NovelToon NovelToon
LEGENDA PENDEKAR API ABADI

LEGENDA PENDEKAR API ABADI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / pendekar / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Raja Tentara/Dewa Perang / Ahli Bela Diri Kuno / Pusaka Ajaib
Popularitas:10.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Aras507

Dahulu kala di benua daratan tengah tepatnya di sebuah kekaisaran bernama kekaisaran Wei, muncul seorang pendekar hebat aliran putih bernama Shen Long yang berhasil membuat gempar dunia persilatan.

Dengan kekuatan serta kemampuan bertarungnya, Shen Long berhasil menjadi salah satu pendekar tanpa tanding yang cukup disegani di dunia persilatan.

Selain mahir dalam ilmu pedang dan tenaga dalam, Shen Long juga memiliki sebuah teknik bertarung tingkat tinggi bernama teknik permainan api yang menjadi ciri khasnya dalam bertarung.

Itu juga membuatnya diberi julukan sebagai pendekar pedang api.

Namun saat kekuatan dan kemampuan nya dibutuhkan pada peperangan antara kelompok pendekar aliran hitam dan putih, Shen Long menghilang tanpa kabar apapun dan membuat kelompok aliran putih kalah pada masa itu.

Hari ini di bagian selatan kekaisaran Wei di sebuah kota bernama kota Teratai, lahir seorang anak laki-laki dari Klan Ling bernama Ling Yan.

Pada saat kelahirannya, tubuh dari bayi kecil itu mengeluarkan semacam aura panas seperti api yang membara.

Tak lama setelah aura panas itu menghilang, terlihat sebuah tanda lahir berbentuk api berwarna biru di bahu kanan bayi kecil itu.

Takdir apakah yang menunggu Ling Yan dimasa depan.

Ikuti kisahnya di

Legenda Pendekar Api Abadi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aras507, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35. Gulungan Teknik Ilmu Halilintar Bumi

Saat Ling Yan hampir sampai di gubuk tua, dari kejauhan Ling Yan samar-samar melihat sekelompok orang dengan pakaian hitam sedang berdiri di depan gubuk itu.

"Siapa mereka, apa yang sedang mereka lakukan di sini." Ling Yan mempercepat langkahnya, dan saat ia sudah cukup dekat, ia bisa melihat salah satu dari orang berpakaian hitam itu tengah mengangkat kerah baju Yu Fei.

"Hei bocah kecil, cepat katakan dimana kakek tua itu menyimpan gulungan teknik ilmu halilintar bumi." Ucap salah satu dari mereka yang terdengar oleh Ling Yan.

"Ak aku tidak tau apa yang sedang paman bicarakan." Yu Fei berkata sambil menggertakkan giginya.

"Cepat beritahu aku." Ucapnya lalu melempar Yu Fei ke arah gubuk, untungnya Ling Yan bergerak dengan cepat dan berhasil menangkapnya sebelum tubuh bocah itu membentur dinding gubuk.

"Kakak mereka..." Ucapan Yu Fei terhenti di sela tangisannya, ekspresi wajahnya sangat ketakutan.

Ling Yan lalu menatap tajam kearah sekelompok orang berpakaian hitam itu, terlihat ada sebuah corak berbentuk petir pada pakaian milik mereka, bisa dilihat mereka semua adalah sekelompok pendekar dari sebuah sakte aliran hitam.

"Apakah kau pernah berpikir bahwa kau terlalu berlebihan pada seorang anak kecil." Ucap Ling Yan dengan tatapan dingin.

"Siapa kau anak muda, jangan ikut campur urusan kami." Ucap salah satu dari mereka.

"Tiga orang pendekar perak bintang 7 dan dua orang pendekar perak bintang 5." Batin Ling Yan.

"Siapa kalian, apa yang kalian inginkan." Ucap Ling Yan.

"Dasar bocah tengik, habisi dia." Tanpa aba-aba kelima orang itu langsung maju menyerang Ling Yan dengan pedangnya.

"Fei'er masuk kedalam dan jaga adikmu." Ling Yan lalu menarik pedang darah api dan menyambut serangan kelima orang itu.

Pertarungan 5 melawan satu terjadi, dengan kemampuan pendekar emas bintang 1 dan juga kekuatan fisiknya, Ling Yan mampu mengimbangi kecepatan serta serangan kombinasi dari kelima pendekar aliran hitam itu.

Dentingan pedang beradu terus terdengar hingga kelima pendekar aliran hitam itu merasa kekuatan Ling Yan berada diatasnya dan memilih melompat mundur dan menjaga jarak.

Mereka berlima terlihat sedikit terengah-engah mengimbangi kecepatan serangan Ling Yan yang tidak mampu dibaca.

"Anak ini bukan anak biasa, dia memiliki kekuatan pendekar emas." Ucap salah satu dari pendekar aliran hitam itu.

"Gunakan teknik andalan sakte kita." Ucap salah satu pendekar berpakaian hitam itu.

"Baik." Jawab keempatnya serentak.

Kelima pendekar aliran hitam itu lalu mengalirkan tenaga dalam pada pedangnya. "Teknik pedang petir hitam." Teriak kelimanya serentak.

Seketika muncul aura petir berwarna hitam pada pedang kelima pendekar aliran hitam dihadapan Ling Yan dan serentak maju menyerang.

Ling Yan yang melihat itu tidak tinggal diam, ia lalu mengalirkan tenaga dalam pada pedang miliknya "Teknik pedang api membelah samudera."

Aura api abadi muncul dan menyelimuti pedang darah api pada genggaman tangan Ling Yan dan dengan gerakan memutar, ia mengeluarkan tebasan aura api kehidupan yang mengarah pada kelima pendekar aliran hitam itu.

Menyadari bahaya di depan mata mereka, kelima pendekar aliran hitam itu bersusah payah untuk menghindari serangan Ling Yan.

Akan tetapi karena 2 diantaranya terlambat untuk bereaksi, kedua pendekar perak bintang 7 dan bintang 5 harus rela terkena tebasan pedang darah api dan berakhir dengan tubuh terbelah menjadi dua bagian.

"Arghh!!" Teriak keduanya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya

Ketiga pendekar aliran hitam yang tersisa hanya bisa membelalakkan matanya saat melihat tubuh kedua rekannya mati dihadapan mereka.

"Itu, itu api spiritual, kita bukan tandingannya, mundur." Ucap pendekar berpakaian hitam yang memiliki kemampuan pendekar perak bintang 7.

Ketiga pendekar aliran hitam itu lalu menggunakan ilmu meringankan tubuhnya dan berusaha untuk melarikan diri.

"Ingin lari setelah menyerang ku, jangan mencoba untuk bermimpi, Teknik permainan api jurus pertama, penggabungan 2 inti api spiritual, api abadi, api kehidupan." Ling Yan langsung menggunakan teknik terkuatnya.

Dengan gerakan yang sangat cepat Ling Yan mampu menyusul ketiga pendekar aliran hitam itu dan mencegatnya.

"Teknik tinju kobaran api spiritual." Ling Yan mengeluarkan aura 2 api spiritual yang berbeda pada tinjunya dan menyerang ketiga pendekar aliran hitam itu.

"Arghhh." Ling Yan berhasil mengenai 2 pendekar aliran hitam itu dengan telak dan membuat tubuhnya terbakar menjadi debu.

Akan tetapi salah satu dari mereka berhasil kabur karena bereaksi dengan cepat sebelum terkena serangan Ling Yan yang begitu dahsyat.

"Sial dia berhasil lolos." Sebenarnya Ling Yan ingin mengejar pendekar itu namun karena jurus permainan api menguras sebagian besar dari tenaga dalamnya, ia hanya bisa mengurungkan niatnya.

Belum lagi kemungkinan besar pendekar sebelumnya memasang jebakan ataupun ia masih memiliki rekan lain yang mungkin lebih banyak dari sebelumnya.

"Sepertinya aku harus mempelajari sebuah teknik meringankan tubuh, jika tidak akan sulit bagiku jika suatu saat kejadian seperti ini kembali terjadi." Ucap Ling Yan.

Ling Yan lalu kembali melesat menuju gubuk tua tempat kedua bersaudara itu tinggal, dan sesampainya di sana, Ling Yan dapat melihat Yu Fei sedang menatap kedua mayat pendekar aliran hitam itu dengan tatapan mata yang datar.

"Ah, pasti akan sangat susah untuk membuat bocah ini mengerti." Gumamnya.

Menyadari kehadiran Ling Yan, Yu Fei lalu berbalik dan mendapati Ling Yan tengah menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Eh Yu Fei, maafkan..." Ucapan Ling Yan langsung di potong oleh Yu Fei.

"Kakak bagaimana kakak melakukan gerakan itu, itu sangat hebat, kakak mengalahkan penjahat-penjahat itu dengan gerakan yang sangat hebat." Ucap Yu Fei yang begitu antusias.

"Eh, kau kau tidak takut melihat ini." Tanpa di duga reaksi Yu Fei saat ini sangat berbeda dengan apa yang Ling Yan pikirkan.

Yu Fei menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku tidak takut, aku tau kakak melakukan itu karena ingin melindungi kami bukan, kakekku dulu juga melakukan hal yang sama saat melindungiku dari para penjahat." Ucap Yu Fei bersemangat.

"Kakekmu? Kau punya seorang kakek." Ucap Ling Yan bingung.

"Hmm iya, sebenarnya saat aku berumur 4 tahun, aku dan Yu Qian tinggal bersama dengan kakek disini, tapi satu tahun yang lalu kakek meninggal secara mendadak tanpa sebab." Jelasnya.

"Oh iya, dulu kakek memberikan sebuah kotak peninggalannya padaku, tunggu sebentar." Ucap anak Yu Fei yang langsung masuk kedalam di ikuti oleh Ling Yan.

Saat memasuki gubuk, Ling Yan melihat Yu Fei tengah menarik sebuah kotak kecil berwarna biru yang ia simpan dibawah ranjang yang di tempati oleh Yu Qian.

"Kakak, apa yang kakak lakukan." Ucap Yu Qian bingung.

"Ah ini dia." Ucapnya sambil memegang kotak berwarna biru itu.

"Apa itu." Ucap Yu Qian.

"Ini kotak peninggalan kakek, dulu kakek berpesan agar aku membukanya pada saat berumur 7 tahun." Ucapnya.

1
nana permana
lanjut thor
Ryan Sutardjo
klo Roh akar slalu meningkat tapi kanapa tingkat kekuatannya masih Senior terus
Andalas 476
Kehebatan nya apa tuh Pusaka Sarung Tangan ?
Ganendra
🆙🆙🆙🆙🆙🆙
Ganendra
⭐⭐⭐⭐⭐
Ganendra
gasssssss Thor
Ganendra
semangat Thor 💪
Ganendra
jossssssss 👍🏿
Ganendra
mantap 👍
bogel
teyuuuuz
bogel
lanjuuut
Ryan Sutardjo
Klo Ling Yan tak mauengajar Zhao Yun Zhi ya terlalu. Kan dia diajar sama ketua
Ryan Sutardjo
Up
Ryan Sutardjo
Klo orang Dungu dan sdh dikuasai rasa iri serta rasa marah maka smua yg akan dilakukan juga Dungu
Glastor Roy
yg banyak tor ufdete ya
jhoni agung
kayak nya calon haremm tambah 1 ni di pulau es😁
Glastor Roy
yg banyak tor ufdete ya
PGM Komino Kings👑
lanjut 4bab Thor ...👍👍
Ryan Sutardjo
Mantap kau Ling Yan. ini baru namanya seorang jagoan Neon
Ryan Sutardjo
wadaw kau Ling Yan ada yg ngincer
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!