NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Kelabu 3

Pendekar Pedang Kelabu 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Epik Petualangan
Popularitas:21.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: YanYan.

Zhang Wei akhirnya memulai petualangannya di Benua Tengah, tanah asing yang penuh misteri dan kekuatan tak terduga. Tanpa sekutu dan tanpa petunjuk, ia harus bertahan di lingkungan yang lebih berbahaya dari sebelumnya.

Dengan tekad membara untuk membangkitkan kembali masternya, Lian Xuhuan, Zhang Wei harus menghadapi musuh-musuh yang jauh lebih kuat, mengungkap rahasia yang tersembunyi di benua ini, dan melewati berbagai ujian hidup dan mati.

Di tempat di mana hukum rimba adalah segalanya, hanya mereka yang benar-benar kuat yang bisa bertahan. Akankah Zhang Wei mampu menaklukkan Benua Tengah dan mencapai puncak dunia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dominasi Sepihak

Zhang Wei menyandarkan tubuhnya ke kursi, matanya menyipit menatap Li Hui dengan penuh ketertarikan. “Bagaimana caranya agar aku bisa berpartisipasi dalam turnamen itu?” tanyanya dengan nada santai, seolah yang dibicarakan hanyalah hal sepele.

Li Hui tersenyum samar, namun sorot matanya menyiratkan sesuatu yang lebih dalam. “Dengan kekuatanmu dan jika kau mau mewakili Pagoda Api Emas, mendapatkan tempat dalam turnamen itu bukan masalah. Tapi…” ia berhenti sejenak, menciptakan jeda yang disengaja. “Jika kau menginginkan lebih dari sekadar berpartisipasi, aku bisa membantumu. Aku bisa memastikanmu mendapatkan perlakuan khusus, bahkan akses ke sumber daya terbaik.”

Zhang Wei mengangkat alis. “Dan harganya?”

Senyuman Li Hui melebar. “Aku hanya butuh satu hal sederhana darimu… kesetiaan.”

Zhang Wei menatapnya beberapa saat sebelum akhirnya tertawa kecil. “Kesetiaan?” Ia menegakkan tubuhnya, lalu menatap Li Hui dengan sorot tajam. “Jadi kau ingin aku menjadi pion dalam permainanmu?”

Li Hui tidak menyangkal, ekspresinya tetap tenang. Ia yakin bahwa Zhang Wei adalah bakat langka yang bisa membantunya naik ke posisi lebih tinggi dalam Pagoda Api Emas. Jika ia bisa mengendalikan pemuda ini, maka keuntungannya akan sangat besar.

Namun, sayangnya, Zhang Wei bukanlah seseorang yang bisa dikendalikan.

Dengan gerakan santai, ia mengeluarkan secarik kertas berkualitas tinggi dari lengan jubahnya dan meletakkannya di atas meja. “Aku punya solusi yang lebih baik,” katanya seraya meraih pena dan mulai menulis enam item di atasnya. Setelah selesai, ia menyerahkan kertas itu kepada Li Hui.

Li Hui mengambilnya dengan kening berkerut. Ia belum tahu isi daftar tersebut, tetapi satu hal yang membuatnya kesal—kesepakatannya ditolak mentah-mentah.

“Apa maksumu?” tanyanya dengan nada tajam.

Zhang Wei tersenyum tipis. “Jika kau bisa menemukan enam item ini atau setidaknya memberiku informasi tentang keberadaan mereka, aku bisa mendapatkan posisi pertama mewakili Pagoda Api Emas . Aku akan memastikan kita menjadi pusat perhatian seluruh Benua Tengah.”

Li Hui menatapnya, ekspresinya berubah. Kesepakatan yang ia buat seharusnya menguntungkan dirinya, tetapi sekarang pemuda ini berusaha membalik keadaan.

“Kau pikir kau siapa?” Nada suaranya menegang. “Seratus besar? Mungkin. Lima puluh besar? Itu masih bisa diterima. Tapi peringkat pertama? Itu hanya omong kosong belaka!”

Zhang Wei tetap tersenyum, tetapi matanya memancarkan ketenangan yang membuat bulu kuduk Li Hui meremang.

“Begitukah?”

Dalam sekejap, udara di dalam ruangan berubah drastis.

Tekanan dahsyat meledak keluar dari tubuh Zhang Wei.

Ruangan yang awalnya nyaman mendadak terasa seperti berada di bawah pusaran badai. Tekanan itu begitu mengerikan hingga udara bergetar, dan dinding-dinding kayu berderak seperti akan runtuh.

Li Hui membelalakkan matanya. Tubuhnya membeku di tempat, keringat dingin mengalir deras di pelipisnya. Napasnya tercekat.

Tekanan ini…!

Ia mencoba mengerahkan seluruh energinya untuk melawan, tetapi sia-sia. Sebagai seorang Martial Sovereign bintang satu, ia seharusnya tidak mudah terpengaruh, tetapi tekanan yang dirasakannya sekarang… ini jauh di luar batasnya!

Di luar ruangan, para kultivator Pagoda Api Emas yang berada dalam radius puluhan kilometer merasakan tekanan itu. Mereka mengira bahwa Li Hui sedang menguji seseorang dengan kekuatannya. Tidak ada yang menyangka bahwa justru Li Hui-lah yang sedang terperangkap dalam ketakutan.

Zhang Wei masih duduk dengan santai, matanya menatap Li Hui tanpa sedikit pun emosi.

“Kau pikir aku tidak bisa merebut posisi pertama?” suaranya terdengar dingin, nyaris seperti bisikan, tetapi dalam keheningan itu, setiap kata terasa seperti guntur yang menggema.

Tekanan itu tiba-tiba menghilang, seolah tak pernah ada.

Li Hui terengah-engah, tubuhnya sedikit gemetar saat ia mencoba mengatur napasnya. Tatapannya kini berubah—tidak lagi meremehkan, melainkan penuh kewaspadaan.

Ia akhirnya menurunkan pandangannya ke kertas yang masih di tangannya. Perlahan, ia membaca isi daftar tersebut. Namun, saat matanya menangkap dua nama dalam daftar itu, napasnya kembali tersendat.

Dua dari enam item yang dicari Zhang Wei… Pagoda Api Emas memilikinya.

Item-item itu adalah benda langka, bahkan luar biasa mahal. Tidak sembarang orang bisa menyentuhnya, apalagi memilikinya. Jika pemuda ini menginginkan mereka, maka masalah ini bukan lagi berada di bawah wewenangnya.

Li Hui mengangkat kepalanya dengan ekspresi serius. “Dua dari item ini… kami memilikinya,” katanya pelan. “Tapi… aku tidak bisa membuat keputusan sendiri.”

Zhang Wei mengangguk pelan, seolah sudah menduganya.

Li Hui menarik napas dalam sebelum melanjutkan, “Aku harus melaporkan ini ke Presiden Pagoda Api Emas.”

---

Li Hui menelan ludah, napasnya masih belum sepenuhnya stabil. Pikirannya berputar cepat, mencoba memahami situasi yang baru saja terjadi. Di hadapannya, pemuda yang sebelumnya ia anggap remeh kini terasa seperti bayangan maut yang siap mencabut nyawanya kapan saja. Tidak ada lagi keangkuhan dalam sikapnya, hanya ketundukan yang dipaksakan oleh rasa takut.

Pemuda ini… bukan orang biasa.

Bagaimana mungkin seseorang yang bukan berasal dari kekaisaran atau sekte kuno bisa mencapai ranah Martial Sovereign di usia semuda ini? Bahkan putra mahkota sekalipun tidak mungkin bisa menyentuh level itu secepat ini. Jika informasi ini tersebar, maka seluruh dunia pasti akan terguncang.

Li Hui menundukkan kepalanya sedikit, bukan sebagai tanda hormat, tetapi sebagai bentuk kehati-hatian. Dalam hatinya, ia mulai menimbang kembali niat awalnya. Bukankah jauh lebih menguntungkan jika ia membangun hubungan baik dengan sosok seperti Zhang Wei daripada mencoba memanfaatkannya?

Tatapan Zhang Wei yang tajam dan dingin membuat punggungnya merinding. Jika ia membuat satu kesalahan saja…

"Aku mengerti," kata Li Hui akhirnya, suaranya sedikit lebih rendah dari sebelumnya. "Aku akan mengurus semuanya. Kau hanya perlu menunggu dengan tenang."

Zhang Wei menyeringai samar. Ia tahu bahwa Li Hui bukanlah orang yang bisa dipercaya begitu saja. Namun, setidaknya untuk saat ini, ia sudah berhasil mengendalikan situasi. Sebelum berbalik meninggalkan ruangan, ia berhenti sejenak di ambang pintu dan menoleh ke belakang.

"Aku tunggu kabar baik darimu, Tuan Li," katanya dengan nada yang begitu sarkastik hingga Li Hui bisa merasakan ejekan yang tersirat di dalamnya.

Pintu tertutup pelan, meninggalkan Li Hui dalam diam.

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia merasa seperti seekor tikus yang sedang berhadapan langsung dengan seekor naga.

1
Joko Warseno
Luar biasa
rinaris$
mantap👍👍👍👍👍 cerita yang sangat bikin penasaran aja🧐🧐🧐
rinaris$
gassspolll Thor 👍👍👍👍👍
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
Agus Rahmat
setelah sekian lama digodok dalam kawah candradimuka episode kali ini benar benar luar biasa.danlebih mantap lagi up up yang banyak
Penikmat buku
mulai jalan perlahan neh... masih padat merayap kayaknya
Dianrp
up up.up.up
up
saniscara patriawuha.
lanjutttkannn manggg otorrrrrr....
rinaris$
gasss lanjut updatenya👌
Khairuddin PBBA
terima kasih atas karyanya Thor YanYan.
ditunggu story line berikutnya.
Bravo!
Khairuddin PBBA
Luar biasa
Penikmat buku
macet total ya..
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Menggiurkan
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Alurnya seru..
Muantebz
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Muantebz
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Pasti bandit Rocky Gerung 😂😂😂
Dunkz Dunkz
up up tor
Wak Jon
Keren..
Wak Jon
Hehehe.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!