NovelToon NovelToon
Pocong Bintang Kos

Pocong Bintang Kos

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Rumahhantu / Zombie / Kumpulan Cerita Horror / Hantu
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Deriz-Rezi

"Pocong Bintang Kos"

Budi, penghuni baru di Kos 13B, harus berbagi kamar dengan Pocong Hilarious, hantu kocak yang bercita-cita jadi bintang komedi. Namun, di balik tawa yang mereka ciptakan, ancaman makhluk gaib mulai mengintai. Saat kegelapan menyerang, bisakah tawa menjadi senjata untuk menyelamatkan semua penghuni kost

Kos 13B terlihat biasa saja, tapi siapa sangka, di dalamnya ada Pocong Hilarious—hantu konyol yang suka melucu. Ketika Budi pindah, hidupnya berubah drastis, dari tenang menjadi penuh tawa… dan horor.

Tawa yang diandalkan Pocong dan Budi justru menarik perhatian makhluk gaib yang lebih kuat. Penjaga Lama kos mulai menyerang, mengancam nyawa semua penghuni.

Bisakah tawa mengalahkan kegelapan?

Ikuti kisah kocak dan seram "Pocong Bintang Kos"!

Salam Hormat
(Deriz-Rezi)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deriz-Rezi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 4: Duel di Lorong Kegelapan.

Budi, Djigo, dan Pocong berdiri tegak di depan versi jahat mereka. Lorong yang gelap terasa semakin menyempit, menciptakan suasana yang menegangkan.

“Baiklah, jadi begini akhirnya. Kita harus melawan diri kita sendiri,” kata Budi sambil mengepalkan tangan.

“Tidak ada jalan keluar selain mengalahkan mereka,” tambah Djigo, matanya terpaku pada Djigo Jahat yang memegang bola api berwarna hitam.

Pocong gemetar sedikit, tetapi mencoba terlihat berani. “Kalau begitu, ayo kita lakukan. Aku nggak mau jadi penghuni dunia aneh ini selamanya!”

---

Pertarungan Dimulai

Budi vs. Budi Jahat

Budi melangkah maju, menghadapi Budi Jahat yang tersenyum menyeramkan. “Kau pikir bisa melawan aku, hah? Aku adalah versi yang lebih kuat,” kata Budi Jahat sambil memutar-mutar tongkat berdurinya.

Budi mencoba menghindari serangan pertama, tetapi tongkat berduri itu hampir mengenai kakinya. “Lebih kuat? Mungkin. Tapi aku lebih pintar!” jawab Budi sambil mengambil potongan kayu dari lantai untuk melawan.

Keduanya bertarung sengit. Budi Jahat menyerang dengan kekuatan brutal, tetapi Budi menggunakan kelincahannya untuk mengelak dan memancing lawannya agar lelah.

---

Djigo vs. Djigo Jahat

Di sisi lain, Djigo menghadapi Djigo Jahat yang menggunakan sihir untuk menyerangnya. Bola api beterbangan di sekitar mereka, membuat lorong semakin panas.

“Kau nggak bisa menang melawan aku, Djigo. Aku adalah versi dirimu yang lebih berani dan tak kenal takut,” ejek Djigo Jahat.

Djigo tersenyum kecil. “Mungkin, tapi kau juga sombong. Dan sombong itu kelemahanmu.”

Djigo mulai menggunakan kecerdasannya untuk memanfaatkan lingkungan. Dia menyenggol salah satu dinding yang rapuh, membuat serpihan batu jatuh dan mengganggu konsentrasi Djigo Jahat.

---

Pocong vs. Pocong Jahat

Sementara itu, Pocong melawan Pocong Jahat yang tampak jauh lebih menyeramkan, dengan mata merah menyala dan kain kafan yang berasap.

“Lompatanku lebih tinggi! Seranganku lebih kuat! Kau tidak ada apa-apanya!” teriak Pocong Jahat sambil melompat tinggi ke udara.

Pocong asli menelan ludah. “Tapi aku punya satu hal yang nggak kau punya…”

“Apa itu?” tanya Pocong Jahat dengan nada mengejek.

“Keberuntungan!” Pocong asli melompat ke arah dinding, memantul, dan berhasil menjatuhkan Pocong Jahat dengan kain kafan yang melilit kakinya.

---

Kejutan dari Penjaga Lorong

Saat mereka bertiga mulai menguasai pertarungan, suara gemuruh terdengar. Sebuah sosok besar muncul di ujung lorong, menghilangkan batas antara kedua sisi pertempuran.

Sosok itu adalah penjaga lorong yang disebut sebagai Raja Bayangan, makhluk besar dengan tubuh berasap dan mata merah menyala.

“Cukup! Kalian tidak akan pernah keluar dari sini jika terus bertarung. Hanya ada satu jalan keluar: buktikan siapa yang layak hidup di dunia ini.”

Versi jahat mereka tersenyum lebar. “Itu artinya kita menang.”

Namun, Budi, Djigo, dan Pocong berdiri berdampingan. Budi menjawab dengan tegas, “Tidak. Itu artinya kita harus bekerja sama untuk keluar dari sini.”

---

Rencana Cerdas

Djigo mendekati Raja Bayangan. “Apa maksudmu dengan membuktikan siapa yang layak?”

Raja Bayangan menjawab, “Ada satu kunci tambahan yang akan membuka pintu keluar. Kalian harus menemukannya di tengah Kegelapan Abadi. Tapi ingat, hanya satu kelompok yang bisa berhasil.”

“Kalau begitu, kita harus bergerak cepat,” bisik Djigo pada Budi dan Pocong.

“Bagaimana kalau mereka menyerang kita?” tanya Pocong.

Djigo tersenyum licik. “Kita buat mereka saling menjatuhkan.”

---

Melawan dengan Strategi

Budi memancing Budi Jahat untuk menyerang lebih dulu. “Hei, kau pikir bisa menang? Ayo, kejar aku!”

Saat Budi Jahat mengejarnya, dia sengaja membuatnya menabrak Djigo Jahat. Kedua versi jahat itu mulai saling menyalahkan.

“Kenapa kau menghalangi jalanku?!” teriak Djigo Jahat.

“Itu salahmu sendiri, bodoh!” balas Budi Jahat.

Sementara itu, Pocong memanfaatkan kekacauan itu untuk melompat ke arah Raja Bayangan, mencoba mengambil kunci tambahan yang tergantung di lehernya.

---

Kunci Dipegang, Tapi Bahaya Mengintai

Pocong berhasil mengambil kunci tambahan, tetapi Raja Bayangan mengamuk. “Kalian berani mencuri dariku?! Sekarang kalian semua akan merasakan kekuatanku!”

Makhluk besar itu mulai menyerang semua orang, termasuk versi jahat mereka. Budi, Djigo, dan Pocong menggunakan kekacauan itu untuk melarikan diri ke lorong berikutnya, membawa kunci tambahan dan peta.

“Kita berhasil!” seru Budi dengan napas terengah-engah.

“Tapi ini baru permulaan,” jawab Djigo sambil melihat peta. “Jalan ke pusat masih panjang, dan bahaya yang lebih besar menunggu.”

Mereka melanjutkan perjalanan, meninggalkan Raja Bayangan yang masih mengamuk di belakang. Namun, mereka tahu, versi jahat mereka belum menyerah dan akan kembali untuk memburu mereka.

JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAAAA 🩵🩵🩵

1
Anonymous
semangattt kamu poci pasti bisa 🤪💪🏻
Deriz-Rezi: Aku maunya disemangati kamu(Kata poci)😁🤭
total 1 replies
Anonymous
🤣🤣ada ada aja
lanjutt kak
Anonymous
menarikk kak lucu 😁😁
Deriz-Rezi: Terima kasih Kak Dukung Terus karyaku ya kak🥰
Anonymous: semangattt 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻 terus kak buat karya nya
total 3 replies
Deriz-Rezi
Ditunggu cerita selanjutnya 💥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!