NovelToon NovelToon
Wanita Pengganti

Wanita Pengganti

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asni J Kasim

Rela meninggalkan orang yang dicintai demi keluarga. Dan yang lebih menyakitkannya lagi, mendapatkan suami yang penuh dengan kebencian. Itulah yang dirasakan Allesia. Allesia harus meninggalkan kekasihnya, ia dipaksa menikah dengan tunangan kakaknya, namanya Alfano. Alfano adalah pria yang sangat kejam. Kejamnya Alfano bukan tanpa alasan. Ia memiliki alasan kenapa ia bisa sejahat itu.

Apa yang membuat Alfano kejam dan kehidupan seperti apa yang akan Allesia jalani? Mari simak ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asni J Kasim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24

"Mari kita belajar dari masa lalu. Jika dulu kita tak baik, maka usahakan kini kita menjadi baik bahkan lebih baik. Seperti Alfano, pria yang dulunya berhati iblis kini menjadi baik. Ia tidak seperti Alfano yang dulu lagi, kini ia menjadi pria yang penyayang"

-------------

Alfano mengecup kepala istrinya. Ada kenyamanan dan kebahagiaan yang ia rasakan. "Ibu, sekarang aku menemukan istri dan putriku. Aku akan menjadi suami yang siap siaga untuk mereka. Aku tidak akan membuat menantu ibu merasakan sakit yang seperti ibu rasakan. Apa ibu senang melihat kami bersama?" batin Alfano.

"Sekarang panggil Lusia dan ambil kunci mobil di kamar" ujar Alfano, ia tersenyum manis pada istrinya. Lalu menyeka air mata yang menetes membasahi wajah manis sang istri.

Allesia mengangguk, ia beranjak dari tempat duduk menuju kamar. Di dalam kamar, ada Lusia yang sedang bermain. Alesia menghampiri putrinya, ia tersenyum lalu meraih tangan mungil Lusia dan berkata. "Ayo kita lihat rumah baru untuk putri ibu"

"Benarkah ibu? Apa ayah akan membelikan kita rumah?" tanya Lusia dengan mata berbinar.

"Tentu saja. Kan ayah Sayang Lusia" balas Allesia tersenyum.

"Ye... Lusia punya rumah baru.." sorak Lusia dengan girang. Allesia dan Lusia keluar dari kamar, sedangkan Alfano sudah berada di depan rumah menunggu istri dan putrinya.

Penampilan Alfano

Penampilan Allesia

Penampilan Lusia.

Allesia dan Lusia tersenyum saat keluar dari rumah, sedangkan Alfano menoleh menatap istri dan putrinya. Tanpa diminta, Alfano membukakan pintu mobil untuk istri dan anaknya.

"Pakai sabuk pengamannya tuan putri" ujar Alfno saat ia masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi kemudi.

Mobil perlahan bergerak meninggalkan area kontrakan. Di dalam mobil, tepatnya di bagian belakang, Lusia terus tertawa saat melihat foto kecilnya bersama Bi Neona. Tiba-tiba ia diam dan menatap Ibu serta ayahnya.

"Ibu, Ayah. Lusia kangen Nene" ujarnya, memasang ekpresi wajah sedih.

"Ayo kita telepon Nene" kata Allesia. Allesia mencari Aplikasi Watshap di layar ponselnya, ia menekan panggilan video saat nama Bi Neona terbaca di kontak Watshap. Selang beberapa menit, Bi Neona menjawab panggilan mereka.

Monako dan London

"Nene..." teriak Lusia, ia mengambil ponsel ibunya lalu memperlihatkan wajah cantiknya pada Bi Neona.

"Wah... cucu Nene cantik sekali" ujar Bi Neona tersenyum.

"Nene, siapa laki-laki yang berada dibelakangmu?" tanya Lusia, ia melihat anak kecil yang seumuran dengannya sedang melotot dan cemberut.

"Frenki, dia cucu Nene" balas Bi Neona.

"Lalu bagaimana denganku, apa aku bukan cucu Nene?" tanya Lusia dengan polosnya.

"Hei... kamu bukan cucunya!" ledek Frenki.

"Awas kamu ya! Beraninya kamu mengambil Nene ku!!" pekik Lusia, ia memutuskan panggilan video secara sepihak.

Alfano hanya bisa tertawa melihat putrinya yang super bawel. "Ibu memberimu makan apa sampai kamu sepintar itu?" tanya Alfano sekedar bergurau.

"Hahahaha.." tawa Lusia. "Apa ayah ingin tahu. Ibu memberiku makanan yang pernah ibu masak untuk ayah" jelasnya.

"Lusia..." pekik Allesia, ia menepuk jidatnya dengan pelan. Ya, Allesia sering memasak makanan yang pernah ia masak saat ia masih tinggal bersama suaminya. Hanya saja, bukan berarti ia merindukan suaminya melainkan hanya itu yang bisa ia masak. Sekarang, ia sudah bisa memasak beberapa menu makanan yang lezat.

Alfano terdiam, ia kembali mengingat sikapnya pada Allesia. Dimana dia membuat Allesia kelaparan dengan lengan yang terluka. Bahkan, berulang kali Allesia mencoba untuk bunuh diri karena sikapnya.

Allesia paham dengan perubahan sikap suaminya. "Tuan, aku sudah melupakan masa itu" ujarnya. Ya, Allesia memilih melupakan dibandingkan menyimpan dendam. Dan kepergiannya hanya karena takut Alfano mengambil Lusia darinya bukan semata-mata karena dendam.

Alfano kembali tersenyum saat mendengar perkataan Allesia. Mobil terparkir di depan sejejeran Mansion mewah. Alfano turun dan membukakan pintu mobil untuk istri dan anaknya. Lusia menggenggam tangan ibu serta ayahnya. Mereka bertiga melihat-lihat Mansion yang akan mereka beli.

Allesia melihat Mansion dengan model yang sama seperti Mansion yang ibu mertuanya belikan untuknya. Ia pun berhenti di depan Mansion itu. "Tuan, aku mau yang itu" ujar Allesia sembari menunjuk Mansion yang sama persis dengan Mansion miliknya yang di New York.

"Kita belum lihat-lihat yang lain. Itu terlalu kecil" kata Alfano.

"Mansion itu sama persis dengan Mansion yang Ibu Vania belikan untukku" balas Allesia, ia berjalan masuk mendekati Mansion yang di cet warna putih dan ada kolam renang serta tempat santai yang luas.

"Jika kamu ingin itu, maka kita akan membeli yang itu" ujar Alfano.

Mereka bertiga melangka masuk ke dalam Mansion, Allesia menelusuri tiap sudut ruangan di dalamnya. "Sama persis bagian luarnya, hanya saja bagian dalamnya ada yang tidak sama, tata letak vas bunganya" gumam Allesia.

"Ayah, aku juga mau ini. Ini sangat bagus" ujar Lusia dengan senyum.

"Oke, pilihan yang tepat dari kedua wanita kesayangan ayah" balas Alfano tersenyum.

Alfano melangkah ke luar mengurus semua berkas-berkas serta biaya dan sertifikat Mansion. Dua jam telah telah berlalu, transaksi jual beli telah selesai. Alfano memangggil anak dan istrinya untuk kembali ke Kontrakan. Seperti biasa, Alfano akan membukakan pintu mobil untuk anak dan istrinya. Allesia dan Lusia pun masuk. Alfano menyalakan mesin mobil, mobil perlahan bergerak menuju Kontrakan. Di dalam mobil, Lusia tidur terlelap.

"Allesia" panggil Alfano.

Allesia menoleh menatap suaminya sejenak. "Tuan, wajahku tidak bisa aku ubah tapi namaku bisa Tuan ganti" kata Allesia, ia tahu wajah dan namanya mengingatkan penghianatan kakaknya pada Alfano.

Alfano tersenyum. "Aku sudah melupakan dendamku. Kini, hanya penyesalan yang ada. Aku harap kamu akan tetap menemaniku dan berjuang bersama" kata Alfano.

"Oh ya, aku sudah mendapatkan pekerjaan di sini. Dan aku sudah serahkan tanggung jawab pada Ansel untuk menjadi Direktur di Rumah sakit kita yang di Italia. Aku mau kita memulai karir dari nol, bekerja dan menghasilkan uang, setelah itu kita bangun Rumah sakit di sini untuk orang-orang yang kurang mampu. Maka dari itu, aku buatkan Apotek untuk kamu kelolah" kata Alfano.

Allesia terharu dan sangat bahagia melihat perubahan suaminya. Meninggalkannya hampir 5 tahun adalah waktu yang tidak terbuang sia-sia. "Kita bisa menggunakan tabunganku untuk membangun Apotek, aku rasa cukup" ujar Allesia.

"Tidak, uang itu adalah uangmu. Sekarang ada aku, aku yang akan mengurus semuanya. Kamu hanya cukup menunggu kabar dariku" balas Alfano dengan senyum.

Ingatkan Author ya jika ada alur yang meleset atau typo😊 Mohon untuk TIDAK memberi bintang 1-4. Jika tidak suka maka skip saja ya 😊

YUK MAMPIR

1
Supriyatijunaidi Wicaksono
Luar biasa
Anifa Anifa
kuliah dan tinggal di luar negri, dh tau kk nya di bunuh eh masih aja belagak cupu, novel kek gini kok di up nggak jelas
Kasmiwati P Yusuf
heran knp mau menikah kmrn ,sdh tau g cinta..
Nay Chan
klo kata aq mah kabur weh da
Aissyah
Luar biasa
Aissyah
Lumayan
maya ummu ihsan
eh geblek
sita
7 tahun merasakan hal itu,menjaga jodoh orang.
A Yes
sukaaaaa
Author_Ay: Permisi

yuk baca kak novelku SUAMIKU 5 MILYAR

BERI LIKE, KOMEN DAN VOTE YA

JANGAN BOOM LIKE
total 1 replies
Herliana Sulvianti
koq kesal yah baca karakter lusiaa😏
Asni J Kasim: Hooh. Aku juga kesal waktu ngetik dulu, jadi kekesalanku terbawa 😔😔
total 1 replies
Tobeli Hiatus 💞
jangan kasi titik. koma aja kak
Asni J Kasim: Ya Allah 🤣🤣🤣🤣🤣. Aku nggak buka dan lihat 🤣🤣🤣. Maaf 🙏🙏
Tobeli Hiatus 💞: wkwk endignya kan kakak suruh milih koma apa lumpuh 🤣 makanya aku jawab itu wkwk
total 3 replies
En Dik
suami yg kejam...
Dewi Soraya
visualny ko gt thor.hrsny yg ckep2 bule kn byk yg ckep spt novel lain
Asni J Kasim: Nggak punya 🤣
total 1 replies
Dewi Soraya
ye akhirny da malaikat yg nolong n jgn biarin alfano ktmu allesia lg
Dewi Soraya
bunuh dri aj ngpain mw hdup dg laki2 bejat kek gt
Yuni Satriani Lumban Toruan
❤️❤️❤️❤️
Asni J Kasim: Terima kasih, Kak.
total 1 replies
Lilian Sawori
alisia,!!!! alisia
Lilian Sawori
aku syanh mama
Lilian Sawori
lanjut thor
Ari Sekar
paman hill aja...jd pasangan lusia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!