Dave Grohl Mahardika pria berusia 28 tahun yang merupakan mafia yah terkenal kejam dan pembawaan yang sangat dingin.Tak ada wanita yang bisa menaklukkan kulkas dua pintu itu.
Hingga suatu hari kejadian tak terduga membuatnya harus menikahi seorang gadis.Prinsip menikah setelah adiknya menikah itu hancur sudah.
Bagaimana rumah tangganya?, apakah akan ada cinta atau justru berpisah?.Yuk simak kisahnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Psikopat kejam
"Dimana mereka Theo?",tanya Dave dengan wajah datarnya.
"Mereka ada di ruang ekseskusi Tuan",jawab Theo.
Dave langsung menuju ruang eksekusi dengan langkah tegapnya dan tatapan dingin.Pria itu tersenyum iblis melihat dua orang tawanannya yang terikat tali.
Dave tersenyum miring melihat mereka yang sudah babak belur."Apakah mereka belum juga mengakui untuk siapa mereka bekerja Theo",tanya Dave.
"Belum Tuan...",jawab Theo.
"Perlihatkan videonya pada mereka Theo!",ujar Dave
"Baik Tuan",jawab Theo memutarkan sebuah video membuat kedua orang yang terikat itu terkejut.
"Tuan saya mohon, mereka tidak tau apa apa.Aku mohon--
"Katakan dengan siapa lagi kalian bekerja sama,atau perusahaaamu benar benar hancur dan anak istrimu meregang nyawa saat ini juga",ujar Dave.
"Saya tidak akan--
"Hubungi Mark untuk melakukannya sekarang Theo!",ujar Dave.
"Erdogan,selama ini kita tak memiliki urusan sedikitpun.Bahkan kita tidak pernah saling bekerjasama.Apa ini,kau mengusikku dan aku yakin ada seseorang yang ada dibelakangmu",ujar Dave menatap pria yang seusia dirinya itu dengan tatapan penuh kebencian.
"Aku--
"Katakan siapa yang menyuruhmu atau perusahaaamu tinggal nama",ujar Dave.
"Lakukanlah apa yang ingin kau lakukan Dave karena aku yakin kau tak akan bisa menghancurkanku", gelak Erdogan.
"Kau ingin bermain-main denganku sepertinya Erdogan",ujar Dave yang begitu muak dengan pria itu.
"Sekarang Aris!",ujar Dave melalui sambungan telepon pada salah satu anak buahnya.
"Lihatlah ke layar Erdogan!", gelak Dave.
Di layar tampak sebuah gedung pencakar langit yang terbakar hebat akibat beberapa ledakan.
"Tidak...",pekik Erdogan saat melihat perusahan miliknya terbakar hebat.
"Hahaha... bungkamlah seumur hidupmu Erdogan tapi tidak akan mengembalikan perusahaaamu", gelak Dave.
"Kamu masih ingin bungkam bung?",tanya Theo pada seorang pria yang terlihat mengenaskan.
"Ti-tidak",jawab pria itu yang penuh ketakutan.
"Katakan!,atau anak dan istrimu yang menanggung akibatnya",ujar Dave.
"Tuan Grohl...",jawab pria itu.
"Shitt...",umpat Dave.
"Kau pikir ancamanku hanya main main Grohl",desis Dave dengan amarah yang memuncak.
"Theo, hancurkan perusahaan milik nya dan bawa pria tua itu kehadapanku.Aku ingin membuat perhitungan dengannya",ujar Dave dengan nada dinginnya.
"Baik Tuan...",jawab Theo langsung memerintahkan anak buahnya untuk menghancurkan perusahaan Grohl.
"Dia ayahmu bodoh",umpat Erdogan yang tak menyangka Dave bisa melakukan hal itu pada pria yang sudah membawanya kedunia ini.
"Jika dia ayahku,dia tidak akan mengusik bisnis anaknya",jawab Dave menatap tajam Erdogan.
"Kau tau Dave ayahmu berjuang agar bisa bertahan hidup di negeri orang agar suatu saat kau bisa menikmatinya",ujar Erdogan.
"Jangan membual Erdogan,kau bahkan seusia denganku dari mana kau tau tentang pria itu",jawab Dave.
"Dia sendiri yang menceritakannyaa padaku",ujar Erdogan.
"Ha-ha-ha...kau tak tau bagaimana cerita sebenarnya Erdogan.Jangan memercayai cerita hanya disalah satu pihak",jawab Dave.
"Kau juga belum mendengar cerita bagaimana--
"Aku sudah menyelidiki apa yang terjadi 20 tahun yang lalu Erdogan",jawab Dave.
"Lihatlah Erdogan,akibat kau membantu pria itu untuk menghancurkan perusahaanku kini perusahaanmu yang kena imbasnya",ujar Dave.
"Kau psikopat Dave...", teriak Erdogan yang sebenarnya begitu sangat hancur saat ini karena perusahaan yang selama ini ia dirikan habis sudah.
"Hahaha...kau baru tau,hah?",jawab Dave lalu menghentkkan tawanya.
"Kau tau Erdogan aku bisa saja saat ini mengambilkan organ tubuhmu dalam keadaan kau masih hidup lalu menjualnya ke pasar gelap", gelak Dave.
"Lepaskan aku", teriak Erdogan.Ia salah memilih lawan kali ini.Tenyata Dave yang sepolos penampilannya.Dia tenang namun sangat kejam atau lebih tepatnya seorang psikopat.
Dave melangkah pergi dari ruangan itu meninggalkan Erdogan yang berteriak histeris.
Sementara anak buah Erdogan sudah tampak pucat pasi.Ia ketakutan saat ini melihat Dave yang tak pernah main main dengan ucapannya.Ia sangat takut saat ini jika sampai ia dieksekusi saat ini juga.Jika tau orang yang ia ganggu adalah seorang Dave yang begitu kejam ia tak akan menerima tawaran Erdogan.Ia rela mati kelaparan dari pada mati dengan konyol ditangan pria kejam seperti Dave.
Dave tidak akan melakukan eksekusi itu saat ini,Juwita hamil anaknya dan ia tak ingin terjadi hal buruk dari anaknya nantinya.Mungkin ia akan meminta Theo datai Mark saja melakukannya.Meski ia merasa tak puas tapi demi sang buah hatinya ia akan melakukan apapun.
Yang Dave pikirkan saat ini bisakah Juwita menerima dirinya yang merupakan seorang pria kejam.Dan ia akan merahasiakan dulu pernikahan ini dari publik agar keberadaan Juwita gak terendus oleh musuh-musuhnya.Keselamatan calon anak dan ibunya penting saat ini bagi Dave.
Dave meninggalkan markasnya lalu kembali ke Mansion.Tadinya ia akan bersiap untuk tidur Theo manfaatkan ia berhasil menangkap Erdogan.Alhasil ia langsung pergi ke markasnya untuk menemui pria itu dan menanyakan dalang dari semuanya.Perusahanannya hampir mengalami kerugian besar jika barang barang itu ditahan bea cukai dan tak bisa diekspor.
Sesampainya di Mansion Dave langsung mengintirahatkan tubuhnya yang sangat lelah saat ini.
***
Dave sudah siap dengan setelan kerjanya pagi ini.Pagi ini mendapat pesan dari Theo jika perusahaan milik Grohl tengah kacau karena Theo berhasil meretas perusahan milik pria itu dan menjilati beberapa saham ke perusahaan asing.Hukuman setimpal meski Dave berhasil menyelamatkan perusahaannya dari ambang kehancuran.
"Tak semudah itu membuatku tunduk di kakimu Tuan Grohl",batin Dave tersenyum miring.
Sementara itu di apartemen Juwita sedang sarapan sendirian.Ia tak menyangka jika Dave bersedia menikahinya.
Setelah selesai Juwita bersiap untuk berangkat bekerja.Beruntung kehamilannya tidak membuatnya mual.Sehingga ia bisa beraktivitas seperti biasa,meski kini ia harus berhati-hati dalam berjalan.Ia tak lagi menggunakan sepatu hak tinggi.
Seperti biasa dalam beberapa hari ini ia sudah ditunggu oleh sopir yang di minta Dave untuk mengantar jemput dirinya.Awalnya Juwita risih tapi kini ia menikmati semuanya.
Drt drt drt
Dave
[Apakah pagi ini mual?]
Juwita tersenyum tipis Dave menghubungi meski hanya sekedar bertanya anak yang ia kandung.
**Tidak...apakah kamu sudah berangkat kerja**?
Tak ada balasan dari Dave bahkan pria itu tak lagi terlihat online.Pesannya hanya di read saja.Rasanya ia menyesal bertanya pada pria itu.Tapi sudah terlanjur,Dave pria yang sangat sibuk ia tak akan sempat membalas hal receh seperti ini.
"Ayahmu sangat kaku dan dingin Nak", batin Juwita mengusap perutnya yang masih ratanya dengan penuh kasih sayang.
Jika Dave tak menikahinya ia akan tetap merawat anak ini meski nantinya akan banyak pertanyaan di masyarakat karena ia yang belum menikah tiba tiba hamil.Akan banyak gunjingan lainnya tapi ia tak peduli.Tapi kini takdir mempertemukannya kembali dengan Dave.
...****************...