NovelToon NovelToon
Inspace

Inspace

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: camey smith

Dalam keheningan hidup yang terasa hampa, Thomas menemukan pelariannya dalam pekerjaan. Setiap hari menjadi serangkaian tugas yang harus diselesaikan, sebuah upaya untuk mengisi kekosongan yang menganga dalam dirinya. Namun, takdir memiliki rencana lain untuknya. Tanpa peringatan, ia dihadapkan pada sebuah perubahan yang tak terduga: pernikahan dengan Cecilia, seorang wanita misterius yang belum pernah ia temui sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon camey smith, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meridian City

Pagi itu, Camila bangun lebih awal dari biasanya. Langit masih gelap, dan kota belum sepenuhnya terbangun dari tidurnya. Dia merasa ada semangat baru yang mengalir dalam dirinya, sebuah tekad yang tak tergoyahkan untuk mengatasi masalah yang telah lama menghantui mereka.

Camila duduk di meja kerjanya, ponsel di tangan, jari-jarinya siap untuk menekan nomor yang sudah begitu familiar. Dia mengambil napas dalam-dalam, mengumpulkan semua keberanian yang dia miliki, dan menekan tombol panggil.

Detik-detik berlalu, dan suara deringan telepon terdengar seperti musik yang menegangkan. Lalu, akhirnya, suara itu datang dari ujung sana, "Halo, ini Thomas."

Camila tidak membuang waktu, "Tommy, akhirnya kamu mengangkat juga. Ada sesuatu yang penting yang perlu kita bicarakan. Bisakah kita bertemu hari ini"

Ada jeda di ujung sana, dan Camila menahan napasnya. Lalu, suara Thomas terdengar lagi, kali ini dengan nada yang lebih serius, "Tentu, Camila. Aku akan siap dalam satu jam. Di mana kita akan bertemu?”

Sebuah gelombang lega menyapu Camila. Dia hampir tidak percaya bahwa akhirnya, setelah semua ketegangan dan kecemasan, mereka akan mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki segalanya.

Dia berdiri, menatap keluar jendela, melihat cahaya matahari yang mulai menyelinap melalui gedung-gedung tinggi. "Terima kasih, Tommy, you are the best.”

Ketika dia menutup panggilan, Camila tahu bahwa ini adalah awal dari sebuah babak baru. Dia berjalan kembali ke kamar tidur, membangunkan suaminya dengan berita baik. "Kita akan bertemu dengan Thomas hari ini," katanya, senyumnya cerah meski matanya masih lelah.

Suaminya, yang sebelumnya dipenuhi oleh keraguan dan kecemasan, kini melihat harapan baru di wajah Camila. "Kau luar biasa, Camila," katanya, suaranya penuh dengan rasa hormat dan cinta.

Pagi itu, langit di atas kota Meredian telah berubah menjadi biru cerah, sebuah pertanda bahwa hari baru telah dimulai. Camila dan suaminya tiba di kafe yang telah disepakati untuk pertemuan dengan Thomas. Kafe itu terletak di sudut jalan yang ramai, tempat orang-orang sibuk berlalu-lalang, tidak menyadari pertemuan penting yang akan terjadi.

Mereka memilih meja di pojok yang agak tersembunyi, tempat yang sempurna untuk percakapan bisnis yang membutuhkan privasi. Camila, dengan rasa percaya diri yang baru, memeriksa ponselnya sekali lagi, memastikan bahwa tidak ada pesan terakhir dari Thomas yang terlewat.

Meridian adalah kota yang menggabungkan keindahan masa lalu dengan janji masa depan. Terletak di persimpangan jalur perdagangan kuno, kota ini telah menjadi pusat pertemuan budaya dan inovasi. Bangunan-bangunan bersejarah dengan arsitektur klasik berdiri berdampingan dengan gedung-gedung pencakar langit yang mencerminkan kemajuan teknologi.

Kota ini memiliki taman-taman hijau yang luas, tempat orang-orang dapat melarikan diri dari kesibukan kota untuk menikmati kedamaian alam.

Di sebuah kafe yang nyaman di jantung Meridian, Camila dan suaminya menunggu dengan secangkir espresso yang masih mengeluarkan uap. Cahaya matahari yang hangat menyinari meja marmer tempat mereka duduk, menciptakan suasana yang sempurna untuk pertemuan yang telah lama ditunggu-tunggu.

Tak lama kemudian, Thomas muncul di ambang pintu, menatap sekeliling sebelum matanya bertemu dengan Camila. Dia adalah sosok yang karismatik, dengan langkah yang mantap dan tatapan yang tajam. Dengan langkah yang pasti, ia berjalan mendekat, senyumnya merekah saat ia melihat teman masa kecilnya itu.

“Camila, sudah lama ya?” sapa Thomas dengan suara yang penuh kegembiraan.

Camila berdiri, menyambutnya dengan pelukan hangat. “Terlalu lama, Tommy. Terlalu lama.”

“Maaf aku terlambat,” katanya sambil menatap Camila, “Aku tidak terlalu hafal daerah ini.” Kata Thomas.

Camila dan suaminya saling bertukar pandang, sebuah komunikasi tanpa kata yang menunjukkan bahwa mereka siap untuk apa yang akan datang. “Tidak masalah, Thomas,” jawab Camila. “Yang penting kau di sini sekarang.”

Camila memandang Thomas dengan senyum yang ramah. “Thomas, izinkan aku memperkenalkanmu kepada Federico—suamiku,” katanya dengan nada yang penuh hormat. Suaminya mengulurkan tangan, sapaannya hangat namun penuh dengan kekuatan seorang pemimpin. “Ini dia,” kata Camila dengan suara yang penuh kebanggaan.

“Senang bertemu dengan Anda, Thomas. Saya telah mendengar banyak tentang Anda,” ucap Federico, jabat tangannya kokoh dan tulus.

Camila memperkenalkan Federico sebagai seorang pengusaha yang visioner, seseorang yang tidak hanya berambisi untuk sukses dalam bisnis, tetapi juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif pada masyarakat. “Dia adalah otak di balik beberapa inovasi yang telah kita nikmati hari ini,” lanjut Camila, matanya berbinar saat dia berbicara tentang pencapaian suaminya.

Mereka memesan kopi dan mulai membahas bisnis. Federico mengeluarkan beberapa dokumen dari tasnya, menunjukkan data dan grafik yang menjanjikan. “Seperti yang saya katakan di telepon, saya sudah mengatur segalanya. Ini adalah proyek yang akan mengubah segalanya bagi kita,” jelasnya dengan antusias.

Percakapan itu berlangsung intens. Thomas mendengarkan dengan seksama, menanyakan pertanyaan yang tepat, dan menimbang setiap kata yang diucapkan Thomas. Ada momen-momen ketika ketegangan meningkat, terutama ketika membahas detail kontrak dan negosiasi.

Thomas hanya menganggukkan kepalanya mendengar penjelasan Federico dan Camila, pikirannya kembali mundur pada rapat terakhir yang dia pimpin di Esmeralda. Situasinya tidak lagi sama sampai Thomas berhasil memberikan cucu untuk Mateo.

Namun, di akhir pertemuan, mereka semua berjabat tangan dengan senyum yang lega. Kesepakatan telah dicapai, dan masa depan yang lebih cerah tampaknya telah menanti mereka. Camila dan suaminya berterima kasih kepada Thomas “Terima kasih, Tommy. Kau tidak tahu betapa ini berarti bagi kami,” kata Camila, suaranya penuh dengan rasa syukur. "Aku dengar kau juga menikah Thomas? lalu dimana istrimu? Kau juga tidak mengundang ku.” Tambahnya

Thomas tersenyum lebar, ada semburat kebanggaan yang tak tersembunyi di wajahnya. “Ah, ya, aku menikah beberapa waktu yang lalu,” jawabnya dengan suara yang bersemangat. “Istriku menginginkan Intimate Wedding, hanya kami dan beberapa kerabat yang hadir. Dia sangat menyesal tidak bisa bergabung hari ini.”

Camila mengangguk dengan pengertian, “Aku penasaran wanita yang akhirnya memikat hatimu. Kirim salamku padanya, ya. Aku harap suatu hari nanti kita bisa bertemu.”

Thomas tersenyum lebar, ada semburat kebanggaan yang tak tersembunyi di wajahnya. "Ah, ya, aku menikah beberapa tahun yang lalu," jawabnya dengan suara yang bersemangat. "Istriku, dia adalah seorang dokter dan saat ini sedang bertugas di sebuah konferensi medis internasional. Dia sangat menyesal tidak bisa bergabung hari ini."

Camila mengangguk dengan pengertian, "Itu pasti pekerjaan yang sangat penting. Kirim salamku padanya, ya. Aku harap suatu hari nanti kita bisa bertemu."

Pertukaran kata-kata itu menambah kedalaman pada pertemuan mereka, menunjukkan bahwa di balik urusan bisnis, ada ikatan persahabatan dan kehidupan pribadi yang saling terkait. Thomas mengucapkan terima kasih dan berjanji akan menyampaikan pesan tersebut kepada istrinya, menutup percakapan dengan harapan pertemuan yang lebih hangat di masa depan.

1
Leo6urlss
Camila bener bener lu yeeee 🤣🤣
Leo6urlss
Wkwk andai menikah semudah itu pasti gw udh punya anak 5
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!