NovelToon NovelToon
Akhir Sebuah Sandiwara

Akhir Sebuah Sandiwara

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:33.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yunis WM

Nadine yang baru saja memergoki pacarnya dengan wanita lain tidak sengaja menabrak seorang Jonathan saat dia sedang menyebrang jalan.

Jonathan pun memanfaatkan kesalahan Nadine dengan mengancamnya akan melaporkannya ke polisi jika saja Nadine tidak mampu membayar ganti rugi sehingga dengan terpaksa Nadine menjadi pacar pura-pura Jonathan.

Di tengah-tengah sandiwara mereka sebagai sepasang kekasih, mantan Jonathan yang sangat posesif pun memaksa Jonathan untuk membuktikan kalau hubungannya dengan Nadine memang serius dan bukan sandiwara. Keadaan itu dengan terpaksa membuat Jonathan pun akhirnya menikahi Nadine sementara Nadine juga punya alasan yang lain menerima tawaran Jonathan untuk menikah.

Bagaimana akhir dari sandiwara mereka? Apakah cinta akan tumbuh di antara mereka? Apakah pernikahan yang di awali dengan kebohongan akan berakhir bahagia???

Selamat menikmati khayalan author 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunis WM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 8

Setelah merasa cukup dengan pembicaraan mereka hari ini, Nadine dan Jonathan keluar dari ruang privat.

“Kamu ada baju nggak buat ulang tahun mama saya nanti”, Nadine mengangguk “Ada”, jawabnya. Baru beberapa langkah keluar dari ruangan itu, bola mata Nadine membesar mendengar suara seseorang yang sangat akrab memanggilnya. Nadine berbalik dengan ragu.

“Ngapain kamu di sini?” tanya seseorang yang tidak lain adalah Raymon. Nadine menatap Jonathan, laki-laki itu juga menatapnya seolah bertanya siapa dia.

Tatapan Raymon beralih pada Jonathan, dia menatap Raymon dengan tatapan penuh permusuhan.

“Aku tanya, ngapain kamu disini? Apa kamu sering kesini sama dia”, katanya menunjuk Jonathan dengan matanya.

“Siapa Nad? Kamu kenal?”, Raymon membuang nafas kasar mendengar pertanyaan Jonathan, caranya bertanya pada Nadine seolah ingin menujukkan pada Raymon kalau mereka sudah sangat dekat.

“Siapa dia, pacar baru kamu. Itu sebabnya kamu minta putus sama aku dengan alasan mergokin aku sama perempuan lain. Lalu laki-laki ini. Kamu selingkuh di belakang aku dan malah nuduh aku yang selingkuh”. Suara Raymon sudah naik beberapa oktaf.

Wajah Raymon memerah, dia menarik tangan Nadine dengan kasar membuat gadis itu meringis. “Ikut aku, kita harus bicara”.

“Tolong lepaskan dia” Jonathan menahan satu tangan Nadine dengan lembut. Untung saja saat itu tidak ada pengunjung yang lewat, kalau tidak mereka pasti akan menjadi tontonan. Dua laki-laki sedang merebutkan seorang wanita. Dan orang pasti akan berfikir kalau wanita itu sangat beruntung di perebutkan dua laki-laki tampan.

“Jangan ikut campur, ini bukan urusan anda!”

“Ini urusan saya, karena dia pacar saya. Jadi tolong lepaskan tangannya”.

Bukan hanya Raymon yang terkejut, Nadine sampai membuka mulutnya dengan lebar saking terkejutnya. Hari ini dua kali Jonathan mengakuinya pacar di depan orang-orang yang tidak seharusnya tahu.

Raymon perlahan melepaskan cekalan tanganya di lengan Nadine.

“Kamu berhutang penjelasan ke aku, Nad”. Raymon melangkah menjauh, Nadine menggigit bibirnya memandangi punggung Raymon. Dia memergoki pacarnya itu dengan wanita lain dan sekarang pacarnya malah memergokinya dengan laki-laki lain, dan sialnya laki-laki itu malah mengaku sebagai pacarnya.

Nadine menatap Jonathan, lalu membuang mukanya dan meninggalkan laki-laki itu. Tanpa dia sadari laki-laki itu mengikutinya di belakang.

“Kamu tunggu sini, saya ambil mobil dulu,” itu lebih terdengar sebagai sebuah perintah dari pada permintaan.

“Nggak usah, saya pulang sendiri aja,” tolak Nadine.

“Saya nggak suka ada orang yang bantah kata-kata saya!” Jonathan lalu berlalu meninggalkan Nadine dengan kekesalan yang sudah naik ke ubun-ubunnya.

Tidak lama Jonathan sudah datang dengan mobilnya, Nadine masuk dan duduk di samping kemudi. Setelah melihat gadis itu sudah memasang sabuk pengamannya. Jonathan lalu melajukan mobilnya.

“Kenapa anda bilang ke Raymon kalau saya ini pacar anda. Apa yang anda lakukan itu sudah di luar dari perjanjian kita. Dan apa tadi, Nad. Memangnya kita sudah seakrab itu,” akhirnya Nadine mengungkapkan kekesalannya.

“Perjanjian apa? Sejak kapan saya bikin perjanjian sama kamu. Saya kan hanya minta kamu jadi pacar saya selama beberapa hari dan hutang kamu lunas. Jadi selama beberapa hari kamu kan memang pacar saya. Dan memangnya kamu mau saya panggil apa, Bu Nadine. Nggak kan. Terus letak salahnya di mana?” Jonathan menjawab dengan sangat tenang, tidak perduli Nadine yang semakin geram mendengarnya.

“Tapi bukannya kamu udah putusin dia, terus kenapa kamu malah nyalahin saya. Kan kalian sudah nggak ada hubungan apa-apa.”

“Saya putusin dia karna mergokin dia dengan perempuan lain, dan sekarang dia mergokin saya dengan laki-laki lain dan anda mengaku sebagai pacar saya. Lalu apa bedanya saya dan dia.”

Nadine memejamkan matanya, menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi mobil lalu menarik nafas dalam-dalam. Jonathan meliriknya, laki-laki itu tidak bereaksi apapun dan tetap tenang seolah apa yang terjadi barusan bukanlah hal yang pantas untuk jadi beban pikiran Nandie.

Mobil Jonathan sudah parkir di depan pagar, Nandie keluar dari mobil setelah mengucapkan terima kasih dengan tidak tulus. Jonathan baru melajukan mobilnya setelah melihat Nadine masuk ke dalam rumahnya dengan selamat.

Sepanjang malam Nadine tidak bisa memejamkan matanya. Kejadian di restoran terus berputar di kepalanya. Dia tidak mau membayangkan seperti apa pandangan Raymon padanya. Dia tidak mungkin mengatakan pada Raymon bahwa dia dan Jonathan hanya pura-pura berpacaran selama beberapa hari untuk membayar kerugian akibat kecelakaan beberapa waktu yang lalu. Itu pasti akan membuatnya semakin terlihat buruk di depan Raymon.

Pagi sudah datang, Nadine memaksa matanya terbuka walau kepalanya agak berat karena semalam dia baru benar-benar terlelap saat malam hampir berganti pagi, itu artinya dia hanya tidur sekitar dua jam.

Nadine sudah keluar dari rumahnya, dia sudah siap dengan motornya ketika sebuah mobil yang sering di naikinya terlihat dari kejauhan. Nadine membuang nafas pelan, sungguh dia tidak punya tenaga sama sekali untuk meladeni apapun yang Raymon inginkan. Bahkan bila itu hanya sebuah penjelasan sekalipun.

Dan Nadine memilih mengabaikannya dan pura-pura tidak melihatnya, dia menjalankan sepeda motornya melewati mobil Raymon yang terus bergerak ke arahnya. Bahkan Nadine pura-pura tidak mendengar suara klakson yang terus di bunyikan Raymon. Hingga saat Nadine melihat dari spion motor kalau Raymon sudah berbalik arah dan megikutinya.

“Kita perlu bicara Nad,” mereka bahkan belum masuk ke dalam toko dan Raymon sudah lebih dulu menangkap Nadine. Dia mencengkram lengan gadis itu dengan keras tidak perduli Nadine yang meringis karena merasa sakit.

“Lepas, Ray. Ini masih pagi jangan bikin keributan di sini.” Nadine menyentak tangannya, dia mengambil kunci dari dalam tasnya dan membuka toko.

“Aku nggak perduli,”

“Tapi aku perduli, aku nggak mau kamu bikin keributan di tempat aku. Kamu tahukan ini tempat aku cari uang. Mendingan kamu pulang aja, kamu juga harus ke kantor kan.” Raymon tidak memperdulikan ucapan Nadine, dia malah mengikuti Nadine masuk ke dalam toko.

“Oke, aku minta maaf soal Reni. Aku bisa jelasin ke kamu...”

“Oh, jadi namanya Reni,”

“Aku serius, Nad.”

“Mending kamu pergi aja, ntar malam aja kita bicara. Aku mau beresin toko dulu.” Tangan Nadine terus bergerak membereskan apapun yang berantakan, berusaha tidak memperdulikan Raymon agar laki-laki itu pergi.

“Mana bisa aku kerja, Nad. Pikiran aku lagi kacau banget.” Nadine meletakkan sapu, dia menarik nafas dalam. “Aku mohon, jangan sekarang," katanya memohon.

Raymon meilhat wajah pucat Nadine, “Kamu sakit?” tanya Raymon kawatir.

“Aku akan baik-baik aja kalau kamu pergi sekarang, kalau kamu masih ada di depan aku ngoceh nggak jelas, kepala aku tambah pusing.”

“Nad”

“Pliss”

“Oke, aku pergi sekarang tapi kamu harus jelasin semuanya ke aku dan kamu juga harus dengar penjelasan aku” Nadine mengangguk lemah. Raymon menatapnya cukup lama sebelum akhirnya dia pergi. Tapi laki-laki itu tidak langsung meninggalkan toko. Saat melihat Ana sudah datang, dia baru melajukan mobilnya meninggalkan toko itu.

1
Rita Riau
apa mungkin Shofia,,,🤔 kayaknya mungkin,,,? sebab Shofia orang nya oleng bin stress,,,
Rita Riau
moga terus bahagia ya Jo Nadine ikut seneng,,
Rita Riau
si Alexa sedang menunggu kehancuran nya bener bener ulet bulu meresahkan
Konny Rianty
Akh...seneng thor bc nya, lanjut lg thor yg bnyk
Riyati Kasno
mantap deh...akhirnya mereka benar "jatuh cinta...🥰🥰
Nenden Lasminingsih
lanjut thor,,,,semangat ditunggu lanjutannya
Yunis WM: siap kk, makasih 💜
total 1 replies
Nenden Lasminingsih
good job jo,,,hancurkan hama rumah tanggamu sampai gak bersisa
Riyati Kasno
waaaahh....Jo luar biasa...the best pokoknya👍👍
Rita Riau
mantap Jo,,, jgn dikasih kendor Shofia, muak juga dgn tingkah nya yg selalu ngerasa hebat,,
Rita Riau
akhirnya,,,,dan ga lama lagi bakal ada Jo junior,,🤔🤭♥️
Rita Riau
jgn pisahkan kan ya Thor Jo dan Nadine,,, bikin keduanya saling cinta.
awas Alexa ada cctv,,,, siap" di lengser dari hati Arya,,
Riyati Kasno
dasar ulet bulu....sok suci padahal boroknya banyak banget😭
Riyati Kasno
akhirnya😁😁mereka jatuh cinta
Zuraidah Zainal
Mending Anak hasil Perselingkuhan Daripada Elu Ibu Yang Tega Ngebunuh Anaknya Sendiri Demi Sebuah Ambisi!!! Anjay...
Konny Rianty
sebel nengok jo, nadine tinggalin aja si jo...
Nenden Lasminingsih
apa yang terjadi jo?kamu mau ballikan lagi sama sofia,,,kasihan nadine,,
Asri Yunianti
mungkin nadin salah faham
Riyati Kasno
wah...wah...wah...
seneng deh..kyaknya mereka mulai jatuh cinta...
Konny Rianty
iya thor, buat jo& nadine jatuh cinta biar kapok itu sofia....
Yunis WM: iya kk, udah otw 😊
total 1 replies
Rita Riau
lanjut Thor,,,, buat Jo dan Nadine saling jatuh cinta ♥️
Yunis WM: otw kk 😊🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!