Di sebuah hutan yang sangat lebat terdengar suara merdu bunyi seruling yang mengalun lembut membius semua hewan-hewan penghuni hutan.
Seorang gadis bergaun merah bersandar di sebuah batu tepian jurang, jari-jarinya dengan lihai membelai lubang-lubang seruling giok di tangannya.
Mulutnya terus meniupkan udara kedalam seruling hingga tercipta nada-nada indah dari sana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Orchid15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kaisar Qin shi
Kekaisaran Qin terletak sebelah barat benua Donghua. Di apit oleh dua gunung tinggi dan pesisir pantai yang indah, rakyat kekaisaran Qin hidup makmur dan sejahtera ketika kaisar Qin shei hua meninggal, tahta di gantikan oleh Qin shi putra seorang selir. Kaisar Qin shei tidak memiliki keturunan laki-laki dari permaisuri, semua anak yang permaisuri lahirkan berjenis kelamin perempuan.
Ketika selir Lin melahirkan anak laki-laki kaisar langsung mengangkat selir Lin menjadi selir agung dan Qin shi di angkat menjadi putra mahkota.
Qin shi menjadi pemimpin yang arogan, tidak perduli akan penderitaan rakyatnya. Pajak untuk rakyat kecil semakin besar , korupsi di mana-mana, Bandit gunung mulai bermunculan menjarah desa-desa kecil dan menculik anak-anak gadis, banyak rakyat kekaisaran Qin yang memilih pergi untuk mengungsi ke kekaisaran Wei demi hidup yang lebih baik.
Qin shi memerintahkan kasim mu untuk membuat pengumuman kaisar. Kaisar memerintahkan siapapun rakyat kekaisaran Qin yang memiliki ilmu sihir akan di angkat menjadi pasukan khusus pelindung kaisar. Dan mendapat upah lima ribu keping emas pertahun.
Banyak rakyat kekaisaran Qin yang mendatangi istana demi ikut ujian batu sihir. Mereka sama sekali tidak mengetahui niat sesungguhnya dari kaisar Qin, kaisar Qin shi berniat menyerang hutan bunga persik menuntut balas dendam kepada lu ming yue sang dewi penyembuh.
Kaisar Qin shi juga memiliki perasaan yang menggebu-gebu ingin memiliki lu ming yue. Kaisar Qin berjanji dalam hatinya jika ia berhasil menghancurkan hutan bunga persik ia akan menjadikan lu ming yue sebagai budak di tempat tidurnya, ia akan menyiksanya tanpa henti.
Kaisar Qin shi yang otaknya hanya di penuhi oleh nafsu memiliki 150 selir di haremnya, di tambah gadis-gadis perawan yang sering di culik oleh anggota kalajengking hitam, sebuah kelompok yang di bentuk oleh pangeran mahkota Qin ji shi untuk melakukan bisnis hitamnya.
Kaisar Qin shi bukanlah kaisar yang bodoh ia mengetahui semua sifat buruk anaknya, namun Qin shi pura-pura buta bahkan menikmati gadis-gadis yang di bawa oleh anak buah Putranya.
Kaisar Qin begitu memanjakan pangeran Qin ji shi karena Qin ji shi satu-satunya anak laki-laki dari sekian banyak anaknya.
Kaisar Qin shi sama seperti mendiang ayahnya yang hanya memiliki satu putra, tapi Qin ji shi lebih beruntung karena di lahirkan oleh permaisuri bukan oleh selir
Berbeda dengan kekaisaran Qin. Kekaisaran Wei terletak di sebelah timur benua Donghua. Di apit oleh dua gurun pasir tandus yang sangat luas, kekaisaran Wei hanya memiliki 40% wilayah yang subur untuk pertanian 50%nya adalah gurun pasir 5% rawa-rawa berlumpur 5% pesisir pantai.
Karena luas tanah subur yang begitu sedikit kekaisaran Wei sering kali kekurangan bahan makanan, mereka harus membelinya dari kekaisaran Qin dengan harga mahal. Namun kekaisaran Wei memiliki satu keberuntungan yang tidak di miliki oleh kekaisaran Qin yaitu tambang besi dan emas yang berada tidak jauh dari gurun pasir sutra.
Beratus-ratus tahun lamanya kedua kekaisaran tersebut hidup damai hingga Qin shi memulai perang karena tergiur akan tambang emas dan besi yang di miliki oleh kekaisaran Wei.
Qin shi berfikir jika kekaisaran Wei tidak akan bisa menahan serangan darinya, tapi kenyataannya berkata lain. Kekaisaran Wei memiliki jendral muda yang kuat dan ahli strategi, membuat pasukan kaisar Qin harus mengalami kekalahan berulang kali.
Setelah pengumuman yang di lakukan oleh kasim mu akhirnya kaisar mendapatkan 10 orang yang memiliki kekuatan sihir. Dengan senang hati kaisar memperlakukan kesepuluh orang tersebut dengan baik.