di mana ia tidak pernah menyangka bahwa hidup nya akan mengalami perubahan yang sangat besar,
Di awali dengan hancurnya sebuah karir yang ia bangun selama ini hingga di campakkan oleh tunangannya begitu saja tanpa suatu alasan yang jelas,
Alea, merupakan seorang wanita karir berusia 25 tahun dan hidup sebatang kara, tanpa sanak saudara, tinggal dan di besarkan di panti asuhan dan tak pernah ada yang mencari ataupun mengadopsi nya sebagai anak angkat membuat Alea sudah terbiasa menganggap dirinya sebagai yatim piatu dan hanya menganggap orang-orang di panti asuhan sebagai keluarga nya
Klik untuk 👉🏻 (lanjutkan membaca)🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mey Andani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23
"Kalian sedang membicarakan apa, kenapa sepertinya seru sekali?!" tanya Daniel yang mengagetkan kedua wanita beda generasi itu
Alea menoleh ke belakang dan tersenyum saat melihat Daniel yang datang menghampirinya "Mas Daniel, kamu sudah pulang, aku dan ibu hanya berbincang omong kosong saja"
"Oh ya! Omong kosong macam apa itu, tapi kenapa kedengarannya seperti seru sekali.?"
"Kalian bicaralah, ibu mau kebelakang dulu" kata Bi Nami yang sengaja memberikan ruang pada mereka
Alea membalikkan badan sehingga kini tubuhnya benar-benar menghadap pada Daniel, begitu juga dengan Daniel yang melangkah semakin dekat padanya sehingga kini tak ada jarak lagi antara keduanya dan posisi mereka benar-benar sangat intim
Daniel menatap lekat wajah seorang wanita yang kini berada tepat di hadapannya, ia menatap sepasang mata itu dengan seksama, berusaha mencari kebohongan di sana, namun ia tak menemukan apapun di sana kecuali sebuah ketulusan dan cinta yang terpancar di keduanya. "Kamu tidak sedang menyembunyikan sesuatu dariku?!" tanya Daniel
"Hah! Memangnya apa yang bisa ku sembunyikan dari mu?!" tanya balik Alea
"Kenapa akhir-akhir ini kamu begitu banyak berubah, aku merasa seperti ada yang salah, sejak beberapa bulan terakhir aku seperti menemukan sebuah fakta baru, kamu yang dulu sangat jauh berbanding terbalik dari kamu yang sekarang, kamu yang dulu sangat suka berbohong padaku, tapi kamu yang sekarang...-"
Mengetahui Daniel akan terus melanjutkan kata-katanya, Alea merasa tak terima dikatakan pembohong, jadi dia lebih dulu menyela ucapan Daniel. "Yang kamu maksud pembohong itu kan Yunira, bukan aku!" jawab Alea dengan santainya
Dengan ekspresi yang sulit di artikan, Daniel menatap Alea semakin dalam, apa yang diucapkannya barusan cukup membuat Daniel merasa puas, namun sepertinya Alea tak menyadari sama sekali kalau dirinya baru saja membuat kesalahan
"Bukankah kamu Yunira, memangnya siapa lagi?!" tanya Daniel tanpa mengalihkan pandangan nya
DEG... Alea terhenyak saat mendengar pertanyaan itu, (Apa barusan aku membuat kesalahan? ) gumam Alea dalam hati. "Hah?!... ma-maksud kamu a-apa...! Apa barusan aku mengatakan hal yang salah?!" tanya nya dengan nada yang bergetar
Untuk beberapa saat, suasana berubah menegang, menyadari tatapan Daniel yang terlihat lebih dingin dari biasanya, membuat Alea merasa gugup dan takut, (ya Tuhan, kenapa dia terus menatapku seperti itu, apa jangan-jangan dia mengetahui sesuatu,? Tidak-tidak, semoga itu tidak terjadi, apa yang harus ku lakukan sekarang, bisa-bisa nya aku malah melupakan apa yang barusan ku katakan, Ya Tuhan tolong selamatkan hambaMu ini)
"Huft, hufff... Hahahahaaa". Daniel tertawa lepas dengan tiba-tiba, Alea kaget saat mendengarnya, bukannya merasa lega, ia justru semakin merasa takut saat mendengar suara tawa yang menurut nya terdengar horor di telinganya
"Ekspresi macam apa itu?!... Sayang kamu lucu sekali, hahahaaa...!!"
"Ma-mas, kamu ngerjain aku?!" tanya Alea ragu
"Kamu pikir apa emangnya,! Sayang Melihat ekspresi kamu yang kebingungan gitu bikin aku gak bisa nahan ketawa, hahaa"
"Cihh... Mas, kamu ngeselin tau gak!" ucap Alea yang kesal dan mendorong pelan tubuh Daniel
Alea berfikir kalau barusan Daniel benar-benar mengerjainya, namun ia tak pernah tau kalau nyatanya Daniel tak benar-benar berfikir demikian
Malam hari pun tiba...
Daniel masih terjaga, matanya tertuju pada sebuah laptop yang di dalamnya terdapat sebuah foto yang memperlihatkan dua orang dengan wajah yang sama namun memiliki identitas dan kepribadian yang berbeda
Satu sisi memperlihatkan seorang wanita cantik yang tentunya lebih sederhana dan tidak ada yang terlihat terlalu mencolok dari hiasan dan pakaian yang ia kenakan, baik itu dari segi gaya hidup yang terbilang sangat sederhana, suka merancang dan membuat pakaian bermerk tapi tidak suka mengenakannya nya pada dirinya sendiri, dia adalah Alea Pratiwi
Sedangkan disisi lain memperlihatkan seorang wanita cantik yang lebih identik mengenakan hiasan dan pakaian seksi, kesehariannya dipenuhi dengan gaya hidup glamor dan senang bersosialisasi serta gemar menghabiskan uang dengan shopping dan berbelanja barang-barang bermerk, dia adalah wanita yang saat ini menyandang status sebagai istrinya
"Yunira, Alea, bodohnya aku yang selama ini tidak pernah melihat dan mengenali kalian berdua, dari sikap dan perilaku saja sudah benar-benar berbanding terbalik, tapi bodohnya aku yang sama sekali tidak pernah berfikir kalau kalian itu ternyata benar-benar bukan orang yang sama"
"Aku akui, dari bentuk wajah dan tubuh, bahkan dari berbagai sisi, kalian benar-benar memiliki 99,9% kesamaan, namun dari perilaku dan sikap serta hobi, kalian benar-benar tidak memiliki kesamaan apapun baik itu dari segi manapun"
"Alea, aku benar-benar tidak mengerti pada pikiran ku sendiri, apakah aku harus sedih atau bagahia, di satu sisi aku bahagia ketika tau kenyataan bahwa kamu bukan Yunira, tadi di sisi lain aku...- aku benar-benar tidak bisa memikirkannya"
Daniel terus saja menatap kedua gambar itu sambil berbicara pada dirinya sendiri, pikirannya benar-benar sangat kacau, ia tak bisa memikirkan apapun dan tidak tau harus mengambil sikap seperti apa
Malam semakin larut dan kini sudah hampir tiba waktunya di mana semua orang akan mengistirahatkan tubuh dan fikiran mereka setelah seharian penuh bertempur dengan dunia yang tiada habisnya
Di kamar Alea.
seperti biasa, Alea akan kembali ke kamar nya untuk beristirahat dan melepas lelah setelah seharian bekerja keras
Namun saat ia baru saja mematikan lampu dan menarik selimut bersiap akan pergi tidur, tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang berat telah naik ke tempat tidurnya,
Di saat yang bersamaan ketika ia akan menekan saklar lampu kembali, belum sempat ia melakukannya tiba-tiba, 'CUP' sebuah kecupan mendarat di pipinya, mendapatkan perlakuan secara tiba-tiba membuat Alea terlonjak kaget
"Mas Daniel!"
"Um" jawab Daniel sambil mengeratkan pelukannya ditubuh Alea
dalam kegelapan, Alea bisa Merakan deru nafas Daniel yang begitu memburu, Daniel semakin menyusupkan wajahnya di leher Alea, sehingga kini Alea bisa merasakan deru nafas hangat itu mengenai lehernya
"Mas,!!"
"Jangan bergerak, biarkan aku menghirup aroma tubuhmu lebih lama lagi" ucap Daniel dengan suara lirih
"Tapi mas, ini kan kamar aku, kamu kenapa di sini?!"
"Kamu adalah istriku, bukankah sudah seharusnya kita berbagi kamar"
"Tapi kan mas, kita..-
"Kita apa, Sayang kenapa kamu begitu keberatan setiap kali aku menginginkan mu, apa kamu sedang menyembunyikan sesuatu dari ku?!"
"Tidak mas, bukan itu maksudku, sebenarnya aku juga ingin, tapi aku...-
Alea merasakan tenggorokan nya seakan tercekat begitu saja,
(Tidak! Alea jangan teruskan lagi, dia suami kakak mu, kamu tidak boleh egois dengan hanya memikirkan perasaan mu saja)
.
.
.
BERSAMBUNG
maaf jika saya lacang, thor
ini kan keluargany daniel... spt tahu keluarga aditya malah sebalikny...
bukti, masak cuman dpt photo yg backgroundny hotel aja sdh memutuskn pertunangan tanpa menerima penjelada alea