" Jodoh itu di tangan Allah, mau seberapa keras usaha kita untuk mendapatkanya jika dia bukan jodoh kita ya dia ga bakal jadi sama kita, jadi stop buat nanya kapan Ila nikah !" Ucap Laila Maheswari seorang wanita dewasa yang kini sudah berusia 30 tahun, Laila kerap kali ditanyakan dengan pertanyaan yang sama yaitu kapan menikah, bukan tidak ingin hanya saja ia selalu kurang beruntung dalam masalah percintaan.
" Gua bakal nikah lagi kalo anak gua yang minta dan wanita itu juga harus pilihan kedua anak gua, karna gua ga mau anak gua punya ibu tiri yang kejam kaya di sinetron !" Ucap Kevindra hermawan seorang lelaki berusia 42 tahun yang sudah 7 tahun menduda karena di selingkuhin, dan kini Kevin harus merawat kedua anak nya karna memang hak asuh mereka jatuh ke tangan Kevin.
Penasaran dengan kisah mereka? yuk baca 👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 : ademmmm
Setelah menjemput Alana di sekolah nya sekarang mobil yang di kendarai oleh Kevin pun langsung meluncur menuju ke sekolah Camelia karna putri sulung Kevin itu sudah mengabarkan jika dirinya sudah menunggu.
Alana duduk anteng di kursi penumpang bagian belakang dengan beberapa cemilan yang sebelum nya mereka beli di minimarket depan sekolah Alana tadi, karna anak itu ribut ingin memakan cemilan karna sudah merasa lapar, padahal tadi Laila dan Kevin sudah menawarkan pada Alana untuk makan lebih dulu saja tetapi gadis itu menolak dan berkata ingin makan sama-sama saja nanti, jadi Laila dan Kevin pun hanya bisa menuruti keinginan gadis tersebut.
" Tadi Nana belajar apa saja sayang ?" Tanya Laila memecah keheningan yang terjadi, Laila masih setia duduk di sebelah Kevin karna tadinya Laila ingin duduk di belakang bersama Alana namun Kevin melarangnya karna tidak ingin seperti supir jika menyetir sendiri di depan.
" Tadi Nana cuma ada dua pelajaran aja Tante, karna sebentar lagi mau ulangan jadi ga banyak-banyak pelajaran nya !" Jawab Alana sambil memakan cemilan nya.
" Pelajaran apa yang paling Nana suka kalo di sekolah ?" Tanya Laila lagi, karna ia saat ini ingin mencoba lebih mendekatkan dirinya pada calon anak sambung nya itu.
" Ga ada yang Nana suka, karna semua nya bikin kepala Nana pusing !" Sahut Alana dengan santai membuat Laila langsung terkekeh.
" Tapi Nana harus tetep rajin belajar biar tambah pinter, walaupun Nana ga suka semua mata pelajaran tapi tanpa ilmu pengetahuan kita ga akan bisa jadi apa-apa !" Ujar Laila dan hanya di anggukan saja oleh Alana.
Kini mobil yang di kendarai oleh Kevin pun sudah tiba di depan gerbang sekolah Camelia, terlihat sulung nya Kevin itu sudah menunggu di pos satpam sambil memainkan ponselnya.
Kevin membunyikan klakson agar sang putri mengetahui keberadaan mereka, dan benar saja Camelia langsung melihat ke arah mereka dan langsung beranjak saat tau itu adalah mobil sang papa.
Kini Camelia sudah berada di dalam mobil dan duduk di kursi bagian belakang bersama sang adik, Alana.
" Kok lama jemput nya sih pah ?" Tanya Camelia sambil menyalami punggung tangan Kevin dan Laila secara bergantian.
" Iya kan tadi jemput adek dulu sayang, terus mampir sebentar ke mini market beli cemilan, tuh !" Jawab Kevin sambil menunjuk beberapa jajanan yang berada di pangkuan Alana, sementara Camelia hanya menganggukan kepala saja tanda mengerti.
" Habis ini kita mau kemana Tante ?" Tanya Camelia pada Laila, sementara Kevin langsung melakukan kembali mobil nya.
" Kita makan siang dulu aja ya, udah jam 1 soal nya ?" Ujar Laila.
" Boleh, kebetulan Caca juga udah laper banget !" Sahut Camelia sambil mengusap perutnya yang keroncongan.
" Kalian mau pada makan apa ?" Tanya Laila lagi sementara Kevin hanya diam saja memperhatikan ketiga nya seraya fokus menyetir.
" Cuma anak-anak doang yang di tanyain, papa nya engga ?" Gumam Kevin dengan suara pelan tetapi masih terdengar cukup jelas di telinga ketiga nya.
Sontak saja kedua anak itu langsung menertawakan sang ayah yang cemberut seperti anak kecil, sementara Laila langsung merasa tidak enak dengan Kevin karna memang sedari tadi ia tidak berbicara apapun pada calon suami nya itu.
" Papa merajuk, papa merajuk !" Ledek Alana sambil tertawa puas bersama sang Kaka.
" Papa cemburu itu dek !" Timpal Camelia yang semakin gencar meledek ayah nya itu.
" Emmm emang nya mas mau makan apa ?" Tanya Laila dengan suara pelan membuat kedua anak remaja itu menghentikan tawa mereka.
" Apa aja terserah kamu sama anak-anak !" Jawab Kevin dengan santai membuat Laila terbengong seketika.
Bukan kah tadi Kevin mengajukan protes saat dirinya tidak menanyakan lelaki itu ingin makan apa, tapi kini saat Laila sudah bertanya jawaban lelaki itu sungguh ingin membuat Laila menarik bibir seksi nya, namun Laila segera mengucap istigfar dalam hati.
" Kita ke resto Mandala aja, biar sekalian ketemu sama pihak WO nya !" Ucap Laila yang langsung membuat keputusan, karna memang mereka janjian dengan WO di resto tersebut.
" Oke !" Jawab anak dan ayah kompak membuat Laila menggelengkan kepala nya seraya tersenyum tipis.
**
Akhirnya mobil yang di kendarai oleh Kevin pun tiba di resto yang di sebutkan oleh Laila tadi, dan Laila juga sudah mendapat pesan kalau pihak WO sudah menunggu di dalam.
" Nanti mau satu meja sama papa atau pisah aja ?" Tanya Kevin karna takut kedua anak nya merasa tidak nyaman saat makan nanti.
" Kita pisah meja dulu aja pah, Kaka sama Nana kan mau langsung makan, ga enak kalau kita satu meja takut ganggu pembicaraan Kalian nanti !" Jawab Camelia dan diangguki oleh Kevin.
Setelah itu Camelia dan juga Alana pun mencari meja yang tidak jauh dari meja sang papa yang akan bertemu dengan pihak WO.
" Anak-anak gapapa di sana mas ?" Tanya Laila sambil berbisik saat mereka sudah duduk bersama dua orang yang di percaya untuk mengurus pernikahan mereka nanti.
" Gapapa, lagian kita ga lama kok cuma milih dekor pelaminan aja kan ?" Sahut Kevin dan di angguki oleh Laila.
Akhirnya mereka pun langsung membicarakan tentang konsep seperti apa yang mau di pakai oleh Kevin dan Laila, dan mereka mau indoor atau outdoor, dan setelah sepakat dengan pilihan mereka akhirnya Kedua orang dari pihak WO pun pamit undur diri, dan kemudian Laila dan Kevin pun langsung menghampiri kedua anak mereka.
" Udah makan nya ?" Tanya Laila sambil mendudukan dirinya di kursi sebelah Camelia sementara Kevin duduk di sebelah Alana.
" Belum Tante, ini nana pesen makanan nya banyak banget !" Keluh Camelia membuat Laila langsung melihat ke arah meja yang memang berjejer beberapa macam makanan yang masih utuh isi nya.
" Kenapa pesen banyak kaya gini sayang ?" Tanya Laila pada bungsu nya Kevin dengan nada lembut karna tidak ingin Alana takut.
" Nana kira ga akan sebanyak ini Tante !" Jawab Alana sambil tertunduk karna merasa bersalah.
" Ya udah gapapa, tapi lain kali jangan di ulang lagi ya karna takut mubazir, sekarang semua makanan ini di bungkus saja terus nanti di bagiin di lampu merah depan sana !" Ucap Laila dengan lembut lalu memanggil waiters untuk meminta tolong di bungkus kan semua makanan yang masih tersisa, tentu saja yang masih baru dan belum di sentuh oleh mereka.
Kevin hanya diam saja memperhatikan mereka, karna memang biasa nya Kevin juga akan melakukan hal yang sama seperti apa yang Laila lakukan, dan kini tugas nya sudah di ambil alih oleh Laila.
" Jadi begini rasanya kalo ada yang menasehati anak-anak selain aku, kenapa aku ngerasa adem banget ya !" Batin Kevin sambil menatap Laila tetapi tidak di sadari oleh wanita itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
# Happy Reading ❤️