Di dunia bawah, Aurora De Luca adalah nama yang ditakuti. Sebagai pemimpin organisasi mafia terbesar di Eropa, ia dikenal sebagai wanita tanpa rasa takut, dingin, dan kejam. Namun, dalam sebuah pengkhianatan brutal, ia dibunuh oleh orang kepercayaannya sendiri.
Saat membuka mata, Aurora menyadari dirinya berada dalam tubuh seorang gadis SMA berusia 17 tahun bernama Elena Zhao, seorang gadis lemah yang selalu menjadi korban penyiksaan. Elena berasal dari keluarga kaya, tetapi ia diperlakukan seperti sampah oleh ayahnya yang hanya menginginkan anak laki-laki, ibu tirinya yang kejam, serta saudara tirinya yang penuh kebencian. Di sekolah, ia terus-menerus dirundung oleh teman-temannya, sementara tunangannya, yang seharusnya melindunginya, justru mempermalukannya di depan umum.
Namun, Elena bukan lagi gadis lemah yang mudah diinjak-injak. Dengan jiwa Ratu Mafia dalam tubuhnya, ia bersumpah untuk membalas dendam pada semua orang yang telah menyaki
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 11 Menyusun Strategi
Setelah menutup pintu, Aurora berjalan ke depan cermin dan menatap pantulan dirinya.
Tubuh ini masih lemah, tetapi pikirannya tidak.
Dia harus menyusun strategi. Balas dendam tidak boleh dilakukan dengan sembrono.
Jika ingin menang, dia harus mengontrol situasi, bukan hanya bereaksi terhadapnya.
Dia duduk di meja belajar, membuka buku catatan kosong, dan mulai menulis.
Langkah pertama: Mengamankan kedudukan di rumah Zhao.
Selama dia masih dianggap remeh, dia tidak akan memiliki kebebasan penuh untuk bergerak.
Langkah kedua: Mengendalikan keadaan di sekolah.
Dia sudah memulai dengan menjatuhkan Shen Yue, tetapi itu baru permulaan.
Langkah ketiga: Menghadapi Jiang Han.
Tunangan pengkhianatnya itu bukan ancaman utama, tetapi dia adalah simbol dari penghinaan masa lalu Elena Zhao.
Aurora memejamkan mata, menarik napas panjang.
Musuh yang sesungguhnya bukan hanya mereka.
Ada sesuatu yang lebih besar di balik semua ini, sesuatu yang belum sepenuhnya dia pahami.
---
Mempelajari Kelemahan Musuh
Aurora menyadari satu hal penting: setiap orang memiliki kelemahan.
Zhao Ren? Dia impulsif. Mudah terpancing emosi.
Liu Mei? Ambisius. Dia ingin memastikan posisinya tetap aman di rumah Zhao.
Shen Yue? Takut kehilangan reputasi.
Jiang Han? Penuh kesombongan. Dia tidak pernah mengira Elena bisa melawan.
Dan yang paling menarik…
Zhao Lian.
Kepala keluarga Zhao itu adalah orang yang paling berbahaya. Dia tidak peduli dengan ikatan keluarga.
Selama ini, dia membiarkan Liu Mei dan Zhao Ren memperlakukan Elena sesuka hati.
Tapi ada satu hal yang pasti…dia tidak suka kelemahan.
Jika Aurora bisa membuktikan dirinya berharga, dia bisa mengamankan posisinya.
Dan itu berarti memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.
---
Menggali Informasi
Keesokan harinya, Aurora berangkat ke sekolah lebih awal.
Dia ingin mendapatkan lebih banyak informasi.
Saat memasuki gedung sekolah, dia melihat sekelompok siswa berkumpul di sudut lorong, berbisik-bisik.
Dia mendekati mereka dengan langkah santai.
Begitu menyadari kehadirannya, mereka langsung diam.
Aurora tersenyum tipis. “Apa yang kalian bicarakan?”
Seorang gadis ragu-ragu sebelum akhirnya menjawab, “Ada rumor baru…”
Aurora mengangkat alis. “Oh?”
“Shen Yue sedang berusaha membersihkan namanya. Katanya dia akan membawa bukti kalau dia dijebak.”
Aurora tertawa kecil.
Seperti yang kuduga.
Shen Yue tidak akan tinggal diam.
Tapi itu bukan masalah.
Karena semakin dia berusaha membersihkan namanya, semakin banyak kesalahan yang akan dia buat.
---
Mengendalikan Narasi
Saat istirahat, Aurora duduk di bangku taman sekolah sambil menikmati udara segar.
Dia sengaja memilih tempat ini karena tahu banyak siswa berkumpul di sini.
Tak lama, dia melihat Shen Yue berjalan ke arahnya dengan wajah penuh amarah.
“Elena!”
Aurora menatapnya dengan santai. “Ya?”
Shen Yue menggertakkan giginya. “Kau yang menyebarkan rumor tentang aku, kan?”
Aurora tersenyum samar. “Aku? Kenapa aku harus melakukannya?”
Shen Yue menatapnya tajam. “Jangan berpura-pura bodoh!”
Aurora menatap sekeliling. Beberapa siswa sudah mulai memperhatikan.
Bagus. Dia ingin orang-orang melihat ini.
Aurora berdiri perlahan, mendekat ke Shen Yue.
“Katakan, Shen Yue,” katanya dengan suara rendah. “Jika aku benar-benar menyebarkan rumor itu, apa yang akan kau lakukan?”
Shen Yue terdiam.
Aurora tersenyum tipis. “Kau pikir aku masih gadis lemah yang bisa kau injak-injak?”
Shen Yue mundur selangkah, ekspresinya berubah ragu.
Orang-orang di sekitar mulai berbisik.
Aurora tahu, ini adalah momen yang tepat untuk menggiring opini.
Dia menatap langsung ke mata Shen Yue. “Kau bisa menyalahkanku sepuasnya, tapi tanyakan pada dirimu sendiri… Kenapa orang-orang begitu cepat mempercayai rumor itu?”
Shen Yue terdiam.
Aurora melanjutkan dengan suara tenang, tetapi penuh tekanan.
“Mungkin, karena mereka sudah lama meragukanmu.”
Shen Yue menggigit bibirnya, lalu berbalik dan pergi.
Aurora tersenyum kecil.
Satu langkah lagi, dan reputasi Shen Yue akan benar-benar hancur.
---
Kembali ke Rumah Zhao
Setelah sekolah selesai, Aurora kembali ke rumah Zhao dengan perasaan puas.
Tapi begitu dia masuk ke dalam rumah, dia langsung disambut oleh Liu Mei yang berdiri dengan tangan bersedekap.
“Kau pikir bisa terus bersikap sesukamu?”
Aurora menatapnya tanpa ekspresi. “Aku hanya melakukan apa yang perlu dilakukan.”
Liu Mei mendekat. “Kau mulai menjadi ancaman, Elena. Jangan berpikir aku akan diam saja.”
Aurora tersenyum kecil. “Bagus.”
Liu Mei mengernyit. “Apa maksudmu?”
Aurora mendekat, suaranya rendah tetapi penuh ketegasan.
“Aku ingin kau melihatku sebagai ancaman.”
Liu Mei terdiam sejenak, lalu tertawa kecil. “Kau pikir bisa melawan aku?”
Aurora tidak menjawab.
Dia hanya menatapnya dalam-dalam sebelum akhirnya berkata,
“Kita lihat siapa yang akan menang, Liu Mei.”
Liu Mei mengepalkan tangan, tetapi dia tidak mengatakan apa pun.
Aurora tahu dia telah berhasil mengguncang wanita itu.
Dan ini baru permulaan.