Jodohku Berondong Tampan

"Jaga bicaramu Reza Jangan pernah kamu berkata seperti itu lagi kepada Bintang, Bintang itu sama seperti kamu sama-sama Putra Papa! "ucap Dewangga yang tak suka saat mendengar Putra pertama itu merendahkan putranya sendiri di hadapan nya, kali ini Dewangga benar-benar dibuat murka dengan sikap Reza yang semakin hari Malah semakin keterlaluan.

"Dan asal kamu tahu Reza yang!" ucapan hampir keceplosan saking marahnya ia kepada Reza

"Mas....cukup"ucap Rinjani menghentikan ucapan suaminya yang mungkin Jika saja dirinya tidak dicegah suaminya berbicara, kemungkinan suami nya itu akan membuat Reza mengetahui semua rahasia yang telah ia simpan rapat rapat selama ini,Rinjani menggelengkan kepalanya mencoba untuk menghentikan Semua yang akan diucapkan suaminya.

"Reza sebaiknya kamu masuk ke dalam kamar sekarang karna mamah mau bicara berdua sama papah"

"Tapi Mah!" Papa benar-benar keperluan kenapa coba papa malah terus membela anak pungut itu mah,harusnya yang dibela itu aku mah sebagai Anak kandungnya sendiri bukan malah belain anak pungut itu yang jelas-jelas hanya bisa nyusahin dan cuma jadi benalu di keluarga kita "ucap Reza menggebuk-gebuk karena ia tak terima saat mendengar papah nya yang lebih memilih membela Binatang dari pada dirinya.

"Kau" ucap Dewangga yang sudah merasa muak akan sikap Reza yang semakin keterlaluan dan tak bisa diatur.

"Cukup Mas!"ucap Rinjani mencoba menghentikan suaminya yang sudah terlihat murka.

"Reza sebaiknya kamu masuk dulu ke kamar ya sayang Mama mohon!" ucap Rinjani dengan nada memelas berharap putranya itu bisa mengerti akan situasi saat ini dan mau menurut kepadanya.

Tanpa menjawab perkataan mamahnya Reza langsung berlalu pergi meninggalkan ruang tamu menuju ke arah Kamar tidurnya

"Mau sampai kapan kamu membela dia seperti itu Rinjani?" ucap Dewangga sambil menatap istrinya mencoba untuk meminta kepastian.

"Mas sebaiknya kita bicara di kamar ya nggak baik kalau anak-anak sampai dengar! "ucap Rinjani yang langsung menuntun lengan suaminya menuju ke arah kamar,karena ia tak mau jika Reza atau pun bintang Sampai mengetahui semua rahasia ini.karena mau bagaimana pun Rinjani sangat menyayangi keduanya Bahkan ia sama sekali tak pernah membeda-bedakan antara anak kandung dan anak angkatnya.

" Oke mas mau tanya sekali lagi sama kamu Rinjani mau sampai kapan kamu menyembunyikan k ini semua dari anak-anak Rinjani."dengan wajah penuh emosi ia bertanya kepada istrinya,namun sebisa mungkin masih ia tahan semua emosinya karena ia tak mau melukai perasaan istri yang sangat di cinta nya.

"Mas tolonglah mengerti, aku belum siap kehilangan Reza sekali pun Reza itu bukan anak kandung kita,tapi aku sangat menyayanginya mas karena Reza sudah aku anggap seperti anakku sendiri, aku tak mau jika harus kehilangan Reza Mas Jika dia sampai mengetahui kebenarannya! "ucap Rinjani

"lantas Mau sampai kapan kamu memberikan dia terus-terusan merendahkan Putra kita sendiri?Apakah kamu tak pernah merasa kasihan kepada Bintang yang mungkin juga merasakan sakit hati atas semua cacian tidak benar yang dilakukan oleh Reza kepadanya? Apakah kamu memikirkan itu? "tanya Dewangga.

"Mas tolong Mengertilah cepat atau lambat aku juga akan memberitahukan semua kebenaran ini kepada anak-anak tapi aku juga harus memikirkan waktu yang tepat, kita jangan pernah gegabah mas. Karena aku tidak mau jika harus menyakiti salah satu dari mereka sebisa mungkin mulai sekarang Aku akan mencoba untuk menasehati Reza supaya ia bisa berubah dan tidak bertindak seperti itu lagi aku Mohon pengertiannya Mas! "Rinjani mencoba meminta pengertian kepada sang suami agar Dewangga tak memberitahukan sekarang tentang semua kenyataan yang selama ini sudah mereka sembunyikan selama 24 tahun