NovelToon NovelToon
PEMBURU DIMENSI : "SISTEM" Pembalasan

PEMBURU DIMENSI : "SISTEM" Pembalasan

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Sistem / Pemain Terhebat / Epik Petualangan / Perperangan / Solo Leveling / Toko Interdimensi
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Baby samuel

setelah suatu insiden tragis yang menewaskan keluarganya, seorang pemuda bernama arka tiba - tiba di hadiahi sebuah "Sistem" oleh makhluk misterius. sistem ini memberikan arka misi-misi untuk mengeliminasi makhluk supranatural dari berbagai dimensi.
setiap kali ia berhasil menyelesaikan misi, ia mendapatkan poin untuk membeli kemampuan baru atau memperkuat dirinya. Namun, setiap misi beresiko, dan jika ia gagal, ia harus membayar "hukuman", yaitu kehilangan bagian tubuh atau ingatan tertentu. Akankah arka bertahan hidup dan membalas dendam, atau malah terjerat kekuatan sistem yang lebih besar dari dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Baby samuel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

jejak dalam kabut merah

Arka melangkah masuk ke dalam ruangan yang dipenuhi cahaya merah darah itu. Begitu melewati ambang pintu, rasa panas yang tidak wajar menyelimuti tubuhnya, seakan membakar setiap inci kulitnya. Ruangan itu besar dan berbentuk melingkar, dinding-dindingnya dipenuhi dengan simbol-simbol kuno yang tampak bercahaya merah menyala, seolah-olah menggeliat hidup di permukaannya. Di tengah ruangan, terdapat sebuah patung makhluk yang tampak lebih menyeramkan dari semua monster yang pernah ia hadapi – makhluk dengan enam mata yang terbelah di sisi kiri dan kanan wajahnya, tubuh kekar bersisik, dan cakar runcing mencengkeram bola energi hitam.

> [Sistem Pembalasan: Zona energi tinggi terdeteksi. Disarankan untuk meningkatkan pertahanan mental.]

Arka meneguk ludah, rasa gentar mulai menjalari dirinya, namun tekadnya untuk mengetahui lebih banyak tentang Sistem Pembalasan tidak surut. Ia merasakan kehadiran kuat dari makhluk itu seolah-olah mempengaruhi ruang dan waktu di sekelilingnya. Suara bisikan yang sebelumnya memanggilnya kini terdengar lebih jelas, lebih dekat.

"Arka... akhirnya kau datang... sudah lama kami menunggumu..."

Patung itu tampak hidup, seolah-olah setiap kata yang ia dengar berasal dari mulut makhluk tersebut. Arka merasakan tekanan yang luar biasa, dan untuk sejenak, ia meragukan kemampuannya. Namun, ia tidak punya pilihan lain. Satu-satunya jalan adalah maju dan menghadapi apapun yang berada di hadapannya.

> [Sistem Pembalasan: Kemampuan "Pertahanan Mental" diaktifkan. Stamina berkurang 10%.]

Dengan pertahanan mental yang diaktifkan, pikiran Arka menjadi lebih jernih. Dia menguatkan diri dan menatap makhluk itu dengan penuh tekad. Namun, tiba-tiba patung itu membuka matanya, dan ke enam matanya langsung menatap ke arah Arka. Pandangan mereka terkunci, dan Arka merasakan tubuhnya seakan dibekukan, tak mampu bergerak.

"Apakah kau benar-benar ingin mengetahui rahasia di balik Sistem Pembalasan ini?" Suara itu menggelegar, menggema dalam pikirannya, menembus pertahanan mental yang ia miliki.

Arka berjuang untuk melepaskan diri dari pengaruh itu, menahan rasa sakit yang perlahan menggerogoti jiwanya. "Ya," jawabnya dengan tegas. "Aku ingin tahu kebenarannya... apa yang sebenarnya terjadi di balik Sistem Pembalasan ini!"

Makhluk itu tertawa, suara tawanya menggema, memantul di seluruh ruangan dan menambah suasana mencekam. "Sistem ini bukanlah sekadar alat balas dendam, Arka. Ini adalah jalinan kekuatan dari kegelapan dan cahaya, terhubung oleh takdir mereka yang telah berkorban dalam siklus yang sama. Mereka... mereka yang datang sebelum dirimu, mereka semua jatuh karena kebencian mereka."

Arka terkejut mendengar kata-kata itu. Apakah ia hanyalah satu dari sekian banyak yang terjebak dalam siklus ini? Namun, sebelum ia sempat bertanya lebih jauh, makhluk itu mengangkat bola energi hitam di tangannya dan menunjukkannya kepada Arka.

"Bola ini adalah inti dari semua yang terjadi pada dirimu, Arka. Jika kau berani menyentuhnya, kau akan mengetahui semua yang ingin kau ketahui... tetapi ingat, kebenaran memiliki harga yang harus dibayar."

Arka terdiam sejenak. Nalurinya mengatakan untuk berhati-hati, tetapi rasa penasarannya semakin memuncak. Ia tahu bahwa di balik kebenaran itu, mungkin ada sesuatu yang mengubah seluruh pandangannya terhadap misi yang selama ini ia jalani.

Dengan napas berat, ia maju perlahan, tangannya terulur mendekati bola energi hitam itu. Begitu ujung jarinya menyentuh permukaannya, gelombang energi hitam menyelimutinya, menyeretnya ke dalam kegelapan yang mendalam. Seketika, penglihatannya memudar, dan ia terjatuh ke dalam sebuah ruang kosong yang gelap dan sunyi.

Ketika kesadarannya pulih, Arka mendapati dirinya berdiri di tempat yang asing. Ruangan ini bukan lagi ruangan ritual dengan cahaya merah, melainkan sebuah lorong panjang dengan deretan cermin di kedua sisi. Setiap cermin menampilkan sosok yang tampak mirip dengannya, tetapi dengan ekspresi wajah yang berbeda-beda – kebencian, amarah, putus asa, hingga kebahagiaan yang anehnya justru terasa asing.

> [Sistem Pembalasan: Mode Pengujian Kesadaran. Misi: Menaklukkan Bayangan Dirimu Sendiri.]

Sebelum Arka bisa memahami situasi itu sepenuhnya, bayangan dalam salah satu cermin mendadak keluar dari permukaan kaca, menatapnya dengan mata merah yang menyala. Tanpa peringatan, sosok itu melompat menyerangnya, memaksa Arka untuk bertahan.

Arka segera mengangkat tangannya, menyiapkan teknik serangan bayangan yang ia kuasai. Namun, setiap serangannya dibalas dengan kekuatan yang sama, seolah-olah ia melawan refleksi sempurna dari dirinya sendiri.

Pertarungan berlangsung sengit, masing-masing serangan mereka saling membentur, menyebabkan riak energi gelap di sekeliling mereka. Setiap pukulan yang mereka layangkan terasa nyata, menguras tenaga dan mental Arka sedikit demi sedikit. Di tengah pertarungan, sosok bayangan itu mulai berbicara, menembus pikiran Arka dengan kata-kata yang tajam dan menusuk.

"Kau tahu, Arka... misi ini tidak akan pernah berakhir. Kau adalah boneka yang terperangkap dalam siklus takdir yang sudah ditentukan sejak awal. Setiap misi yang kau jalani hanya membawa penderitaan, tidak ada akhir bahagia."

Arka merasakan emosinya bergejolak. Ia pernah berpikir demikian – mempertanyakan tujuan sebenarnya dari semua yang ia lakukan. Namun, ia menggertakkan gigi, menolak untuk mempercayai kata-kata itu. Dengan seluruh kekuatannya, ia mengarahkan serangan terakhir, menembus pertahanan bayangan itu hingga lenyap menjadi abu.

Namun, begitu bayangan pertama hilang, cermin-cermin lain bergetar, dan bayangan-bayangan lainnya mulai keluar satu per satu. Masing-masing membawa wajah yang berbeda, namun semua memiliki kekuatan dan keinginan untuk menghancurkan Arka.

> [Sistem Pembalasan: Peringatan! Tes ini adalah ujian akhir untuk membuktikan tekadmu. Hanya mereka yang mampu menghadapi kegelapan di dalam diri mereka yang dapat melanjutkan misi ini.]

Arka menarik napas panjang, menyadari bahwa ini bukan hanya sekadar pertarungan fisik, melainkan perjuangan melawan sisi-sisi kelam dirinya. Setiap bayangan mencerminkan keraguan, ketakutan, dan trauma yang pernah ia alami. Namun, ia tidak akan menyerah.

Dengan semangat yang membara, Arka bersiap untuk menghadapi bayangan-bayangan lainnya, satu per satu, berjuang untuk mempertahankan jati dirinya dan tujuan yang telah ia tetapkan. Ia tahu bahwa hanya dengan menaklukkan dirinya sendiri, ia bisa mencapai kekuatan sejati yang diperlukan untuk menyelesaikan perjalanan penuh kegelapan ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!