NovelToon NovelToon
Pernikahan Bisnis

Pernikahan Bisnis

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Avisa_

Pernikahan tanpa cinta akankah bertahan? Cerita ini beberapa bab mengandung tema dewasa harap bijak dalam menyikapinya ya. Selamat membaca🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Avisa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19.

"Ayo kita hapus seluruh poin perjanjian tentang itu. Kata Alfarisqi sambil tersenyum penuh kemenangan.

Urusan kamar antar pasangan tidak seharusnya diatur dalam perjanjian.

" Kalau perjanjian tentang frekuensi tidur bersama di hapus itu berarti dalam seminggu kami boleh melakukan beberapa kali. Ahhh ternyata Alfarisqi sangat licik. "Batin Clarissa

Clarissa menatap Alfarisqi dengan wajah yang memerah. Alfarisqi pun tertsenyum merasa puas dan menang.

......................

" Wah... Indahnya MasyaAllah. Aku jadi ingin tinggal di sini. "Clarissa berkeliling di sekitar sambil menggunakan sepeda motor.

"Apa kamu segitu sukanya?" Tanya Alfarisqi menghentikan laju sepeda motornya.

"Iya indah banget. Suasananya juga sangat asri. Dan ngomong-ngomonh aku juga baru tahu hlo klu kamu ternyata bisa naik motor." Kata Clarissa kagum.

"Apa kamu baru saja meremehkan aku hem? Bahkan aku juga bisa mengemudi Helikopter ahh sepertinya semua kendaraan aku bisa. Kamu aja yang gak tau."Kata Alfarisqi menyombongkan diri.

"Ya ya ya maaf mungkin aku aja yang kurang perhatian sama suamiku ini." Jawab Clarissa cepat.

"Ehhh Ngomong-ngomong di sana kok rame banget. Kita kesana yuk!" Ajak Clarissa.

"Oke. Pegangan yang erat ya." Kata Alfarisqi sambil menyalakan mesin sepeda motor nya.

Ternyata saat itu sedang ada Hari jadi tempat tersebut dan pemerintah sekitar mengadakan Festival. Di sana banyak stand para penjual makanan, minuman, dan bermacam-macam kerajinan. Bahkan banyak sekali turis-turis yang datang ke sana.

"Ahh... Ini apa?" Tanya Clarissa.

"Oh ini susu sapi segar rasa buah bu. Bukan hanya terkenal sebagai perkebunan bunga Mawar tapi juga di daerah ini terkenal dengan penghasil susu perah dan kerajinan gerebahnya." Kata pedagang minuman itu menerangkan.

"Aku mau coba, Mas Al mau gak?" Tanya Clarissa kepada sang suami.

"Boleh." Alfarisqi ingin menolak karena dia sudah tahu rasanya namun entah mengapa ia meng iyakan.

"Pak, Kalau begitu 2 ya." Kata Clarissa memesan minuman tersebut.

"Wahh manisnya, ini susu yang bercampur beberapa jenis buah-buahan ya. Ternyata enak sekali." Kata Clarissa setelah meminumnya.

Clarissa dan Alfarisqi pun berkeliling lagi menikmati berbagai camilan kahas di sana.

"Wahh... lihat itu vas bunganya cantik-cantik. Aku harus membelinya. Ayo." Clarissa menarik tangan Alfarisqi untuk menuju tempat orang menjual vas bunga.

"Permisi Saya mau beli semua yang ada di sini." Kata Clarissa kepada penjual Vas bunga itu.

"Eh? Maaf maksud anda?" Pedagang Vas bunga itu sedikit terkejut.

"Saya mau beli semua yang ada di sini. Tolong dikemas dengan baik agar tidak pecah ya." Kata Clarissa dengan bangga karena bisa memborong sesuatu.

"Ahhh baik-baik tolong tunggu sebentar saya akan mengemas nya."Penjual itu pun mengemas vas vas yang di beli Clarissa.

" Nah, sekarang Rangga dan Dimas kemarilah."Panggil Clarissa kepada dua orang yang dari tadi mengikuti mereka.

Degh.

"Bagaimana kamu bisa tahu kalau mereka mengikuti kita." Tanya Alfarisqi penasaran.

"Tau dong kamu kan tahun aku paling sensitif kalau di liatin. Dan aku merasa dari tadi di liatin orang. Melihat postur tubuhnya sepertinya itu Rangga dan dimas. " Kata Clarissa dengan bangga.

"Nahh... Kalian bawa vas-vas itu ya. Ingat jangan sampai pecah!" Pinta Clarissa.

"Siap nyonya." Jawab Rangga dan dimas serentak.

"Nah sayang, ayo kita jalan-jalan lagi." Clarissa menggandeng Alfarisqi dan tersenyum genit.

..........

Hari ini adalah hari ke empat Clarissa liburan bersama Alfarisqi. Pagi-pagi sekali Alfarisqi mengajak Clarissa untuk pergi ke suatu tempat. Mereka ke sana dengan berjalan kaki.

"Apa jalannya tidak biasa di lewati orang-orang ya? Jalannya tidak rata dan menanjak. Alfarisqi terlihat sudah terbiasa." Batin Clarissa.

"Mas.. Mas Al. Hah hah Apa kita bisa istirahat dulu sebentar?" Tanya Clarissa dengan nafas yang terengah-engah.

"Ahh.. Istriku maafkan aku. Aku tidak tahu kalau kamu akan kelelahan. Maafkan aku aku lupa kalau kondisi fisikmu tak sama denganku." Kata Alfarisqi menyesal.

"Ahh.. kamu ini mengejek ku tapi dengan ekspresi seperti itu. Aku kan jadi gak punya kesempatan marah." Canda Clarissa.

Alfarisqi pun memutuskan menggendong Clarissa ala Bridal style.

"Kamu tenang saja aku akan menggendong mu seperti ini sampai tempat tujuan kita." Alfarisqi berjalan sambil menggendong Clarissa.

"Ta tapi nanti kamu akan lelah, lagipula bukanlah lebih baik di gendong belakang." Kata Clarissa

"Coba lihat sendiri. Apa aku kelihatan lelah. Dan kalau aku menggendong mu di belakang aku tak akan bisa melihat wajahmu yang menggemaskan." Kata Alfarisqi sambil tersenyum licik.

"Ringan sekali, Padahal ku pikir sudah memberinya makan yang banyak. Bahkan aku sudah meminta Anton untuk lebih memperhatikan makanannya. Tapi badanya masih seringan ini. Haruskah aku mencari pengganti Anton." Batin Alfarisqi.

"Dia tidak kelihatan kelelahan sama sekali. Meskipun aku sudah tahu bahwa stamina seperti robot. Seperti nya aku menemukan suami yang tepat. Stamina Adalah yang penting bagi seorang pria. Stamina? Astaga apakah aku sudah gila di saat seperti ini terbayang hal-hal mesum" Batin Clarissa.

"Kita sudah sampai." Kata Alfarisqi menyadarkan Clarissa dari lamunannya.

"MasyaAllah.. Bagaimana kamu bisa menemukan tempat ini?" Tanya Clarissa penasaran.

"Aku tidak sengaja menemukannya." Jawab Alfarisqi sambil tersenyum.

"Saat Aku masih kecil. Aku tinggal di sini. Karena aku anak tunggal dan Ayahku adalah orang yang Perfectionist aku selalu di tuntut untuk menjadi sempurna apapun yang aku lakukan aku harus menjadi pemenang nya. Ayahku tak mentolerir kesalahan sekecil pun. Bahkan ayahku mengabaikan perasaan ibuku demi standar kesempurnaan nya. Ayahku selalu memintaku menyembunyikan emosiku. Maka jadilah aku yang seperti ini. Saat saat itu ada rasa di mana aku ingin lepas dari genggaman ayahku aku mencari tempat yang tidak bisa terlihat oleh siapa pun. Dan ini adalah tempat yang tak sengaja aku temukan setelah berlari mengikuti langkah kakiku."Terang Alfarisqi Panjang kali lebar.

"Ini adalah tempat yang sangat berharga untukku. Dan sekarang aku ingin membaginya denganmu." Imbuh Alfarisqi.

Clarissa yang menyimak curahan hati Alfarisqi tersenyum bahagia, Clarissa merasa sangat senang karena Alfarisqi mau berbagi cerita dengannya. Clarissa pun memeluk Alfarisqi dengan penuh kasih sayang.

...****************...

1
ナディン(nadin)
Ini bukan sekadar buku, tetapi perjalanan emosional.
Lauraaa♑️
Mantap, pasti direkomendasikan ke teman-teman👍
Avisa: makasih kak. Saya masih pemula mohon kritik dan sarannya🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!