Seorang istri yang di sakiti oleh suaminya yang memiliki selingkuhan nya yang berkedok sahabat, Fira menikah dengan Ferdi karena di jodoh kan oleh orang tua Ferdi yang merasa berhutang budi pada Fira dan mereka juga sangat menyukai Fira walau fisik Fira yang gemuk.
tapi tidak dengan Ferdi yang sangan membenci fira, hingga kerap kali Fira mendapatkan siksaan batin dan fisik dari Ferdi.
karena tidak tahan Fira pergi dari rumah tapi sangat di sayang kan ia meninggal karena terjatuh.
Sedangkan di posisi lain seorang gadis pianis terkenal meninggal karena di bunuh oleh sang adik atas suruhan orang tuanya sendiri karena mereka menginginkan uang asuransi kematian Gadis itu yang sangat bedar.
ingin tau kelanjutan cerita mereka dan bagaimana nasib mereka berdua?, ayo ikuti kelanjutan ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2. Rasa sakit
Waktu terus berlalu tidak terasa sebulan sudah dari kejadian Ferdi mencekik Fira, Fira pun mulai menjauh dan jarang berinteraksi dengan Ferdi jika tidak penting.
Terkadang Ferdi merasa heran dengan hatinya yang merasakan hampa, tapi dia tidak tau karena apa itu dan ia pun melupakan semuanya.
Hari ini Fira sedang mengepel rumah, tubuhnya sudah hampir remuk seharian bekerja sendirian.
Ferdi sedang di ruang kerjanya bersama susan.
"Sayang, aku mau ke bawah dulu ya ambil minum untuk kamu dan aku" ucap Susah
" Biar suruh si kerbau saja yang mengambilnya" ucap Ferdi
"Tidak perlu, dia juga sedang sibuk kasihan" ucap Susan
"Sayang kamu terlalu baik, aku semakin mencintai mu, ohya bulan depan aku akan menikahi mu dan menceraikan nya" ucap Ferdi
"Benarkah sayang, ah aku sangat bahagia terima kasih sayang" ucap Susan sembari memeluk Ferdi dan wajah senyumnya berubah senyuman licik yang mengerikan.
"Baiklah jika begitu, aku akan ambil minum spesial untuk mu" ucap Susah lalu keluar dari ruang kerja Ferdi
"Dasar bodoh" ucao susan lalu pergi
"Bagaimana cara membuang anak ini, aku tidak mau punya anak yang membuat tubuh ku jelek dan lagian ini bukan anak Ferdi, aku takut merusak semuanya" ucap Susan pelan
Lalu susah melihat Fira yang sedang mengepel, lalu muncul fikiran jahatnya
"Wah ternyata keadaan berpihak pada ku dan lihat aku bisa menyingkirkan dua lalat sekaligus" Ucap susan lalu berjalan kearah Fira yang mengepel.
Fira yang melihat itu pun berucap nyaring.
"Jangan lewat situ, jalanya licin pelan pelan" ucap Fira berteriak tapi justru susah tersenyum dan berlari dan itu membuat Fira shock
Dan.... gedebug..... "Aarrkkkkk.... Sakit" Susan
"Susan..... Mas Ferdi tolong mas.... Mas Ferdi" teriak kencang Fira sembari menangis
Ferdi yang mendengar keributan itu pun keluar dengan marah.
"Dasar kerbau tidak berguna ada apa teri- Susan.... Ada apa ini kenapa begini" ucap Ferdi yang berlari turun mendekati Sudah yang banyak mengeluarkan darah.
"Mas.... selamatkan anak kita...., mas ini semua karena dia" ucap susah memfitnah Fira.
Dan itu membuat Ferdi murka tapi di tahan karena harus membawa Susah kerumah sakit, ia menggendong Susan .
"Dasar bodoh cepat siapkan mobil, jika terjadi sesuatu pada susah dan anak ku lihat akibatnya" ucap Ferdi marah,
Dengan gemetar Fira pun mengambil kunci mobil dan membuka pintu mobil, Ferdi di belakang dengan memang ku Susan dengan panik.
Fira pun membawa mobil dengan cepat kerumah sakit terdekat,
"Cepat, apa kau bodoh" ucap Ferdi marah pada Fira dan Fira hanya bisa menangis.
Kebetulan sekali hari itu sopir sudah pulang sedang kan security Ferdi izin pergi tidak masuk kerja jadi di rumah itu hanya ada mereka bertiga.
Tidak lama mereka pun sampai dengan cepat Ferdi menggendong Susah ke dalam rumah sakit dengan berteriak memanggil dokter.
"Dokter.... Cepat tolong istri saya dan anak saya" ucap Ferdi
DEGGGH.... Jantung Fira seakan di remas sangat sakit, tapi Fira tetap mengikuti Ferdi menuju ruang bersama dokter dan suster.
Susan di bawa keruang UGD, dan di periksa oleh dokter dan suster.
Ferdi sangat cemas dan mondar mandir disana, Setelah satu jam berlalu akhirnya dokter pun keluar dari uang UGD, Ferdi pun mendekati dokter dengan cepat.
"Dokter bagaimana keadaan istri dan anak saya?" Tanya Ferdi tidak tau malu
"Keadaan nyonya sudah stabil dan masih tertidur karena bius, sedangkan anak anda maaf kami sudah berusaha sekuat tenaga tapi tuhan berkehendak lain, istri anda keguguran dan bayinya tidak bisa selamat, maafkan kami" ucap dokter menyesal lalu pergi
Ferdi yang mendengar itu bagaikan tersambar petir, ia sangat sedih dan murka, ia langsung melihat Fira lalu menggeretnya keluar dan menuju mobil lalu membawa Fira pulang kerumah.
sepanjang perjalanan Fira hanya diam, ia pasrah dengan semuanya untuk terakhir kalinya.
Sesampainya di rumah, Ferdi menarik Fira ke dalam rumah lalu membentur kan tubuh Fira ke tembok rumah hingga kepalanya terbentur kuat dan mengeluarkan darah.
Tidak puas Ferdi lalu melepaskan ikat pinggang nya lalu mencambuknya ke tubuh Fira
Plasss..... " Dasar wanita tidak berguna, lebih baik kau mati, kau pembawa sial karena mu, anak ku mati. Aku menyesal menuruti orang tua ku menikahi mu, sampai mati pun aku tidak Sudi punya istri seperti mu, kau membuat ku muak" maki Ferdi
"Aku membencimu wanita sialan, ingat aku bersumpah tidak akan pernah meminta maaf atas yang kulakukan malam ini aku bersumpah tidak akan pernah mau melihat mu lagi aku tidak sudi memiliki istri seperti mu" ucap Ferdi
"Dengar baik baik mulai malam ini detik ini aku FERDI PUTRA menalak kau FIRA BELLE AURORA dengan talak tiga" ucap Ferdi sembari mencambuk tubuh Fira Hinga berdarah di mana mana, luka tubuh tidak sebanding dengan luka hatinya
Fira hanya diam dan tidak memberi kan reaksi apapun saat di pukul seakan akan itu bukan tubuhnya yang sudah mati rasa.
Setelah puas Ferdi pun pergi meninggalkan Fira yang terluka, tapi langkah nya terhenti mendengar ucapan Fira
"Terima kasih sudah menyelesaikan tugas ku di sini, dan terima kasih atas kenang kenangan ini, aku pun bersumpah tidak ada lagi nama Fira Belle Aurora mulai saat ini, aku bersumpah jika suatu saat kau menyesali semua ini dan mengetahui sesuatu jangan pernah minta maaf atau menyapa ku, karena haram bagi ku untuk memberi maaf padamu" ucap Aisyah pelan
"Terima kasih aku terima semua rasa sakit ini walau aku tidak bersalah apapun, ini sebagai pengingat bagiku bahwah hari ini dan detik ini Fira Belle aurora telah mati" ucap Ucap Fira lalu duduk terdiam.
Mendengar ucapan Fira rasanya ada rasa sakit di hati Ferdi tapi di buang jauh dia pikir itu rasa sakit karena kehilangan anak nya baru saja ia rasakan jadi dia pun pergi menuju rumah sakit.
Sedangkan Fira bangun dan pergi kekamarnya, ia mengambil surat wasiat dari mertuanya dan lalu memfotonya, Ia juga memfoto id card nya, setelah itu menulis kan sebuah surat yang akan dia simpan di kamar itu untuk kenang kenangan saat Ferdi sudah sadar nanti walau Tidak tau kapan itu terjadi.
Setelah semua selesai, Fira pergi dari rumah itu tanpa membawa apapun tas atau dompet juga tidak, ia membakar semua indetitas dirinya karena ia pergi tanpa mau mengiat masa lalu nya lagi, Fira hanya membawa hpnya saja dengan kartu card yang sudah iya buang.
"Selamat tinggal mas dan selamat tinggal Fira karena mulai saat ini tidak ada lagi Fira.
Bersambung
lanjut up lagi thor💪💪💪💪