NovelToon NovelToon
Si Kembar La-Bin (Laras-Bintang)

Si Kembar La-Bin (Laras-Bintang)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Genius / Keluarga / Chicklit
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: Nike Julianti

Karyaku yang ke 15, ga kerasa ya... Alhamdulillah

Lanjutan cerita Laras ma Bintang, menceritakan kedua anak kembarnya. Si ceriwis Zara dan tentunya si pendiam Zayd, tak lupa dengan anak-anak dari saudara dan para sahabat Laras dan Bintang.

Di cerita ini ga lepas peran orang tuanya ya, karena peran Laras tentunya sangat penting untuk dunia Mafia nya.

Semoga karya ini, diterima dengan baik. Aamiin

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertengkaran Laras dan Bima

"ADDUUHH" Laras berbalik ke belakang, ia pun langsung memasang senyum pepsodent nya.

"Ehh... Abang pulang ternyata, ngapa pulang bang?" Bima memutar malas bola matanya, ia menuntun sang istri untuk duduk di depan Laras

"Aku ganti baju dulu ya, yang." Raya mengangguk, Bima pun pergi meninggalkan ruang makan. Laras terus menatap sang abang, sampai benar-benar naik tangga dan masuk kamar.

Setelahnya ia menurunkan sedikit tubuhnya, lalu mendekatkan kepalanya pada Raya. Ajeng seolah tau, apa yang akan di bahas Laras pada Raya.

Ajeng memilih untuk ke ke atas, melihat anak-anak. Harusnya sudah tidur, karena memang sudah waktunya.

"Gimana kak, sekretaris belum ganti?" Raya langsung memanyunkan bibirnya, ia menggelengkan kepala dan menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi.

"Kakak aneh sama abangmu, jelas-jelas itu perempuan ga bener. Masih aja di pertahanin, huft." Raya menghembuskan nafasnya pelan.

"Bukan kakak posesif, hanya saja kakak cuma takut... Kalo cewek itu nekat dan malah ngejebak kakak kamu, buat masuk perangkapnya. Apalagi mama bilang, kalo perempuan udah terobsesi sama seseorang. Ia bakal ngelakuin apapun, kakak kamu bisa aja di kasih obat tidur atau p*rangsang. Kita kan ga tau Ras, apa yang akan terjadi kalau sampai kita lengah. Padahal kakak juga males, kalo harus bolak balik ke perusahaan. Banyak omongan yang ga enak di denger, lama-lama kakak gila kalo gini terus." suara Raya terdengar bergetar, ia sebenarnya sakit hati dengan selentingan ucapan karyawan Bima.

Laras menegakkan tubuhnya, tatapannya berubah dingin.

"Apa yang mereka ucapkan?" tanya Laras datar Raya terkejut. Rupanya ia kelepasan bicara, karena saking merasa lelah dengan perasaannya.

"Apa maksudmu?" tanya Raya mengelak

"Kak"

GLEK

"Kakak... " Raya menarik nafasnya dalam dan menghembuskan nya pelan, terasa berat memang.

"Kakak tau, kakak juga sadar. Bila kakak tidaklah sederajat dengan kalian, kaka hanya wanita beruntung yang dipilih oleh abangmu." Laras mengepalkan kedua tangannya, yang ada di atas pahanya. Namun ia masih diam, menunggu apa yang akan di ucapkan kakak iparnya.

"Entah bagaimana awalnya? Dan dari mana asalnya? Di perusahaan terdengar berita tentang alasan kakak, yang kini menjadi istri bang Bima. Mereka mengatakan, bila kakak menjebak abangmu. Kakak..." air mata Raya pun luruh pada akhirnya

"Kakak dibilang, kalo kakak merangkak ke aras ranjang abangmu demi uang. Mereka juga bilang, bila Leon merupakan anak diluar nikah. Mereka bilang... Hiks, mereka bilang bila kakak memakai Leon agar abangmu mau menikahi kakak. Dan sekarang kakak selalu ke perusahaan, karena takut bila kelakuan kakak yang seperti pel*cur. Akan di balas oleh wanita lain, takut bila bang Bima akan di rebut wanita lain. Hati kakak sangat sakit, namun yang paling sakit adalah... saat mereka mengatakan, bila Leon adalah anak haram. Huaaaa" tangisan Raya pun pecah, ia memegang dadanya.

Kedua tangan Laras semakin mengeras, bahkan rahangnya terlihat jelas mengeras. Laras bangun dari duduk, ia berjalan mendekati Raya. Lalu memeluk erat tubuh tersebut, kehamilannya yang baru berusia 4 bulan. Membuat Raya dangat sangat sensitif, namun bila masalahnya seperti ini. Bukan hanya ibu hamil yang sakit hati, kita yang normal pun akan merasakan sakit hati. Bila anak kita di katai "ANAK HARAM"

Laras mengusap sayang, punggung Raya. Membiarkan kakak iparnya, melepaskan semua uneg-uneg dan beban yang membuatnya tersiksa selama beberapa bulan ini.

Laras bisa menebak, bila pelaku penyebaran berita ini adalah si badut mampang. Ini merupakan gebrakan pertama wanita itu, mendapatkan kakaknya. Dengan cara membuat Raya stress dan keguguran, atau bahkan GILA.

"Mau sampai kapan?" Raya menghentikan tangisannya, ia merenggangkan pelukannya karena tak mengerti arah pertanyaan Laras.

Laras tersenyum, namun terlihat bila di matanya ada kemarahan yang sangat besar. Ia mengusap pipi kakak iparnya, yang sudah basah.

"Mau sampai kapan, abang membiarkan semua ini? Menunggu kakak ipar ku masuk rumah sakit, karena keguguran? Atau menunggu kakak iparku masuk rumah sakit jiwa, karena stress dengan perkataan karyawanmu?"

DEG

Raya melepaskan pelukannya, ia menoleh ke belakang. Raya terkejut bukan main, di sana ia melihat sang suami yang berdiri dengan kedua tangannya yang terkepal. Wajahnya menggelap, rahangnya mengeras. Amarahnya sudah tak terkendali, Bima melangkahkan kakinya mendekati Raya.

Raya berdiri, dengan tubuh bergetar. Laras pun ikut bangun dan berbalik, ia menyembunyikan tubuh Raya di belakangnya. Laras menatap tajam sang abang, begitu juga dengan Bima.

Bima bukan marah pada istrinya, ia marah pada dirinya sendiri. Karena ia bisa sampai tidak tau, bila istrinya di katai sebegitu kejamnya oleh karyawan sendiri.

"MINGGIR" ucap Bima penuh penekanan, suaranya terdengar sangat dingin.

Tubuh Raya semakin bergetar, ia mengangkat tangan dan memegang lengan Laras. Laras bisa merasakan dengan jelas, bila saat ini kakak iparnya sedang ketakutan. Karena ia bisa merasakan, bila tangan Raya yang memegang lengannya bergetar.

"Apa yang akan abang lakukan? Memarahi kakak ipar, karena ia tak mengatakannya selama ini? Atau abang sadar, kalo di sini abang yang bodoh. Karena tidak segera menyingkirkan wanita, yang masih menjabat sebagai sekretaris abang?"

Ajeng yang juga mendengarkan ucapan sang menantu, kini tengah menangis di dekat ruang makan.

"Sejak kapan?" tanya Laras pelan

"APA MAKSUDMU?" bentak Bima, tubuh Raya semakin bergetar

"SEJAK KAPAN HAH?! SEJAK KAPAN ABANG PEDULI DENGAN SEBUAH PROYEK, DIBANDINGKAN KELUARGA ABANG SENDIRI? ABANG LUPA APA PURA-PURA LUPA, BILA ISTRI ABANG TENGAH HAMIL. IA TAK BOLEH STRESS, JANGAN BILANG, BILA ABANG ADA HATI DENGAN WANITA S*ALAN ITU" tanya Laras tak kalah keras

DEG

Tubuh Raya menegang, tiba-tiba tubuh Raya melemas mendengar ucapan Laras. Ia pun terduduk di kursi, yang ada di belakangnya. Raya mengangkat tangan kanannya yang bergetar, ia memegang dadanya yang tiba-tiba terasa sesak.

"Kamu bicara apa, sejak kapan abang menjadi pria brengs*k hah?!" tanya Bima dengan nada dingin

"LALU APA MAKSUD ABANG MEMPERTAHANKANNYA?! SUDAH JELAS-JELAS BILA KAK RAYA TAK MENYUKAINYA, SUDAH JELAS-JELAS BILA WANITA ITU MENYUKAI ABANG." jawab Laras dengan nada semakin tinggi

"KARENA ABANG MENUNGGU MOMEN YANG TEPAT, ABANG...

"BULSHIT" potong Laras

"Aaarrgghht" Laras dan Bima menghentikan perdebatan itu, Laras berbalik. Kedua matanya membola, begitu juga dengan Bima. Raya memegang perutnya, yang tiba-tiba keram. Bahkan Laras melihat ada aliran darah, yang mengalir di betis Raya.

"KAK RAYA" teriak Laras

"SAYANG" Bima mendekat, ia pun hendak mengangkat tubuh Raya. Namun Raya menepis tangan itu, ia menatap Bima dengan tatapan penuh luka. Ajeng yang melihat suaminya pulang, segera meminta Arjuna untuk mengangkat tubuh menantunya.

"CEPAT PAH, KITA HARUS SEGERA MEMBAWANYA KE RUMAH SAKIT." teriak Ajeng, yang paham dengan apa yang dirasakan menantunya.

Arjuna menaruh tas kerjanya, di sembarang tempat. Gegas melakukan apa yang diminta sang istri, Arjuna mengangkat tubuh Raya dan segera membawanya keluar. Ajeng menyusul di belakang, mereka masuk mobil. Tak menunggu Bima, Arjuna segera menjalankan mobilnya keluar gerbang.

"KITA BELUM SELESAI"

...****************...

Jangan lupa like, komen, gift dan vote nya❤️❤️

...Happy Reading All...

1
Lenny Setiamuni
mak naha acan up wae nu iyeu...?
Rhamalia Qosiem
𝘮𝘢𝘬𝘬𝘬 𝘬𝘰𝘲 𝘬𝘢𝘨𝘢𝘬 𝘶𝘱 𝘯𝘪𝘩?
Rhamalia Qosiem: 𝘴𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘭𝘦𝘬𝘢𝘴 𝘴𝘦𝘮𝘣𝘶𝘩 𝘺𝘦 𝘮𝘢𝘬𝘬 𝘥𝘦𝘥𝘦 𝘯𝘺𝘢 🤗
ule_keke (IG: ule_keke26): maaf kak, bungsuku sakit. ga mau turun dr gendongan
total 2 replies
Aghitsna Agis
ini blm.up.lg ya nunggu nih
ule_keke (IG: ule_keke26): maaf kak, bungsuku sakit. ga mau turun dr gendongan
total 1 replies
Putri Laely
kemarin kok ga up ntor.. hari ini jg
ule_keke (IG: ule_keke26): maaf kak, bungsuku sakit. ga mau turun dr gendongan
total 1 replies
Lenny Setiamuni
mak naha nu iyeu acan up wae...
ule_keke (IG: ule_keke26): hari ini ga up teh, si bungsu demam karena baru tumbuh gigi🙏
total 1 replies
Aghitsna Agis
ditunggu uonya thor nga sabar sm
Atik Kiswati
lnjt...
Sri Hari Jeni
bang sat dah nemu makmum nya🤣🤣🤣ga jones lagi nih😂
Dewi inaya
asik bener kyakny cenung dangdutan ya Mak!!🤣🤣
Noey Aprilia
Cieeee....
bang sat jth cnta?????
kl bnr,brrti ga jmblo lg donggg....
Laahhh...aku smp mkir lma pas d mbil bs dugem,krain bnrn dngdutan...
taunyaaaaa......😫😫😫
Aghitsna Agis
brani juga ya main dangdutan dpn rumah bukanya dugerebeg warga atau tadi dividio dulu trs sebarin kemedsos biar malu
muhammad ibnuarfan
nah Lo...Saha eta...pinisirin....
Aghitsna Agis
gojang telunjuk ada juga
Aghitsna Agis
alhamdullilah akhirnya daoet juga bukti rekaman jejahatan keluarga cenung dan pa rt sm warganya mau jd saksi semoga aja dikasih kemudahan dan kelancaran dlm.memenjarakan kel. cemung dan langsung up lagi oerasaqn pendek banget ditunggu kelanjutannya jgn lama2 mks
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Aih ada rumah, napa dangdutan dimobil, mobilna ga jalan lagi /Facepalm/
Retno Harningsih
lanjut
Heni Heni
semangat🔛🔥
Faziana
Ampun ... anak cenung mogoy dangdutan ga tuh!!! Hobah ....
Jadi oengwn nyawer pake bom paku deh. /Grin/
Nita Anita
saya juga mau jadi saksi klo teh Nike Julianti penulis novel terbaik anjay 🤣🤣🤣
ule_keke (IG: ule_keke26): anjaaaaaaaayyyyy❤️❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Rita
bakalan seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!