5 hari sebelum aku koma, ada sesuatu yang janggal telah terjadi, aneh nya aku tidak ingat apa pun.
__________________
"Celine, kau baik-baik saja?"
"Dia hilang ingatan!"
"Kasian, dia sangat depresi."
"Dia sering berhalusinasi."
__________________
Aku mendengar mereka berbicara tentang ku, sebenarnya apa yang terjadi? Dan aneh nya setelah aku bangun dari koma ku, banyak kejadian aneh yang membuat ku bergidik ketakutan.
Makhluk tak kasat mata itu muncul di sekitar ku, apa yang ia inginkan dari ku?
Mengapa makhluk itu melindungi ku?
Apakah ini ada hubungan nya dengan pria bermantel coklat yang ada di foto ku?
Aku harus menguak misteri ini!
___________________
Genre : Horror/Misteri, Romance
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maylani NR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Makhluk misterius
Di jalan raya yang penuh lika-liku orang berlalu-lalang, dan malam yang tidak pernah tidur.
Dua anak berandalan yang telah mencari masalah tersebut, saat ini masih berlari terbirit-birit penuh kecemasan dan rasa takut yang tak dapat mereka elakkan.
Mereka terus berlari dan berlari, hingga di kerumunan orang-orang banyak, sesekali mereka menabrak tubuh pejalan kaki yang sedang berdiri menunggu bus, atau pun orang yang sedang berkumpul.
Taptaptaptaptap!
"Mike, tunggu Mike!" teriak temannya, dari kejauhan.
Tapi anak yang bernama Mike ini sepertinya tidak menghiraukan panggilan teman nya, karena yang ia fikirkan saat ini adalah pulang, dan pergi menjauh dari hantu tersebut.
"Mike! Mike!"
Taptaptaptaptap!
"BERISIK! Jangan ikuti aku, Roy!" bentak Mike, dengan tegas.
Merasa terganggu di ikuti oleh teman nya, anak laki-laki bernama Mike ini akhirnya memutuskan untuk menyebrangi Zebra Cross tanpa menoleh ke sisi kiri maupun kanan nya. Ia berfikir jika ia menyebrangi Zebra Cross, Roy akan berhenti mengikuti nya, dan ia bisa pulang dengan aman.
Namun, hal yang tak terduga terjadi. Saat Mike sedang berlari menyentuh Zebra Cross, tiba-tiba muncul sesosok makhluk misterius berbadan tinggi hitam, dengan wajah pucat bermata merah, tepat di hadapan Mike, dan hal itu membuat Mike terkejut hingga jatuh tersungkur ke belakang.
Zruuuk!
"HAAAH!? K-KAU?"
"... "
"MIKE AWAAAAAAS! MENYINGKIR DARI ZEBRA CROSS!"
Mike yang terlalu fokus pada makhluk misterius itu, nampaknya tidak mengindahkan seruan Roy yang terus berteriak, menyuruhnya untuk menyingkir dari Zebra Cross.
TIIIIIIIIIIN!
"Mikeeeeeeeee!"
BRAAAAAAAAK!
Mobil truk dari arah jam tiga terlihat melaju dengan kecepatan penuh, dan berakhir menabrak Mike hingga tewas mengenaskan dengan tubuh bercerai derai memenuhi Zebra Cross.
"Hhahh? Ini ti-tidak mungkin, Mike?" Roy terlihat shock melihat pemandangan barusan, tubuhnya gemetar, kedua matanya nya terbelalak hingga tidak berkedip.
"Wah ada apa itu?"
"Seperti nya ada seseorang yang tertabrak mobil truk."
"Ah ... kasian sekali."
"Tubuhnya hancur!"
"Naas nya ..."
"Cepat hubungi mobil Ambulan!"
Orang-orang yang berada di sana terlihat berkerumun mendekat ke arah kejadian, dan membicarakan korban tersebut.
Sementara itu, Roy yang takut dirinya akan bernasib sama seperti Mike, ia pun segera pergi meninggalkan lokasi tersebut dengan penuh kegelisahan.
"Aku harus pergi dari sini, Hantu itu pasti akan mengikuti ku!"
Taptaptaptaptap!
.......
.......
.......
Roy terus berlari dan berlari menelusuri pertokoan yang terlihat sudah tutup, tubuhnya gemetar, keringat nya pun mengalir deras dari kening nya hingga membasahi kaos oblong hitam nya.
"Sialan, sialan! Hantu sialan! Aku harus kemana sekarang?"
Taptaptaptaptap!
Saat Roy tengah berlari terengah-engah tiba-tiba ia mendapati jalan buntu, sontak membuat dirinya semakin kesal.
"Aarkhhh ... sial kenapa buntu?"
Roy pun memutar langkah nya untuk berbalik, namun, ia kali ini di kejutkan dengan sosok makhluk hitam misterius yang sudah berdiri tegap menghadang nya.
"Haaah?"
"... "
"Ja-jangan bunuh aku, aku mohon! Aku tidak bersalah!"
"... "
Makhluk misterius itu perlahan-lahan menampilkan wujud aslinya, ia sosok pria berambut silver panjang dengan pakaian hitam lusuh menjulai panjang menyentuh daratan. Pandangan nya dingin dengan kedua bola mata merah menyala, seakan-akan menunjukkan kemarahan nya kepada Roy.
"Apa yang kau inginkan dari ku sebenarnya?" tanya Roy, namun makhluk itu hanya diam, menatap tanpa kata-kata.
"... "
"A-aku tidak menyakiti perempuan di gang itu, kau bisa lihat sendiri! Dia baik-baik saja, kan?"
"... "
Mahkluk misterius itu mengangkat tangan nya, dan menunjuk ke arah langit dengan telunjuk nya. Seperti memerintahkan Roy untuk melihat ke atas.
"Hah ... atas? a-ada apa di atas?"
Roy terlihat bingung, namun ia penasaran dengan yang di tunjuk oleh makhluk misterius itu. Karena ia begitu penasaran, dengan hati-hati Roy mengangkat pandangan nya ke atas, tepat ke arah langit. Tapi, anehnya Roy tidak melihat apa pun di atas, hanya ada gelapnya langit yang terbentang.
"Ti-tidak ada apa-apa di atas, me-memang nya apa yang ingin kau tunjuk-"
JLEEEEEEEB!
"A-argh!"
Sebelum selesai Roy berbicara, mahkluk misterius itu menusuk jantung Roy dengan sebuah besi panjang yang ia gunakan pertama kali pada anak berandal yang bernama Jack.
"... "
Bruuuk!
Roy pun akhirnya jatuh tewas mengenaskan dengan besi panjang menancap tepat di jantung nya. Dan ia adalah target terakhir pada malam itu.
...****************...
Di ruangan Apartemen Celine, pukul 22:40
Klak!
Blam!
Celine terlihat baru saja memasuki ruangan Apartemen nya dengan tergesa-gesa, sesampainya di kamarnya ia mencoba mengambil ponsel milik nya yang ada di dalam tasnya, untuk menghubungi temannya Sovia.
"Ini benar-benar aneh, aku harus menghubungi Sovia! Sepertinya Sovia bisa membantu ku."
Pip pip!
Tuuuuuut!
Tuuuuuut!
Klak!
"Halo?"
"Halo Sovia, aku ingin bicara dengan mu, apa kau malam ini sibuk?"
"Kebetulan aku dalam perjalanan menuju Apartemen mu, ada yang ingin aku berikan kepada mu, tunggu aku 10 menit lagi! Aku akan segera sampai."
"Baiklah, terima kasih aku akan menunggu mu."
Pip!
Karena sudah tidak ada yang harus di bicarakan, Celine pun akhirnya mengakhiri panggilan nya.
.......
.......
.......
Tok! Tok! Tok!
Suara pintu di ketuk, Celine yang sedang melamun tiba-tiba terkejut.
"Loh? Bukankah Sovia mengatakan akan sampai dalam waktu 10 menit? Tapi ini belum 10 menit, siapa yang mengetuk ruangan ku?"
Tok! Tok! Tok!
"Hmm ... apa ku cek saja ya?"
Merasa penasaran, Celine pun mencoba untuk mengecek nya, ia berjalan ke arah pintu masuk dan mengintip nya dari lubang berbentuk lingkaran, yang berada di tengah-tengah pintu.
"Ah? Tidak ada siapa pun di luar, tapi tadi siapa yang mengetuk pintu nya?"
"Apa jangan-jangan makhluk tak kasat mata itu, dia datang lagi?"
Merasa curiga yang mengetuk pintu adalah makhluk yang ia lihat saat di gang, akhirnya Celine memutuskan untuk tidak membuka pintu sampai Sovia datang.
.......
.......
.......
15 menit telah berlalu, Sovia yang di tunggu-tunggu pun akhirnya datang.
Tok! Tok! Tok!
"Celine!" panggil Sovia dari luar pintu.
Klak!
Di bukalah pintu tersebut oleh Celine.
"Akhirnya kamu datang juga, ayo cepat masuk!" seru Celine, seraya menarik pergelangan tangan Sovia.
"Ya ..."
Sovia pun akhirnya masuk ke ruangan Celine, dan mereka mulai berbicara.
"Sovia, ada banyak hal yang ingin aku bicarakan dengan mu."
"Apa itu?" tanya Sovia.
"Mengenai foto ini!"
Celine terlihat mengeluarkan ponsel nya, ia menunjukkan kepada Sovia foto seorang pria yang sedang memegang kue ulang tahun.
"Hah?"
Sovia terlihat sedikit terkejut ketika melihat foto tersebut, dan itu nampak jelas saat bahu nya terangkat sekilas.
"Kau tau tentang foto ini Sovia?" tanya Celine, memperjelas.
"... "
Sovia terdiam cukup lama, ia terlihat bingung harus menjawab apa, namun dari tatapan mata nya sangat jelas ia menyembunyikan sesuatu dari Celine.
"Aku mohon pada mu Sovia, kita sahabat, kan? jadi tolong jangan sembunyikan hal apa pun dari ku!"
...Bersambung ......