Kisa seorang pemuda yang berenkarnasi kembali ke dunia lain karena mati di tabrak oleh truk.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fahran juliardi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CH. Kekaisaran Avalon
Semua monster telah mereka kalahkan, serta satu dari 8 comandan iblis telah di jatuhkan.
" Xi - Sama, kami sudah selesai. " Ujar Airis sambil terseyum.
" Karena tidak ada orang di tempat ini... Kita akan langsung pergi... Hmmm... " Ujar Xi sambil melihat Maps yang ada di depan matanya.
Terlihat di dalam Maps, dari tempat mereka berada saat ini. Tidak jauh dari sama terdapat sebuah kekaisaran yang berdiri di dekat sana. Wilayah kekaisaran tersebut cukup besar, bahkan sampai mencakup beberapa kerajaan yang ada di sekitarnya.
" Kemana kita akan pergi Xi - Sama? " Tanya Airis dengan bingung karena ia tidak tahu tujuan selanjutnya akan mengarah ke mana.
Xi menjawab " Kita akan pergi ke kekaisaran Avalon... Setidaknya perlu waktu satu minggu untuk sampai di sana dengan menggunakan kuda. " Jawab Xi.
Airis terkejut karena Xi mengatakan akan pergi ke sebuah tempat yaitu kekaisaran. " Kekaisaran? " Tanya Airis lagi.
" Ya. Aku rasa para comandan iblis lainnya sudah mengetahui kematian dari Buttu rekannya mereka. Dengan kita pergi kekaisaran, kita tidak perlu repot menghadapi mereka saat mereka datang. " Jawab Xi.
" Aku yakin Comandan iblis yang akan datang selanjutnya adalah seseorang yang memiliki banyak pasukan. Jika hanya mengandalkan pasukan undead kita tidak akan menang. Terlebih lagi kita tidak tahu seberapa kuat nanti comandan iblis yang akan datang. " Lanjut Xi.
Mendengar itu Airis mengerti. Dengan pergi ke kekaisaran, jika comandan iblis datang bersama dengan pasukannya. Mau tidak mau mereka harus menghadapi pasukan kekaisaran terlebih dahulu. Dan lagi di kekaisaran pasti terdapat banyak orang - orang kuat, serta bangsawan - bangsawan yang sangat hebat.
Dengan begitu, akan mudah untuk berurusan dengan comandan iblis yang akan datang.
" Baik Xi - Sama... Oh iya... Bagaimana jika yang datang bukan comandan iblis yang memiliki banyak pasukan? " Tanya Airis kepada Xi sebelum mereka pergi.
Xi memegang tali kudanya dan perlahan naik dan menunggangi kudanya tersebut. Sesambil itu ia menjawab. " Ya... Mungkin jika bukan orang yang memimpin pasukan, maka yang datang itu makhluk yang bertubuh besar. " Jawab Xi sambil meninggangi kudanya.
Mereka pun pergi dari desa tersebut menuju ke kekaisaran.
Sementara itu, tempat di mana para comandan iblis lainnya berkumpul. Mereka di kejutkan dengan kabar tentang kematian dari satu rekannya lagi.
" Tidak aku sangka dia akan mati. " Ujar sosok hitam dengan dua sayap di punggungnya. Yang tampak seperti sayap seekor burung yang besar.
" He... Dia itu cuma punya otot doang... Isi kepalanya tidak ada. " Ujar seorang wanita. Dengan dua sayap di punggungnya yang berada di balik bayang - bayang, serta dua tanduk yang panjang di atas kepalanya.
Ia sama sekali tidak terkejut saat rekannya terbunuh. Malahan dia tampak senang karena satu rekannya yang ini mati. Murutnya, Buttu adalah makhluk yang bodoh dan merepotkan.
" Berarti musuhnya bukan cuma pintar, tapi punya kekuatan yang sangat hebat. " Ujarnya sambil membayangkan kekuatan yang di miliki oleh orang yang telah membunuh rekannya Buttu.
Dalam pikiran pria itu. Ia membayangkan orang yang membunuh Buttu dengan orang yang memiliki badan yang besar, serta mamagang sebuah senjata yang besar pula. Bahkan ia sampai membayangkan bagaimana Buttu bisa mati.
" Kuahaha! Lagi pula dia itu bodoh. Kalau lawannya orang biasa mah dia pasti akan menang. Tapi kalau orang yang melawannya lebih pintar dari dia sekakmat untuknya. " Ujar sosok bertaduk dua sambil tertawa keras. Ia tampak senang karena Buttu yang telah mengorbankan nyawanya untuk menunjukkan kehebatan dari pria yang membunuhnya. " Buttu memang punya kekuatan yang hebat, tapi... Otaknya yang kecil akan membuatnya sakit kalau berpikir keras. Yah gak masalah untuk ku kalau dia masih hidup mau pun mati. Yang penting nanti aku bisa menghadapi orang itu. Buahahah. " Ujarnya sambil tertawa keras.
" Haaa!! Sayang sekali Feras sudah mati... Kalau dia masih hidup, pasukan yang kita punya pasti akan bertambah banyak. " Ujar sosok hitam yang memiliki dua sayap di punggungnya. Ia sangat menyangkan akan kematian salah satu rekannya yaitu Feras.
Karena menurutnya, di antara mereka semua, orang yang paling banyak mengumpulkan pasukan untuk raja iblis adalah Feras. Dengan mudahnya Feras dalam waktu tiga hari mengumpulkan lebih dari seribu pasukan.
Dan saat ini, pasukan yang di miliki olah raja iblis yang mereka layani sangat banyak. Bahkan jika mereka mau, mereka dapat meruntuhkan suatu negara dengan mudah.
" Kekeke, memang di sayangkan dia sudah mati, tapi ia masih punya banyak ramuan yang dapat membuat orang biasa menjadi monster. Serta ramuan yang dapat membuat hewas biasa menjadi monster pula. Dengan ramuan - ramuan itu, mudah untuk kita mengumpulkan banyak pasukan. " Ujar Salah satu dari mereka yang memiliki dua tanduk di kepalanya. " Ramuan nya sangat berguna, tapi... Orang yang membuatnya sangat tidak berguna. " Lanjut pria tersebut dengan santai sambil merendahkan rekannya yang telah gugur.
" Omong - omong masalah rekan kita yang mati... Dimana mereka berdua? " Tanya wanita dengan sayap naga di punggungnya. Bertanya tentang keberadaan dua rekannya yang lainnya.
Sontak pertanyaan dari wanita tersebut membuat semua orang terdiam, dan ruangan yang sebelumnya berisik menjadi hening. Mereka pun baru sadar kalau dua rekannya yang lain tidak ada di sini. Kalau untuk satu orang itu, bagi mereka itu wajar karena ukuran tubuhnya yang sangay besar, sehingga tidak dapat masuk, namun rekannya yang satunya telah menghilang dari kursi nya tanpa berpamitan terlebih dahulu.
" Kerusakan dan Ketakutan telah menghilang. " Ujar pria dengan dua tanduk di kepalanya.
" Aaa... Aku rasa Kerusakan telah pergi mencari orang yang telah membunuh Buttu dan juga Feras. Seperti nya dia penasaran orang seperti apa yang dapat membunuh mereka berdua. " Ujar wanita dengan sayap burung di punggungnya.
Satu minggu telah berlalu, di siang hari yang sangat indah. Mereka berdua telah sampai di kekaisaran Avalon. Terlihat dari luar, kekaisaran Avalon sangat besar, dan ada beberapa mansion besar yang berdiri di masing - masing penjuru.
Keempat mansion itu adalah tempat tinggal seorang bangsawan yang memiliki kedudukan tinggi di kekaisaran. Biasanya para bangsawan di tentukan bukan hanya dari uang yang mereka miliki, namun ada juga bangsawan tinggi yang bermodal kemampuan mereka. Hingga nama mereka menjadi sangat terkenal dan mendapatkan banyak dukungan. Serta mereka mendapatkan pengakuan dari kaisar dan status mereka di angkat.
" Waahhh, kekaisaran ini sangat indah... Aku penasaran apakah ada sesuatu yang menarik di dalam sana? " Ujar Airis yang sudah penasaran dengan kekaisaran tersebut.
" Xi - Sama. Ayo kita langsung ke sana. " Ajak Airis dengan semangat sambil mengendarai kudanya.
Namun, baru beberapa langkah kudanya berjalan. Mereka di kejutkan sesuatu yang muncul dari bawah tanah. Dan membuat mereka terpaksa untuk berhenti.
.
Tidak dapat mati
Tidak dapat tunduk pada kematian
Diingat atau dirayakan sepanjang masa
Tidak dapat berubah, tetap
Terus-menerus
harta para musuh terbunuh gk diambil
menyala jd menyalah