NovelToon NovelToon
Luka Yang Kau Beri

Luka Yang Kau Beri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Patahhati
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rubi Sandi

Mempunyai keluarga yang bahagia adalah impian kasih, wanita berumur 29 tahun itu hidup sederhana,jadi ibu rumah tangga yang mengurus anak dan suami.
Setiap wanita selalu memimpikan kehidupan rumah tangga yang bahagia.
Tapi apa yang terjadi jika harapan itu dipatahkan dengan sebuah penghianatan.
" Tega kamu mas, kamu gak mikir gimana perasaan aku dan anak - anak. Dimana otak kamu mas, kamu sudah menghancurkan semuanya mas." Ucap kasih sambil menangis.
Hati wanita mana yang tidak sakit,mengetahui laki - laki yang dicintainya berbuat curang di belakangnya.
" Aku udah gak ada rasa sama kamu." Jawab Raka dengan enteng.
Kehidupan pernikahan yang di bangun itu hancur sudah,apakah masih dapat diperbaiki ?
Mampukah kasih menerima,bertahan,memaafkan atau melepaskan?
Akankah ada seseorang yang datang menghapus luka itu dan menggantinya dengan kebahagian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rubi Sandi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 " Pelakor mulai beraksi"

Didalam mobil Sheila meminum air mineral yang diberikan Raka, kemudian mengambil tisu yang ada di dalam mobil Raka, kemudian mulai mengelap keringat di wajah,kening, hingga lehernya. Sheila sengaja membuat gerakan yang agak sensu*l ketika mengelap keringatnya, Raka yang tidak sengaja melihat ke arah Sheila, seketika tergoda akan keindahan leher jenjangnya Sheila.

Tapi Raka langsung menepis pikiran kotornya, ternyata dia masih cukup sadar, dan tau batasan. Karena tidak tau mau kemana Raka menanyakan dimana letak cafe yang akan mereka kunjungi.

"Dimana daerah cafe yang akan kita datangi Sheila?" Tanya Raka.

Mendengar pertanyaan Raka, Sheila langsung memberitahukan letak cafe tersebut.

Tak butuh waktu lama, mereka sudah sampai di cafe yang akan mereka lakukan tuju.

Keduanya bergegas keluar mobil, dan berjalan masuk ke dalam cafe. Sheila mencari tempat duduk yang di pojok dan sedikit jauh dari pengunjung lain dengan alasan Sheila yang tidak terlalu suka dengan keramaian, tapi dalam hatinya ini adalah strategi untuk menjalankan misinya.

"Sheila, kenapa kita duduknya disini padahal di sana masih banyak meja yang kosong?" tanya Raka.

"Maaf pak, saya kurang terlalu suka berbaur dengan pengunjung lain, lagi pula bapak ingin mengajari saya, nanti kalau di sana terlalu ramai dan akan menggangu karena suara ribut dari pengunjung lain." Tutur Sheila.

Setelah mendengar penuturan Sheila Raka memakluminya dan langsung duduk di tempat yang Sheila pilihkan. Kemudian tak lama datanglah pelayan menanyakan pesanan mereka.

Setelah selesai memesan, Raka langsung to the points menanyakan soal pekerjaan yang tidak dipahami Sheila, dia tidak ingin berlama-lama disini, sedangkan istrinya tidak ada yang menjaga di rumah sakit.

Mendengar sang atasan yang menanyakan apa yang tidak ia pahami, Sheila langsung membuka laptopnya dan menunjukkan apa yang tidak dia pahami.

Sebenarnya Sheila sudah memahami semua yang ia tunjukkan kepada Raka, hanya saja ini adalah akal-akalan Sheila agar bisa berduaan dengan Raka, dan siapa tahu ia dan Raka semakin akrab.

Sedangkan Raka yang sudah mengetahui apa yang tidak anggotanya pahami, dia mulai menjelaskan dengan secara detail apa yang tidak di pahami Sheila, sesekali mereka meminum minuman yang sudah diantarkan pelayan.

Sepanjang Raka menjelaskan Sheila hanya memandangnya saja, tatapan memuji serta rasa ingin memiliki semakin besar ia rasakan. Sheila hanya membayangkan jika ia dan Raka adalah sepasang kekasih.

Sheila merapatkan duduknya ke Raka dengan alasan dia tidak bisa melihat apa yang dijelaskan Raka dari laptopnya, sehingga Raka dapat melihat kemeja Sheila yang kancing atasnya sengaja di bukanya. Pemandangan yang sangat indah dan menguji iman jadi suguhan yang dihadapi Raka di sore hari ini, belum lagi aroma parfum Sheila yang semakin membuat otak mesumnya menjadi-jadi. Kucing kalau di kasih ikan asin mana nolak, seperti itulah Raka sekarang, dia tidak menyia-nyiakan pemandangan indah dan gratis di hadapannya.

Sesekali ia menelan salivanya dengan kasar dan mencoba tetap fokus pada penjelasannya.

Raka yang sudah beberapa hari tidak dapat asupan stamina penambah gairah hidupnya dari sang istri semakin tergoda dengan keindahan dari tubuh Sheila, tapi dia tidak mau dicap sebagi bos yang mesum, oleh karena itu raka berusaha bersikap biasa saja, seolah tak tergoda padahal dalam hati sudah berteriak untuk menikmati indahnya pemandangan dihadapannya.

1
Leni Herawati
mbak sholat istirkoroh bukan hanya minta ujan tapi minta tunjuki
indra widiawati
Lumayan
delfastri
aduh nek jgn pura2 sakit Napa ntar malaikat lewat..tu pura2 d ijabah sama Allah.. jantungan beneran...dah tua banyak zikir aja..pake main drama lagi..pengen jadi artis ye🤭
Tri Warsiti
salam kenal ya thor
la gini dong ceritanya GK tentang kekayaan yg kadang diluar nurul ,saking kebanyakan harta 👋👍
Halimah Halimah
Biasa
Halimah Halimah
Kecewa
Ruzita Ismail
Luar biasa
Rizky Sandy
wah ketemu musuh nih,,,,
Rizky Sandy
kok Raka sih, takutnya Raka kena HIV lagi,,, diakan suka jajan,,,,, gmn sih thor,,,,
Rusmiyati
lanjut,rka belum sadar juga
Rusmiyati
lanjut bosq
Jade Meamoure
matanya mau loncat ya Arkan haha
Anonymous
Dwwcii
Indra Listiana
dasar lo yaaa
Anonymous
bagus
Npy
lalu setelah kamu geser, apa kamu pikir akan bahagia sama sprt kasih dulu? Tuhan itu Maha Adil, dimana2 jika proses kamu mendapatkan sesuatu adlh dgn cara menyakiti/mengkhianati hati/perasaan orang lain mana ada hasil akhirnya langgeng bahagia.

hadewww dasar kunyang😏
Ilham Risa: Hai kak, mampir juga yuk kak ke novel aku "benih cinta yang tak dianggap" makasih kak🙏
total 1 replies
ana
ceritanya bagus,
Dewi Dama
benerrr..sekali...
Dewi Dama
sayang y...wajah nya..korea
Dewi Dama
sedih nya...mewek...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!