NovelToon NovelToon
Audrey Is My Woman

Audrey Is My Woman

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Time Travel / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Anastasia

Audrey istri kontrak dari Aaron, dia terkenal sombong dan jahat pada pelayanannya. Dia lupa siapa dia dulu sebelum menjadi istri kontrak Aaron, suatu hari saat dia menghadapi kematian.
Tiba-tiba dia mengalami perjalanan waktu, sebelum berurusan dengan keluarga Aaron.
Disaat itulah dia sadar, kalau selama ini dia salah.
Dan mau memperbaiki dirinya,dan dalam kehidupan yang baru dia tinggal dengan keluarga Mateo pelayan yang dulu pernah ia sakiti.
Audrey yang berusaha keras untuk menghindari keluarga Aaron, tapi sepertinya takdirnya tidak bisa lepas dari keluarga Aaron.
Akankah Audrey bisa menghindari pernikahan kontrak itu?
Atau bisakah Audrey merubah dirinya menjadi lebih baik lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24.Jatuh cinta.

Audrey pun teringat dengan ucapan Mateo ayah angkatnya, dia juga penasaran dengan sikap baik yang di tunjukkan oleh Aaron.

"Audrey biar nanti aku antar kamu ke AM entertainment" Ucap Aaron.

Mendengar itu Audrey jadi memberanikan dirinya untuk bertanya tentang perasaan Aaron pada dirinya.

"Tuan! ".

"Ada apa? " Jawab Aaron sambil menikmati sarapannya.

"Tuan, tidak jatuh cinta padaku kan? " Tanya Audrey yang blak-blakan.

Mendengar itu Aaron pun tersedak karena terkejut mendengar ucapan Audrey.

"Guh.. kh.. u..hk!, am.. bilkan aku air! ".

Audrey yang mendengar perintah Aaron, dengan bergegas mengambilkan Aaron segelas air minum.

Aaron pun meminum air pemberian dari Audrey, lalu Audrey dengan lembut menepuk pundak Aaron.

Aaron yang masih terasa sedikit lega karena tersedak tadi,dan dia melihat kearah Audrey yang ada disamping nya yang sedang menepuk lembut punggungnya.

"Apa sudah baikkan tuan? " Tanya Audrey.

"Uuk.., iya sudah cukup baik kan sekarang! " Jawab Aaron yang sedikit batuk.

Audrey pun kembali duduk di kursinya, dan menjelaskan pertanyaannya tadi.

"Tuan, jangan salah paham. Karena ayahku kemarin menanyakan pertanyaan yang sama dengan ku, dia melihat sikap tuan yang tidak biasa kepadaku dan dia berpikir kalau tuan menyukaiku".

" Aku sendiri juga bereaksi seperti tuan tadi, dan itu tidak mungkin. Hehe..! "Ucap Audrey sambil tertawa kecil.

Dengan wajah serius Aaron menanggapi ucapan Audrey.

" Bagaimana jika aku benar-benar jatuh cinta padamu? "Tanyanya.

Wajah Audrey yang tadinya tersenyum, tiba-tiba wajahnya mendadak cemberut. Audrey yang tidak suka dengan candaan yang dilontarkan Aaron.

" Jangan bercanda tuan!, bagiku itu masalah yang serius "Ucapnya.

Aaron pun mengalihkan pembicaraan mereka yang mulai kaku, dan dia mengakhiri sarapan bersama Audrey.

" Aku ada rapat penting!, kamu tunggu aku sebentar!. Aku mau ambil dokumen penting di kamar dulu"Ucap Aaron.

Aaron pun pergi dengan keringat dingin ke kamarnya,dan Audrey memandang Aaron sampai ke kamarnya dengan tatapan tajam.

"Brak! ".

Suara pintu kamar Aaron, yang mengema di apartemen miliknya.

Melihat Aaron yang sudah masuk kamar, Audrey pun bisa bernafas lega. Rasa canggung tadi sedikit menghilang di hati Audrey, sambil membereskan alat makan yang tadi Audrey bergumam pada dirinya sendiri.

"Siapa yang berani menyukai pria seperti gunung Everest?,wanita yang sudah gila bisa menyukai pria seperti dia".

" Apa yang tadi dia ucapkan?, jika dia benar-benar jatuh cinta padaku. Aku yang tidak berani menerima cinta tuan es, hidupku akan mengigil jika menyukainya lagi "Ucapnya.

Lalu Audrey tiba-tiba terdiam, dan menaruh alat makan di tempat wastafel.

Dia teringat saat dia pernah menyukai Aaron, pada kehidupan sebelumnya Audrey saat menjadi istri kontrak pernah menyukai Aaron.

Bukan sambutan baik yang dia dapat, tapi hinaan yang keji saat Audrey mengutarakan isi hati pada Aaron.

Kilas balik.

Sore sebelum matahari terbenam, Audrey mendatangi Aaron yang sedang santai duduk di halaman rumah nya.

Audrey pun dengan tegas mengutarakan isi hati nya kepada Aaron, tapi hanya hitungan detik hati Audrey pun pecah jadi berkeping-keping.

"Siapa kamu berani menyukaiku?" Ucap Aaron dengan sinis.

Aaron pun berdiri dari tempat duduknya, dan memandang tajam kearah Audrey.

Sambil menunjukan jarinya kearah dada Audrey, dengan kasar Aaron menghina Audrey sebagai istri kontrak nya.

"Kamu harus ingat posisimu, kamu hanya istri kontrak bukan istri yang aku cintai. Buang ke tong sampah perasaan mu padaku itu, orang miskin seperti mu tidak pantas untuk Aaron halton. Tau diri sedikit! ".

Audrey yang mendengar ucapan penolakan Aaron, dia hanya tertunduk.

Lalu saat Aaron akan pergi dari sana dia bergumam dengan melewati Audrey yang sedih.

" Dasar pembantu!, mau jadi merak disiang bolong. Jangan mimpi! "Ucapnya.

Ucapan Aaron itu bagaikan pisau tertusuk di hatinya, dia pun sangat sedih dia sampai tidak berani mengangkat kepalanya.

Dia pun menangis tersedu-sedu, Audrey merasakan penolakan yang sangat keji dari pria yang dia sukai. Dan kesedihannya terasa sampai matahari terbenam,dia terus saja berdiri sambil menundukkan kepalanya.

Audrey yang mengingat kenangan yang kelam itu, sambil melihat kearah pintu Aaron.

"Sampai mati pun aku tidak berani menyukai pria seperti mu, sampai aku jatuh cinta lagi setelah ucapan penolakan mu dulu itu berarti aku sudah gila. Memangnya tidak ada pria lain yang lebih baik dari mu! "Gerutu Audrey yang marah.

Sedangkan di kamar Aaron yang bingung menghadapi Audrey setelah mengucapkan kata itu, dia terus mondar-mandir didalam kamarnya.

" Bagaimana ini?, kenapa juga aku bilang seperti itu pada dirinya? ".

" Kendalikan dirimu Aaron, jangan tunjukkan kamu menyukai pelayan kecilmu itu. Jika kamu berhubungan dengan dirinya, perbedaan umur yang panjang dan status Audrey yang tidak sejajar itu pasti di tentang oleh kakek"Ucap Aaron.

Aaron berusaha untuk tenang dan setelah tenang, dia siap bertemu dengan Audrey.

Mereka berdua pun pergi berdua ke tempat parkir apartemen nya, karena supir pribadi Aaron sudah menunggu mereka.

Selama perjalanan ke tempat parkir, Aaron dan Audrey hanya diam tanpa berani berbicara.

Situasi yang canggung terjadi kepada mereka berdua, Aaron yang kebingungan untuk menjelaskan maksudnya tadi dan Audrey yang tidak mau berbicara tentang pembicaraan mereka tadi.

Saat berada didalam lift, tiba-tiba saja Audrey berbicara dengan Aaron.

"Tuan, saya begini__" Ucap Audrey yang bingung mengeluarkan kata-kata.

Tiba-tiba Aaron memotong ucapan Audrey.

"Aku tau yang kamu maksud".

"Pembicaraan kita tadi, kamu jangan salah paham"Ucap Aaron.

Audrey pun bingung yang dibicarakan Aaron.

" Salah paham apa tuan? "Tanyanya.

" Sebenarnya kamu mau bicara apa? "Tanya balik Aaron.

Audrey pun menjelaskan kalau dia malam ini tidak bisa mampir ke apartemen milik Aaron.

" Maaf tuan, hari ini saya mau izin untuk tidak bekerja karena nanti saya tidak tau akan mendapatkan pekerjaan seperti apa di AM entertainment dan juga saya ingin melepas rindu dengan teman-teman saya"Penjelasan Audrey.

Dan tak beberapa lama pintu lift terbuka, dan mereka berdua sampai di tempat parkir apartemen.

"Tidak boleh, jika bukan sakit kamu tidak boleh izin" Ucap Aaron.

Aaron pun melangkah duluan untuk keluar dari lift,mendengar itu Audrey menjadi kesal dan memasang wajah mengejek pada Aaron.

Tapi saat Aaron berbalik, Audrey pun tersenyum manis didepannya.

"Kamu tidak keluar? " Tanya Aaron.

"Iya! " Ucap Audrey.

Dan Audrey pun berlari menyusul Aaron yang sudah keluar duluan dari lift, dan mereka berdua berjalan beriringan menuju ke mobil Aaron.

Tiba-tiba Audrey melihat idolanya berjalan kearah apartemen mereka.

"Bukankah itu Noah brooks, ternyata dia tinggal disini! " Seru Audrey dengan mata berbinar-binar.

Aaron pun penasaran dengan yang dilihat Audrey, dan dia pun ikut melihat Noah yang berjalan masuk ke dalam apartemen mereka.

"Kau kenal dia? " Tanya Aaron.

"Tentu saja, mana ada gadis di kota Dream yang tidak kenal Noah brooks?.Idol yang terkenal dengan paras tampannya, yang mempesona" Ucap Audrey yang terus tersenyum.

"Kau menyukainya? " Tanya Aaron.

"Tentu saja tuan, melihat nya langsung buat hatiku berdebar-debar" Jawab Audrey dengan bertingkah imut.

Aaron pun tidak suka melihat sikap Audrey, yang menyukai pria lain.

Lalu Aaron pun meninggalkan Audrey, dengan perasaan kesal dibakar api cemburu.

Audrey yang sudah di tinggal jauh Aaron berusaha mengejarnya dengan berlari.

1
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Ajeng Sri Pramudya
Duh.. si Aaron... 🤦
kalo Audrey deket laki2 lain cemburu tp kalo di bilang suka memyangkal mulu..
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Vivi❄️❄️
hah lantai 200 mang ada ya /Shy/ berasa lagi di Dubai yg ada tower nya paling tinggi banget
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
kereeeeeeeeeennnnnnn
lanjut crazy up thor
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!