NovelToon NovelToon
Belenggu Masa Lalu

Belenggu Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Angst / Penyesalan Suami / Trauma masa lalu
Popularitas:14.8k
Nilai: 5
Nama Author: Gresya Salsabila

Lintang Ayu Sasmita merasa terguncang saat dokter mengatakan bahwa kandungannya kering dan akan sulit memiliki anak. Kejadian sepuluh tahun silam kembali menghantui, menghukum dan menghakimi. Sampai hati retak, hancur tak berbentuk, dan bahkan berserak.

Lintang kembali didekap erat oleh keputusasaan. Luka lama yang dipendam, detik itu meledak ibarat gunung yang memuntahkan lavanya.
Mulut-mulut keji lagi-lagi mencaci. Hanya sang suami, Pandu Bimantara, yang setia menjadi pendengar tanpa tapi. Namun, Lintang justru memilih pergi. Sebingkai kisah indah ia semat rapi dalam bilik hati, sampai mati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresya Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lintang Bukan Adikku!

"Kurang ajar kamu, Lintang!"

Albi sangat emosi dan tak bisa menahan diri lagi. Dia sampai lupa kalau di sekitar masih banyak tamu, dengan ringan tangannya terangkat dan berniat menampar Lintang. Sangat keras. Andai Pandu tidak menahannya, pasti Lintang sudah tersungkur karena tamparan itu.

"Jangan pernah main tangan pada istriku! Kamu tidak punya hak, Mas!" bentak Pandu sambil menepis kasar tangan Albi, hingga lelaki itu terhuyung ke belakang.

"Kamu—"

"Kenapa Mas Albi sangat marah? Takut karena rahasianya terbongkar, ya?" potong Pandu. "Jujur, Mas, aku sama sekali nggak nyangka kalau ternyata dalang di balik pelecehan yang menimpa Lintang itu adalah kalian berdua. Nggak habis pikir, bisa-bisanya seorang saudara, tapi tingkahnya seperti iblis. Di mana hati nurani kalian?"

Albi terpancing dengan omongan Pandu. Tangannya mengepal erat dan napasnya memburu tak menentu. Lantas, dengan penuh emosi dia bicara tegas.

"Lintang bukan adikku!"

Sontak, ucapan barusan langsung mencuri perhatian semua orang yang ada di sana. Termasuk Lintang dan Ningrum.

Mental Lintang yang sudah tidak baik-baik saja, makin tak karuan setelah mendengar pernyataan barusan. Ketakutannya terkait status yang mungkin saja bukan anak Ningrum, kian menjadi hingga menyudutkannya dalam perasaan sakit.

"Apa maksudmu, Albi?" Ningrum menoleh dan menatap Albi dengan tatapan yang menuntut jawaban.

"Bu, jangan terlalu diambil hati. Mas Albi hanya salah bicara, mungkin karena terlalu kesal dengan keadaan ini. Kita lagi banyak tamu, Bu, tapi malah ada kekacauan sebesar ini. Kita mengundang mereka untuk bersenang-senang, tapi malah kita suguhi dengan pertengkaran. Padahal, kesalahpahaman dalam keluarga nggak seharusnya kita pertontonkan pada orang lain."

Sebelum Albi membuka mulut, Utari lebih dulu menyela. Suaranya tetap anggun dan lembut seperti biasa, cerminan perempuan yang ramah dan sopan, yang tak mungkin tega menyakiti adiknya sendiri. Setidaknya, itulah pemikiran orang-orang sebelum ada kejadian malam ini.

"Nggak mungkin Albi salah bicara. Dia pasti punya alasan kenapa ngomong seperti itu. Albi ... jelaskan pada Ibu, apa maksud ucapanmu barusan?" desak Ningrum. Sedikit pun dia tidak mengindahkan ucapan Utari, karena masih ingin tahu apa gerangan yang membuat Albi berkata demikian.

"Jadi aku anak siapa, Bu?"

Fokus Ningrum pecah karena pertanyaan yang keluar dari mulut Lintang. Perlahan Ningrum menatapnya lagi, wajah sembab yang menyiratkan berjuta kepiluan dan keputusasaan.

"Kamu anak Ibu, Lin. Anak kandung Ibu." Dengan tegas Ningrum menjawab demikian.

"Tapi, bukan anak Bapak," sahut Albi.

"Mas!" tegur Utari dengan keras. Berharap bisa menyadarkan Albi dari kecerobohannya.

Namun sial, lelaki itu tetap menggila dengan emosinya.

"Dia adalah anak hasil dari perselingkuhan Ibu, kan? Ibu tega, mengkhianati Bapak yang sudah bekerja keras untuk kita. Demi Bapak ... aku tidak akan pernah menerima Lintang sebagai adikku, Bu!"

Mendengar ucapan Albi yang menurutnya sangat bodoh, Utari hanya bisa mendengkus sambil mengepal erat. Sementara Ningrum sendiri langsung menganga tak percaya. Perselingkuhan kata Albi, mau tidak mau Ningrum jadi teringat dengan ucapan mertuanya dulu.

'Yang kau kandung itu bukan cucuku. Kau pasti hamil dengan pria liar di luar sana. Kau istri yang licik, Ningrum, kau bersenang-senang dengan pria lain di saat suamimu mati-matian bekerja keras untuk kalian.'

Bukan tanpa alasan mertuanya berkata demikian. Memang dulu suaminya sempat bekerja di luar kota sekitar dua tahunan. Ketika pulang dan baru tujuh bulan di rumah, ia melahirkan Lintang. Mertuanya sama sekali tidak percaya bahwa anak itu lahir sebelum genap sembilan bulan, tetap saja bersikeras mengatakan bahwa anak itu ada di perutnya sebelum Handoko pulang.

Dulu, setelah Handoko sendiri yang menjelaskannya, mertua Ningrum bisa diam dan tak lagi bicara yang macam-macam. Namun, siapa sangka kalau ternyata wanita itu malah menanamkan prasangka buruknya pada Albi dan Utari.

Jika benar demikian, artinya apa yang dikatakan Lintang ....

"Jadi seperti itu, Bu? Aku memang lahir dari kesalahan? Aku sebenarnya tidak diinginkan? Aku anak beban, yang nggak berguna, yang seharusnya nggak ada. Iya, Bu?" Lintang tertawa. Namun, tatapannya benar-benar kosong.

Pandu menyadari itu. Lantas, dengan sigap dia memeluk Lintang dan membawanya pergi dari kerumunan orang-orang.

"Kita pulang, Sayang," bisik Pandu.

Pikirnya, apa lagi yang diharapkan di sana? Ningrum terus terpaku dan tidak menjelaskan apa pun. Sedangkan Utari dan Albi makin menyiratkan kebenciannya. Pandu tak mau suasana yang makin keruh itu berdampak buruk bagi mental Lintang.

"Mohon maaf, pesta ulang tahunnya dibatalkan. Ada sedikit masalah di keluarga kami, jadi tidak bisa melanjutkan acara ini," ucap Utari beberapa saat kemudian. Sebisa mungkin ia tersenyum dan menunjukkan sikap tenangnya, walaupun tidak sepenuhnya bisa ia lakukan.

Setelah mendengar perkataan Utari, satu per satu dari tamu itu pergi meninggalkan rumah Ningrum. Tak terkecuali Wenda.

Ibu kandung Pandu itu sudah berdiri di sana sejak tadi, menyaksikan luapan amarah Lintang dan juga kenyataan di masa lalu menantunya itu. Dia pun ikut salah paham dan menganggap Lintang memang anak dari hasil perselingkuhan.

Dengan perasaan yang tak menentu, Wenda berbalik dan pergi seperti tamu yang lain. Sambil duduk di mobil yang ia sewa, pikiran Wenda terus tertuju pada Pandu. Masih terbayang jelas bagaimana cemasnya ekspresi Pandu tadi sewaktu membawa Lintang pergi.

"Pandu ... apa kamu yakin akan bahagia dengan pilihan ini?" batin Wenda dengan mata yang mulai basah.

Memang, dia akan menghargai pilihan Pandu, apa pun itu. Namun, ibu mana yang benar-benar rela melepaskan anaknya terjebak cinta dengan seorang wanita seperti Lintang. Tidak munafik, Wenda juga ingin punya menantu yang masih gadis dan bisa hamil, pun punya keluarga yang harmonis. Tidak seperti keluarga Lintang yang penuh masalah.

"Entah kesalahan Mama yang mana yang membuatmu mengalami semua ini, Pandu? Sekarang apa yang bisa Mama lakukan? Mama ingin melihatmu bahagia, tapi pilihanmu .... ah."

Bersambung...

1
ken darsihk
sebaik nya nggak usah di buka kan pintu nya Lintang , biar kan saja mereka menunggu sampai suami dan ibu mertua mu datang
Takut nya kamu tidak bisa menanggapi ucapan 2 dari mereka Beny dan ibu mu
Uba Muhammad Al-varo
semoga aja tidak terjadi apa2 sama Lintang, tenangkan dulu hatimu Lintang, berpikirlah dengan baik, jangan gegabah dalam melangkah
Susanti
gawat ini
Apriyanti
jgn di bukain Lintang biarin nungguin suami dan mertua kamu pulang aja,, demi keselamatan kamu
Aditya HP/bunda lia
da kamu mah Lintang udah mnding gak usah bukain pintunya mnding langsung tlp Pandu ajah
BundaneAyaFitri
jangan dulu bukain pintu,tp telpon mas pandu segera lintang 😭😭,ini ibu durhaka mau ngapain lg sih, palingan mau nyuruh lintang buat ngebujuk pandu biar mencabut tuntutan utk 2 kakaknya....😡😡😡, seharusnya sebagai ibu yg bijak, biarkan sj mereka menerima hukuman sesuai kejahatan mereka, biarpun yg mereka jahati sodara sendiri tetapi coba pikirkan jg perasaan lintang dong buk,masa anak yg sdh jelas bersalah mau dibelain, gimana ga semakin hancur perasaan lintang, 😭😭..... next lah Thor,yg banyak ya 👍👍😂
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
gak usah dibuka pintunya lintang. tunggu pandu datang aja
Maya
waduh....waduh....waduh...
ken darsihk
Apa yak rencana nya Beni , semoga sajah bukan hal buruk untuk Lintang Pandu

Duh Pandu di pecat
Akan berdampak nggak ya ke Lintang , kalau Lintang tahu Pandu di pecat
Uba Muhammad Al-varo
Lintang kamu berhak bahagia maka dari itu, ayo semangat untuk sembuh Lintang,awas aja kamu Ben, kalau kamu akan berbuat jahat ke Lintang dan Pandu
Apriyanti
semoga lintang bisa hamil
lanjut thor
Aditya HP/bunda lia
takut si beni macem2 ntar Lontang drop lagi
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
benarkah pandu dipecat?
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Benny merencanakan apa? semoga bukan hal buruk untuk lintang & pandu.
N Wage
didikan macam apakah yg didapat oleh albi dan utari selama ini sehingga mereka menjadi manusia2 yg tak punya hati nurani.Yg tdk bisa memakai nalar dan logikanya.
Kalau memang lintang anak hasil selingkuh,yg patut disalahkan adalah orang yg berselingkuh itu.
Emang dia bisa memilih dan memaksa terlahir dr perut siapa?

Sungguh2 bodoh,atw malah mereka berdua ini sakit jiwa kurasa sehingga bisa dg mudah tanpa rasa bersalah berbuat kejam dan sadis
kpd saudara mereka sendiri.

Sekarangpun sdh disidang dan mendengar kondisi lintan yg dpresi parah,tidak ada sedikitpun rasa bersalah atw menyesal dihati mereka.

depresi berat
Apriyanti
ya ampun pandu kamu bener² suami yg paling baik deh pokok nya
lanjut thor 🙏💪😘
Aditya HP/bunda lia
tenang pandu tenang ...
ken darsihk
Pandu hati2 jangan semua yng sudah baik2 sajah menjadi kacau dan berantakan nanti nya
Uba Muhammad Al-varo
selama apapun hukuman yang dijalankan Abi dan Utari semoga mereka berdua sadar dan minta maaf yang tulus ke Lintang, terima kasih Pandu dan mama Wenda yang selalu mendampingi Lintang dalam suka dan duka , semangat untuk sembuh dan menyongsong kehidupan baru yang lebih baik lagi Lintang
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semangat sembuh, lintang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!