Pernikahan yang yang sudah berlangsung selama 2 tahun harus kandas begitu saja ketika Ela mengetahui suaminya Dayu yang mempunyai wanita lain yang dimana wanita itu bekerja sebagai pelayan dirumahnya
Ela meminta Dayu untuk menceraikannya dan ia berencana untuk membalas semua perbuatan Dayu dengan menikah dengan Salman yang tak lain adalah Kakak Dayu.
Apakah rencana Ela akan berhasil untuk membalas perbuatan Dayu atau ia malah akan jatuh cinta kepada Salman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Salman langsung mengajak istrinya untuk pulang karena ia sudah tahu apa yang diinginkan oleh Nyonya Emilia sebenarnya.
Nyonya Emilia meminta Ela untuk membujuk Salman agar tidak pulang.
"Maafkan saya Nyonya Emilia, saya harus menghormati keputusan Mas Salman" ucap Ela sambil menggenggam tangan suaminya.
Salman dan Ela keluar dari rumahnya Nyonya Emilia, Cassandra yang melihatnya langsung berlari menghampiri Salman.
"Mas Salman tolong jangan pulang dulu, Papa ingin bicara denganmu soal pernikahan kita" pinta Cassandra yang masih saja memaksa agar Salman mau menikah dengannya.
Salman meminta Casandra untuk membuka matanya dan melihat kalau Salman sudah menikah dengan Ela.
Casandra tidak perduli jika harus menjadi istri kedua asalkan bisa menikah dengan Salman.
"Jangan Mimpi kamu karena sampai kapanpun aku hanya mempunyai satu istri yaitu Ela" ucap Salman yang kemudian masuk kedalam mobil tanpa menghiraukan teriakan Casandra yang memohon kepada Salman.
Salman melajukan mobilnya dan mengajak istrinya ke suatu tempat.
"Mas kita mau kemana? Ayo pulang saja Mas" pinta Ela.
"Mas ingin mengajakmu ke suatu tempat yang sangat indah sayang" ucap Salman.
Salman meminta maaf karena sudah mengajak istrinya untuk datang ke rumah Nyonya Emilia.
"Tidak usah minta maaf karena Mas juga tidak tahu kan kalau ternyata Nyonya Emilia mengundang Casandra dan Tuan Markus" Ela tersenyum dan menggenggam tangan suaminya.
Dua jam kemudian Salman menghentikan mobilnya di sebuah villa pribadinya yang ada di kota B
Salman membopong tubuh Ela yang sedang tertidur pulas.
Ela membuka matanya dan melihat suaminya yang sedang membopongnya masuk kedalam villa.
"M-mas turunkan aku, aku bisa.jalan sendiri" ucap Ela.
"Sebentar lagi kita sampai di kamar sayang" Salman tetap membopong tubuh istrinya sampai kamar.
Salman menaruh istrinya di atas tempat tidur dan setelah itu ia juga ikut menyusul.
"Sayangku kenapa kamu cantik sekali?" Salman sambil membelai pipi istrinya.
"Pasti ada maunya nih" ledek Ela.
Salman mengernyitkan keningnya saat mendengar perkataan dari istrinya.
Ia pun langsung memeluk tubuh istrinya sambil mencubit hidung Ela yang menggemaskan.
"Mas boleh aku tanya sesuatu?" tanya Ela.
"Iya sayang, silahkan" jawab Salman.
Ela menghela nafasnya sebelum bertanya kepada suaminya.
"Tidak jadi Mas, lain kali saja aku bertanya nya" ucap Ela yang kemudian bangkit dari tempat tidur.
Salman langsung memegang erat tangan Ela dan memintanya untuk bicara tentang apa yang dirasakan saat ini.
"Ada apa sayang?" tanya Salman.
"A-aku takut jika Nyonya Emilia akan memaksa Mas Salman untuk menikah dengan Cassandra" jawab Ela dengan wajah sedih.
Ela sangat takut jika pernikahannya akan gagal seperti yang dulu.
"Sayang tolong percaya sama suamimu ini, aku tidak akan menikah dengan Casandra walaupun Mama memaksaku" ucap Salman sambil memeluk erat tubuh istrinya.
Salman mengatakan kalau ia sangat mencintai Ela dan tidak ada wanita lain.
Ia memaklumi Ela yang ketakutan seperti itu karena sebenarnya istrinya mengalami trauma karena pernikahannya bersama Dayu.
Kemudian Salman menggandeng tangan istrinya dan mengajaknya untuk keluar melihat bintang yang bersinar terang malam ini.
Salman mengajak istrinya untuk memasak ikan dan sosis bakar yang sudah disiapkan oleh pelayan Villa.
"Dingin sekali disini" ucap Ela sambil menggosok-gosok tangannya yang kedinginan.
Salman yang melihatnya langsung mengambil jaket dan meminta istrinya untuk memakainya.
Setelah semuanya selesai dibakar, Salman mengajak istrinya untuk makan.
"Apakah kamu menyukai tempat ini sayang?"
"Iya Mas aku menyukai tempat ini" jawab Ela.
Beberapa menit kemudian Salman mengajak istrinya untuk masuk ke dalam.
"M-mas...." panggil Ela
Salman langsung menoleh dan seketika Ela langsung mencium bibir suaminya.
"S-sayang...." Salman sangat terkejut ketika melihat istrinya yang tiba-tiba menciumnya.
Ia pun langsung melepas pakaiannya dan pakaian yang dikenakan oleh istrinya.
Cuaca yang begitu dingin membuat mereka lekas melakukan ritual olahraga bersama.
Salman menatap wajah istrinya yang menikmati ritual olahraga.
Suara ambigu Ela membuat Salman menjadi tambah semangat sampai akhirnya mereka berdua kelelahan.
Hampir dua jam mereka melakukan ritual olahraga bersama dan Salman meminta istrinya untuk istirahat.
Salman yang kelelahan langsung memeluk tubuh istrinya.
Sementara itu di tempat lain dimana Casandra sedang berdiri di depan cermin dan ia tidak terima dengan perkataan Salman yang tidak mau menikah dengannya.
Casandra mengambil ponselnya dan menghubungi Rudy untuk meminta bantuannya agar Salman dan Ela berpisah.
"Ok sayang aku akan melakukannya" ucap Rudy.
Kemudian Casandra naik ke tempat tidur sambil membayangkan wajah Salman yang begitu tampan.
Setelah itu ia langsung memejamkan matanya dan pergi tidur.
Keesokan paginya dimana matahari sudah bersinar terang dan sepasang suami istri masih tertidur pulas.
Salman membuka matanya saat mendengar suara alarm ponselnya yang berbunyi dan segera ia mematikan ponselnya tidak mengganggu istrinya yang masih tertidur pulas.
Ia pun segera bangkit dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi ia keluar dan melihat istrinya yang masih belum bangun juga.
"Sayangku selamat pagi" Salman mencium bibir istrinya.
Ela membuka matanya dan melihat suaminya yang sudah mandi.
"Wangi sekali kamu Mas" Ela memeluk tubuh suaminya yang masih mengenakan kimono handuknya.
Salman meminta istrinya untuk tidak menggodanya lagi karena ia baru saja mandi.
Ela tersenyum tipis dan ia pun langsung bangkit dari tempat tidurnya.
Sambil menunggu istrinya yang sedang mandi Salman lekas mengganti pakaiannya.
Tak berselang lama Ela keluar dari kamar mandi dan ia juga segera mengganti pakaiannya.
"Sayang hari ini Mas ada meeting di hotel Puspa dan kemungkinan akan pulang terlambat" ucap Salman.
"Iya Mas tidak apa-apa yang penting Mas hati-hati kalau kerja"
Salman memeluk tubuh istrinya dari belakang dan ia mengatakan kalau sudah menghubungi Erwin untuk menjaga Ela agar tidak ada orang jahat yang mengganggunya lagi.
Setelah itu mereka berdua meninggalkan Villa, Salman segera melajukan mobilnya menuju ke rumah untuk mengganti pakaiannya dan mengantarkan istrinya pulang.
Salman menghentikan mobilnya untuk membeli sarapan terlalu dahulu.
Seperti biasa Salman memesan dua bubur ayam dan teh tawar.
Tak berselang lama makanan mereka datang dan Salman meminta istrinya untuk segera sarapan.
Ela menutup hidungnya saat mencium aroma bubur yang sangat menyengat.
"Sayang apakah kamu baik-baik saja?" tanya Salman.
"Iya Mas" jawab Ela yang berbohong kepada suaminya.
Ia tidak mau jika membuat suaminya khawatir dengannya.
Ela mencoba memakannya perlahan-lahan dan setelah selesai sarapan mereka berdua kembali masuk kedalam mobil.
Salman melajukan mobilnya menuju ke rumah dan dengan jalanan yang tidak cukup ramai membuat mereka lekas sampai di rumah.
Mereka berdua langsung turun dan masuk ke dalam rumah.
Salman segera mengganti pakaiannya dan ia pun segera berangkat ke hotel untuk meeting.