapan tidak suka, sebenarnya ia tak rela jika gadis yang disukainya dekat dengan laki-laki lain.

"Rahma kamu kemana aja? Kok akhir-akhir ini kamu jarang ke kantin?" tanya Dimas yang sedari tadi sibuk mencari gadis itu di kantin.

Rahma yang lagi asik membaca buku menoleh ke arah Dimas.

"Aku bawa bekal sendiri dari rumah, makanya nggak ke kantin," sahut Rahma menoleh sebentar dan fokus lagi ke buku yang ia baca.

"Oh gitu. Oh iya Rahma aku ada sesuatu buat kamu," ucap Dimas memberikan sebuah coklat untuk Rahma.

Ketika Rahma hendak mengambil coklat itu, ada sebuah tangan laki-laki yang mengambil cepat coklat itu.

"Makasih ya coklatnya," ucap pemilik tangan itu kepada Dimas. Pemuda itu memakan coklat itu dengan senyum yang dibuat-buat.

"Eh itu bukan buat lo, kenapa lo yang makan sih," celetuk Dimas yang terlihat kesal.

"Udah terlambat, coklatnya udah habis," tukas Ridho.

"Tapi kan itu buat Rahma-

"Udah nggak apa-apa, lagian aku nggak suka coklat," sergah Rahma memotong ucapan Dimas.

"Tuh kan Rahmanya aja nggak apa-apa," ledek Ridho.

"Sialan lo, pergi lo sana jauh-jauh dari gue!" seru Dimas menekankan kata-katanya.

"Ada hak apa lo ngusir-ngusir gue, yang ada lo pergi jauh-jauh dari sini. Minggir lo gue mau duduk di samping Rahma." Ridho menarik lengan Dimas dan reflek mereka berdua terjatuh ke lantai.

"Aduh ..." Mereka merintih kesakitan.

"Gara-gara lo ini gue jadi jatuh," umpat Ridho pada Dimas.

"Lah kok lo nyalahin gue. Bukan nya lo yang narik-narik lengan gue hingga jatuh ke lantai kayak gini," sahut Dimas yang tak terima disalahkan.

"Ya salah lo lah. Ngapain lo duduk di samping Rahma," ucap Ridho yang masih terduduk di lantai.

"Napa salah gue, gue kan duduk di bangku gue sendiri." Dimas berdiri dan duduk lagi di bangkunya.

Rahma yang sedari tadi mendengar perdebatan mereka berdua yang nggak kelar-kelar itu jadi pusing sendiri.

"Udah jangan ribut, Ridho kamu balik duduk ke bangku kamu lagi sana. Bentar lagi guru masuk, aku nggak mau kamu dihukum lagi," pinta Rahma dan dengan patuh Ridho menurutinya dan balik duduk di bangku belakang.

Setelah beberapa detik Indra pun masuk ke kelas bersamaan dengan anak-anak yang lainnya. Kemudian beberapa detik lagi guru yang mengajar setelah jam istirahat itu pun masuk.

Kini murid-murid lagi fokus memperhatikan guru menerangkan di depan.

* * *

"Udah lama juga kita nggak ngumpul kayak gini," ucap Fiko yang sekarang berada di basecame geng Rasta.

"Iya, gue kangen sama suasana kayak gini," timpal Dino yang duduk di bangku panjang di sana.

"Gue juga, nggak kerasa ya umur geng Rasta udah empat tahun aja. Dan nggak nyangka juga anggota geng kita jadi sebanyak ini, awalnya cuma empat orang eh tau tau udah lima puluh aja," seru Tito panjang lebar.

"Bro gimana hubungan lo sama Rahma makin membaik nggak?" tanya Indra pada Ridho yang tengah bersantai menikmati capucino yang ada di atas meja.

"Alhamdulillah gue makin deket sama dia sekarang," jawab Ridho dengan tersenyum senang.

"Pantesan muka lo cerah banget hari ini nggak kayak waktu itu," timpal Tito memberi komentar.

Tak lama setelah itu azan magrib pun terdengar.

"Udah azan tuh, kita sholat yuk," ajak Ridho pada teman-temannya.

"Sholat? Kita kan nggak bisa sholat," ucap teman-temannya kecuali Indra. Karena sekarang Indra telah bisa sholat sejak beberapa minggu yang lalu.

"Nanti gue dan Indra ajarin, ayo ikut gue." Ridho mengajak teman-temannya itu mengikutinya ke kamar mandi.

Secara bergantian mereka berwudhu dengan di ajarin Ridho dan Indra. Setelah mereka semua selesai berwudhu yang mungkin memakan waktu setengah jam di karenakan jumlah mereka yang tidak sedikit mengantri di kamar mandi.

"Besok-besok gue akan bangun tempat berwudhu yang kayak di mesjid di sini biar nggak lama," ucap Ridho yang sudah berdiri di depan teman-temannya menjadi imam sholat.

Anak-anak geng Rasta melaksanakan sholat berjamaah yang diimamkan oleh ketuanya. Terdengar bacaan surat al-fatiah yang merdu di bacakan oleh Ridho di depan. Setiap gerakannya di ikuti oleh teman-temannya di belakang.

"Bro suara lo merdu banget gue nggak nyangka," puji Fiko yang terlihat kagum.

"Iya Bro, suara lo itu udah nandingin suara orang-orang sholeh di luar sana," Dino ikutan memuji.

"Udah jangan berlebihan. Suara gue biasa aja kok," ucap Ridho yang tak suka dengan pujian temannya.

"Ndra lo sejak kapan bisa sholat?" tanya Tito heran pada Indra.

"Sejak beberapa minggu yang lalu. Gue diajarin sama Ridho waktu itu. Alhamdulillah sekarang gue udah bisa," jawab Indra yang sebenarnya sholat membuatnya lebih tenang dari biasanya.

"Kalian semuanya download aplikasi tata cara sholat lengkap di handpone kalian masing-masing. Pelajari cara-caranya itu, dan gue berharap anak-anak Rasta nggak ada yang ninggalin sholatnya mulai sekarang!" tegas Ridho pada teman-temannya itu.

Dan dengan patuh teman-temannya mendownload aplikasi itu lalu memperlihatkannya pada Ridho bahwa aplikasi itu udah mereka download.

"Gue salut sama lo Bro, lo banyak berubah sekarang," ucap Tito yang memang senang terhadap perubahan Ridho.

Beberapa saat mereka mengoceh azan pun kembali terdengar, kali ini azan sholat isya. Mereka melaksanakan sholatnya kembali yang tetap diimamkan oleh Ridho sang ketua geng Rasta. Dibalik watak kerasnya selama ini tak disangka seorang Ridho mengajak teman-temannya dalam kebaikan dan melarang dalam setiap keburukan. Sekarang ini geng Rasta tidak ada lagi membuat kekacauan seperti biasanya kecuali dalam keadaan terdesak.

* * *

Jangan lupa tinggalkan jejak ya teman-teman ku tersayang ...

1
ahmad fauzi
Luar biasa
Kota bengkulu
kok ibu asuh mengatakan Sama anak asuhnya manggil yang lebih tua dengan langsung nama ya ...
Kota bengkulu
kalau melihat visualnya kok cantikan Sinta daripada Rahma , apalagi sinta di pasangi jilbab, Rahma itu kaya terlalu gembul pipinya heee
Yulay Yuli
Emang Toiletnya ga dipake??? muso sampe malem 🙈
Yulay Yuli
Jakarta Utara hadir😄
Kota bengkulu
memang ada ya wanita lebih cantik dari pada gak pake jilbab perasan kalau pake jilbab malah lebih cantik
ahmad fauzi
super 👍
Lepasin Aja
dh mulai insaf kali
Lepasin Aja
bagus
Susi Susilawati
Luar biasa
idaman
awal yang bagus...lanjut dulu ya
karenina
kurang suka sama sifatnya Rahma..
sujinah
jangan lama2 up nya thor
sujinah
jangan lama2 upnya ya thor
sujinah
dikitnyaa
kosongsatu30
Iya kak, insya allah aku usahain
Terimakasih telah membaca😇
sujinah
paling tidak seminggu 2 kali lah up,jangan terlalu lama thor.aku selalu menanti up selanjutnya
AU CHANN ᵗⁱᵉᶜᵏ ( ͡° ͜ʖ ͡°)❣︎
Semangat ya kak! Aku pgn banget buat novel tpi gk punya smangat :( Hehe.. Lanjutt
AwanMendung26: Halo, kak. Mampir di cerita aku juga, yuk! Barangkali kakak suka. Judulnya Wafa dan Hijabnya. 🌻🌻
total 1 replies
sujinah
lamanyaaaa
گسنيتي
khm khm khm jd gmn gitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!