"Kakak, aku hanya sementara di sana. Sebelum aku mengurus perusahaan papah yang lain aku akan mencari pengalaman di kantor yang berbeda." Jelas nya membuat Alex mengerang prustasi.
"Tapi kau bisa menjadi sekertaris ku Flo! Kau tahu sendiri CEO di sana seperti apa! Dan lagi, semua pegawai di sana juga seperti apa! Dengan dandanan mu yang seperti ini kau akan di bully dan di ejek oleh mereka semuanya, kakak tidak mau itu terjadi!" Marah nya membuat Flo Cemberut.
"Bukankah kakak sudah menyetujui nya" Cemberut Flo.
"Kakak menyetujui nya karena kakak kira kau akan bekerja di perusahaan lain, bukan di Perusahaan itu!" Balas nya dengan cepat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesta
Pilihan Flo jatuh pada gaun berwarna putih, gaun tersebut hanya selutut dengan bagian bawah yang mekar. Di bagian pundak dan lehernya terbuka namun gaun tersebut menutupi tangan nya hingga pergelangan.
Malam ini Flo sudah siap dan cantik dengan pakaian nya, high heels putih nya yang cantik membuat penampilan nya menambah nilai plus terlebih rambutnya yang selalu terurai kini sudah di hias sedemikian rupa sehingga bagian depan yang sedikit menjuntai dan ada hiasan bunga putih di rambut nya.
Percayalah, hiasan rambut tersebut terbuat dari berlian dan mutiara hingga terlihat mengkilap dan bersinar, dengan perhiasan yang di berikan oleh Steven cukup membuat nya seperti wanita bangsawan. Memang benar begitu, jadi tidak ada wanita yang mampu menyaingi fashion nya.
"Selamat malam nona, anda sangat cantik sekali" Ucap Sekertaris Harun dengan tulus.
"Terimakasih" Balas Flo dengan tersenyum.
Mobil yang mereka tumpangi mulai berjalan menuju ke tempat tujuan yang lumayan jauh dari mansion Flo.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Flo bisa melihat sebuah taman dan danau yang sangat terang dan ramai, terlihat elegant dan simpel namun terkesan mewah. Flo suka itu.
Mereka segera keluar dari dalam mobil, banyak yang menatap Flo kagum dan iri. Flo tak sedikit pun tersenyum pada mereka, Flo memiliki untuk menemui kakak nya di tengah-tengah taman.
"Flo?" Senyum Alex dengan tersenyum lebar saat melihat kedatangan adiknya.
*Oh kakak masih mengingat ku setelah meninggalkan ku" Cibir Flo membuat Alex terkekeh.
"Selamat ulang tahun kak" Senyum Flo dan memeluk Melisa yang membalas pelukannya.
"Terimakasih Flo" Lembutnya.
"Sama-sama kak" Senyum Flo.
"Kau datang sendiri?" Tanya nya.
"Tidak, aku datang bersama Harun" Polos Flo membuat mereka menghela nafas panjang.
"Maksud ku kau tidak datang bersama kekasih mu?"
"Oh tidak kak, Stev sangat sibuk" Jelas Flo.
"Baiklah"
"Flo?" Tanya seseorang membuat Flo melihat kearah nya.
"Tante, apa kabar?" Senang Flo dan segera berpelukan dengan Ana, ibu dari Melisa.
"Baik Sayang, bagaimana dengan mu?" Tanya nya dengan menatap Flo senang.
"Aku baik Tante, di mana om?"
"Dia sedang berbincang dengan temannya" Balas nya dengan merangkul Flo dan mengajak nya jalan-jalan di sekitar sana.
"Kau lihat? Jika ada Flo aku langsung di lupakan!" Cemberut Melisa membuat Alex tersenyum kecil.
"Kau kan sedang bersama ku" Lembut Alex dengan merangkul Melisa.
"Ahh ya kau benar"
Mereka tidak tahu bahwa sedari tadi ada seorang laki-laki yang melihat kejadian itu, laki-laki itu masih diam di dalam mobil. Setelah melihat kedatangan Flo dia ingin segera memeluknya tapi dia harus menahan nya, penampilan Flo sekarang membuat sosok tersebut menggeram marah. Penampilan nya yang selalu cantik sekarang bertambah semakin cantik dan bertambah juga saingan nya.
"Tuan, nona Flo sangat cantik yah" Ucap Sekertaris Roy.
"Hmm"
"Hmm, aku keluar dulu yah" Ucap seorang wanita dengan lembut.
"Tidak, kau harus bersama ku Clau" Tahan Sekertaris Roy.
"Hhh baiklah" Pasrah nya.
Akhirnya mereka keluar setelah acara akan segera berlangsung, Flo yang berada di samping Ana pun melihat kedatangan Kai yang nampak tampan dan sempurna. Antara Kai dan Steven? Mereka memiliki kharisma nya masing-masing untuk membuat wanita jatuh cinta, namun dari segi fisik mereka hampir seimbang namun tetap saja Kai masih berada 1 tingkat di atas nya.
Saat Kai bertatapan dengan Flo, laki-laki itu tersenyum kecil hingga membuat Flo terkejut. Bukankah laki-laki itu tidak pernah tersenyum?
”Selamat ulang tahun nona Melisa" Ucap Kai dengan datar dan memberikan kado yang di berikan oleh Sekertaris nya.
"Terimakasih Tuan Zaccheo" Balas Melisa dengan tersenyum tipis.
"Hm"
"Ahhh nona kita bertemu lagi" Ucap Claudya pada Flo yang nampak terkekeh itu.
"Apa kabar mbak?" Sapa Flo dengan tersenyum.
"Baik, bagaimana dengan mu?" Tanya Claudya dengan mengajak Flo duduk di salah satu kursi.
"Aku baik, 0h ya. Mbak kekasihnya Sekertaris Roy?" Heran Flo.
"Ya, ada apa?"
"Tidak Heheh, kapan kalian akan menikah?" Tanya Flo dengan tersenyum menggoda.
"Itu, belum terpikirkan" Jawab nya dengan malu.
"Florenza Alexa Grisham" Ucap Flo dengan mengulurkan tangannya.
"Ahh aku lupa, Claudya Albert" Balas nya.
"Aku akan memanggil Mbak saja, Seperti mbak sedikit lebih tua di atas ku"
"Kau benar, tahun ini aku hampir berusia 26 tahun" Cemberut nya.
"Hahah ternyata benar, aku masih beberapa bulan lagi untuk yang ke 23"
"Di mana kekasih mu?"
"Dia sibuk Mbak"
"Yahh sayang sekali, padahal aku ingin bertemu dengan nya. Jika bertemu tolong sampaikan rasa kagum ku pada nya. Sudah dari dulu aku mengidolakannya" Senang Claudya.
"Baiklah, aku akan menyampaikan nya" Balas Flo dengan tersenyum.
"Kalau begitu aku pergi yah, Sepertinya acaranya akan di mulai" Pamit Claudya.
"Baik mbak"
Flo pun kembali berdiri di dekat mereka, sedangkan Claudya? Dia duduk di samping Sekertaris Roy yang nampak penasaran dengan kedekatan mereka berdua.
"Clau, kau kenal dengan nona Alexa?" Penasaran Sekertaris Roy.
"Hmm, apa kau ingat saat aku ke kantor mu hujan hujan itu? Aku pernah bilang bahwa aku bertemu dengan seorang wanita di taman" Jelas Claudya.
"Oh dia nona Alexa?" Kaget nya.
"Hmm" Angguk Claudya.
"Aku sangat mengidolakan kekasihnya Tuan Steven, jadi aku memintanya untuk menyampaikan nya" Cengir Claudya membuat Sekertaris Roy mendengus sebal, dia tahu bagaimana kekasihnya itu mengidolakan Steven.
"Terimakasih untuk kalian yang sudah datang ke acara ulang tahun ku yang ke 26 ini, terimakasih juga pada tunangan ku yang sudah membuat pesta seperti ini" Ucap Melisa dengan tersenyum lebar, Alex hanya tersenyum dan mengelus rambut Melisa Lembut.
"Silahkan nikmati pesta kalian" Ucap Alex setelah Melisa selesai meniup lilinnya yang ke 26 itu.
Tak jauh dari sana, ada seorang laki-laki yang baru saja datang dengan aura nya yang membuat sebagian wanita berteriak histeris. Mereka menggigit kuku nya sendiri agar tidak berteriak kencang.
"Selamat ulang tahun" Ucap laki-laki itu pada Melisa.
"Ahhh terimakasih tuan.... Alteir" Balas Melisa dengan gugup karena laki-laki di depannya begitu datar dan dingin.
Yah, dia Steven. Bagaimana bisa dia datang? Flo tidak tahu itu, Steven mendekati Flo dan tersenyum manis di sana hingga membuat mereka terkejut padahal beberapa detik yang lalu dia bersikap dingin.
"Stev?" Kaget Flo.
"Ya sayang?" Balas nya dengan tersenyum dan merangkul Flo membuat beberapa teriakan kecil dari mereka.
"Kenapa tidak menghubungi ku jika kau akan datang?" Bisik Flo di telinga Steven.
"Kau cantik" Balas nya dengan berbisik juga.
Plak
"Tidak nyambung!" Pukul Flo pada lengan Steven hingga membuat laki-laki terkekeh kecil, tindakan keduanya tak pernah lepas dari Kai yang nampak menahan marah. Miliknya di sentuh orang lain? Sungguh, dia benar-benar emosi sekarang!
Btw saya suka alur ceritanya yang anti mainstream.. semangat berkarya..
Thorr...Leon tahu nasi goreng...sdgkan Leon tinggal di Inggris & jg Flo yg mengenal Kunti...😅😅
ada2 saja....