Bereinkarnasi Menjadi Istri Mafia Kejam

Tadi setelah berbincang dengan Alexa,Dave kembali bekerja memeriksa dokumen-dokumen di atas mejanya.

Sedangkan Alexa ia juga ikut tertidur memeluk Theo yang tertidur lelap di pangkuannya.

Dave merapikan berkas-berkas itu dan menatap ke arah ibu dan anak yang sekarang tertidur lelap.

"kenapa aku nyaman dengan sikapnya yang berubah ini,padahal aku membencinya"ucap Dave lirih.

Lalu Dave bangkit berdiri dan kemudian mendekati keduanya,Dave mengangkat Theo dan membawanya masuk ke dalam ruang pribadi yang tidak pernah di masukin orang selain Dave.

Dave meletakkan Theo di sana kemudian kembali mengambil Alexa dan membaringkan Alexa di samping Theo.

Dave menyelimuti keduanya dan kemudian menuliskan pesan di kertas dan meninggalkannya di sana,Dave kemudian pergi meninggalkan keduanya karena harus melakukan sesuatu.

"tuan mobil sudah di siapkan"ucap Gabriel.

"hum"

Dave dan Gabriel pergi menuju sebuah restoran.

Dave turun dari mobil dan masuk ke dalam sebuah restoran dan menghampiri seseorang yang sedang duduk menikmati makanannya.

Dave duduk di kursi kosong berhadapan dengan pria itu.

"kau kembali yah,aku peringatkan jangan ganggu keluarga ku"ucap Dave dingin.

"ahaha Dave,Dave,kau kira aku takut hum??larangan adalah perintah"ucap pria itu.

"ahh sebentar,,,, sepertinya kamu sudah mencintai istri mu itu yah lalu bagaimana dengan cinta pertama mu yang rela berkorban menyelamatkan mu dari bahaya?"ucap pria itu.

Dave mengeratkan rahangnya dan bangkit berdiri kemudian mencengkram keras Krah baju pria itu.

"dimana dia??katakan!!"ucap Dave dingin.

"ahaha kau tidak tau siapa dia dan silsilah keluarganya,sayang sekali.kau tidak pernah mendapatkannya lagi"ucap pria itu tersenyum mengejek.

bugh.

Dave meninju wajah pria itu sehingga pria itu tersungkur di lantai,sedangkan orang-orang yang di sana sudah di instruksi oleh Gabriel agar tidak menyaksikan hal itu.

"aku tidak akan memberitahumu,kecuali,,,,,kau menceraikan istri mu dan membiarkan ku menikah dengannya"ucap pria itu.

"kau!!"wajah Dave memerah seperti udang rebus.

Ia mencengkram erat Krah baju pria itu dan kembali meninjunya beberapa kali,namun saat ingin melayangkan tinju lagi pria itu menahan tinjuan Dave dengan telapak tangannya.

Bugh

Pria itu meninju wajah Dave sehingga Dave terpukul beberapa langkah.

Pria itu bangkit dan menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya.

"ahahah Dave kau lucu Dave,kau memiliki hati yang bercabang,kau merebut cinta masa kecil ku,dan kini kau mau merebut cinta masa depan ku?kau serakah Dave! Kau membuatnya celaka tapi kemudian kau melupakan nya karena kehadiran istri mu"ucap pria itu.

"bukan urusan mu"ucap Dave dingin.

"huh,intinya aku tidak akan pernah berdamai dengan mu,Red Wolf ada di dalam kepemimpinan ku,kita mulai pertarungan kita jangan lupa untuk menjaga keluarga mu agar mereka tidak cepat pergi ke alam sana"ucap pria itu menyeringai.

"cih kau kira mampu melawan ku??baiklah kau telah mengusik ku sama seperti ayah mu,aku akan membereskan kalian secepatnya"ucap Dave.

"satu lagi,aku mencintai siapa pun bulan urusan mu.jauhi istri ku jika kamu masih ingin hidup sedikit lebih lama"ucap Dave lalu pergi dari sana meninggalkan pria itu.

Pria itu berdecih lalu memukul meja melupakan kekesalannya.

"Dave,aku pasti secepatnya mendapatkan nya karena dia sejatinya milik ku"ucap pria itu berdecih.

pria itu mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.

"jemput aku dari restoran XX siapkan pasukan kita akan mencegat pria brengsek itu saat ia pulang"ucap pria itu.

*******

Alexa membuka matanya dan mengerutkan keningnya saat melihat langit-langit ruangan yang tampak asing baginya.

Alexa menatap ke samping nya dan merasa lega karena Theo ada bersama dengannya.

Alexa menatap ke arah nakas dimana ada selembar kertas.

Alexa mengambilnya dan membacanya.

Tetap di situ jangan pergi,setelah urusan ku selesai aku akan menjemput kalian untuk pulang bersama.

Jika kalian ingin mandi paperbag di dekat lemari itu ada baju yang ku siapkan untuk kalian dua Theo.

Jika kalian lapar pesan lah,gunakan kartu yang ada di atas nakas ini PINnya 129*****

Atau kalian bisa pergi ke kantin perusahaan.

Dave suami mu.

"dasar pria kaku,tapi tidak apa-apa lah.jika Alexa dulu tidak bisa menciptakan keluarga yang harmonis maka aku akan menciptakan nya"ucap Alexa.

Alexa meletakkan kembali surat itu dan mencium kening Theo yang membuat Theo terbangun karena terusik.

"selamat sore sayang,ayo bangun mandi dulu biar segar"ucap Alexa.

"hum,maaf mom Theo tidur lama banget"ucap Theo.

"gkpp sayang udah sana mandi, mommy mau ke kantin perusahaan buat beli sesuatu"ucap Alexa.

"baik mom"ucap Theo.

Alexa merapikan penampilannya dan kemudian keluar dari ruangan Dave dan pergi ke kantin perusahaan.

Saat karyawan berpas-pasan dengannya mereka menyapa dan menunduk hormat,Alexa mengangguk kepalanya kaku karena semua orang menyapanya dengan terlalu formal.

"selamat sore,tetap semangat"ucap Alexa kepada mereka.

Alexa memasuki kantin perusahaan sesuai arahan dari beberapa karyawan yang ia tanyain.

Alexa memesan coffe dan susu untuknya dan Theo.

"terimakasih bibi"ucap Alexa ramah.

"sama-sama nyonya"ucap bibi di kantin itu.

Saat Alexa ingin pergi tiba-tiba ada kegaduhan yang terjadi,Alexa mendekat untuk melihat apa yang terjadi.

seorang wanita tersedak steak daging dan temannya tidak tau harus melakukan apa.

Alexa melepas apa yang ia pegang lalu menerobos mendekati wanita itu.

"permisi"ucap Alexa lalu kemudian mencondongkan tubuh wanita itu setelah itu memukul punggung wanita itu di Antara tulang belikatnya dengan telapak tangannya,ia melakukan back blows.

Sepotong daging keluar dari mulut pria itu dan dengan cepat Alexa memberikan air kepada wanita itu untuk di minum.

"Shell Lo gk apa-apa kan??"ucap temannya.

"suer hampir mati"ucap wanita itu.

"lagian kamu sih makan sambil bicara"ucap temannya.

"hehe maaf"ucap wanita bernama Shella.

Shella menatap ke arah Alexa yang tersenyum kepadanya.

"ehh Bu bos!!"ucap Shella terkejut.

"lain kali makan jangan sambil bicara terbahak-bahak,faring mu bingung harus membuka saluran pernapasan atau menyalurkan makanan"ucap Alexa.

"hehe ma-mau Bu,janji gk ulangin lagi"ucap Shella.

"iya Bu terimakasih atas bantuannya"ucap teman Shella.

"santai saja"ucap Alexa lalu bangkit berdiri dan merasa aneh saat tangannya tidak ada beban.

"perasaan tadi ada yang aku pegang deh"gumam Alexa.

"ahh benar!! coffee ku susu Theo!!"teriak Alexa lalu menatap ke arah dua cup gelas yang tumpah di lantai.

TBC