"Pecahkan saja semua, dan ingat jangan ada yang tersisa."ucap seorang pria bertubuh tinggi tegap dengan paras sempurna itu.
"Tidak tuan tolong jangan pecahkan semua ini saya mohon... saya minta maaf atas apa yang terjadi saya janji akan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan oleh adik saya."
"Siapa anda berani-beraninya menindas orang kecil seperti dia, berapa hutang ibu ini hingga anda melakukan hal kejam seperti ini?"ucap seorang gadis yang baru saja tiba di toko perabotan langganannya.
Namun tidak ada jawaban sedikit pun dari pria yang kini tengah duduk dengan angkuhnya dikelilingi para bodyguard sambil menyaksikan anak buahnya yang tengah menghancurkan perabotan tersebut.
"Jawab aku berharap hutang nya hingga kalian semua menghancurkan semuanya ini!"ucapnya lagi kali ini dia berucap dengan nada tinggi.
Seketika suasana menjadi hening saat pria yang sedari tadi duduk dengan angkuhnya itu berdiri dan menghampiri gadis yang kini tengah menatap kesal pada mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erny Su, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Arthur benar-benar berencana untuk kembali ke pulau dimana dirinya dan Azura tinggal bersama untuk pertama kalinya dan kedekatan itu terjalin meskipun seperti Tom and Jerry setiap harinya.
Semua itu memiliki kenangan tersendiri bagi Arthur dimana istrinya yang selama ini selalu berkata sesuka hatinya telah menaklukkan hatinya.
Tapi kini setelah pernikahan mereka berlangsung selama satu tahun lebih dan mereka dikaruniai lima anak setelah pernikahan karena sebelum itu ada Gerald yang hadir diantara mereka berdua.
Kini kebahagiaan itu semakin terasa lengkap dengan buah hati mereka yang tidak hanya berjumlah satu, melainkan lima sekaligus ditambah Gerald yang lebih dulu hadir diantara mereka saat Arthur dinyatakan meninggal dunia saat itu.
Setelah selesai berbelanja Arthur pun kembali mengajak istrinya untuk makan malam romantis di sebuah hotel yang sengaja Arthur sewa untuk bulan madu kedua mereka setelah kelahiran kelima anaknya.
"Tapi tidak perlu khawatir saat ini Arthur sudah memastikan bahwa Azura tidak akan pernah hamil lagi, setelah dia memeriksa semua sel telur milik istrinya itu sudah tidak ada lagi.
Arthur seakan sudah tidak tahan dengan itu karena sudah lama ia berpuasa, meskipun dia sendiri telah melewati itu semua dengan menyibukkan dirinya.
Arthur sudah membawa istrinya ke kamar hotel dimana disana adalah kamar yang paling megah diantara kamar hotel lainnya.
Azura kini duduk di atas pangkuan Arthur pria tampan yang memiliki banyak kekayaan di mana-mana itu membingkai wajah cantik istrinya dengan sangat lembut, hingga wajah keduanya miring ke arah berlawanan dengan tautan bibir manis dari keduanya.
Tidak perlu waktu lama untuk bisa membangkitkan gairah diantara mereka yang sudah jelas-jelas saling merindukan itu.
Arthur yang berhasil menaklukkan singa betina itu dengan kelembutan akhirnya bisa menikmati hidup nya dengan kebahagiaan yang sesungguhnya seperti saat ini.
Sementara di luar sana, dua istri tuan Gael nyonya Gael dan Grace tengah saling beradu tatap dengan tatapan mata penuh permusuhan.
"Nyonya Gael yang merupakan wanita kedua setelah mendiang Tiana meninggal dunia akibat kekejaman seorang Edison yang sejak mereka menikah setelah Arthur hadir di rahim Tiana waktu itu.
Edison yang merupakan seorang Casanova menjebak Tiana yang tengah hamil muda dengan pernikahan paksa meskipun akhirnya Tiana bisa melupakan tuan Gael kekasihnya dan jatuh cinta pada Edison.
Fakta yang sebenarnya terungkap adalah Edison dan tuan Gael adalah sepupu, tapi mereka tidak satu frekuensi, jika Edison adalah seorang mafia yang diturunkan dari kedua orang tuanya. Maka tuan Gael adalah seorang tuan muda yang begitu banyak dikagumi oleh banyak wanita di luar sana.
Dari mulai keperkasaan Edison jelas kalah dari Gael, tapi Edison memiliki wajah tampan dengan kepribadian ganda yang selama ini tidak pernah ia tampakkan kecuali saat Valeria mengalami rudapaksa di hari itu.
Kebobrokan demi kebobrokan Edison mulai terendus, dan Arthur yang tidak tinggal diam pun perlahan telah dijadikan musuh oleh pria yang selama ini mengaku sebagai ayah kandung nya itu.
Kekejaman itu mulai terlihat saat Arthur mengetahui bahwa orang yang menjadi dalang utama dari kejadian yang menimpa Valeria waktu itu tidak lain adalah partner ranjang pria yang kini sudah benar-benar tiada lagi di dunia ini.
Tidak hanya sampai di situ, Irena juga menculiknya dari dalam kuburan dan melepaskan segel jantung milik Arthur yang akhirnya bisa menghidupkan kembali pria tampan itu.
Azura yang kala itu taunya bahwa Arthur telah meninggal dunia pun hanya bisa pasrah dengan hidupnya yang harus memulai hidup baru dengan janin yang kini menjadi putra pertamanya itu.
Kembali ke rumah yang ditempati oleh Arthur dan Azura yonya Gael yang datang untuk melihat cucunya itu berhadapan dengan Gracia yang kini tidak mau kalah dari nyonya Gael karena dia merasa paling berhak dari perempuan itu karena Hazel Eleanor adalah putri kandungnya.
Ya, Emilia Gracia tidak terima nama putrinya itu diganti, tapi dia juga tidak mau memperkeruh hubungan nya dengan pemilik nama baru Azura itu yang telah sedikit membaik dari sebelumnya meskipun Azura tidak bertegur sapa lagi dengan nya setidaknya dia tidak mengusir atau melarang Gracia untuk dekat dengan cucunya itu.
Sementara tuan Gael terlihat kerepotan saat harus mendamaikan kedua wanitanya ditambah lagi kelima bayi itu terus kelaparan karena tidak menyusu secara langsung pada Azura yang kini tengah bercinta dengan suaminya.
Ya, di kamar hotel bernuansa putih itu Arthur begitu menggebu-gebu melepaskan rasa rindu yang selama ini ia tahan hingga Azura berulang kali meminta Arthur untuk berhati-hati karena dia masih merasa kurang nyaman meskipun rasa nikmat yang sama ia dapatkan.
Arthur pun mencoba mengikuti keinginan istrinya itu, dengan penuh cinta dan kebahagiaan mereka pun berulang kali mendapatkan puncak ken**matan .
Dan mereka memutuskan untuk kembali di jam sepuluh malam setelah semua orang terlelap dalam tidurnya di Mansion yang megah itu terkecuali tuan Gael yang tidak bisa tidur karena memikirkan kedua wanita yang sejak tadi sore terus beradu mulut dan tatapan sinis itu.
"Dad, belum istirahat?"sapa Arthur.
"Bagaimana caranya aku istirahat boy sementara kedua wanita itu terus ribut dan membuat ku pusing."ucap tuan Gael.
Arthur hanya terkekeh kecil, dia tau sang daddy memang memiliki gairah yang berlebih untuk urusan ranjang itulah kenapa dia menjalin hubungan kedua dengan ibu mertuanya itu.
Tapi Arthur tidak bisa membayangkan betapa reportnya sang daddy mengurus atau membagi waktunya dengan kedua wanita itu. Arthur saja yang hanya memiliki satu istri terkadang kewalahan dengan sikap istrinya itu, apalagi dua.
"Kenapa tidak buang saja salah satunya."ucap Arthur bercanda.
"Aku sudah nyaman dengan keduanya putraku."ucap tuan Gael.
"Oh ya ampun dad, tidakkah kau merasa jijik dengan mantan kakak sepupu mu yang terkutuk itu."ucap Arthur yang kini terkekeh kecil.
"Tapi dia ibu mertua mu jangan lupakan itu."ucap Gael.
"Ah daddy benar, tapi wanita itu sudah menyia-nyiakan hidup istri ku."ucap Arthur yang kini terlihat mengingat Azura di masalalu.
Istrinya berjuang hidup sendiri setelah sang ayah tiada, dan tidak hanya cukup sampai di situ, dia juga harus merawat sang nenek yang mengalami sakit parah.
Sungguh Arthur ingin menggorok leher wanita itu jika saja Azura meminta itu padanya.
Waktu semakin larut Arthur pun pamit untuk menemui istrinya di dalam kamar karena mereka ingin beristirahat.
Sesampainya di dalam kamar benar saja Azura sudah tidak lagi membuka mata saking lelahnya setelah bercinta dengan Arthur tadi.
"Good night honey."
...🍁🍁🍁🍁🍁...
Kini setelah pembangunan mansion dan kawasan pulau tersebut sudah tertata rapi dan indah kembali, Arthur memboyong keluarganya ke tempat itu.
Arthur benar-benar tidak main-main dengan apa yang dia lakukan untuk membuat istrinya betah berada disana.
Dengan keindahan rumah megah dan berbagai pepohonan rindang juga taman yang indah di sekeliling Mansion tersebut dengan berbagai permainan anak dan banyak tempat untuk bersantai keluarga dengan sangat nyaman di sana.
Azura tidak tau bahwa Mansion itu dibangun di atas kuburan ribuan anak buah Edison yang merupakan pengkhianat bagi Arthur.
Pria itu tidak memberitahu hal itu, karena sekalipun Arthur berbicara jujur mereka sudah menjadi abu saat tempat itu dihancurkan.
"Dan kini setelah keindahan itu tercipta dengan segala keamanan yang super canggih itu, dia ingin istri dan anak-anaknya hidup bahagia dan damai sejahtera disana.
Arthur sudah berulang kali memperlihatkan berbagai sudut terindah di rumah yang menyerupai istananya yang luas itu, tapi istrinya sering mengeluh karena dia lupa akan ruangan yang akan dia tuju.
"Sayang aku lelah, bisakah sediakan mobil mini untuk ku agar aku bisa dengan cepat menuju setiap ruangan dan sudut di rumah ini."ucap Azura yang seakan kehilangan kekuatan setelah melahirkan banyak anak tersebut.
"Tentu honey, kenapa tidak gunakan benda itu saja."ucap Arthur yang melihat sebuah mobil mini yang sering digunakan oleh anak kecil yang muat dua orang seperti bom-bom car tersebut.
"Oh thanks honey."ucap Azura yang langsung mengecup pipi Arthur.
Azura pun langsung mencoba mobil mini itu dan melambaikan tangan pada suaminya yang kini tersenyum manis pada istri tercintanya itu.
Arthur tidak pernah menyangka bahwa ia akan sebahagia ini dengan rumput liar nya.
Sementara Arthur kembali menghampiri putra-putrinya yang kini sedang merangkak di atas karpet empuk itu, mereka tidak menggunakan jasa baby sitter kecuali jika Arthur sedang tidak ada di rumah.
Arthur bilang dia akan ikut merawat mereka secara langsung, usia mereka yang sudah menginjak enam bulan itu membuat Arthur semakin bahagia karena mereka begitu menggemaskan dengan tubuh gemoy dan pipi chubby nya itu.
Tidak hanya itu mereka selalu berceloteh meskipun bahasa yang mereka gunakan tidak dimengerti oleh Arthur, tapi dengan begitu dia selalu mencoba untuk memahami hal itu.
Arthur menggendong baby Aurora dan Adelle tapi ketiga saudara laki-laki nya pun ikut menangis histeris karena sama-sama ingin di gendong, jika sudah begitu Arthur langsung meminta asisten rumah untuk mengambilkan alat gendong khusus untuk baby kembar itu.
Dua di samping pinggang dua di depan dan satu di depan perut yang berbentuk roti sobek itu.
Arthur seperti pria yang akan pergi berperang saat ini, hot daddy yang sangat tampan itu bahkan pernah membuat para wanita begitu mengagumi sosok nya saat dia dan Azura sedang berada di pusat perbelanjaan di luar sana.
Dan itu membuat Azura cemburu dan bilang bahwa dia menginginkan lima anak lagi agar seluruh tubuh Arthur dipenuhi oleh mereka dan Arthur tidak lagi menjadi pusat perhatian para wanita cantik dari berbagai kalangan dan generasi.
Sementara Arthur hanya terkekeh dan semakin merasa sangat gemes saat melihat istrinya yang bertingkah seperti ABG yang sedang cemburu itu.
"Mau kemana kalian, kenapa digendong daddy?"tanya Azura yang datang dengan mobilnya dengan tumpukan handbag di atas pangkuan dan di sampingnya itu.
Arthur malah tersenyum bukannya menjawab pertanyaan istrinya, saat melihat istrinya begitu kerepotan dengan barang-barang yang baru saja dikirim oleh anak buahnya itu semua adalah barang branded untuk istrinya sebagai hadiah karena istrinya sudah selesai menyusui kelima anaknya secara eksklusif.
"Sayang lihat ini sungguh merepotkan kenapa belanja segini banyak, bukankah disini pun masih banyak barang-barang baru."ucap Azura kesal.
"Honey itu adalah kado spesial yang aku belikan untukmu sebagai tanda terimakasih atas perjuangan mu yang telah menyusui mereka secara eksklusif mulai besok mereka minum susu formula."ucap Arthur lembut.
"Oh suamiku si gembala mesum, tanpa kata terimakasih dan juga hadiah ini. Aku pun akan tetap menyusui mereka semua karena mereka anak-anak ku."ucap Azura sambil mengecup bibir suaminya yang dirasa sangat romantis meskipun terlihat garing karena Arthur bukan tipe pria romantis seperti beberapa persen pria di luar sana.
"Sama-sama honey bukalah hadiahnya."ucap Arthur yang kini tetap berdiri sambil sesekali mengerakkan tubuhnya agar anak-anak nya kembali terhibur dan tertawa.
Azura pun mulai membuka satu persatu paper bag yang kebanyakan adalah lingerie seksi dan juga parfum limited edition dan berbagai perhiasan juga aksesoris wanita lainnya yang tentunya bukan kaleng-kaleng.
"Ah ini sih menguntungkan suamiku si gembala mesum."ucap Azura yang membuat Arthur terkekeh pelan diikuti oleh putra-putri nya yang entah mengerti atau tidak dengan apa yang mereka tertawakan saat ini yang jelas Azura malah cemberut karena merasa anak-anaknya mendukung suaminya itu.
"Honey bukankah kamu ingin segera memiliki anak lagi?"ucap Arthur yang kini kembali terkekeh bersama dengan anak mereka.
"Kau fikir mengandung dan melahirkan itu semudah membuat nya!"teriak Azura yang membuat Arthur semakin terkekeh karena ternyata Azura yang dulu telah bangkit dan Arthur begitu menyukai hal itu.
"Aku hanya mendukung keinginan mu honey, bukankah kau ingin aku menggendong lima anak lagi sampai di kepala ku agar aku tidak di lirik oleh mereka."ucap Arthur yang kini tertawa terbahak-bahak.
"Arthur suamiku si gembala mesum!! Kau suka dengan itu? Kau suka saat kau dikerumuni oleh wanita ular di luar sana!"ucap Azura yang terlihat sangat menggemaskan bagi Arthur.
Tapi seketika tawa itu luntur saat Azura menangis sesenggukan karena merasa tidak ada yang membelanya.
"Honey... honey maafkan aku, aku hanya bercanda."ucap Arthur yang kini mengalihkan gendongan itu ke Austin yang baru saja datang.
Pria itu hanya geleng-geleng kepala tapi kemudian dia menatap kelima bayi kembar lima itu dan menyapa mereka dengan senyuman.
"Rumput liar ku, maafkan aku aku hanya bercanda, sudah ya jangan menangis lagi."ucap Arthur.
"Minta maaf dengan baik sekarang kau harus pus up sabil maju menuju kamar atas."ucap Azura tegas.
"Baiklah honey baiklah tapi jangan menangis lagi."ucap Arthur yang tidak bisa melihat istrinya bersedih lagi karena sudah bisa dipastikan bahwa dia tidak akan mendapatkan jatah malam ini.
Sementara Austin hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah konyol mereka, dan Valeria yang baru saja bergabung terkekeh kecil karena dirinya pun pernah membuat suami gunung es nya itu menikmati hukuman.