Melani seorang wanita yang hidup sederhana padahal sebenarnya dia adalah anak orang kaya. Melani selalu menerima hinaan dan cacian dari sang ibu mertua.
Melani harus menerima kenyataan pahit dari sang suami Raka, yang menikah secara diam diam dengan cinta masa kecil nya.
Dan disaat Raka dan keluarga nya tahu jika melani orang kaya, justru harta kekayaan melani yang mereka perebutkan.
Mampukah Melani menghadapi keluarga mantan suami nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertolongan ke dua
Winda yang sudah menyelesaikan jam praktek nya mulai ke luar dari Rumah sakit, hari ini Winda sudah buat janji untul ketemu dengan Melani. Winda seorang gadis cantik dan baik hati yang berasal dari keluarga sederhana, Winda merepakan teman Melani yang sudah melani anggap saudara.
Sudah hampir 30 menit Melani menunggu Winda di cafe melati, gadis yang di tunggu tak kunjung datang juga. Melani sudah mulai gelisah karena menunggu sudah lumayan lama dan ponsel Winda tidak bisa di hubungi.
Akhirnya yang Melani tunggu datang juga, melani melambaikan tangan nya agar winda tahu posisi melani duduk.
"Maaf ya Mel, aku telat! Hehee" Seru Winda sambil nyengir kuda.
"Untung aku belum cabut , sampai semutan aku nungguin kamu" Gerutu melani sambil mengerucutkan bibir nya.
"Idihh ngambek, kayak ABG aja mel" Winda tertawa lepas.
" Sudah puas ngetawain aku, sudah sekarang pesan makan dulu. Aku sudah lapar, tadi siang cuma makan salad buah saja." Seru Melani sambil mengelus perut nya yang keroncongan.
"Ini sudah hampir petang Mel, kamu ini kebiasaan selalu menunda makan" Gerutu Winda yang sudah hafal dengan kebiasaan melani.
Akhirnya mereka pun memesan makanan, dan tak menunggu lama pesanan mereka berdua pun datang. Setelah menyelesaikan makan nya, Melani dan Winda mulai membicarakan tentang permasalahan Melani.
"Kamu mau cerita apa Mel, sepertinya kamu lagi banyak masalah. Cerita sama aku Mel aku ini sahabat mu, mungkin aku bisa bantu sesuatu" Seru Winda menatap Melani.
"Aku memang sedang banyak masalah Wind, kamu tahu aku sudah bercerai dengan Mas Raka. Tapi saat ini keluarga mas Raka terus mengejar ku" Seru Melani mulai menceritakan permasalahan nya.
"Maksut kamu bagaimana? Apa Raka minta rujuk?" Tanya Winda.
"Salah satu nya iya dia minta rujuk, tapi ada ada hal lain yang mereka inginkan dari ku" Jawab Melani.
"Harta!!!" Tebak Winda langsung.
Melani menganggukkan kepala nya dan mulai menceritakan semua nya kepada Winda. Winda yang mendengar cerita melani ikut marah dan emosi .
"Dasar keluarga ular, tidak tahu malu !! Apa hak mereka meminta bagian harta yang kamu miliki? Dasar keluarga benalu, sudah selama jadi istrinya kamu hanya di kasih nafkah yang numpang lewat, mertua yang jahat. Sekarang mau mengambil yang bukan hak nya" Seru Wibda penuh emosi.
"Sedikitpun aku tidak akan memberikan apa yang aku punya, dan satu lagi Wind sekarang Nina mantan adik ipar ku sudah tiga hari ini tinggal dengan ku, dia di usir sama Raka dan ibu nya" Ucap melani.
"Kamu yakin mau nampung gadis bar bar itu Mel? bukanya kamu waktu itu pernaj cerita kalau adik Raka juga tidak pernah baik sama kamu?" Tanya Winda heran.
"Dulu dia memang tak menganggap aku sebagai kakak ipar nya, aku kasihan Wind malam malam dia di usir aku juga melakukan ini karena Ayah nya Raka. Beliau terlalu baik dengan ku. Selama tiga hari ini aku terus memantau Nina, dia sepertinya sudah berubah" Ucap Melani yakin.
"Semoga saja dia benar benar berubah dan tidak akan mengikuti jejak ibu dan kakak nya" jawab winda.
Setelah pembahasan selesai Melani dan Winda memutuskan untuk pulang dengan mengendarai mobil nya masing masing.
Saat Melani keluar dari parkiran cafe, mobil melani di ikuti oleh mobil yang berwarna hitam. Melani tidak sadar jika dari keluar perusahaan tadi memang sudah di ikuti oleh mobil hitam itu.
Ciiitttt....
Melani mengerem mobil nya secara tiba tiba saat ada mobil hitam yang memotong laju mobil nya dan berhenti tepat di depan mobil melani.
"Siapa mereka? Sepertinya mereka bukan orang baik baik, aku harus segera menghubungi paman Harun" Gumam melani ketakutan.
Tok tok tok
Kaca mobil melani di ketuk ketuk oleh dua orang laki laki yang ada di mobil hitam tadi.
"Keluar ... keluar atau aku pecahkan kaca mobil ini" Seru pria yang berambut gondrong.
"Cepat keluar" Teriak pria yang berkepala plontos.
"Aku harus bagaimana, apa yang harus aku lakukan. Paman ayuk angkat telponnya" Melani semakin takut karena paman harun tidak mengangkat telpon nya juga.
Pria yang berambut gondrong mengambil kayu balok untuk menghancurkan kaca mobil melani.
"Kalau kau tudak mau keluar saya hancurkan kaca mobil kamu" Tetlriak si gondrong yang seram itu.
Dengan takut takut akhirnya Melani membuka pintu mobil nya dan hendak turun.
Tiba-tiba ada mobil yang datang dari arah belakang mobil melani. Mobil itu langsung berhenti di samping mobil melani. Kedua pria jahat itu pun memandang kearah mobil yang baru datang.
"Beraninya cuma sama wanita , dasar preman kelas teru" Seru pria yang baru datang.
"Saiapa kau? jangan ikut campur urusan ku, lebih baik kau pergi sebelum ku habisi" Teriak pria berkepala plontos.
"Aku tak akan pergi dari sini" Tantang pria tersebut.
Akhirnya Si plontos dan si gondrong menyerang pria yang ingin menolong melani.
Bugh Bugh Bugh
Si plontos mendapat pukulan yang bertubi tubi di bagian perut nya. Sehingga si plontos jatuh tersungkur sambil memegangi perut nya yang sakit.
Bugh
Pria yang menolong melani terkena pukulan di pipi kiri nya.
Tanpa di sadari si gondrong, pria yang ingin menolong melani mengambil balok kayu dan menghantamkan di punggung si gondrong.
Bugh.. bugh
"Awwwww... " Teriak si gondrong lalu jatuh tersungkur dan pingsan.
Kedua preman akhirnya sudah bisa di atasi, ke dua preman itu tergeletak semua di tanah.
"Mbak tidak apa - apa?" Tanya lelaki itu.
"Tidak mas, saya tidak apa apa. Terimakasih " seru melani masih sedikit takut.
"Emmm,, sepertinya kita pernah ketemu tapi dimana ya?" Seru lelaki itu sambil mengingat ingat.
"Mbak melani ya, yang beberapa hari lalu pernah saya tolongi benerin mobil nya" Seru Lelaki itu saat sudah ingat.
"Ohh iya, mas hendra .. iya mas hendra. Terimakasih sudah dua kali nolongin saya" Ucap melani sambil mengatupkan ke dua tangan nya.
"Iya mbak sama sama, lebih baik kita pergi dari sini sebelum komplotan penjahat penjahat itu datang" Ucap Hendra.
"Terus mereka ini bagaimana?" Tanya melani
"Sudah biarkan nanti kalau mereka sadar pasti akan pergi dari sini" jawab hendra.
"Mbak melani mau saya antar?" Tanya hendra mencoba menawarkan.
"Tidak usah saya biar bawa mobil saya sendiri" melani menolak tawaran hendra.
"Ya sudah begini saja, biar saya ikutin mobil mbak melani dari belakang. Buat memastikan mbak melani aman sampai rumah" Tawar hendra.
"Apa tidak merepotkan?" Tanya Melani merasa tidak enak.
"Aku tidak merasa di repotkan " Jawab Hendra dengan senyum manisnya.
Melani terpana dengan senyum manis dari bibir hendra. Hendra memang lelaki yang baik, postur tubuh yang oke dan wajah yang tampan, hidung mancung pokok nya siapa pun yang melihat Hendra pasti akan klepek-klepek.
Akhirnya melani pulang dengan di ikuti mobil hendra di belakang nya. Setelah menempuh perjalanan 30 menit mobil Melani sampai di depan gerbang rumah nya.
Pak Ahmad langsung membukakan gerbang untuk melani. Setelah mobil melani terparkir di halaman rumah. Melani mendatangi hendra yang masih di depan pintu gerbang.
" Mau mampir dulu mas?" tanya melani sedikit malu.
"Terimakasih mbak, sepertinya sudah malam saya mau langsung pulang saja. Mbak melani istirahat saja" Hendra menolak dengan halus.
"Baiklah, sekali lagi terimakasih ya mas sudah menolong saya" Seru melani.
"Iya sama sama , kalau begitu saya permisi ya mbak" Pamit Hendra.
"Mari pak" Sapa hendra ke pak ahmad.
Mobil Hendra melaju meninggalkan rumah melani dengan kecepatan sedang.
Melani pun masuk ke dalam rumah nya dengan senyum terukir di bibir nya. Pak ahmad yang melihat senyum melani pun ikut tersenyum.
*****
Maaf baru bisa up. 🙏
jalang akan kmbali ke asalnya....
lah Nina dapat Bimo , seorang Casanova yg slalu berakhir di ranjang.🤦🤦
ga usah ngejar² Fadil lg,terima suamimu dan syukuri semua a yg telah ada..
tggu aja harta yg kamu kpulkan dan tak pernah kamu beri sedikitpun utk istrimu akan hbs diembat sama Vera..
permainan yg sangat cantik Mel 🤣