Hot Summer Boyz yang diperankan oleh anggota group THE BOYZ : Hyunjae, Juyeon, Younghoon, Sangyeon, Sunwoo, Eric, Juhaknyeon, Jacob, Kevin, Changmin (Q), Chanhee (New) tentang sebelas cowok tampan yang sedang berlibur ke sebuah pulau tropis dan bertemu dengan gadis bernama Nikita serta dua sahabatnya, Echa dan Yesha.
Kehadiran para gadis ini yang nantinya bakal memicu cinta segitiga, momen manis, dan dinamika yang tak terduga.
⚠️Ini pengalaman musim panas yang tidak bisa kamu abaikan. HOT SUMMER BOYZ menunggu DEOBI! Let’s dive in!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sara Budi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 24 Persahabatan Lebih Penting Bagi Kevin
Disisi lain, di balkon villa cewek-cewek yang menghadap hamparan hutan pinus, Yesha duduk santai dengan semangkuk ramen instan di tangannya. Uap hangat dari mie yang baru saja diseduh naik, memenuhi udara dengan aroma gurih yang menggoda. Ia menyeruput kuahnya, wajahnya langsung berkerut.
“Wah, pedes banget!” keluhnya sambil mengibas-ngibaskan tangan ke mulut. Tapi, tetap saja sendok demi sendok ia masukkan ke mulut, menikmati sensasi pedas yang membakar lidah.
Rupanya dari balkon villa sebelah, terlihat Kevin dengan raut wajahnya yang terganggu banget belum bisa tidur gara-gara Sunwoo, Eric, Changmin, Younghoon, Chan Hee, lagi mainan Squid Game.
"Haduh... berisik banget mereka ini! Kalau mainan nggak kenal waktu banget!!" gerutu Kevin.
Kevin duduk di kursi lipat yang ada di area balkon. Ia mengenakan singlet putih yang memperlihatkan bahu lebarnya. Rambutnya yang sedikit berantakan tertiup angin. Tiba-tiba ia melihat Yesha di balkon villa sebelah. Hanya melihatnya dari kejauhan saja, senyumnya muncul bagai matahari terbit.
Gadis itu asik sendiri, tampak tanpa peduli dunia di sekitarnya. Kevin tertawa kecil saat Yesha tersedak karena kepedasan.
“Astaga Yesha. Lagi makan aja loe cantik banget loh" gumam Kevin, masih memperhatikan Yesha yang panik sendiri. Ia menyandarkan dagunya pada tangan, menikmati momen tanpa sepengetahuan gadis itu.
Di balkon, Yesha terus menyeruput ramen tanpa sadar sedang diawasi. Tapi sialnya, setelah satu seruput besar, tiba-tiba mie tersangkut di tenggorokannya.
“Uhuk! Uhuk!” Yesha mulai batuk keras. Wajahnya merah padam, matanya berair karena kepedesan sekaligus keselek.
Kevin yang melihat itu langsung terkejut. Tanpa pikir panjang, ia pergi lari dari area balkon,lalu ke arah dapur ambil botol air mineral yang ada di meja, lalu lari kencang melewati teman-temannya yang sedang mainan Squid Game dan bikin Sun-Woo jadi gerak.
Eric, Younghoon,Changmin spontan teriak.
"YAAAA GERAKKKK....."
Sunwoo yang terhuyung akibat kesenggol Kevin kesel.
"Ah elah!!! Si Kevin ngapain sih lari segala!!!"
Tidak peduli ocehan Sunwoo dan teman-temannya, ia lari ke arah villa cewek-cewek dan masuk tanpa permisi.
Di ruang tengah villa cewek-cewek, Nikita sedang asyik duduk di sofa dengan ponselnya. Ia tersenyum kecil membaca chat dari Hyunjae.
Hyunjae: "Oh ya? Terus kalau gitu loe sukanya apa dong? Biasanya cewekkan suka bunga"
Nikita: "Gue sukanya kasih sayang, Jae. Kalau bunga, ya pasti bunga uang lah. Wkwkwk... Canda sayang.."
Hyunjae : "Apapun yang lo mau, gue bakal kabulin kok. Guekan orang kaya hehe.."
Nikita tersenyum.
Tiba-tiba suara langkah kaki yang tergesa membuat Nikita menoleh. Kevin muncul, berlari melintasinya dengan botol air di tangan.
“Eh, Kevin? Loe kenapa masuk tiba-tiba gitu?” tanya Nikita sambil mengerutkan kening.
Kevin nggak sempat menjawab. “Emergency!” teriaknya sambil terus berlari menuju balkon.
"Emergency? Jangan-jangan ada maling lagi" ucap cemas khawatir Nikita.
Sementara itu, Yesha sudah semakin panik. Ia memegang lehernya, mencoba menelan mie yang masih nyangkut. Matanya melirik ke kanan dan kiri mencari sesuatu, tapi botol minumnya sudah kosong.
Pintu arah balkon tiba-tiba terbuka lebar. Kevin muncul dengan nafas yang masih tersengal, botol air mineral di tangannya.
“Yesha, buruan minum ini” Kevin langsung menghampiri Yesha tanpa menunggu jawaban. Ia menyerahkan botol itu sambil membantu menepuk-nepuk punggungnya.
Yesha menerima botol itu dengan tangan gemetar, langsung meneguk airnya dengan cepat. Setelah beberapa tegukan, ia akhirnya bisa bernapas lega. Ia memandang Kevin dengan mata masih sedikit berair.
“Aduh pedes banget kayak kelelep air cabe” ucap Yesha pelan.
“Are you okay? kayaknya parah banget,” tanya Kevin, pandangannya penuh perhatian.
Yesha mengangguk, meskipun wajahnya masih merah. “Iya, gue cuma keselek mie. Gue nggak nyangka pedesnya kayak gini”
Kevin tertawa kecil. “Loe ini, makan ramen aja drama banget”
“Yesha cemberut kecil. “Eh, nggak usah ketawain gue, deh. Loe juga pasti pernah keselek!”
“Pernah, sih. Tapi nggak separah loe” balas Kevin sambil terkekeh. Ia kemudian membersihkan minyak yang menempel di bibirnya dan sebagian mie yang ada di baju Yesha.
Dari jauh rupanya Nikita mengintip momen romantis mereka. Nikita senyum-senyum sendiri kebawa baper Kevin ke Yesha.
Yesha tiba-tiba merasa canggung. Hatinya berdebar kencang melihat act of service Kevin yang begitu hangat. “Thanks” gumamnya pelan.
Kevin menatapnya sejenak, lalu berkata dengan nada penuh perhatian. “Pokoknya inget ya kata-kata gue. Kalau sebelum makan itu berdoa dulu, kalau makan itu jangan buru-buru apalagi itu panas dan pedes. Bayangin coba kalau nggak ada yang tahu tiba-tiba keselek dan nggak ada orang. Lo bisa mati konyol”
Yesha merasa pipinya memanas. Perhatian kecil dari Kevin ini membuatnya gugup. “Iya, gue bakal lebih hati-hati”
"Eh tunggu dulu. Kok lo bisa tau gue keselek?" tanya penasaran Yesha.
"Gue tadi nggak sengaja liat lo dari balkon gara-gara nggak bisa tidur. Berisik banget"
"Emang berisik ngapain? Pasti lagi nyanyi-nyayi ya si Jacob?" ucap Yesha.
"Bukan Jacob. Dia udah tidur. Gue keberisikan gara-gara Sunwoo, Eric, Changmin, Chan Hee, Younghoon main Squid Game!"
"Ohhh...."
Kevin tersenyum, lalu melirik mangkuk mie di meja. “Loe masih mau ngabisin itu? Atau mau gue buang aja?”
Yesha buru-buru menggeleng. “Eh, jangan! Sayang, Kevin. Masih banyak tuh”
Kevin terkekeh. “Dasar. Ya udah, tapi pelan-pelan makannya”
"Trus lo mau kemana?" tanya Yesha dengan tatapan minta Kevin untuk temani dirinya.
"Balik ke villa. Kenapa?"
"Oh ya udah balik aja. Gue kira lo kesini sekalian juga mau ketemu gue terus temenin gue" bola mata Yesha beralih ke langit.
Kevin paham gadis yang ada di hadapannya sekarang menginginkannya untuk tetap berada disini menemaninya. Namun, lagi dan lagi Kevin terngiang Jacob yang juga diam-diam suka Yesha. Karena Kevin sangat mengutamakan hubungan persahabatan.
Yesha memandang Kevin yang perlahan untuk pergi. Sebelum meninggalkan balkon, Kevin menoleh sekali lagi.
“Yesha.”
Yesha menatapnya, menunggu Kevin melanjutkan kalimatnya.
“Kalau loe butuh apa-apa, jangan ragu buat panggil gue, ya. Gue nggak akan keberatan nolongin loe” ujar Kevin dengan senyum tulus.
Yesha hanya bisa mengangguk pelan. “Oke” sambil melipat bibirnya.
Setelah Kevin pergi, Yesha menghela napas panjang. Ia duduk kembali di kursinya, tapi hatinya masih berdebar kencang.
“Kenapa sih Kevin nggak peka sama perasaan gue? Apa gue yang terlalu berharap sama dia?" bisiknya pada diri sendiri. Ia memegangi botol air mineral yang tadi diberikan Kevin, seolah benda itu sekarang jadi sesuatu yang berharga.
Di villa sebelah, Kevin kembali ke balkon sambil membawa segelas air dingin untuk dirinya sendiri. Ia memandang ke arah balkon Yesha, tapi gadis itu sudah tidak ada di sana.
Kevin tersenyum kecil. “Sorry, Yes. Gue bukannya nggak peka. Tapi gue terlalu sayang sama lo dan Jacob. Seandainya lo tahu perasaan gue sekarang. Gue cinta banget sama lo"
Ia mengusap tengkuknya, lalu menghela napas. Ada sesuatu yang mengganjal di hatinya setiap kali melihat Yesha. Bukan hanya sekadar perhatian biasa, tapi Kevin tahu perasaannya ini mulai tumbuh lebih dalam.
Malam itu, di dua villa yang bersebelahan, dua hati mulai tersengat listrik cinta. Yesha dan Kevin sama-sama memikirkan momen kecil tadi dan menyadari bahwa perasaan mereka sebenarnya ingin saling mengarah pada satu titik yaitu suatu hubungan yang serius dari sekedar pertemanan.
Bersambung
Bagaimana tanggapan kalian?
■BANTU AUTHOR LIKE, FOLLOW, AND KOMENTAR YA🙏
GOMAWO CHINGU💙😉