NovelToon NovelToon
Gue Transmigrasi?!

Gue Transmigrasi?!

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Crazy Rich/Konglomerat / Teen School/College / Mengubah Takdir / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: queen_

Felisya Aldera, Seorang gadis sebatang kara yang meninggal ditusuk sahabatnya sendiri. Dan malah terbangun Di tubuh seorang Gadis SMA yang dibenci keluarganya dan di bully di sekolahnya.

"gilaak jadi gue trans tv, eh salah transmigrasi
"

-----

Zeline Shaqueena Aldebaran, Gadis cantik yang dibenci keluarganya kecuali kedua orang tuanya. Gadis yang di bully sepupunya sendiri.

"Ya tu-tuhan kir-kirim seseorang un-untuk membalas me-mereka...."

------------------------------------------------------------
-penulis amatir- <3
------------------------------------------------------------
Penasaran ? Ayooo baca ceritanya.....
Jangan lupa di vote, like, komen dan sarannya yaa
Happy reading ><

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queen_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

-31-

...Selamat Membaca😆...

...🐬🐬🐬...

" Aauhhs.. pelan dong!! " ringis zeline saat Tio menempelkan Kapas beralkohol ke sudut bibirnya.

" Sakit? " tanya Tio.

" Iyalah, pake nanya lagi!" Kesal Zeline.

" Hahahahaha.. " Tawa Gio menggema di UKS itu membuat Zeline tanpa sadar menatapnya tanpa kedip.

" Biasa aja kali liatnya, gue tau gue ganteng " Narsis Tio tersenyum.

Zeline membuat ekspresi Zeline seakan jijik, " Dih pd bener pak"

" Kan emang gue ganteng"

" Iyain deh biar seneng" balas zeline pasrah.

" Eh.. btw kak.. lo tau darimana kalau jepit rambut ini khusus dari orang tua gue? " tanya Zeline penasaran.

"Eeeeem.. dari mana ya" jawab Tio membuat ekspresi berpikir yang membuat zeline kesal.

" Serius kak!! " Desak Zeline memkul pelan lengan berotot pria itu.

Tio tersenyum, " Kepo "

Zeline langsung mendatarkan wajahnya. " Ck.. serah lo lah"

Tio kembali tertawa melihat wajah Datar Zeline.

"Maaf ya cantik " Ucapnya mengelus kepala Zeline.

Hal itu membuat Zeline menegang, Perlakuann Tio sangat Tidak baik untuk jantungnya. Ia memalingkan wajahnya ke samping agar Tio tidak melihat pipinya yang memerah.

Tio tersenyum melihat Zeline yang memalingkan wajahnya. Ah, pasti gadis ini sedang malu, pikirnya.

Zeline menepia tangan Tio dengan wajah kesal, "gak Usah pegang-pegang"

" Suka-suka gue, orang tangan gue" Balas Tio mencubit Pipi Zeline Gemas.

" Iiiiiih.. sakit kak! " Seru Zeline melepaskan tangan Tio dari pipinya.

" Maaf- Maaf... Ya abisnya pip-" Ucapan Tio terpotong kalau seseorang Membuka pintu begitu kasar.

Braak...

" ngapain Lo rel? "tanya Tio menaikkan Alisnya. Begitu pula dengan Zeline yang menatap Farel seakan Bertanya.

Farel yang ditanya hanya tersenyum menampakkan Giginya yang putih. Kemudian Dia berjalan ke arah Zeline dan Tio dengan wajah Yang tampak menyesal.

" Gu-gue mau minta ma-maaf Zel. Gue minta maaf buat semua kesalahan gue selama ini sama lo. Hari ini maupun yang dulu-dulu gue perbuat " Ucapnya pada Zeline dengan menunduk.

Zeline diam, Apakah ia harus memaafkan Farel? Ia melihat kearah Tio yang tersenyum Tipis padanya.

" Maafin aja kali ya? ntar kalo dia ngelakuin itu sekali lagi, baru gue bantai sekalian" Batin Zeline.

Zeline mengangguk dan tersenyum ke arah Farel, " Gue maafin lo kak"

Farel yang mendengar itu mendongakkan kepalanya dan tersenyum, "Beneran zel? "

Zeline mengangguk, "iya".

" Makasih.. makasii Zeline. Baik banget sih lo" Ucapnya Hendak memeluk Zeline namun langsung dihalau oleh Tio.

" Ngapain lo? " Tanya Tio menatap tajam Farel.

" Mau peluk" Jawab Farel Polos.

Tio menjitak jidat Farel kesal, " Enak aja peluk-peluk, punya gue ini"

Farel memasang wajah Julidnya dan Zeline menatap Tio bingung.

" Dih.. Dia ini bocil gue" Ucap Farel sengaja memancing Tio.

" Nggak. dia punya Gue" Tegas Tio menarik Zeline ke dalam dekapannya.

" Iyain deh"

" Udah sana balik ke kelas lo" titah Tio pada Farel sengaja.

" Dih.. lo aja belum balik! Kenapa gue yang balik?!" Farel malah mendudukkan dirinya di salah satu kursi yang ada di situ.

" Gue bil-"

" Stopp... diem" Potong Zeline sebelum Tio menyelesaikan Ucapannya.

Kedua pria itu pun mengatupkan bibirnya rapat.

" Mending kalian temenin Gue pergi " Saran Zeline pada mereka.

" Kemana? " Kompak Mereka berdua.

Zeline Tersenyum Misterius, " Ada deh, Udah ayok" . Kemudian Zeline pergi keluar dari UKS diikuti Tio dan Farel di belakangnya.

...🐬🐬🐬...

Di perjalanan, mereka saling tertawa. Apalagi Zekine dan Farel yang saling teriak saat Berbicara.

" KITA MAU KEMANA? " Tanya Farel teriak.

" UDAH IKUT AJA, NTAR LO JUGA TAU KAK" jawab Zeline Teriak.

" HAH.. MAKAN? KITA MAU MAKAN? " ucap Farel tak nyambung.

" APA? LO MAU PULANG? YAUDAH PULANG AJA.. " balas Zeline Lain.

" OOO YAUDAH GUE NGIKUT AJA" saut Farel Mengangguk.

" IYA " Balas Zeline mengangguk.

Sedangkan Tio menggeleng miris mendengar percakapan Mereka. Udah nggak nyambung, teriak-teriak pula, Pikirnya.

Sesaat mereka berhenti Karena lampu merah. Zeline mengedarkan pandangannya ke sekitarnya, sampai Tak sengaja netranya menangkap Sosok yang ia kenal bersama seorang laki-laki asing.

" Tante jihan? ngapain dia disana? " Gumam Zeline bertanya-tanya.

Dengan inisiatif nya, Zeline mengirimkan pesan pada ariska untuk menanyakan apakah Jihan berada di rumah atau tidak.

***

Tante ariska.

^^^tan, Tante jihan ada di rumah?^^^

Nggak sayang, Tadi dia pergi keluar

^^^ooouh. oke. makasih tante^^^

Oke cantik..

***

"Berarti bener itu tante jihan"Gumam Zeline yang hanya bisa di dengarnya Sendiri.

Tak lama kemudian, Motor Tio melaju kembali.

" Gue suruh bang Gilang cari tau nanti" Gumam Zeline lagi.

Beberapa menit kemudian, Sampailah mereka di sebuah rumah Sederhana. Mereka pun turun dari motor masing-masing.

Namun Zeline terkejut melihat Farel yang masih mengikuti mereka.

" Kok lo masih disini kak? bukannya mau pulang?" Tanya Zeline bingung.

Farel mengerutkan Dahinya heran, " Lah, Kapan gue bilang mau pulang. Seharusnya gue yang nanyak, Kenapa kita ke sini? Bukannya lo bilang mau makan? "

" hah? nggak.. kapan gue bilang kita mau makan?" Bantah Zeline. Kapan ia bilang begitu? pikir Zeline.

" Lah.. tadi lo yang bilang sendiri " Kekeh Farel pada Zeline.

" Iih apaan sih.. orang gue gak bilang gitu. Telinga lo tuh bermasalah "

" Enak aja.. Lo tuh yang pikun. Dia sendiri yang bilang dia yang lupa" Farel memutar bola matanya malas.

Tio menatap keduanya datar, " Ck.. gak ada yang mau pulang dan gak ada yang mau makan"

" Lah terus? " Kompak Farel dan Zeline.

" Kalian saling salah denger. Lo salah denger ucapan Zeline. Dan Zeline salah denger ucapan Lo" Jelas Tio pada mereka supaya mereka tak berdebat lagi.

Zeline dan Farel menganggukkan kepala mengerti.

" Ooh yaudah deh.. kalau gitu ayo kita temuin orangnya "Ajak Zeline pada mereka berdua untuk menemui pemilik rumah.

Tok..

tok..

tok..

" Permisi... " Ucap Zeline sedikit keras.

Tidak ada sautan dari dalam. Rumah itu tampak Sepi seperti tidak ada Orang di dalamnya.

" Permisi " Ucap Zeline sekali lagi. namun lagi-lagi tak ada sautan.

" Kayaknya gak ada orang Zel " Celetuk farel setelah melihat sekeliling rumah.

" Mungkin orangnya pergi " Ujar Tio setelah lihat ke dalam Melalui jendela.

Zeline hanya bisa mendesah kecewa. Padahal Sedikit lagi ia menemukan bukti, Tapi malah nggak jadi.

" Yaudah Deh.. kita pulang aja" Zeline beejakan ke arah motor Tio dengan Lesu diikuti kedua pria itu.

" Emang ini rumah siapa? " Tanya Tio yang sedari penasaran, begitu pun dengan Farel.

Zeline menatap Kedua pria di hadapannya, "Rumahnya Maid yang gue cari selama ini"

Tio pun mengangguk mengerti, berbeda dengan Farel yang terlihat Bingung.

" Nggak papa, masih ada lain waktu. Nanti kita kesini lagi " Ucap Tio menyemangati Zeline.

" Gue kayak Orang bego njir, gak tau apa-apa" Celetuk Farel melihat Zeline dan Tio.

Zeline terkekeh ringan, "Ntar lo tau sendiri kak, Ikuti aja alurnya".

Farel hanya bisa mengangguk Ringan. " yaudah.. Mending kita balik Nih. Kayaknya Mau hujan, Udah mendung"

Ya... Ntah kenapa langit Tiba-tiba mendung. awan yang tadinya Cerah malah menghitam seakan siap menumpahkan Hujannya.

Kemudian mereka bertiga peegi meninggalkan Rumah tersebut.

...🐬🐬🐬...

Di kediaman Aldebaran, Terlihat sepi. Semua orang sibuk melakukan tugas mereka masing-masing. Ariska yang berada di kamar dengan suaminya, Kakek dan Ayah Vano yang berada di kantor, Nenek yang membaca majalah di ruang tamu dan Jihan yang pergi ntah kemana.

Vano dan Helena memasuki Rumah yang tampak Sepi itu. Mereka melewati Ruang tamu yang ternyata terdapat nenek di sana.

" Siang Nek" sapa Helena.

Nenek pun menoleh, "Eoh.. kalian udah pulang? Zeline dimana? " Tanya Nenek tak biasanya.

Helena mendecih, " Paling lagi keluyuran "

Vano yang mendengar itu mengerutkan keningnya tak suka, " Zeline pergi bareng Tio sama Farel, Bukan kelayapan. Mereka nyari bukti, Bukti kebenaran " Tegas Vano seraya bangkit dari duduknya meninggalkan meeeka berdua.

" Berhenti nuduh Zeline yang enggak-nggak helena" ucap Vano sebelum akhirnya benar-benar pergi dari sana.

" Nenek liat! semenjak Zeline tinggal disini, Semua orang berubah! kakek, kak Vano, papah. Termasuk nenek yang akhir-akhir ini cuma diem liat aku sama mama Di marahin sama kakek!!" Helena mengeluarkan semua kekesalannya.

" Nenek bukan diam sayang, Hanya mencari waktu yang tepat" Jelas nenek pada Helena dengan lembut.

" Udah.. gih kekamar, ganti baju terus makan" Lanjut nenek Lagi.

Helena hanya bisa mengangguk pasrah, kemudian ia pun pergi dari sana. Tanpa ia sadari bahwa nenek menatap punggungnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

.

.

.

TBC...

...TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA😆...

..

Aku mau ngucapin makasih sebanyak-banyaknya buat kalian yang terus baca cerita aku! Makasiiii buat like, komen dan support nya guys..Aku bener-bener seneng😆

Dan maaf apabila ada alur yang melenceng dan kesalahan lainnya. Karena aku masih penulis amatir yang perlu banyak belajar😊

Gomawoooo guys...

Salam manis, pacar Jeno😁

1
Fhatiimah
Luar biasa
Ruby Chu
sbnrnya Nathan jg ga salah sih, siapa sih yg mau di kejar2 tanpa malu sama org cupu dgn dandanan yg kaya badut?? jgn pda munafik, klo klen sdri ngalami pasti jg ilfil.
nah ksalahn nathan krna dy ngebiarin helena ngebully zeline.
tp ga bs nyalahin nathan jg knp ngebiarin, krna mgkn udah muak, dan tau sdri di jutekin aja msh ngejar gmn klo di belain.
Sita Asrariah
Luar biasa
🌺sahaja🌺
nathan ok
gio ok
tio ok
mau yg mana zeline
🌺sahaja🌺
yg ngirim pasti autor lah😁😁😁😁😁
Dylla
jujur ini ceritanya bagus, ak sampe nungguin wkwkwk,, maaf baru komen krn emang marathon gitu.. ini juga ceritanya fresh gt
Juwita Ramadani
lanjut kak season 2😊
Juwita Ramadani
ᴀᴋᴜ ᴍᴇɴʏᴜᴋᴀɪ ᴄʀɪᴛᴀ ɪɴɪ, ᴛᴇʀᴜᴛᴀᴍᴀ ᴛʀᴀɴsᴍɪɢʀᴀsɪ! sᴇᴍᴀɴɢᴀᴛ ʏ ᴋᴀᴋ ɴᴜʟɪs ᴄᴇʀɪᴛᴀɴʏᴀ..
Meyyy
Vano zeline?
Rania
Luar biasa
gedang Sewu
lanjuuuutttttt👍👍👍👍
Erna Fkpg
enak aja jadi pacar situ yg sukanya belain adiknya yg pembunuh mending ma orang misterius yg selalu jagain setiap saat
Erna Fkpg
bakal sulit vano soalnya yg ada ditubuh zaline bukan jiwa asli zeline yg sabar dan pemaaf melainkan feli yg kuat dan mandiri
gedang Sewu
mamanya felli ada di rumah kakekmu velline
gedang Sewu
seruuu aku suka karya"mu mmg bagus thor..👍💖💖💖💖💖
embun senja
Luar biasa
bukan kaleng²
lah tamat/Cry//Cry/
V
Alurnya bagus banget sumpah beda dari yang lain. pokoknya alurnya ada romantis, lucu, pokoknya campur aduk pokoknya disini toko utama laki lakinya gak bisa di tebak tapi setelah di baca uhhh the best pokoknya
sunki_line
lah?? tamat?? kak season 2 mana?? parah ni di PHP in gatuh 🙂
Mamah Kaila
lah endingnya cm gtu aja,? kayak cerita dongeng anak"
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!