Bukan Gadis Biasa

.

.

Gala kini ada di ruang kerjanya..

1 jam.....

2 jam...

3 jam...

sudah berjam-jam Gala ada di ruangan kerjanya memikirkan semua kata-kata Key tadi.

"KO perempuan? KO kakak Shasha? Kok bisa? apa Shasha berhubungan dengan Keluarga Melviano? tapi keluarga mana? " gumam Gala keheranan.

Andreas datang ke ruangan kerja Gala dan mengetuk pintu,,

Gala melirik Andreas sekilas lalu Andreas masuk ke ruangan kerja Gala dan duduk di depan meja kerja Gala.

"siapa yang menyuruhmu duduk? " tanya Gala

"saya sendiri tuan". jawab Andreas dengan senyuman.

"ck.. dasar bawahan tidak tau diri". ketus tajam Gala.

Andreas tidak tersinggung kata-kata jahat tuannya itu, baginya itu sudah biasa sejak Andreas pertama kali bekerja dengan Gala.

"ada apa tuan? saya tau anda butuh teman,, Nyonya sejak tadi mengkhawatirkan anda tidak keluar hampir 3 Jam lebih". kata Andreas

Gala menghela nafas panjang,

"aku sedang banyak fikiran". desis Gala memijit pelipisnya yang terasa pening bolak-balik memikirkan akar-akar identitas Gadis kecilnya.

"luar biasa...! " decak kagum Andreas

"apa? " tanya Gala dengan datar.

"masalah apa yang bisa membuat seorang Raja Serigala pusing? pasti masalah cinta kan tuan? " tebak Andreas.

Gala menatap datar saja Andreas,

"masalah gadis kecil anda tuan? "tanya Andreas.

"diam atau aku akan membuat peluru bermain-main di otakmu" ancam Gala

Andreas mencebikkan bibirnya,

maksud bermain-main di otak Andreas itu sama dengan mati, Gala mengancam akan menembak mati Andreas.

"coba ceritakan masalah anda tuan" pinta Andreas mengangguk serius.

"Key...! kau tau dia kan? " tanya Gala

"tentu saja saya tau tuan.. dia perakit bom terkenal di dunia Mafia dan juga terkenal dikalangan musuh kita hingga banyak yang mencoba mendekatinya untuk melawan kita,, beruntung Key orang yang tenang dan tak mudah di provokasi,, dia juga pembalap ternama di negara kita kan? " jawab Andreas bersemangat

"dia kakaknya Shasha..! " sambung Gala

Andreas tersedak air liurnya sendiri hingga terbatuk-batuk dengan cepat ia merampas botol air minum Gala dan meneguknya sampai tandas.

Gala hanya bersidakap dada menatap datar Andreas. "kau mungkin lebih syok lagi kalau tau siapa lagi kakaknya Shasha"

"s.. siapa tuan? " tanya Andreas tergagap.

"KO... " jawab Gala tersenyum miring

Andreas membulatkan matanya. "K.. KO? "

Gala mengangguk, "kakak laki-lakinya seorang bos Mafia dan kakak perempuannya seorang peretas yang di takuti dunia KO, Daddynya Mafia...aku tidak tau Bos Mafia yang mana keluarga Shasha."

"lalu kakak lainnya Key seorang pembalap? " sambung Andreas dengan raut wajah syok tak percaya nya.

Gala mengangguk sambil memijit pelipisnya.

"aku akui Key sangat tangguh, baru kali ini aku mendapatkan saingan yang pas dengan kemampuanku". Gala berkata sambil berdecak pelan.

"baru Key? bagaimana kakak laki-lakinya? astagah.. KO kakaknya Nona Shasha Tuan? ada apa ini? apa Gadis kecil anda berhubungan dengan keluarga Melviano? "

Gala mengangguk-ngangguk.

"tapi setiap aku mencari tau siapa Shasha dan mana aja keluarganya tetap saja semua hanya tertumpu pada 1 nama yaitu Melviano... yang lain dari itu fikiranku buntu... " decak Gala

"iya... hanya satu alasan utama identitas nona Shasha tidak di ketahui itu karna KO.. itu wajar,,, astagah... Tuan... kepala saya seperti sudah bercabang 12 memikirkan semuanya.. " Andreas pun mulai ikutan pusing memikirkan siapa Shasha.

"ck... 12 ?" ledek Gala dengan seringai mengejeknya.

"KO..? Melviano? apa mungkin saja mereka memang keluarga Melviano tuan? " tanya Andreas melenceng menurutnya sendiri

"aku juga berpikir begitu... kan aku sudah bilang pikiranku buntu selain memikirkan 1 nama keluarga itu.. apa kau tidak bisa menebak arah pembicaraanku ?"

Andreas nyengir kuda.

"kalau mereka memang putra-putri yang di sembunyikan dari publik oleh tuan Melviano? lalu siapa laki-laki dan perempuan kembar yang kita temui dipesawat? mata mereka sama warna biru dan juga mereka lebih mirip dengan tuan besar Pasha Melviano... dari mana datangnya shasha? bahkan Shasha tidak terlihat mirip dengan mereka. " jelas Gala dengan logikanya.

Andreas mengangguk-ngangguk membenarkan. "menurut saya lebih baik bertanya pada Gadis kecil anda saja tuan"

Gala beralih ke Andreas, "aku juga mau begitu tapi apa tidak keterlaluan kalau aku sampai menyinggungnya? bagaimana jika dia anak tersembunyi Nyonya Melviano?? "

Gala yang tak lagi bisa mendapatkan jawabannya malah menuduh Kaira yang memiliki hubungan rahasia dengan pria lain, itu karna dia frustasi dengan apa yang ia fikirkan tidak dapat juga jawaban.

Andreas membulatkan matanya. "hah? maksud anda Nyonya Melviano memiliki hubungan rahasia dengan pria lain? "

"aku tidak tau... kalau anak tersembunyi tuan Pasha tidak mungkin.. semua darah Mafianya pasti mengalir ditubuh anaknya sudah pasti mata anak mereka biru sedangkan Shasha dan Key? "

"hitam" sambung Andreas.

"tapi anda bilang mereka punya kakak kan? tidak mungkin mereka anak rahasia... " jelas Andreas dengan logikanya juga.

Gala dan Andreas saling pandang lalu kompak menghela nafas panjang tidak tau lagi kemana jalan fikiran mereka harus berlabuh.

"berarti Shasha berhubungan dekat dengan Keluarga Melviano yang pasti bukan anak rahasia..! mungkin saja anak dari teman-teman dekatnya". sambar Rahma tiba-tiba nongol entah dari mana

"sejak kapan mama mendengarnya? " tanya Gala dengan datar.

"sejak Andreas masuk ke ruanganmu" jawab Rahma.

"mama juga yakin dia bukan gadis sembarangan... yang pasti kamu tidak boleh mempermainkan hatinya... mengerti? " tegas Rahma

"Gala tidak akan mempermainkannya ma... sedikitpun tidak akan pernah.. bahkan jika Shasha tidak mencintai Gala.. Gala akan mengejarnya sampai dia benar-benar menjadi milik Gala seutuhnya"

Andreas menjatuhkan rahangnya mendengar perkataan Gala yang begitu serius.

"baguslah...! kamu hanya perlu bersabar,, Shasha memang gadis biasa, periang, manja dan polos tapi mendapatkan hatinya tidaklah mudah... lalui saja pertemananmu dengan nya sampai rasa cinta itu hadir sendiri.. mama yakin ada alasan kenapa Shasha menyembunyikan Identitasnya.. bisa saja dia menyamar untuk ketenangan dunia yang hanya memanfaatkannya saja".

"siapapun Shasha Gala tidak akan mundur ma... " tegas Gala dibalas anggukan kecil dari Rahma.

.

.

ke esokan malamnya,,

Kaisha menyamar jadi Sha si Gadis bermodis dengan make up dewasanya di cap sebagai kekasih Key.

Key membawa Sha ke acara pertandingan motornya, seperti biasa bos acara balapan di negara J selalu bersikap sopan dan hormat ke Sha..

Sha tersenyum senang memperhatikan tempat balapan hobi kakaknya..

"kakak yakin aman? " tanya Kaisha berbisik.

"hmm... aman.. jika ada yang menggodamu langsung sentrum dengan ratusan Volt supaya mati langsung" bisik Keyzo juga.

Kaisha tertawa kecil lalu mengambil segelas air minum yang ia bawa sendiri, Keyzo merampasnya dan membuka tutup botolnya lalu memberikan minuman itu pada Kaisha.

Kaisha dengan santainya meneguknya hampir tandas lalu tersisa sedikit lagi dan Keyzo lah yang menghabiskannya sampai habis barulah Key melemparnya ke tong sampah yang jauhnya beberapa meter dari posisi mereka saat ini.

bawahan Bos balapan itu meneguk Saliva nya bersusah payah, Key benar-benar mengerikan pikir mereka padahal baru melempar botol, belum ada apa-apanya dibanding menodongkan senjata api.

.

.

.