Terlahir dari keluarga mata biru, namun nasib Aksara berbeda dari anggota keluarga lainya. Pada saat Aksara di lahirkan, ia tidak mewarisi mata biru dari kedua orang tuanya, melainkan ia terlahir dengan mewarisi mata ungu dari kakek buyutnya yang sudah lama tiada.
Aksara hanya mewarisi satu mata ungu di sebelah kirinya, begitu juga dengan kakek buyutnya yang hanya memiliki satu mata ungu di sebelah kanannya, dan mata di sebelah kirinya berwarna biru.
Dan kemudian di sebelah kanannya, Aksara memiliki mata sama persis seperti mata elang dengan warna yang lebih terang dan menyala-nyala.
Keluarga mata biru merupakan golongan keluarga bangsawan yang paling di segani di seluruh wilayah Republik. Keluarga mata biru merupakan keluarga terkuat saat ini, di tambah lagi dengan keahlian khusus mereka, hal itu yang membuat nama keluarga mata biru sangat ditakuti oleh keluarga besar yang lainya.
Setelah tumbuh menjadi pria kuat, Aksara meninggalkan anggota keluargnya dan memilih hidup sederhana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr Sad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 13 : Mengambil kembali jiwa
"Mengerikan sekali, kekuatan tuan Raga tidak masuk di akal! apakah dia itu dewa? saya tidak menyangka orang sekuat tuan Erick pun tunduk di bawah perintah tuan Raga," ucap tuan Sean terlihat kagum.
Sean Jasper, merupakan pengusaha mobil mewah ternama di wilayah Republik pertama. Dia sama seperti tuan Julian, sama-sama memiliki kekuatan di dalam dirinya, hanya saja yang membedakannya adalah umur Sean lebih muda dari tuan Julian, sekiranya umur Sean sekarang 28 tahun.
"Ihhh, sungguh mengerikan sekali mereka ini!", ucap Metty terlihat lemas.
Metty Carl, salah satu pengusaha brand pakaian ternama di wilayah Republik pertama. Entah harus di panggil tuan atau nyonya orang ini, dia tidak terlihat seperti seorang perempuan, tapi sifat serta sikapnya begitu sama seperti seorang perempuan. Umurnya juga masih muda, sekiranya dia berumur 24 tahun, dan 3 hari yang lalu dia baru saja merayakan hari ulang tahunnya itu di perusahaan miliknya.
Sementara itu, nyonya Shopia dan juga tuan Teja dibuat bingung oleh energi yang baru saja menguasai tubuh kedua pengusaha di hadapannya itu.
"Apakah anda merasakan hal yang sama tuan?" tanya nyonya Shopia bingung.
"Ya, bahkan tuan Bintang dari keluarga mata oranye pun tak dapat melakukan hal ini," ucap tuan Teja lebih bingung.
"Lantas siapa diantara kita yang melakukan ini? apa jangan-jangan tuan Raga."
"Bukan, tuan Raga adalah orang yang rendah hati, dia tidak mungkin melakukan semua ini terhadap tamu undangannya."
"Lantas siapa tuan? sementara itu kita sudah mengetahui satu sama lain kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh para anggota keluarga bangsawan dari seluruh negeri."
"Energi jahat ini terlihat akur dengan energi baiknya, bahkan pada saat saya merasakan kekuatan ini bukan berasal dari energi jahatnya, melainkan semuanya berasal dari energi baiknya."
"Ya, benar, sungguh tidak bisa dipercaya! sementara itu apakah anda juga menyadarinya tuan, kekuatan penembus jiwa ini hanya bisa digunakan oleh energi jahat saja."
Mereka saling terdiam dan mereka juga bingung, entah bagaimana cara orang misterius itu melakukan semua ini, sementara tuan Bintang yang terkenal akan kemampuannya dalam mengendalikan jiwa seseorang itu, dia hanya bisa melakukannya dengan satu energi, yaitu energi jahat saja.
Tapi, anehnya kekuatan penguasaan jiwa seseorang ini terlihat sangat berbeda, orang misterius itu menggunakan semua energi baiknya untuk membangkitkan kekuatan penguasaan jiwanya, sedangkan kekuatan tersebut hanya bisa digunakan oleh energi jahat saja.
Lantas, tuan Bintang menyadari bahwa ada seseorang yang baru saja menggunakan kekuatan miliknya di sana. Tuan Bintang menghampiri nyonya Shopia dan juga tuan Teja yang terlihat sedang kesulitan mengatur energi baik mereka.
"Apakah ada masalah tuan-nyonya? sepertinya mereka terkena efek dari kekuatan yang saya miliki ini," ucap tuan Bintang menatap tajam kedua orang yang masih tak sadarkan diri itu.
"Ya, saya tahu anda pasti akan menyadari semua hal ini tuan," ucap nyonya Shopia menaruh harapan kepada tuan Bintang.
"Tolong tetap fokus mengobati mereka tuan-nyonya. Energi pelepasan jiwa tingkat akhir terbuka," Tuan bintang memejamkan matanya.
Tuan Bintang perlahan mulai masuk ke dalam jiwa mereka berdua. Kekuatan tuan Bintang belum sepenuhnya masuk ke dalam jiwa mereka dan dimensi mereka.
"Apakah ini, tidak! jangan-jangan ini kekuatan penakluk jiwa. Ini tidak bisa dibiarkan!," ucap tuan Bintang terlihat panik.
"Apa yang anda maksud tuan, kenapa mereka?", tanya tuan Teja heran.
....
"Ini adalah kekuatan penguasa jiwa, aku membutuhkan tuan Edson untuk memperlambat waktu mereka yang sedang berada dalam dimensi lain," ucap tuan Bintang bertambah panik.
"Maksudnya apa tuan? apakah itu sangat berbahaya?", tanya nyonya Shopia penasaran.
"Tidak ada waktu untuk menjelaskannya nyonya!".
Kekuatan penguasaan jiwa terbagi menjadi 4 bagian, diantaranya adalah kekuatan pembangkit jiwa berada dalam tingkatan ke 1, pengendali jiwa berada dalam tingkat ke 2, sementara penguasa jiwa berada dalam tingkat 3, dan yang terakhir kekuatan penakluk jiwa berada dalam tingkat ke 4.
Kekuatan ini terbagi ke dalam 4 tahapan, yaitu tahap dasar, tahap menengah, tahap utama, dan tahap akhir.
Kekuatan Pembangkit Jiwa, merupakan kekuatan tahap dasar, sekaligus kekuatan tingkat ke 1 dari kekuatan penguasaan jiwa. Kekuatan pembangkit jiwa terbagi ke dalam 3 level, diantaranya level 1, 2, dan 3.
Kekuatan Pengendali Jiwa, merupakan kekuatan tahap menengah, sekaligus kekuatan tingkat ke 2 dari kekuatan penguasaan jiwa. Kekuatan pengendali jiwa juga terbagi ke dalam 3 level, diantaranya level 1, 2, dan 3.
Kekuatan Penguasa Jiwa, merupakan kekuatan tahap utama, sekaligus kekuatan tingkat ke 3 dari kekuatan penguasaan jiwa. Kekuatan tersebut masih sama dengan kedua kekuatan penguasaan jiwa yang lainnya, yakni sama-sama memiliki 3 level, diantaranya level 1, 2, dan level 3.
Dan kekuatan terakhir sering disebut-sebut sebagai kekuatan paling berbahaya, atau kekuatan dewa, yakni kekuatan Penakluk Jiwa, merupakan kekuatan tahap akhir, yang termasuk ke dalam kekuatan tingkat 4 dari kekuatan penguasaan jiwa. Kekuatan ini sangat berbeda dari yang lainnya, kekuatan ini memiliki 4 level, diantaranya level 1, 2, 3, dan level 4.
"Tuan Edson, tolong bantu saya," pinta tuan Bintang.
Dengan kecepatannya itu tuan Edson sudah berdiri di samping tuan Bintang. Tuan Bintang mulai membawa tuan Edson ke dalam dimensi lain.
Sementara nyonya Shopia dan tuan Teja berusaha mengalirkan energi baiknya untuk membantu menemukan jalan orang-orang yang berada dalam dimensi lain.
"Saya sudah menduganya dari, bahwa waktu dari dimensi ini bergerak sangat cepat, maka dari itu saya tidak bisa menemukan keberadaan kedua orang itu," ucap tuan Bintang dalam dimensi lain.
Nyonya Shopia dan juga tuan Teja tidak bisa mendengarkan percakapan mereka di dalam sana karena mereka berada dalam dimensi lain.
"Apakah anda bisa berlari ke sana tuan Edson?", tanya tuan Bintang.
"Maksud anda menghampiri kedua orang itu?", tanya tuan Edson seraya menatap isi dari ruang dimensi itu seperti apa.
Di dalam sana hanya ada cahaya kuning terang saja, dan tidak ada pemandangan lain selain itu. Tuan Edson hanya bisa merasakan bahwa tubunya seperti melayang-layang bagaikan di udara, tentunya itu sangat berbeda dengan dia berjalan di dunianya sendiri.
"Jadi, ini penyebabnya? pantas saja mereka tak sadarkan diri, bila saya mengembalikan kecepatan waktu geraknya, maka mereka akan terus melayang dan berputar-putar dalam ruang yang tidak jelas ini! dan jelas orang biasa akan mati bila terlalu lama berputar-putar di dalam dimensi ini," ucap tuan Edson terkagum-kagum dengan orang yang memiliki kekuatan ini.
"Tidak ada waktu untuk kagum tuan! lebih baik anda menolong mereka terlebih dahulu, dan setelah itu anda boleh menelusuri ruang hampa ini."
Tuan Edson melayang secepat kilat, ia lalu menggenggam erat tangan mereka hingga pada akhirnya mereka semua keluar dari dalam dimensi tersebut.
Tuan Bintang dan tuan Edson hanya memasukan jiwanya ke dalam ruang dimensi itu, sementara tubuh asli mereka tetap berada di dunianya sendiri, begitupun dengan nasib kedua pengusaha sombong itu.