LAHIRNYA SANG DEWA KEMATIAN HITAM
PROLOG
Setelah kematian aku mengira kehidupan di akan berakhir sepenuhnya. Namun aku salah...kehidupanku di dunia tidak berakhir setelah aku mati.
"Huh... kehidupanku di bumi bisa di bilang biasa saja, tapi kenapa aku harus menjalani
kehidupan baru lagi?"
AWAL!
semuanya berawal pada hari itu...
Seroang pemuda berambut putih ke perakan
sedang berdiri di atap sekolah. Dia cukup populer di sekolah, terutama di mata para Perempuan di sekolahnya.
Tetapi banyak para laki - laki yang iri kepadanya. Pasalnya Semua perempuan Di sekolahnya selalu mendekati dia, dan terkadang ada yang mencoba untuk mendapatkan hatinya.
Dia yang sedang berdiri di atap sekolah, yang sedang meratapi langit. Dia berpikir apa yang akan Dia lakukan di masa depan, Apakah ingin mencari pasangan hidup? atau hanya bekerja di suatu temapat? Dia yang terus meratapi langit sambil berpikir tiba - tiba...
"Oi! Xi, Apa yang kau lakukan di atap sekolah dan meratapi langit?"
Dia adalah Will teman sekelas Xi, Dia dan Will sangat akrab. Terkadang Xi sering menginap di rumah Will, untuk menghabiskan waktu.
Will ini juga cukup popular di kalangan anak - anak gamers. Dia selalu mendapatkan Rank 1 dalam banyak game, bahkan jika game itu baru rilis.
"A! Tidak apa. Aku hanya bosan saja" Ucap Xi.
"O baiklah, Cari kita pulang. Ini sudah jam pulang." ucap Will sambil mengajak Xi pulang.
"Baiklah"
Xi dan Will pun turun dari atap sekolah. Xi pergi kekelasnya terlebih dahulu dan mengambil tasnya.
Di jalan pulang Xi dan Will sedikit berbincang - bincang sambil berjalan menuju gerbang sekolah.
"Oiii!! Xi, Will " Seorang perempuan Cantik berteriak memanggil nama mereka dan sambil berlari kecil menuju ke arah mereka.
Perempuan ini bernama Alsia Kidmuca, Dia adalah perempuan paling popular di sekolah, Alsia adalah kembang sekolah. Dia sering di godai oleh Para lelaki lain, takjarang mereka memberikan surat cinta kepada Alsia, tapi Alsia tidak menaggapinya.
Alsia yang sering di godai oleh lelaki lain, biasanya dia mengadu kepada Xi. Xi yang seorang pencinta novel,manga dan game, mau tudak mau membantu Alsia membereskan para lelaki itu.
Walau Xi adalah seorang otaku, tapi Xi juga yang paling jago berkelahi. Di sekolah banyak Laki - laki yang sudah babak belur olehnya dan dia sama sekali tidak mengalami cederah ataupun memar sama sekali.
"Kalian mau kemana?" ucap Alsia.
"Kami ingin pulang" ucap Xi dengan dingin.
"hmmm dasar kau Xi. Kenapa kau selalu dingin"
ucap Alsia sambil mengembungkan Pipinya.
"ha ha ha bukan dia selalu seperti ini." ucap Will sambil tertawa.
"Dasar kalian Hm." ucap Alsia sambil membalikan badanyan dan berjalan.
"haa dasar wanita"Ucap Xi.
mereka bertiga sudah seperti saudara kandung, terutama Will dan Alsia yang sudah menganggap Xi sebagai kakak tertua mereka.
"A! aku bari ingat" ucap Will.
"Ingat apa? " tanya Alsia.
"Aku baru ingat kalau hari ini ada pengeluaran game baru." ucap Will
"...."
" Kau ini hanya tau game saja, kenapa kau tidak belajar dan mempersiapkan diri untuk ujian nanti" Ucap Alsia sambil memandang Will.
"eh e - eto He he he " Will hanya bisa ngegaruk kepalanya yang tidak gatal.
" Coba kau lihat Kak Xi, walau dia dingin seperti es, tapi dia masih mau belajar dan membaca bukunya." ucap Alsia.
"phff hemm" Will hanya bisa menahan tawanya.Perlu dia akui bahwa Xi memang suka membaca buku, Tapi itu bukan buku pelajaran melainkan Novel dan manga saja.
Xi hanya melihat tingkah mereka berdua, Xi tidak ingin ambil pusing karena dia males mau adu pendapat dengan Alsia, Jadi dia hanya memilih diam saja.Tapi di dalam hatinya...
'mereka berdua ini, sudah besar tapi masih aja bertengkar di depan umum. apa urat malu mereka sudah putus? mereka yang bertengkar tapi kenapa aku yang malu ya? sudahlah lupakan.' ucap Xi dalam hati.
"sudahlah ayo temenin aku membeli game baru ini, aku janji akan belajar malam ini untuk mempersiapkan diri saat ujian." ucap Will.
"Hmm kau janji akan belajar? " tanya Alsia.
"ya ya aku janji dan aku belikan kau Es krim kalau mau nemenin aku beli game baru ini Bagaiman?"
mendengar itu Alsia Lansung terseyum dan tidak pakai panjang langsung setuju. Alsia setuju karena dia akan di belikan es krim.
"phff hmm" Alsia ini seperti hamster kalau lagi marah atau mengambek tidak di belikan makanan aja dia akan senang lagi dan akan melupakan kejadian ini.
" Tapi Xi yang akan membayar es krim milik Alsia" ucap Will dengan santai.
" eh...."
"kenapa aku" ucap Xi.
"Yeee kak Xi akan membelikan aku es krim"
ucap Alsia dengan senang.
'Will kau dasar brengsek' gumam Xi
"ha ha ha ayo pergi" ucap Will.
"Ayooo" ucap Alsia sambil terseyum.
Xi memegang pundak Will dan berkata" sepertinya aku perlu memberikan kau pelajar"ucap Xi sambil terseyum menyeramkan.
Will langsung gemetar dan berkeringat dingin.Dia tidak mau terkena ajaran dari Xi karena pasti akan Lama selesainya.
"E he he he "
"haaa sudahlah lupakan ayo pergi"
mereka sudah dekat dengan toko game yang ingin mereka tujuh. Will sudah tidak sabar untuk mendapatkan game baru itu dan juga antrianya tidak ramai.
Alsia yang terlalu bersemangat yang sudah di belikan es krim,sampai sampai dia berjalan sembaranga dan tidak melihat ada tidaknya kendaraan yang melaju.
"Alsia hati - hati di sini banyak kendaraan yang sedang melintas." ucap Xi yang mengahwatirkan Alsia.
" Ya benar apa yang dikatakan Xi" ucap Will yang juga menghawatirkan Alsia.
" he he he kak Xi tidak perlu khawa..."belum sempat selesai mengucapkan kata katanya.
ada sebuah truk yang melaju dengan cupat.
"Alsia!!!" ucap Xi dan Will dengan serempak.
Alsia hanya membeku ketakutan melihat truk melaju cepat ke arahnya. mata Alsia mulai memudar.
Xi dan Will yang panik sambil memanggil Alsia agar tersadar, tapi itu sia - sia truk itu sudah semakin dekat.
"Alsiaa!!!" teriak Will dengan kencang.
Alsia teesadar tapi sudah terlambat karena saking takutnya sampai sampai tidak bisa bergerak.
"Alsiaa!!!" teriak Will
Xi berlari dengan cepat dan menuju ke arah Alsia. Dia berharap masih sempat untuk menolong Alsia.Truk itu makin dekat dan sebelum menabrak Alsia Xi mendorong Alsia dengan kuat.
Alsia yang di dorong kuat oleh Xi tersungkur dan keluar dari jalan. Alsia selamat dari dari tabrakan, tapi Naas Xi harus tertabrak oleh truk itu.
Xi terpental cukup beberapa meter setelah tertabrak oleh truk yang laju itu. " Xi!! " Will berteriak dan berlari ke arah Xi.
Alsia yang melihat Xi tertabrak karena dia tidak berhati - hati saat berjalan, dia berlari ke arah Xi" Kak Xi!!" Air mata keluar dari mata Alsia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 304 Episodes
Comments
TRUCK KUN LEGEND
truckun siap mengirim anda ke dunia lain
2024-09-30
0
ashura
satu truk seribu novel
2024-04-10
1
Gak komen gk makan
Truk Kun tul
2024-03-19
0