Cewek Introvert

"kenapa?" tanya antonio

Ia merasa pandangan anak dan istrinya seperti mengatakan 'dasar bod*h', ingin marah tapi dia tidak ada bukti.

"wanita lain mungkin akan senang jika di dekati secara ugal ugalan oleh pria yang ia sukai, tapi tidak dengan seorang introvert seperti Alana"

jelas Amanda, ia meminum susu di gelasnya hingga habis.

"dia tidak akan terharu, malah rasa suka nya akan menjadi berkurang karena merasa ia mudah di permainkan dan akan muncul perasaan takut seolah di ikuti dan ia akan berpikir sang pria hanya bermain main dengan nya.

dan seorang introvert akan menjauhi hal ataupun seseorang yang mengganggu kenyamanan hidupnya"

Ketiga manusia di meja makan melongo melihat Amanda dengan lancar menjelaskan tentang seorang introvert.

"bagaimana kamu tahu itu?"

Tanya Antonio sambil bersedekap di dada memandang anak gadisnya.

Amanda mengangkat ponselnya yang layarnya masih menyala, lalu ia tertawa bod*h

"he he he"

Antonio dan melissa kembali tercengang, ternyata anaknya membaca dari goe*le.

sedangkan arthur hanya tertawa kecil melihat tingkah cucunya.

"jadi maksud kamu, temanmu itu juga menyukai Reno"

Tanya melissa memastikan, ia juga heran, karena yang ia tau mereka tidak pernah berkomunikasi, da tau karena Amanda selalu ribut bercerita tentang temannya, dan keponakannya Reno baru kembali sebulan yang lalu dari italia, karena ia kuliah kemudian bekerja menjadi karyawan biasa di perusahaan cabang keluarga pedro.

"iya" jawab Amanda.

"bagaimana bisa?" tanya melissa lagi.

antonie dan arthur hanya memperhatikan dua wanita itu mulai bergosip bedua saja tampa memperdulikan mereka.

"di sini katanya, seorang introvert bisa menyukai seseorang hanya karena hal hal sederhana, mungkin ada hal yang kak Reno tidak sadar sudah menyentuh hati Alana kan ma?"

Amanda terus berceloteh dan di tanggapi oleh melissa dengan baik, sedangkan dua pria di dekat mereka sudah tidak bisa masuk ke dalam percakapan mereka, kadang mereka tertawa, kadang Amanda kembali terlihat kesal dan mulai menyalahkan sepupunya yang katanya cukup bod*h.

    ***

Di sebuah club malam

"Jadi kamu akan melamar Alana?"

Tanya antoni memastikan lagi, dan ia juga sengaja menanyakan untuk melihat reaksi teman nya yang satu lagi.

Aryan mengangkat gelas dan meminum minumannya, ia hanya diam dan berusaha biasa saja, bukannya tidak peduli sama sekali, tapi dia tidak enak pada Reno entah karena apa.

mungkin sekedar rasa canggung.

"ya" jawab Reno singkat.

Ia melihat lihat ruangan VVIP di club yang baru ia datangi, tempat yang di pesan antonie yang katanya baru di buka oleh sepupunya.

"kapan, terus kamu yakin dia mau terima"

Tanya Antonie lagi, dia merasa tidak yakin, dan menurutnya, sahabatnya itu terlalu tergesa gesa.

berbeda dengan Antonie.

perdian terlihat pendiam dari biasanya, ia memikirkan kemungkinan yang akan terjadi jika Alana ataupun Reno tau tentang itu.

Dia menimbang nimbang apakah harus menyembunyikan nya tapi kemudian terbongkar saat mereka sudah semakin jauh, atau mengatakan sekarang sebelum mereka memulai hubungan apapun.

"sudah pasti, Alana juga menyukaiku"

Jawab Reno yakin dan sedikit bangga.

Antoni tercengang sedikit, kemudian ia tertawa sambil meninju pelan bahu sahabatnya.

"benar juga, siapa yang tidak akan menyukai tuan muda Reno"

ucap antonie bercanda.

"bro"

Perdian tiba tiba bersuara dengan wajah yang serius, membuat tawa antonie terhenti, semua terdiam menunggu pernyataan yang akan sahabat mereka katakan.

"sebenarnya..