Azela Syakarina Adafsi, gadis cantik yang menjadi idola di sekolahnya itu harus mengalami kehidupan yang rumit.
Rumit karena di usianya yang masih sangat muda, dia di jodohkan oleh kedua orang tuanya dengan anak dari sahabat kedua Orang tuanya itu.
Awalnya Azela atau gadis yang akrab di sapa Zela itu menolak dengan keras rencana perjodohan orang tuanya, begitu juga dengan Kakaknya yang bernama Azifa Kamila Adafsi.
Tapi siapa sangka? jika dirinya di jodohkan dengan pemuda tampan dan kaya raya dari penerus keluarga Zafano.
Pemuda tampan yang menjadi Idola di kampusnya dan membuat wanita-wanita yang melihatnya begitu menggilainya, bukan hanya wanita-wanita di luaran sana saja yang mengidolakannya, tetapi kedua sahabatnyapun sangat mengidolakan pemuda yang akan menjadi suaminya itu.
Bagaimana kisah Azela dengan lelaki yang dijodohkan oleh orang tuanya..?
Ikuti ceritanya gaes.. 😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akad Nikah
Brayen sedang siap-siap, Dia memakai jas putihnya, Didepan cermin Dia menarik nafasnya dalam-dalam dan mengehembuskannya dengan pelan..
" Gila.. ganteng banget Loe Ray.." Ucap Dimas dibelakang Brayen.
" Udah tau Gue.." Jawab Brayen cuek.
" Kalau anak-anak kampus tau pasti ini jadi hari patah hati nasional buat kampus kita Ray..." Sambung Dimas dengan ketawa..
Brayen hanya tersenyum, Dia tidak begitu memperdulikan itu semua, Tiba-tiba pintu kamar Brayen dibuka oleh asisten rumah tangga.
" Den Brayen dan Den Dimas sudah ditunggu Nyonya dan Tuan dibawah.." Jelas asisten rumah tangga itu.
" Oke bi.. kita segera kebawah.." Dimas yang menjawab.
" Ayo.. Ray... Kita kebawah sekarang.." Jelas Dimas.
Mereka turun kebawah dan benar saja kedua orang tua paruh baya itu sudah menunggu serta keluarga dekat termasuk tante carol, Beserta beberpa asisten rumah tangga yang ikut untuk acara pernikahan karena memang acara diadakan secara tertutup,
" Gantengnya.. anak-anak bunda..." Ucap bunda Wina.
" Pasti dong Bund.. ini kan acara spesial." jawab dimas dengan senyum tampannya.
" Ya sudah ayo Kita berangkat semua sudah siap kan..?? Dambung Pak Riko.
Mereka berangkat dengan beberapa mobil mewah, didalam mobil dimas terus menggoda Brayen, Dia benar-benar tidak menyangka seorang Brayen akan menikah dan menerima perjodohan dari kedua orang tuanya.
***
Zela sudah selesai dengan make-upnya.. Dengan gaun yang indah Dia terlihat begitu cantik bak bidadari dunia 😁
Seli dan Vani juga sudah selesai, Mereka memakai kebaya senada dengan Kak Zifa dengan warna dan model yang sama serta riasan yang membuat mereka sangat cantik.
" Ini beneran Azela bukan sih..?? Tanya Vani dengan mulut ternganga.
" Apaan sih Loe Van, Ya ini Gue lah.. " Jawab Zela.
" Gila... Loe cantik parah zel, Kaya bukan Loe tau nggak sih..?? Sambung Vani lagi.
" Kali ini Gue setuju sama Vani Loe cantik banget Zel, Pasti nanti Kak Brayen pangling liat Loe.." Jelas Seli yang membuat Zela menjadi malu dan terlihat mukanya memerah.
" Apaan sih kalian, Gue emang udah cantik dari orok kali.." Jawab Zela songong.
" Ya..tapi ini lain Zel, Kecantikan Loe tuh nggak kalah sama artis-artis holywood.." Jelas Seli lagi.
Zela bercermin dikaca dan Dia melihat pantulan dirinya, Zela tersenyum karena memang benar yang dikatakan Seli dan Vani, Dia tampak beda dan cantik..
" Ow.. ya... gimana dengan Kak Brayen ya, Dia pasti cakep 10 kali lipat dari biasanya.." Sambung Vani.
Cletuk.... Sentilan tangan Seli mendarat dikening Vani.
" Auw...Loe kebiasaan banget sih Sel sakit tau, Gue bales sekali lagi lo ngejitak Gue..." Sungut Vani kesal.
" Bales aja.. lagian Loe ngomong nggak dipikir dulu.. " Jelas Seli.
" Apaan sih malah loe yang sewot harusnya Gue yg udah dijitak Loe.." Seru Vani tak trima.
" Emang dasar... ya Loe telmiii ih.. gemes Gue..." Ucap Vani mencubit kedua pipi Vani.
" Iih... sakit Van.. make-up Gue luntur ntar.. " Sambung Vani.
" Udah.. kalian napa sih ribut aja.. Lagian kalau mau ngomongin tuh cowok juga nggak papa kali Gue nggak bakal marah.." Jelas Zela.
" Tuh.. dengerin.. Zelala aja nggak marah, Loenya yang selalu sewot.." Sambung Vani menjulurkan lidahnya ke arah Seli.
Tak lama pintu kamar terbuka ternyata Mamah Hana dan juga Zifa yang datang..
" Aduhh duh.... Kamu cantik sekali sayang.." Ucap Mamah Hana memuji Zela yg memang terlihat begitu cantik.
" Iya.. Loe cantik Zel.." Sambung Zifa.
" Tuh kan bener apa kata Kita Loe cantik banget Zel.." Sambung Vani.
Zela tersenyum malu...
" Cihh... bisa malu Loe.." Sambung Seli.
" Sialan Loe.." Ucap Zela tak terima dengan perkataan seli.
" Udah.. kalian semua terlihat begitu cantik hari ini.." Sambung Mamah Hana.
" Berarti biasanya Kita nggak cantik dong Mamah Han.." Sambung Vani lagi.
" Cantik dong tapi hari ini kalian mengalahkan kecantikan wanita manapun" Ucap Mamah Hana dengan lebaynya.
Ha...ha..ha... mereka tertawa bersama mendengar apa yg dikatakan Mamah Hana. Zifa hanya tersenyum Dia merasa sudah tidakk bisa mendapatkan Brayen..
*A*pa bisa Gue rebut Brayen setelah mereka menikah, Meskipun Dia suami adek Gue...?? Gue bener-bener ingin memiliki Brayen.. Batin Zifa yang begitu terobsesi dengan Brayen.
" Ya sudah.. Mamah kebawah dulu ya, Kalian tunggu disini sampai nanti Mamah panggil kalian untuk keluar.. oke.." Jelas Mamah Hana.
" Oe.. Mah..." Ucap mereka berbarengan.
Zifa mengikuti Mamahnya keluar, Dia memang tidak begitu akrab dengan Zela apa lagi dengan Seli juga Vani..
Tak lama beberapa rombongan mobil datang barengan dengan mobil pak penghulu. keluarga Zafano menuju rumah yajg sudah disulap menjadi gedung pernikahan yang sangat indah..
Pak Adam, Mamah Hana juga Zifa serta keluarga dekat yang hadirpun menunggu..
" Hana..." Sapa Bunda Wina.
" Win.. akhirnya datang juga.." Ucap Mamah Hana memeluk Bunda Wina.
Juga Pak Adam dan Pak Riko serta keluarga mereka yang saling sapa, Tak lama Brayen dan juga Dimas menuju kearah mereka.
" Wah.. ganteng dan gagahnya kamu Ray... sepertinya Ayah kamu kalah.." Ucap Pak Adam meledek calon besannya itu.
" Terimakasih Pah.." Jawab Brayen yang sudah menyalami kedua orang tua yg akan menjadi martuanya itu.
" Dulu Aku juga seganteng anakku Dam..." Jawab Pak Riko dengan kekehnya..
" Lho ini.. nak Dimas kan..?? Kamu tambah cakep ya.." Puji Pak Adam kepada Dimas.
Mereka memang sudah beberpa kali bertemu saat ada meeting kerja sama dikantor krena dimas terkadang menggantikan Pak Riko, dan Pak Adam juga sudah tau mengenai Dimas.
" Hallo.. omm... Kita ketemu disini.. sebagai keluarga Om.." jaJawab Dimas.
" Tentu Nak.. Kamu juga keluarga Om.." Jawab Pak Adam..
" Maaf Pak bisa Kita mulai sekarang..?? Tanya Pak penghulu.
" Baik Pak, Seekarang saja memang sudah waktunya.." Jawab Pak Riko.
" Ray.. sini Nak.. Dimas, Kamu juga sini.." Sambung Pak Riko..
Brayen duduk didepan Pak Adam dan Pak penghulu sedangkan Pak Riko dan Dimas serta keluarga yang lain duduk disebelah sebagai saksi.
" Baik Saaya mulai ya Pak.." UcapPpak penghulu yang dianggukan oleh semua orang yang berada disitu.
**Bissmillahhirohmanirohim..
Saya nikahkan engkau saudara Muhammad Brayen Zafano dengan Azela syakarina Adafsi dengan seperangkat alat sholat dan mas kawin tersebut dibayar tunai.
Saya terima nikah dan kawinnya Azela Syakarina Adafsi dengan seperangkat alat sholat dan mas kawin tersebut dibayar tunai.**
" Bagaimana para saksi..?? Tanya Pak penghulu...
" Sahhhh....." Jawab mereka bersamaan.
" Alhamdulillah..." Ucap mereka semua..
" Selamat ya Ray, Gila Loe lancar banget tadi nggak ada groginya.." Jelas Dimas.
Brayen hanya tersenyum, Dia masih penasaran kenpa Zela belum juga datang, Tapi Dia enggan bertanya.
" Sayang...Panggilkan Zela kemari.." Suruh Mamah Hana kepda Zifa.
" Iya mah.." Ucap Zifa berlalu menuju kamar untuk memanggil Zela.
Sampai dikamar Zifa langsung membuka pintu, Dia melihat Zrla dan juga teman-temannya yang sudah menunggu.
" Ayo keluar.." Ucap Zifa..
" Baik Kak.." Jawab Zela.
" Duh... Gue deg-degan banget nih.." Sambung Zela kepada kedua sahabatnya.
" Tenang Zel ada Kita, Loe harus tenang oke.." Ucap Seli mencoba menenangkan Zela.
" Gila.. Loe udah resmi jadi istri cowok paling ganteng Zel.." Ucap Vani yang membuat muka Zrla menjadi merah karena malu.
" Ayo cepetan kalian malah ngobrol.." Sambung Zifa dan berlalu pergi. Entah kenapa Dia begitu tak kuasa kalau harus melihat Zela dan Brayen duduk dipelaminan.
Seli dan Vani menuntun Zela keluar, Zela berada ditengah tengah mereka..
" Ingett... tenang Loe harus tenang.." Ucap Seli lagi meyakinkan Zela.
" Oke.. harus tenang... hufh.." Ucap Zela dan mereka mulai melangkah keluar.
Saat mereka sampai semua mata tertuju pada Zela, Mereka semua kagum dengan Zela yang begitu terlihat sangat cantik dan anggun termasuk Brayen juga tak berkedip memandangi Zela sampai zela berada disampingnya..
"*Gi*la... cantik banget nih cewek." Batin Brayen memuji Zela yang kini sudah menjadi istrinya.
" Ehemmm... " Deheman Zela membuyarkan lamunan Brayen, Dia menyalami tangan Brayen lalu menciumnya, Mereka melakukan proses pernikahan sesuai adat, Setelah semua selesai kini saatnya mereka semua termasuk para tamu undangan untuk menikmati hidangan yang sudah disediakan...
" Gue... haus pengen minum.." Ucap Zela pelan kepada Brayen.
" Ya udah ambil aja.."Jawab Brayen cuek..
" Loe nggak liat Gue susah buat jalan dengan baju kaya gini.." Jelas Zela..
" Ya udah tunggu Gue ambilin.." Ucap Brayen berlalu.
*H*ufhhh baru beberapa menit jadi istrinya udah dibuat kesel, Gimana bisa Gue hidup sama orang kaya tuh cowok, Bisa-bisa mati muda Gue. Batin zela kesal.
cuma nama2nya diganti, dan statusnya kuliah semua🤔🙏
Walaupun udah baca ulang2 tetap aja baper..wkwkwkw
itu imajinasi sy menyesuaikan sklh2 jmn skrg. kecuali SD bnyk yg msh kyk jmn dl. terlihat semua dr luar.
maafken, hny komen sj.