NovelToon NovelToon
Hidden Love

Hidden Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua / suami ideal
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Skheizy

Ellena Aldara, wanita cantik yang memiliki keluarga sederhana yang harmonis. Sayangnya keharmonisan itu sirna karena Ellena sudah ditinggal pergi keluarganya untuk selama lamanya.

Entah perjanjian apa yang sudah disiapkan dari keluarganya, dihari terakhir duka Ellena entah itu kesialan atau keberuntungan yang ia rasa, terpaksa Ellena harus menerima nasib barunya bersama keluarga Mahendra.

"Mungkin takdir cintaku sudah diatur akan sebahagia ini hahaha" gumam Ellena percaya diri.

"Ingat!! Ini hanya perjanjian, jika semua selesai kita juga harus selesai" Ucap Ziko dingin.

Memang, takdir tidak ada yang tau jika kita tidak menggalinya, kita tidak akan menemukan atau bahkan merasakan mulainya takdir indah ataupun takdir buruk kita.

"Bahkan dikehidupan selanjutnya, aku akan tetap menikahimu, Ellena" Ucap Ziko mesra, sembari menatap lembut mata istri tercintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skheizy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Sakit

Drrrtttttt......

"Sialan!! Ayolah Ziko angkat panggilanku!! Apa kau tidak merasa jika istrimu dalam bahayaa!!" Teriak Yuki yang kesal dengan keadaannya saat ini.

"Oh ayolah, apa yang harus aku lakukan, jalan ini juga tidak bersahabat sekali" Lagi lagi kekesalan Yuki semakin memuncak, ubun ubunnya terasa begitu panas dan mendidih kali ini.

Apalagi jalanan yang begitu ramai dan mobil mobil yang tak bersahabat sama sekali dengannya membuat Yuki seakan ingin terbang jika bisa.

...****************...

Wanita berambut sebahu dengan tas mahal yang ia selempangkan terlihat turun dari mobil kuningnya, dengan kacamata hitamnya dan hati yang seakan ingin tertawa kemenangan ia mulai berjalan menuju rumah besar yang memang sebagai tujuan kemenangannya.

"Mari kita mulai permainannya sayang" Gumamnya dengan langkah kaki yang begitu angkuh.

"Kamu siapa?" Tanya Dewi yang saat ini tengah berjalan pulang.

"Hi tante, saya Vania teman Ellena" Ucapnya sembari memberi senyuman ramahnya.

"Teman Ellena? Aku tidak pernah melihatmu" Ucap Dewi dengan alis sebelah yang ia angkat karena ragu dengan gelagat Vania.

"Aku ingin berkunjung, sepertinya Ellena sudah menungguku. Saya permisi dulu tante" Ucap Vania sembari menundukkan pelan kepalanya yang dilanjutkan melangkahkan kakinya untuk segera sampai tujuannya.

Dewi yang melihat keangkuhan dari Vania membuat seluruh badannya merinding karena jijik, sesaat Dewi melirik tajam kearah Vania tapi ia tetap beranjak pergi menuju mobilnya.

"Pelayan!" Panggil Vania saat melihat salah satu pelayan yang hendak masuk ke dalam rumah Ellena.

"Iya? Dengan siapa ya?" Tanya pelayan yang langsung menghampiri Vania.

"Aku teman dari Ziko dan Ellena. Oh iya, aku ada jamu untuk Ellena. Dia sempat memesan jamu dariku, tolong kasih ke dia ya. Saya mau langsung pergi" Jelas Vania sembari memberi satu botol berukuran sedang.

"Jamu apa ini nyonya? Apa ini racun? Botolnya sangat mencurigakan" Ucap pelayan sembari mengangkat botol yang sekarang berada di genggamannya bermaksud untuk mengintip isi dalam botol tersebut.

"Sembarangan kamu ya, saya ini pembuat jamu dan juga obat obatan tradisional. Bilang Ellena jika ini penting untuk kandungannya, ia harus meminumnya habis" Jelas Vania sembari langsung pergi dari rumah Ellena.

Pelayan yang melihat tubuh Vania semakin menjauh langsung berlari masuk ke dalam rumah dan mencari majikannya.

Tokkk..Tokk...Tokkk....

"Iya masuk"

"Maaf nyonya mengganggu istirahatnya, saya mau kasih titipan jamu nyonya" Jelas pelayan.

"Jamu?" Heran Ellena sembari menerima botol pemberian dari pelayanannya.

"Tadi ada wanita berkacamata kesini nyonya, dia bilang kalau dia teman nyonya Ellena dan tuan Ziko. Dia juga berpesan jika jamu ini bagus untuk kehamilan nyonya dan harus sekali minum" Jelas pelayan sembari berpamitan untuk kembali ke pekerjaannya.

Ellena yang masih bingung dengan penjelasan dari pelayannya tadi hanya bisa mondar mandir dan mencoba mengintip lalu mencium botol yang ia pegang.

"Apa aku coba minum saja, katanya ini baik untuk kehamilan" Gumam Ellena sembari membuka tutup botolnya.

Perlahan ia mulai mencoba meneguk sedikit minuman itu.

"Eummm...Rasanya tidak terlalu buruk, atau mungkin memang benar ini bagus untuk ibu hamil" Gumam Ellena sembari memantapkan dirinya untuk meminum minuman itu.

Entah apa yang membuat Ellena yakin dengan botol yang ia pegang itu, tapi akhirnya ia meminum habis ramuan itu.

...****************...

"Sepertinya lipstikku jatuh di rumah Ellena, atau aku ambil saja" Gumam Dewi yang saat ini sedang menyetir mobil kesayangannya itu.

"Tapi aku bisa membelinya nanti" Lanjutnya.

"Tapi aku curiga dengan wanita tadi, atau aku kembali saja ya" Ucap Dewi yang akhirnya memutarkan arah mobilnya menuju rumah Ellena.

Ketika Dewi sampai, ia melihat mobil yang sepertinya tidak asing baginya. Dewi segera turun saat mobil yang berparkir di depan mobilnya itu mematikan mesin mobilnya.

"Yuki?" Ucap Dewi yang jelas mengenali pemilik mobil hitam itu.

"Cepat tante kita harus masuk kedalam" Ucap Yuki yang langsung berlari masuk meninggalkan Dewi yang terlihat kebingungan dengan tingkah Yuki.

"Dasar anak muda jaman sekarang tidak ada sopan santunnya, huuffftt" Kesal Dewi dengan cibiran bibirnya.

Dewi yang memang tante tante kepo, mempercepat langkah kakinya mengikuti Yuki. Saat hampir sampai di depan pintu rumah Ellena, rasa penasaran dan khawatir Dewi semakin tinggi karena melihat pelayan yang berkumpul semua dan terlihat panik.

"Kenapa? Ada apa?" Teriak Dewi yang membuat seluruh pelayang yang ada di depan pintu berbalik melihat ke arah Dewi.

Dewi juga segera berlari menuju pelayan yang berada di paling luar pintu.

"Heyy..Kenapa ini? Bukannya kerja malah kumpul kumpul" Ucap Dewi.

"Nyonya Ellena, di-dia pingsan nyonya. Berdarah" Jelas pelayan dengan nada bergetar.

Dewi yang mendengar itu jelas saja langsung panik, kini jantungnya seakan ingin keluar dari dalam. Dewi segera berlari masuk ke dalam dan pas dengan itu, supir Ellena sedang menggendong Ellena yang sudah tak sadarkan diri dengan darah yang menetes dari bawah kemaluannya.

"E-Ellenaaaaaa" Teriak Dewi dengan mata terbelalak lebar, rasanya Dewi ingin pingsan saat itu juga ketika melihat kondisi keponakan tersayangnya.

"Tante tidak papa" Ucap Yuki yang berlari menuju Dewi dan menompa tubuh Dewi yang hendak jatuh itu.

"Aduuuhhh....Apa yang terjadi ini Yukiii" Ucap Dewi sembari memijat keningnya.

"Sudah tante, kita harus cepat bawa kakak ke rumah sakit" Jelas Yuki yang langsung disetujui oleh Dewi.

Dewi dan Yuki segera menyusul pak supir masuk ke dalam mobil. Dewi yang sangat terpukul dengan kejadian ini terlihat terus menangis histeris sembari memangku tubuh Ellena dengan darah yang terlihat masih mengalir.

"Oh Tuhan. Jalan apa yang kau kasih kepada keponakanku ini" Ucap Dewi dengan sesenggukan.

"Yuki, cepat hubungi Ziko!!!" Ucap Dewi dengan teriakan frustasinya.

"Aku sudah menghubunginya dari tadi tante, tapi dia tidak kunjung menerima panggilanku sejak tadi" Jelas Yuki sembari terus menelpon Ziko yang jelas saja tidak direspon sama sekali membuat Dewi semakin kalut.

1
LISA
Kasihan bgt sama Ellena..sabar y Ellena, Tuhan punya rencana yg lebih baik..utk Vania yg udh berbuat jahat beri hukuman yg setimpal
LISA
Moga aj bayinya selamat
LISA
Semangat Yuki..bereskan si Vania itu..☺️
LISA
Ziko ini ga jelas bgt..maunya milih Ellena atau Vania sih
LISA
Kata2 nya Clara bener jg lo..Ellena harus hati2 sama Vania itu
LISA
Moga aj Ziko sudah benar² berubah dan mencintai Ellena
LISA
Wah si Vania ngapain jg ke rmhnya Ellena..
LISA
Berharap Ziko segera bisa mencintai Ellena
LISA
Menarik jg ceritanya
Skheizy: trimakasih🥰
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!