Original, bukan terjemahan.
Dia, perempuan mafia yang terkenal di dunia modern, di kematian pertamanya dia masuk kedalam janda perawan dan menjadi seorang ibu tiri yang di cintai anak tirinya.
Dia membasmi klan mafia dan kematianya juga membawa ikut kepunahan klan mafia.
Tapi, jiwanya malah kembali kemasa zaman kuno, dia masuk keraga seorang wanita muda sebagai teman belajar sang Putri Mahkota.
Dia anak perempuan kepala koki istana, yang suka di bully oleh teman- teman Putri Mahkota.
Dia baru saja tenggelam, dan seorang mafia memasuki raganya. yang membuat dia hidup kembali.
Seorang pemegang senjata ingin di lecehkan, mimpi..!
Ini petualangan reinkarnasi keduanya. jadi dia sangat faham watak anak- anak manja ini.
Mari kita bermain-main tuan... Gumamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 2
Sampai pada puncaknya, para anak pejabat itu berserta putri pertama. Membawa Alin ke tepi danau buatan yang ada di halaman istana.
"Putri Yui, bukannya anda tidak menyukai Alin yang selalu di puji guru kekaisaran sebagai murid yang pintar. Bagaimana kalau kita suruh dia mengambil gelangmu yang jatuh di danau." Putri dari perdana mentri, salah satu teman putri pertama, mulai memprovokasi. Karena di dalam hatinya, menindas seseorang yang dia benci menimbulkan perasaan yang sangat menyenangkan.
"Gelang yang mana? Aku tidak mau mengorbankan salah satu gelangku!" Putri Yui merasa sayang dengan benda- benda berharganya.
"Tenang saja, ini gelang giok Guru kekaisaran. Aku mengambilnya dari kotak penyimpanannya tadi. Lihat, ini gelang giok bagus. Jika Alin bisa mendapatkannya, kita katakan dia mencurinya. Jadi, jika dia bisa mendapatkan atau tidak, itu bukan masalah, bukan? Yang penting dia sudah di permalukan." Dengan senyuman jahat di wajah wanita itu memberitahukan tujuannya kepada putri pertama.
"Wah, idemu sungguh luar biasa. Mengapa kamu ingin membuat buruk namanya di depan Guru Kekaisaran Jiang?" Putri pertama juga sedikit penasaran dengan ambisi dari temannya, yang adalah putri sah dari perdana mentri di kekaisaran Dong.
"Aku tidak suka Guru Kekaisaran Jiang memperhatikannya. Guru Kekaisaran Jiang Nuan adalah milikku seorang. Tentu saja aku tidak ingin wanita rendahan itu menjadi kekasihnya." Dengan bibir sedikit monyong dia berkata.
"Bukankah Guru Kekaisaran tidak suka dengan wanita, mengapa kamu menyukainya?" Rumor tentang guru kekaisaran yang tidak suka dekat dengan wanita, sudah tersebar sejak lama di kekaisaran Dong.
"Dia sangat tampan. Bagaimana saya tidak jatuh cinta?" Bulu matanya yang bergoyang naik turun beberapa kali memperlihatkan tingkahnya sedikit centil.
"Tapi, dia tidak normal.. Akan sangat sulit mendekatinya di masa depan." Putri Yui memberikan nasehat kepadanya.
"Nanti saja itu kita bicarakan, sekarang rencana yang telah kita susun harus segera di laksanakan. Ini kesempatan yang bagus, lihat sekeliling, orang akan ramai menonton pertunjukan ini nantinya." Dengan senyuman yang penuh niat tidak baik terpancar di wajah mereka berdua.
"Baiklah," jawab putri pertama dengan senyum penuh ambisi.
Kemudian Putri Yui mengutus pelayannya untuk memanggil Alin untuk bertemu dengannya di jembatan di tengah danau.
Mereka berdua sudah berdiri di tengah jembatan melengkung di tengah danau buatan. Saat ini sudah mulai musim gugur, cuaca sudah terasa dingin. Dan air di danau juga sudah menjadi dingin walaupun di siang hari.
Dari kejauhan terlihat Alin mendekat dengan setengah berlari, karena seorang pelayan menyampaikan pesan, jangan sampai putri Yui merasa bosan menunggunya.
Dengan nafas yang masih belum teratur dia mendekat dan membungkuk memberi hormat.
"Salam yang mulia, ada keperluan apa sampai putri memanggil saya di hari libur ini?" Dada Alin masih turun naik dengan cepat ketika berdiri di depan putri Yui.
Dia menundukkan kepalanya, tanpa melihat wajah sang putri manja. walau sebenarnya di dalam hatinya, dia sangat enggan untuk bergaul dengan putri pertama. Tapi, karena dekrit kaisar yang mengharuskannya menemani sang putri di kala belajar di akademi.
Karena Alin termasuk gadis yang pintar, sedangkan putri Yui hanya senang mempercantik diri saja. Dan sangat malas untuk belajar ilmu pengetahuan.
Karena menurut dia, dia seorang putri. Tampa belajar sudah akan tersedia semuanya. Yang utama saat ini adalah mempercantik diri, agar bertemu dengan pria yang tergagah di kekasaran ini.
Sejak lama dia menyukai Jendral muda Mo. Jadi, misi selanjutnya adalah memenangkan hati Jendral Muda Mo Rein.
Walau sifat Jendral Mo hampir sama dengan Guru kekaisaran Jiang, mereka sama-sama tidak dekat dengan wanita, dingin dan berbicara seperlunya saja.
Putri perdana Mentri Rong Tang Tang pernah berkata persis sama seperti yang di tanyakan putri Yui.
"Putri, Jendral Mo sepertinya tidak menyukai wanita, mengapa kamu menyukainya?"
"Dia pria paling gagah di kekaisaran, aku menyukainya." Hanya jawaban seperti itu yang dia lontarkan.
"Suatu saat aku akan meminta dekrit kekaisaran dari ayahku, untuk menikahinya. sangat gampang bukan?" Sambungnya lagi dengan senyum kemenangan.
Saat ini mereka berdiri di depan danau dengan menatap acuh ke arah Alin.
"Gelang saya jatuh kedalam kolam, bisakah kamu masuk dan mengambilnya?" Ucap putri Yui dengan lirikan sinis ke arah Alin yang sedang menundukkan kepalanya.
Alin terkejut dan langsung mengangkat kepalanya menatap putri Yui tidak percaya. Mengapa harus dia? Bukankah ada pengawal atau penjaga yang bisa dia suruh?
"Saya tidak pandai berenang Yang Mulia putri." Jawab Alin dengan kembali menundukkan kepalanya.
"Apa kamu menentang perintah Putri Yui?!" Rong Tang Tang ikut menyalahkan Alin yang berniat menolak perintah mereka
"Bukan begitu, yang mulia... Saya memang tidak bisa berenang."
"Alin, gelang jatuh tidak jauh, hanya di pinggiran kolam. Jadi, kamu tidak perlu berenang kedalam, cari di sekitaran tepi saja." Ucap Putri Yui dengan lembut, agar Alin meluluhkan hatinya dan mau mendekat ke kolam.
semangat thor /Determined/
double update thorr